(Minghui.org) Saya berumur 40 tahun dan
seorang praktisi baru, diperkenalkan Falun Dafa oleh rekan kerja
pada Maret 2010.
Sebelumnya, kehidupan saya
negatif karena kondisi keluarga yang tidak baik. Saya bukan orang
yang sehat, bahkan sejak masa muda, dan saya tidak memiliki harapan
masa depan yang bagus. Seiring mengeluh tentang kehidupan dan
ketidakadilan atas takdir saya, seorang rekan kerja dengan niat
baik menyarankan saya untuk membaca Zhuan Falun, ajaran Falun Dafa.
Dia berkata, ”Ini adalah buku bagus dari langit. Kamu harus
menghargainya. Silahkan baca tanpa henti. Kamu akan berubah setelah
membacanya.”
Saya setuju untuk mencobanya dan membawa buku tersebut pulang. Saya
terkejut saat pertama kali membacanya, saya memiliki perasaan yang
kuat bahwa Dafa adalah kebenaran yang saya cari! Setelah selesai
baca Zhuan Falun, saya mulai membaca buku-buku Dafa lainnya satu
demi satu. Setiap kali saya membaca kata-kata menjadi “praktisi
sejati,” saya berkata kepada Guru bahwa saya ingin menjadi praktisi
sejati.
Jadi, dalam waktu yang sangat singkat, saya dengan semangat
menyelesaikan 38 buku Dafa dan artikel-artikel baru Guru Li
Hongzhi. Pada awalnya, saya hanya berharap merasa lebih baik.
Namun, setelah membaca Zhuan Falun dan ceramah-ceramah serta
artikel-artikel Guru, tidak hanya merasa lebih baik, namun semua
penyakit saya, termasuk penyakit jantung, rematik, masalah
ginekologi, dan neurasthenia, telah lenyap. Teman-teman dan rekan
kerja saya memperhatikan semua perubahan dalam diri saya. Mereka
tidak lagi mendengar keluhan saya. Saya menjadi lebih bersemangat
dan dapat berjalan tanpa lelah. Masa-masa tanpa penyakit
sungguh-sungguh baik. Mengucapkan “Falun Dafa Hao (baik)” sungguh
luar biasa. Saya memutuskan untuk berkultivasi dengan gigih. Selama
enam bulan belajar Fa, berkultivasi, dan membuktikan kebenaran Fa,
saya mempunyai banyak pengalaman.
Meningkatkan Hati dan Xinxing
Saya masih ingat pada bulan pertama setelah mulai berlatih Falun
Gong, saya membaca Zhuan Falun,
“Seorang praktisi di Beijing, saat selesai makan malam membawa
anaknya berjalan-jalan ke Qianmen, terlihat sebuah kendaraan dengan
pengeras suara mempromosikan lotre, anak tertarik hendak ikut
undian lotre. Secara spontan diberi anaknya uang satu Yuan untuk
ikut undian, sekali itu telah berhasil memenangkan hadiah kedua,
diberi sebuah sepeda anak-anak yang mewah, anak itu senang bukan
main. Seketika itu terngiang di benak: “Saya adalah seorang
praktisi Gong, bagaimana boleh mengharapkan benda ini? jika saya
menerima perolehan yang tidak layak ini, lalu berapa De harus saya
berikan kepadanya?"
Saya sedikit terkejut ketika membacanya. Sebelum berlatih Falun
Gong, kami meminjam lebih dari 10.000 yuan dari orangtua saya untuk
membantu membeli rumah kami. Saya adalah orang yang merawat anak
saya dan memiliki gaji yang kecil, saya berpikir tentang tidak
mengembalikan uang ini. Saya pikir akan menyimpannya untuk uang
kuliah anak saya. Setelah belajar Dafa, saya memahami bahwa tidak
benar jika tidak membayarnya. Berapa banyak De yang harus saya
berikan jika saya tidak mengembalikan uang itu? Maka, saya
memutuskan untuk mengembalikannya.
Teman saya berkata, ”Apa ada yang salah denganmu? Anakmu akan
membutuhkan uang untuk kuliah. Apa yang akan kamu lakukan jika
tidak bisa membayar uang kuliah pada saatnya? Siapa yang akan
menolongmu? Tidak ada seorangpun yang akan menyalahkan kamu karena
menghabiskan uang milik nenek anakmu, untuk anakmu.” Saya menjawab,
“Saya tidak bisa melakukan itu – saya adalah seorang praktisi.
Karena saya belajar Dafa. Saya seharusnya mematut diri dengan
standar yang lebih tinggi.”
