(Minghui.org) Saya telah berbisnis sejak
1986 dan memperoleh Fa pada 2007. Saya biasa merasa gelisah karena
tidak jujur sesuai permintaan Dafa. Saya merasa sangat tidak
gembira karena tidak jujur dan merasa malu jika memandang foto Guru
yang saya pasang di tengah rumah saya. Saya selalu meminta Guru
agar menunjukkan jalan untuk menjadi seseorang praktisi sejati yang
bermartabat.
Ketika menerjemahkan buku Zhuan
Falun, banyak perubahan terjadi pada diri saya. Saya sangat
berterima kasih kepada Guru karena baru-baru ini membuat saya
menyadari bahwa tidak perlu ragu-ragu untuk memiliki sebuah hati
yang teguh dan pikiran kokoh untuk tidak menuruti kesalahan apapun.
Saya yakin, Guru telah menunjukkan jalannya. Saya merasakan
perasaan yang sangat lega dan puas.
Untuk melakukan hal-hal yang Guru tunjukkan, saya memberitahu
asisten bisnis saya untuk melakukan hal-hal dengan cara yang
berbeda dan tidak mempedulikan biaya, tidak mengikuti atau melihat
ataupun melakukan hal-hal seperti sebelumnya. Saya tahu ini akan
sulit, tetapi saya telah memutuskannya.
Untuk menguji pikiran dan hati saya, berbagai cobaan sulit kemudian
muncul, dan terus-menerus sampai sekarang. Salah satu cobaan adalah
para investor ingin mengambil semua dana mereka kembali karena
pasar sedang buruk, ketersediaan uang menjadi langka, dan ada
tekanan dari pihak suplier. Keterlambatan musim hujan memperparah
situasi, dan saya tidak dapat membayar gaji tepat waktu. Namun hal
ini tidak menghalangi saya. Untuk menambah kesengsaraan, karena
kesalahan saya, kendaraan saya menabrak sebuah mobil yang sedang
parkir saat sedang mundur, dan saya harus menyelesaikan masalah ini
dengan membayar sejumlah uang yang diminta.
Saya menyadari bahwa semua yang terjadi untuk menguji saya, untuk
melihat seberapa kuat saya menjalani kultivasi dan juga standar
baru untuk menjadi orang jujur dalam berbisnis.
Saya tidak menyerah pada cobaan ataupun merubah pikiran. Kemudian
sebuah cobaan berat datang. Salah satu distributor bersekongkol
dengan karyawan saya, yang secara serius mempengaruhi bisnis di
daerahnya. Karyawan saya berbalik secara total melawan saya dan
menahan sejumlah besar stok barang dan bahkan ingin mengundurkan
diri, meninggalkan sederet pengutang. Distributor itu menawarkan
pekerjaan baru di perusahaan lain juga. Sama seperti yang Guru
sebutkan dalam Zhuan Falun,
“Kami katakan dalam menghadapi konflik, dengan mundur selangkah
anda akan menemukan laut luas dan angkasa tak terbatas, pasti
adalah suatu pemandangan lain.”
Seperti Guru terhormat katakan, situasi berubah ketika saya
berbicara dengan mantan karyawan yang baik itu, yang menyadari
kesalahannya dan tetap bekerja di perusahaan saya. Dia juga
berjanji akan memenuhi semua tanggung jawabnya, seperti menagih
hutang, dan lain sebagainya.
Saya sangat senang dengan perubahan kondisi hingga saya kehabisan
kata-kata untuk mengungkapkan rasa syukur yang dalam kepada Guru
yang agung, yang menjaga saya meski dalam kondisi yang kurang baik.
Banyak terima kasih kepada Guru kita yang agung. Tidak hanya itu,
saya tidak terganggu bahkan sedikitpun, oleh rasa dendam atas semua
ini.
Untunglah, ketika saya berbagi cerita ini dengan seorang praktisi
asing yang merupakan siswa di tempat saya, dia menceritakan
kisahnya. Banyak siswa menyontek saat ujian dengan berbagai cara,
tetapi dia tidak mengikuti mereka. Terima kasih atas bimbingan
Guru, dia hanya belajar dengan baik dan melakukannya dengan baik.
Ini membantu saya untuk semakin memperluas dedikasi saya untuk
berkultivasi dan mempercayai Guru sepenuhnya. Asisten saya sangat
ragu apakah kami akan menjalani bisnis lagi tahun ini. Setelah satu
dua bulan pasang-surut (mulai saat saya membuat keputusan untuk
bersikap jujur dalam berbisnis), perlahan tapi pasti, saya memiliki
harapan dalam berbisnis tahun ini, dimulai beberapa hari yang lalu.
Saya sangat merasakan bahwa jika saya tidak mengabdikan diri ketika
melewati ujian, dan jika tidak memperlakukan diri sendiri sebagai
praktisi, saya akan tersesat dalam perjalanan.
Sekali lagi berterima kasih kepada Guru kita yang agung. Guru tidak
meninggalkan saya dan bersama saya sepanjang waktu. Sekarang saya
lebih berbobot, sejak saya menjalankan bisnis dengan sikap yang
terpuji. Guru memberikan kekuatan kepada saya untuk menghadapi
segala penderitaan di masa depan, dan semua yang dapat saya lakukan
sekarang adalah mengikuti Guru sepenuhnya dengan berkultivasi
menurut Sejati-Baik-Sabar. Saya juga sadar bahwa saya seharusnya
berbagai latihan sangat baik ini sebanyak mungkin. Itu adalah
tujuan sisa hidup saya, dan saya akan melakukannya secara teratur.
Secara jujur, saya merasa diberkahi dalam ikut tugas suci
ini.
Melalui kejadian baru-baru ini, saya memiliki pemahaman yang lebih
mendalam apa yang Guru katakan:
“Dahulu ketika saya Xiulian, banyak master taraf tinggi pernah
memberi tahu saya, mereka berkata: ‘Ketika sulit bersabar anda
mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.’
Sebenarnya memang demikian, ada baiknya anda pulang ke rumah
mencoba. Ketika benar-benar berada di tengah musibah atau sedang
melewati cobaan, and boleh mencoba, saat sulit bersabar anda
cobalah bersalah. Saat terlihat tidak ada harapan, dikatakan sulit
untuk dilakukan, maka anda boleh coba lakukan, lihat akhirnya
sanggup atau tidak. Bila anda benar-benar berhasil, anda menemukan
memang benar pepatah mengatakan: ‘setelah melewati bayangan gelap
pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa
lain’”!
Mohon tunjukkan jika ada kesalahan dalam pemahaman saya.
Heshi untuk Guru kita
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/12/126658.html