(Minghui.org) Partai Komunis China (PKC)
melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di China pada Juli
1999. Sejak itu, PKC mencoba menggunakan kedutaan, konsulat dan
organisasi luar negeri lainnya untuk menyebarkan propagandanya
terhadap Falun Gong di seluruh dunia. Sementara itu, PKC juga
mencoba menekan pemerintahan dan organisasi-organisasi di negara
bebas, mengobarkan kebencian terhadap Falun Gong. Tetapi, praktisi
Falun Gong tetap teguh. Mereka tetap mengklarifikasi fakta kepada
umum, menuntut hukum terhadap pelanggar HAM di luar negeri dan
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Dalam artikel ini, kami
mengulas beberapa kasus di Kanada dan Amerika Serikat.
Praktisi Falun Gong di
Vancouver Memenangkan Tuntutan Hukum atas Tempat Protes
Mereka
Pada 19 Oktober 2010, Pengadilan Banding British Columbia mencabut
peraturan kota yang melarang praktisi Falun Gong untuk menempatkan
papan protes mereka dan pondok di depan Konsulat China di Vancouver
dan menganggapnya tidak konstitusional serta bertentangan dengan
hak kebebasan berbicara praktisi yang diberikan oleh Konstitusi
Kanada.
Hakim Pengadilan Banding British Columbia Carol Huddart mengumumkan
bahwa ketiga hakim telah mencapai persetujuan bersama bahwa adalah
kesalahan dari Mahkamah Agung tingikat rendah yang mengharuskan
praktisi Falun Gong untuk menyingkirkan papan protes mereka di
depan Konsulat China. Protes praktisi Falun Gong dengan papan
peraga dan pondok kecil dilindungi oleh Konstitusi Kanada, yang
memberikan hak untuk bebas berbicara. Adalah tidak konstitusional
bagi peraturan kota untuk melarang mereka mengungkapkan pendapat
dengan bangunan.
Protes di depan Konsulat China di Vancouver
Sejak 2001, praktisi Falun Gong
di Vancouver telah memprotes penganiayaan brutal oleh rejim komunis
selama 24 jam tiap hari di depan Konsulat China. Pada 2006, tekanan
dari penguasa rejim China, membuat walikota waktu itu Sam Sullivan
mengusulkan kepada Mahkamah Agung B.C untuk meluluskan peraturan
yang mengharuskan disingkirkannya papan protes dan pondok biru di
luar konsulat, didasarkan atas peraturan transportasi kota.
Praktisi Vancouver naik banding atas keputusan itu. Pada Januari
2009, Mahkamah Agung B.C membuat keputusan yang memerintahkan
praktisi untuk membongkar bangunan mereka, jadi mereka naik banding
lagi ke Pengadilan Banding B.C. Pada 19 Oktober 2010, Pengadilan
Banding B.C memutuskan bahwa peraturan kota yang melarang bangunan
protes adalah tidak konstitusional.
Pengacara Joe Arvay, yang membela praktisi Falun Gong berkata:
”Pengadilan telah memutuskan bahwa tidak konstitusional bagi Kota
Vancouver untuk melarang tempat protes Falun Gong.” Dalam surat
keputusan, kota punya waktu enam bulan untuk merubah peraturan
kotanya. “Sementara itu, praktisi sekarang dapat mengajukan kepada
pemerintah kota dan meminta lokasi untuk menempatkan papan protes
serta mengembalikan pondok biru kecil mereka di depan konsulat.
Keputusan kota harus sejalan dengan Konstitusi.”
Dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu, praktisi Vancouver
bergantian memprotes penganiayaan brutal dengan duduk diam dan
tenang di depan Konsulat China. Tidak peduli musim dingin menggigil
atau musim panas menyengat, hujan atau salju, praktisi tidak pernah
menghentikan protes damai mereka. Seorang praktisi wanita
menghabiskan lima hari libur Natal di depan konsulat.
Banyak praktisi mengalami pengalaman yang sama: Ketika mereka
mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada orang asing, orang itu akan
berkata, ”Oh, saya tahu Falun Gong.” Ketika ditanya di mana mereka
mendengar tentang Falun Gong, banyak orang berkata mereka telah
melihat papan penunjuk Falun Gong di Jalan Granville.