Saya ingat perkataan Guru,
“Sebagai seorang praktisi Xiulian tentu tidak boleh mematut diri
dengan kriteria manusia biasa. Jika manusia mengatakan urusan ini
benar, kemudian anda berbuat mengikuti dia, itu tidak benar.”
(Zhuan Falun)
Tanpa ragu, saya mengembalikan uang itu. Ketika melangkah pulang,
seluruh tubuh saya terasa mengambang. Saya belum pernah merasa
senyaman itu sebelumnya. Saya tahu bahwa saya telah melakukan hal
yang benar.
Tak lama kemudian, saya sekali lagi mendapat ujian hati dan Xinxing
(watak, kualitas moral). Saya menggantungkan baju di jemuran dimana
ada sebuah sprei, dan saya tidak begitu memperhatikannya. Setengah
jam kemudian, tetangga dengan ketus berkata bahwa saya membuat
sepreinya kotor dan ada lubang kecil. Saya melihat dan menyadari
bahwa angin telah memutar sprei itu dan menyebabkan masalah. Saya
merasa bingung, namun saya juga tahu bahwa saya adalah seorang
praktisi, jadi saya tidak berdebat dengannya dan menjawab, “Saya
minta maaf. Saya akan memberikan sprei lainnya untuk kamu.”
Setelah pulang ke rumah, saya merasa sedikit marah. Saya berkata
pada diri sendiri, ”Kotoran dan lubang di sprei itu disebabkan oleh
angin dan tidak ada urusan dengan saya, namun saya mengatakan
padanya akan memberikan sprei lain padanya.” Saya tidak punya sprei
lebih di rumah, hanya ada sprei baru dan saya enggan memberikan
padanya. Saya kemudian melakukan pekerjaan lain,
Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah tangga, saya mulai
belajar Fa. Sewaktu membuka buku saya melihat ekspresi Guru yang
serius, dan saya tahu bahwa saya tidak mengikuti permintaan Guru.
Saya tidak mengutamakan kepentingan orang lain terlebih dahulu, dan
saya bahkan marah pada orang lain. Bukankah ini pemahaman manusia
biasa dan bukankah saya bertindak seperti manusia biasa? Selain
itu, saya tidak melepas keterikatan akan kepentingan diri. Saya
tahu saya salah, oleh karena itu saya dengan tulus mengakui kepada
Guru bahwa saya salah. Saya mengambil sprei baru dan membawanya ke
tetangga saya. Dia, bagaimanapun, tidak mau menerimanya. Pada saat
pulang, saya melihat Guru tersenyum pada saya. Seseorang kemudian
mengatakan bahwa tetangga itu berkata apa yang saya berikan padanya
adalah sprei bekas dan itulah sebabnya dia tidak mau menerimanya.
Saya tidak tergerak oleh apa yang dikatakannya. Saya memahami bahwa
manusia biasa akan melakukan hal seperti itu, dan saya tidak
keberatan. Saya hanya tersenyum.
Dafa telah merubah saya dan meningkatkan hati serta Xinxing saya.
Seandainya saya tidak belajar Dafa, saya tidak akan bersikap
demikian. Taraf pikiran seperti itu tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata. Saya merasa begitu beruntung menemukan Dafa pada
kehidupan ini,
Pikiran Lurus Menunjukan Kekuatan Dewa
Setelah mempelajari cara memancarkan pikiran lurus, saya biasa
memancarkan pikiran lurus saat berjalan. Saya percaya bahwa dengan
mengucapkan kata kunci, saya akan mampu membasmi unsur-unsur
kejahatan di berbagai ruang dimensi. Secara khusus, ketika saya
melihat polisi dan mobil polisi, saya melafalkan kata kunci
agar mereka tidak menganiaya praktisi Dafa, dengan demikian mereka
memiliki kesempatan diselamatkan.
Suatu ketika, saya tiba-tiba merasa sesak dan tenggorokan sakit.
Saya berpikir, “Saya tidak sakit. Ini adalah unsur kejahatan yang
berusaha menganiaya saya.” Saya memancarkan pikiran lurus untuk
membasmi gangguan kejahatan di tenggorokan saya. Satu pikiran ini
membuat rasa sakit itu lenyap. Benar-benar ajaib. Itu adalah
pertama kalinya saya merasakan kekuatan dewa dari pemancaran
pikiran lurus.
