(Minghui.org) Ada banyak intelektual di
kalangan praktisi Falun Gong, seperti guru atau sarjana. Gelar dan
nama pernah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Namun,
setelah mereka mulai berlatih Falun Gong, bagaimana mereka
memandang hal-hal semacam itu?
Ada seorang guru sekolah menengah
yang demi untuk menjaga muka, "membeli" gelar profesional peringkat
menengah dari sebuah sekolah di mana kepala sekolahnya adalah teman
kakaknya. (Dia melakukan hal ini sebelum berlatih Falun Gong.)
Namun, tidak lama setelah gelar profesional diberikan, ia mulai
menderita rematik ‘sciatica’ (dari punggung bawah ke kaki). Dia
mencoba berbagai pengobatan, termasuk pengobatan China, obat-obatan
Barat, dan obat tradisional lainnya, namun tidak satu pun dapat
menyembuhkannya. Kemudian, rematik merambat ke jantungnya. Dia
mengalami banyak penderitaan, terutama ketika musim hujan.
Ketika ia mulai berlatih Falun Gong pada bulan April 1999, penyakit
rematiknya lenyap hanya dalam beberapa hari. Ketika dia selesai
membaca Zhuan Falun, ia menyadari bahwa ia telah menukar
kesehatannya dengan gelar, dan itu tidak layak sama sekali.
Pada bulan September 2003, ia memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar profesional tingkat tinggi, tetapi dia tidak mengajukannya
Lebih lanjut, pada tahun 2006 sistem pendidikan direformasi dan
gelar peringkat tinggi berhak memperoleh gaji lebih tinggi dari
peringkat yang lebih rendah. Pada saat ini, dihadapkan pada
kesempatan untuk memperoleh keuntungan pribadi, dia ingat apa yang
Guru ajarkan dalam Zhuan Falun: “Kita selaku orang Xiulian justru
kian tidak patut berbuat seperti ini, kita selaku orang Xiulian
berprinsip mengikuti keadaan secara wajar, yang semestinya milik
anda tidak akan hilang, yang bukan milik anda juga tidak akan dapat
direbut.” Dia bahkan tidak memikirkan untuk menyuap kepala sekolah
atau melakukan hal-hal curang seperti sebelumnya. Ini yang sudah
berjalan selama beberapa tahun.
Pada tahun 2008 kuota baru untuk gelar profesional tingkat tinggi
diberikan ke sekolah tersebut, dan kepala sekolah meminta setiap
guru yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Barulah praktisi
mengajukan permohonan untuk gelar tersebut. Setelah ia menyerahkan
dokumennya, ia mengajar di kelas seperti biasa dan tidak berpikir
lebih banyak tentang hal ini. Yang mengejutkan guru-guru lain
adalah dia diberikan gelar tanpa menyuap siapa pun. Kemudian, pada
konferensi guru, kepala sekolah membuat komentar berikut mengenai
evaluasi profesional: "Beberapa orang tidak mengejar pengakuan atau
keuntungan, dan mengajar topik apa pun yang ditugaskan tanpa
keluhan Mereka tidak pernah datang kepada saya untuk mengeluh
Mereka layak untuk menerima gelar profesional tingkat
tinggi."
Praktisi berkata, "Saya tahu kepala sekolah tengah berbicara
tentang saya. Alasan saya tidak mengejar keuntungan pribadi dan
bersedia untuk mengajar setiap subyek yang ditugaskan tanpa keluhan
adalah karena saya seorang praktisi Falun Dafa!"
Seorang profesor sastra memiliki pengalaman serupa: "Keterikatan
terbesar bagi kebanyakan intelektual adalah nama. Tentu saja, nama
selalu terkait dengan gaji. Beberapa orang saling bersaing demi
memperoleh promosi atau gelar profesional. Beberapa bahkan
memalsukan dokumen-dokumen mereka atau menjiplak karya orang lain.
Sebelum saya berlatih Falun Dafa, saya juga berjuang demi gelar.
Jika saya tidak mendapatkannya, saya merasa itu tidaklah adil.
Setelah saya mulai berlatih Dafa, saya memahami bahwa, sebagai
seorang praktisi, saya harus menyingkirkan keterikatan akan nama
dan kepentingan pribadi, jadi saya tidak memikirkannya lagi. Tapi
kemudian saya diberi gelar. Beberapa hari lalu, orang dari
departemen saya mengatakan bahwa ada kuota untuk penerjemah senior
dan mereka pikir saya adalah satu-satunya yang memenuhi syarat
untuk itu, sehingga mereka meminta saya untuk mendaftar. Saya
mengatakan umur sudah lebih dari 70 tahun dan saya sudah pensiun.
Jadi apa perlunya mencari reputasi? Maka saya memberikan kesempatan
dan meninggalkannya bagi orang lain."
Setelah seorang Doktor Matematika mulai berlatih Falun Gong, dia
tercerahkan bahwa, setelah melepaskan nama dan kepentingan pribadi,
hidupnya tidak menjadi miskin atau membosankan. Dia berkata, "Dalam
praktek kultivasi, saya merasa hidup saya diperkaya. Kadang-kadang
saya merasa ada sesuatu yang begitu nyata dan kuat. Setelah
mengalami energi dan belas kasih yang demikian kuat, seseorang
dapat menyadari bahwa perasaan dalam kehidupan sehari-hari seperti
terhadap materi, emosi, atau kepentingan pribadi sebenarnya
bukanlah apa-apanya. Setelah itu, saya mulai menghargai apa yang
telah diberikan pada saya dan mulai menghormati langit dan
bumi. Saya menjadi optimis dan tanpa pamrih. Kehidupan kultivasi
bukanlah khayalan, dan juga tidak terisolasi dari
masyarakat."
Ketika ia menemui rintangan dalam kehidupan sehari-hari, dia
tercerahkan bahwa semua masalah disebabkan oleh unsur-unsur dalam
dirinya sendiri. "Itu merupakan konsep saya yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip dari unsur sekitarnya. Jika saya melakukan
hal yang tidak benar ketika masalah terjadi, setelah saya
menenangkan diri, maka saya akan memperbaiki diri sesuai dengan
prinsip-prinsip yang benar."
Ada banyak cerita seperti itu. Sama seperti seorang pengacara
berkata: "Setelah membaca Zhuan Falun, saya merasa buku ini
mengungkapkan karakter alam semesta dan prinsip-prinsip menjadi
manusia. Buku ini membantu saya menyadari mengapa orang mengalami
keuntungan dan kerugian, mengapa mereka mengalami tragedi atau
konflik. Buku ini juga mengajarkan orang bagaimana menjadi orang
yang lebih baik, memikirkan orang lain ketika melakukan sesuatu,
mencari ke dalam ketika konflik terjadi, dan memperlakukan orang
lain dengan baik. Lebih penting lagi, buku ini juga menjelaskan
alasan-alasan mengapa kita harus menjadi orang baik."
Setelah banyak orang memahami prinsip-prinsip ini dan secara alami
melepaskan pengejaran akan nama dan keuntungan pribadi, mereka
mulai menikmati kebahagiaan sejati dalam hidup.
Referensi:
Gaining Naturally without Pursuit – The Outcome of Professional
Evaluations at a High School :
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/14/126700.html
Interview: Doctor of Law Talks About Practicing Falun Gong
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/15/126037.html
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/8/23/放下名利-体悟人生之乐-245747.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/8/30/127764.html