(Minghui.org) Sekitar seratus praktisi
Falun Gong dan mereka yang mendukung Falun Gong menggelar acara
nyala lilin di depan Konsulat China di Los Angeles untuk mengenang
para praktisi yang disiksa hingga meninggal dunia oleh Partai
Komunis China (PKC). Pada tanggal 20 Juli 1999, Jiang Zemin, dan
ketua PKC memprakarsai penganiayaan brutal ini, untuk memenjarakan
dan menyiksa ratusan ribu praktisi Falun Gong di China.
Penganiayaan ini masih berlangsung hingga kini.
Praktisi Falun Gong mengadakan
nyala lilin di depan Konsulat China di Los Angeles untuk mengenang
para praktisi yang disiksa hingga meninggal dunia oleh PKC
Dr. Ye, koordinator kegiatan
mengatakan, “Kami datang ke sini setiap tahun untuk memprotes
penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah. Ini
tidak dapat diterima dan ditolerir. Ini adalah bencana bagi China
dalam hal moralitas dan kemanusiaan.”
Dr. Zheng Qu dalam pidatonya berkata, “Jiang Zemin memulai
penganiyaan ini karena jumlah praktisi Falun Gong sangat besar.
Sejak Falun Gong disebarkan pada tahun 1992, semakin banyak orang
mempelajarinya dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Jiang tidak
dapat tahan melihat ini, karena menyoroti watak jahat PKC.”
Praktisi Zhenhua Shi dari Tianjin menceritakan pengalaman
pribadinya mengalami penganiayaan. Pada Februari 2001, dia
ditangkap dan dihukum 9 tahun penjara karena berlatih Falun Gong.
Dia dibebaskan pada Februari 2010. Dia dipukul dan disiksa selama
ditahan. Selama penahanannya di Penajra Wanita Tianjin, dia dipaksa
untuk melakukan kerja paksa dan setelah bekerja, dia dipaksa
berdiri hingga jam 22.30. Dia menderita kurang darah dan pingsan,
dan hampir kehilangan nyawanya di dalam penjara.
Praktisi Zhenhua Shi (kiri) dari
Tianjin membacakan pengalaman pribadinya mengalami penganiyaan
brutal oleh PKC
Shi hanyalah salah satu kasus
dalam penganiayaan ini. Lebih dari 3000 praktisi telah dianiaya
hingga meninggal dunia. Jumlah sebenarnya sangat mungkin jauh lebih
besar karena pemblokiran informasi secara ekstensif oleh PKC. Sejak
2006, kekejaman PKC dalam mengambil organ praktisi Falun Gong
secara hidup-hidup telah tersingkap keluar.
Acara nyala lilin dan instrumen musik latihan menarik perhatian
sepasang anak muda. Warren Dickson, 25, dan teman wanitanya Rhonda
Philips adalah warga lokal yang baru saja pindah ke daerah itu
baru-baru ini. Setelah mendengar tentang penganiayan Falun Gong di
China, Warren berkata dia mendukung upaya praktisi Falun Gong dalam
melawan penganiayaan. Dia berkata bahwa setiap orang harus memiliki
kebebasan berkeyakinan dan berharap orang-orang China juga
menikmati kebebasan yang serupa.
Rhonda Philips berkata ingin
mempelajari Falun Gong setelah mendengarkan fakta kebenaran
Rhonda tertarik pada ilmu
pengobatan timur dan meditasi. Dia merasa sangat kagum terhadap
China setelah menyaksikan aksi ini, dan mengatakan bahwa PKC ingin
mengganggu promosi kebudayaan tradisional China.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/7/22/洛杉矶法轮功学员烛光悼念-抗议迫害(图)-244284.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/24/126969.html