Di unit kerja saya ada seorang rekan kerja pria yang selalu suka
menggoda saya. Saya memperingatkan dia untuk menghormati orang
lain, namun tidak berhasil. Pada suatu kali, saat saya turun dari
bus unit kerja, dia mulai menggoda lagi. Dia mendorong saya ke
belakang bus (saya merasa terhempas dari bus). Beruntung saya punya
Guru yang melindungi dan tidak terjadi apa-apa. Saya tidak berkata
apa-apa padanya. Saya mencari ke dalam dan berpikir, "Saya tidak
memiliki keterikatan akan nafsu birahi. Mengapa dia memperlakukan
saya seperti itu?"
Keesokan harinya, dia mulai bercanda lagi dan mengatakan kata-kata
kotor pada saya. Pada hari ketiga, dia bahkan memukul kepala saya
dengan payung. Biasanya saya tidak suka bercanda. Saya berkata
kepadanya, ”Kamu sudah bertindak terlalu jauh.” Saya berpikir,
”Saya adalah seorang praktisi yang berjalan di jalan Dewa. Anda
tidak boleh bertindak kasar terhadap saya. Dewa memiliki keagungan.
Prilaku kamu adalah kejahatan bagi seorang Dewa.” Saya menyadari
pasti ada unsur kejahatan yang memanipulasinya untuk melakukan hal
buruk, dan kemudian saya memancarkan pikiran lurus serta melafal
kata kunci. Keesokan harinya, dia masuk angin. Wajahnya berubah
menjadi gelap. Setelah sembuh dia tidak lagi menggoda saya.
Unsur kejahatan benar-benar meresap ke segalanya. Kadang-kadang
unsur kejahatan dapat menciptakan kesan palsu karma penyakit untuk
menganiaya saya. Saya punya masalah perut pada masa lalu. Tahun ini
saya merasa tidak sehat. Saya tidak dapat makan makanan asam,
pedas, atau yang sulit dicerna. Selama dua hari, saya selalu sakit
dan juga meludahkan cairan asam. Saya pikir ada yang salah dengan
diriku. Setelah belajar Fa, saya tahu bahwa Guru telah memurnikan
tubuh saya, jadi mengapa saya masih bisa sakit? Unsur jahat telah
mengambil keuntungan dari saya. Mencari ke dalam, saya mencoba
memperbaiki diri dari sudut pandang Fa. Guru tidak mengakui
pengaturan kekuatan lama dan begitu juga dengan saya. Kemudian saya
melenyapkannya.
Satu minggu berlalu dan saya masih merasa sakit. Suatu hari pada
saat makan malam, saya tiba-tiba timbul sebuah pikiran, "Saya hanya
mengakui pengaturan Guru. Saya yakin saya tidak memiliki penyakit.
Perut saya gunakan untuk mengolah nasi dan sayuran. Apapun yang
saya makan seharusnya tidak masalah. Saya akan makan beberapa saus
sambal sekarang," dan mulai memakannya. Sebelum selesai makan satu
cabai kecil, rasa sakit di perut sudah berhenti. Melalui hal ini,
saya menyadari bahwa saya harus menolak penganiayaan dari unsur
kejahatan. Sementara menyangkal pengaturan mereka, saya harus
benar-benar melenyapkannya dalam kultivasi dan dengan demikian
berjalan dengan baik di jalur kultivasi.
Mengikuti Proses Pelurusan Fa
Guru meminta kita melakukan tiga hal dengan baik, dan saya ingin
melakukan apa yang Guru minta. Pada awalnya saya takut. Suatu pagi
di sebuah supermarket, saya terlambat dan hampir semua orang telah
pergi. Dalam perjalanan pulang, saya melihat dua wanita yang
membeli banyak bahan makanan. Saya berjalan menghampiri mereka dan
menawarkan bantuan membawakan beberapa barang, dan kami lalu mulai
mengobrol. Saya bertanya pada salah satu dari mereka, "Mengapa Anda
membeli begitu banyak buah?" Dia menjawab, "Buah ini akan
dipersembahkan kepada Dewi welas kasih." Saya mengatakan padanya
bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Mereka berdua
berkata, "Saat ini, siapa lagi yang akan membantu orang lain?"
Mereka kemudian terus berterima kasih kepada saya karena membantu
mereka. Saya berkata, "Anda tidak perlu berterima kasih pada saya.
Jika Anda ingin mengucapkan terima kasih, berterima kasihlah pada
Falun Dafa." Mereka mengulang tiga kali setelah saya mengucapkan
"Falun Dafa Hao (baik). Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah
baik)." Saya lalu dengan cepat berjalan ke pusat perbelanjaan. Pada
saat itu, saya benar-benar takut.