Ketika bis dengan turis China lewat, pemandu tur otomatis akan
menunjukkan: ini tempat protes Falun Gong, itu Konsulat
China.
Pengadilan HAM Ontario Menyatakan Asosiasi Senior China
Ottawa Melanggar HAM atas Diskriminasi terhadap Falun
Gong
Pengadilan HAM Ontario memutuskan pada 27 April 2011 bahwa Asosiasi
Senior China Ottawa (terdakwa) melanggar HAM Ontario dan
mendiskriminasikan Daiming Huang (wanita) (penuntut) atas dasar
kepercayaannya.
Huang berusia 78 tahun. Ia imigrasi ke Kanada pada 1992 dan mulai
berlatih Falun Gong pada 1998. Setelah berlatih, penyakit sinusitis
dan spondylolisthesis lenyap. Huang menghadiri perayaan Tahun Baru
Asosiasi Senior China pada 29 Desember 2001, ketika ia menyadari
bahwa pejabat Kedutaan Besar China yang hadir sedang melihatnya.
Semenit kemudian, sekretaris asosiasi, Feng Xu, mendekati dan
memberitahu dia bahwa direksi telah memutuskan bahwa mereka tidak
lagi menerima praktisi Falun Gong.
Daiming Huang di konferensi pers pada 18 Januari 2006
Ketika ia kembali merayakan Tahun
Baru Imlek pada Febuari dan menanyakan keputusan tentang pembatalan
keanggotaannya, ia dimarahi oleh anggota direksi lainnya yang
mengatakan bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang dilarang di
China, sementara itu para senior yang berkunjung ke asosiasi
memelototinya.
Kasus ini adalah tentang keterlibatan Huang dengan asosiasi
terdakwa, Asosiasi Senior China Ottawa, organisasi sosial yang
utamanya terdiri dari para manula yang baru berimigrasi dari China.
Terdakwa terdiri dari dewan pengurus Asosiasi: Shen Guo adalah
presiden Asosiasi dan Feng Xu adalah sekretarisnya.
Michelle Flaherty (wanita), Wakil Ketua Pengadilan memutuskan,
”Falun Gong adalah kepercayaan dan Asosiasi beroperasi berdasarkan
Kode Etik HAM Ontario. Saya menyimpulkan bahwa terdakwa melanggar
Kode etik dan bersikap diskriminasi terhadap penuntut atas dasar
kepercayaannya. Pengadilan memerintahkan asosiasi terdakwa membayar
penuntut sejumlah $15.000 atas kerugian yang terjadi atas
pelanggaran haknya.”
“Ini bukan hanya keberhasilan dari Daiming Huang, tapi adalah
kemenangan perang dunia melawan penindasan Partai Komunis terhadap
Falun Gong,” kata David Matas, penasihat hukum bagi Huang.
Kompensasi $21.000 dalam
Kasus Diskriminasi Restoran di NYC
Pada 1 Juni 2008, Sun Zhenyu,
Huang Wei dan putri Huang, Feng Xinye pergi ke restoran Kota New
York untuk makan setelah ikut pawai Falun Gong dekat perpustakaan
di Flushing.
Sun mengenakan kaos kuning bertuliskan “Falun Dafa adalah baik” dan
“Sejati-Baik-Sabar,” inti spiritual dari latihan ini, dalam bahasa
Mandarin dan Inggris.
Pegawai toko segera mengusir ketiga wanita itu. “Kami tidak menjual
kepada Falun Gong,” kata pria yang menerima pesanan, menurut Sun
dan surat kesaksiannya.
Ketika diminta penjelasannya, ia hanya berkata, ”Kami tidak akan
jual,” dalam bahasa Mandarin, sebelum membentangkan tangannya
lebar-lebar dan mengusir ketiganya keluar sambil berteriak, ”Pergi
dari sini!” menunjuk pada pintu keluar.
Putri Huang Wei, Xinye, yang berusia sembilan tahun waktu itu,
bingung dan ketakutan atas perlakuan mereka dan mulai
menangis.
Sun, 48, yang datang ke Amerika pada 1992 dan bekerja sebagai ahli
biologi, berkata ia merasa situasinya “sangat tidak menyenangkan”
dan “memalukan.”
“Saya tidak pernah mengalami sebelumnya,” katanya dalam wawancara.
