(Minghui.org) Dalam ceramah Guru yang
terbaru, “Apa yang disebut Membantu Shifu Meluruskan Fa” Dia
menyatakan,
“...Shifu telah mengatakan sesuatu hal, atau Shifu menetapkan
anda sekalian untuk melakukan suatu hal, ada sebagian praktisi
selalu menilai Shifu dengan hati manusia, merasa hal ini seharusnya
Shifu lakukan begini, hal itu seharusnya dilakukan begitu, dengan
cara ini dan itu, bukan meletakkan pikirannya dalam hal bagaimana
menyempurnakan dan mengharmoniskan dengan baik menurut apa yang
Shifu katakan, dan mengupayakan cara pada hal-hal konkret; bahkan
ada praktisi yang ingin mengubah pemikiran Shifu; ada pula praktisi
yang menyebarkan di antara praktisi bahwa pemikiran dirinya hebat;
juga ada praktisi berpikir dengan hati manusia sehingga tidak
mengerti hal-hal yang Shifu katakan, menyikapinya dengan pasif;
bahkan ada yang menemui anggota keluarga Shifu mencari cara lain
sebagai landasan mengerjakan sesuatu. Sesungguhnya sesuatu yang
ingin Shifu lakukan, itu berupa kebutuhan pelurusan Fa dari badan
langit yang tak terhingga.”
Dengan sendirinya, sebagai murid
Dafa, kita ingin membantu Guru. Itulah sebabnya kita berada di sini
dan mengapa kita melewati semua yang telah kita lewati selama ini.
Namun kadang kala kita membiarkan konsep pikiran kita menghalangi
kita.
Guru sesungguhnya telah membicarakan masalah ini di Zhuan Falun.
Dalam ceramah 7, Masalah Membunuh Kehidupan, Guru menceritakan
kisah Shakyamuni dengan muridnya. Murid diminta membersihkan bak
mandi oleh gurunya, tetapi murid tidak melaksanakannya karena
dengan melakukannya akan membunuh serangga-serangga yang melata di
dalam bak mandi tersebut.
Murid mungkin merasa apa yang dilakukannya benar. Lagi pula,
seorang penganut Buddha tidak boleh membunuh kehidupan. Jadi ia dua
kali gagal melaksanakan apa yang Shakyamuni minta. Sama seperti apa
yang murid Dafa telah lakukan, murid ini mempertanyakan gurunya
bahkan berusaha menunjukkan apa yang menurutnya salah dalam pikiran
gurunya. Walaupun niatnya mungkin saja baik, tetapi dalam
pikirannya dia telah merasa bahwa mungkin saja gurunya salah.
Pada akhirnya,
“Sakyamuni melihat padanya dan berkata: "Yang saya minta anda
bersihkan adalah bak mandi." Pengikut dengan tiba-tiba sadar apa
yang harus dilakukan, segera membersihkan bak mandi itu.”
(Zhuan Falun, Ceramah 7, “Masalah Membunuh Kehidupan”)
Guru kita meminta kita membersihkan bak mandi juga. Hanya saja bak
mandi kita adalah alam semesta, dan serangga-serangga yang melata
di dalamnya adalah kekuatan lama yang berusaha menghancurkan
makhluk hidup. Kita harus membersihkannya.
Menurut saya ini juga adalah kisah mengenai belas kasih Guru.
Seberapa seringnya kita merasa marah ketika ada orang yang
meragukan kita? Kita hanyalah manusia yang sedang berkultivasi, apa
yang kita ketahui tidak dapat dibandingkan dengan Dafa alam
semesta. Namun ketika kita menanyakan Guru, satu-satunya yang Ia
khawatirkan adalah kita. Betapa belas kasihnya Guru!
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/8/3/127198.html