Guru kita yang belas kasih melihat saya masih memiliki keterikatan
rasa takut dan mengisyaratkan kepada saya melalui mimpi pada malam
itu. Saya bermimpi tentang tetangga saya membiarkan segerombolan
anjing lari keluar dari rumahnya. Saya berkata dalam mimpi itu,
”Tolong jangan biarkan anjing-anjing itu keluar. Saya takut pada
anjing.” Dia menjawab, ”Saya akan melepaskannya,” dan beberapa
anjing lari keluar dari pekarangannya. Semakin banyak anjing yang
berlari, semakin besar ukurannya dan terlihat seperti sekelompok
harimau besar. Tetapi sewaktu mereka berlari ke arah saya, mereka
berubah menjadi sekelompok anjing kecil dan terlihat sangat jinak.
Saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak takut. Kejahatan mungkin
terlihat perkasa, namun pada kenyataannya, mereka tidak dapat
dibandingkan dengan pengikut Dafa.
Kemudian saya melafal puisi, “Apa Yang Di Takuti?” (Hong Yin II).
Berangsur-angsur seiring terus mengklarifikasi fakta, saya tidak
lagi merasa takut.
Selama beberapa minggu, Mingguan Minghui menerbitkan beberapa
artikel bagus tentang pemancaran pikiran lurus. Artikel-artikel
tersebut sangat menginspirasi saya. Sekarang saya menaruh perhatian
khusus pada pemancaran pikiran lurus. Ketika sedang libur, saya
memancarkan pikiran lurus setiap jam. Pada awalnya, saya tidak
dapat menenangkan diri, namun sekarang sudah bisa.
Saya membelanjakan uang yang ada tulisan pesan klarifikasi fakta.
Jika saya tidak memiliki uang yang ada tulisan tersebut, saya akan
menuliskannya sendiri. Uang lima puluh yuan terlihat cukup bersih
dengan tanpa coretan apapun. Saya menuliskan pesan klarifikasi
fakta pada uang tersebut dan memancarkan satu pikiran, bahwa
siapapun yang mendapatkan uang itu akan diselamatkan. Satu-satunya
harapan saya adalah menyelamatkan lebih banyak orang.
Senang Melihat Udumbara
Suatu hari, saat sedang beristirahat di ruang staf di unit kerja
dan membantu rekan kerja menggantungkan pakaiannya. Ketika bersiap
mengambil pakaian, ada sesuatu yang menarik perhatian saya.
Bukankah itu bunga Udumbara? Di tali jemuran, saya melihat
bunga-bunga kecil dan tipis diam-diam bermekaran. Adalah Guru kita
yang berbelas kasih yang menyemangati saya untuk lebih gigih
berkultivasi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berbicara
dengan rekan kerja. Saya berkata, "Bunga-bunga ini hanya mekar
setiap tiga ribu tahun. Mekarnya bunga jenis ini menandakan seorang
Tathagatha atau Raja Roda Emas sudah muncul di dunia untuk
menyelamatkan manusia." Saya juga memberitahu rekan kerja tentang
batu dengan karakter dari langit yang bertuliskan "Memusnahkan
PKC." Saya mengatakan padanya bahwa dia bisa diselamatkan dengan
mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya. Akhirnya, dia setuju
untuk mundur dari PKC. Dia memberitahu suaminya dan suaminya juga
mundur. Kali ini ketika saya mengklarifikasi fakta kebenaran dan
menyemangati orang-orang untuk mundur dari PKC, saya tidak memiliki
keterikatan rasa takut. Selanjutnya, saya akan mengklarifikasi
kebenaran dengan pikiran yang lurus dan melenyapkan keterikatan
rasa takut. Karena segala yang ada di dunia saat ini datang untuk
Fa, hanya dengan memberitahu mereka fakta sebenarnya, mereka akan
dapat memiliki pikiran yang jernih dan diselamatkan.
Saya sangat merindukan Guru kita. Beliau telah memberikan begitu
banyak. Sepanjang saya berkultivasi, dengan teguh percaya pada Guru
dan Dafa. Kekuatan Dafa akan ditunjukkan melalui saya. Jika bukan
karena kebaikan Guru, saya tidak akan mampu begitu bersemangat hari
ini. Apa yang saya lakukan masih jauh dari permintaan Guru.
Kadang-kadang saya lalai dan tidak gigih dalam berkultivasi. Namun
saya percaya bahwa dengan terus-menerus belajar Fa, saya akan
semakin seperti dewa. Saya akan melakukan tiga hal dengan baik dan
menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/6/21/修炼法轮功一年的体会-242742.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/5/126526.html