“Saya tidak pernah berpikir kejadian ini dapat terjadi, setelah
lama berada di Amerika. Agama apapun, kepercayaan apapun,
seharusnya tidak boleh didiskriminasi di AS sini.”
Divisi HAM Negara Bagian New York memutuskan pada 2 Oktober 2009,
memerintahkan Restoran Lucky Joy di Flushing untuk membayar denda
dan memasang poster anti-diskriminasi yang disediakan oleh badan
HAM. Sun, Huang dan Xinye diberikan masing-masing $7.000 sebagai
kompensasi.
Poster yang berbunyi “Diskriminasi Sungguh Menyakitkan,” dalam
huruf merah
Selain itu, restoran tersebut
harus mengikuti latihan dan prosedur anti diskriminasi.
Pengadilan Banding Quebec Mengeluarkan Putusan bahwa La Presse
Chinoise Bersalah atas Pencemaran Nama Baik Falun Gong
Surat kabar berbahasa Mandarin La Presse Chinoise menerbitkan
artikel yang mencemarkan dan memfitnah Falun Gong serta praktisi
Falun Gong sejak 3 November 2001. Pada 7 Desember 2001, praktisi
Falun Gong di Kanada Timur menuntut secara hukum terhadap koran
tersebut. Pengadilan mengeluarkan perintah untuk melarang koran dan
He Bin untuk menerbitkan artikel yang sama terhadap Falun
Gong.
Tuntutan hukum ini berlangsung selama empat tahun. Pengadilan
Tinggi Quebec mengadakan pemeriksaan beberapa kali. Pada November
2003, hasil pemeriksaan selesai.
Namun demikian, putusan itu tidak dikeluarkan dalam jangka waktu
enam bulan seperti yang hakim janjikan. Pada 7 Desember 2005, dua
tahun setelah pemeriksaan terakhir, pengadilan mengeluarkan
putusan, mengatakan bukti penuntut tidak cukup untuk menarik
kesimpulan.
Praktisi mengajukan banding ke Pengadilan Banding Quebec,
pengadilan tertinggi di Quebec. Pengadilan mengeluarkan putusannya
pada 14 Mei, menyatakan La Presse Chinoise bersalah atas pencemaran
nama.
Pengacara HAM terkenal David Matas berkata bahwa pencemaran oleh La
Presse Chinoise adalah sama seperti pencemaran oleh Partai Komunis
China. Arti lebih mendalam dari putusan ini, menekankan bahwa
propaganda PKC terhadap Falun Gong adalah suatu kebohongan dan
fitnah. Kasus ini juga mengindikasikan bahwa pencemaran PKC
terhadap Falun Gong adalah ilegal.
Deputi Konjen China di Toronto Terbukti Bersalah atas Pencemaran
Nama
Pada 3 Febuari 2004, Pengadilan
Tinggi Ontario memproses tuntutan hukum atas pencemaran nama yang
diajukan oleh praktisi Falun Gong Toronto Joel Chipkar (pria)
terhadap Deputi Konjen China di Toronto, Pan Xinchun (pria).
Terdakwa Pan Xinchun bersalah atas pencemaran nama dan
diperintahkan membayar kerugian yang ditimbulkannya terhadap
penuntut.
Joel Chipkar dan istrinya
Pan Xinchun mencemarkan nama
praktisi Falun Gong Joel Chipkar dalam surat yang dimuat pada 25
April 2003, di Toronto Star. Surat Pan adalah respon dari surat
Chipkar terdahulu yang mengecam pemerintah Kanada yang tidak
mengutuk dugaan korupsi politik China dan penyelewengan HAM.
Pada putusan Febuari, hakim ketua menyimpulkan bahwa Pan tidak
bertindak sesuai kapasitas pejabat ketika ia membuat pernyataan
tentang Chipkar dan tidak dilindungi oleh kekebalan diplomatik. Pan
tidak hadir dalam pembelaannya. Hakim memberi Chipkar $1.000 atas
pencemaran nama dan kompensasi yang berjumlah hingga $10.000 untuk
biaya pengacara.
“Kekebalan pejabat konsulat -- yang bukan diplomat penuh -- adalah
terbatas sesuai hukum,” kata Peter Downard, pengacara
Chipkar.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/6/10/正义不容邪恶玷污(图)-242258.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/16/126069.html