Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wang Deqian, Seorang Artis Kesenian Rakyat China, Masih Dipenjara karena Berlatih Falun Gong

14 Sep. 2011 |   Oleh: koresponden Clearwisdom di Provinsi Hebei, China


Nama: Wang Deqian (王德谦)
Jenis Kelamin: Pria
Umur: 60 tahun
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Artis kesenian rakyat, pegawai Sekolah Menengah Linqingsi
Tanggal Penangkapan Terakhir: 12 Maret 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jidong di Tangshan, Hebei (河北唐山冀东监狱)
Kota: Tangshan
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang Diderita: Disetrum listrik, kerja paksa, cuci otak, hukuman ilegal, dipukuli, penjara, kurungan isolasi, disiksa, diperas, dipecat dari pekerjaan, pembatasan fisik, rumah digeledah, interrogasi, penahanan, tidak boleh dikunjungi

(Minghui.org) Wang Deqian, seorang artis kesenian rakyat China, mantan guru Sekolah Menengah Linqingsi berprestasi di Kabupaten Laishui, Provinsi Hebei. Dia dikenal sebagai laki-laki yang ramah dan berintegritas. Ia sangat ahli di bidang musik dan fine arts.

Wang dihukum empat tahun di penjara Jidong pada tahun 2009 karena menolak untuk melepaskan keyakinannya terhadap Falun Gong dan masih dipenjara hingga kini. Bertahun-tahun dipenjara menyebabkannya menjadi sangat rapuh. Keluarga sangat mengkhawatirkan kesehatannya.

Pada 12 Maret 2008, Divisi Keamanan Domestik di Kabupaten Yi, Provinsi Hebei, menangkap Wang Deqian tanpa surat perintah. Mereka menahannya di Pusat Penahanan Kabupatan Yi selama 19 bulan sebelum menjathui hukuman empat tahun penjara kepadanya. Tanggal 18 Oktober 2009, Wang dipindahkan ke Penjara Jidong di Tangshan, Provinsi Hebei. Karena menolak untuk melepaskan kepercayaannya terhadap Falun Gong, ia dimasukan ke kurungan soliter selama berbulan-bulan. Ia tidak diijinkan untuk bertemu siapa pun termasuk keluarganya. Isolasi adalah sebuah bentuk penyiksaan kejiwaan yang kejam. Penyiksaan ini dapat menyebabkan seorang yang normal menjadi hancur mentalnya, ini sama kejamnya dengan penyiksaan fisik.

Tanggal 18 Mei 2011, ketika keluarga Wang mengunjunginya, mereka melihat ia sangat lemah hingga berjalan pun harus dipapah.

Guru yang Baik dan Artis Kesenian Rakyat

Wang seorang pematung yang ahli dan terkenal dengan gaya kaligrafinya yang unik. Ia juga terkenal karena integritasnya, menulis tanpa memungut bayaran untuk penduduk mendekorasi rumah mereka. Ia berbakat dalam memainkan alat musik senar dan tiup dan membuat banyak instrumen rakyat.

Sangat rajin dalam bekerja, ia mengajar musik, kesenian, dan pendidikan jasmani. Ia memperlakukan murid-muridnya seperti anaknya sendiri dan memungut uang sekolah serendah mungkin untuk kelas musik tiupnya sehingga banyak orang dapat belajar bermain.

Karya Wang “Delapan Dewa” (kanan)


“Perjalanan ke Barat” (kanan)

Ditangkap dan Disiksa Empat Kali

Sejak penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, pemerintah Kota Longmen dan polisi selalu mengganggunya baik ia berada di rumah maupun sedang bekerja. Kepala sekolah, Liu Tiecheng, memecatnya pada tahun 2001 dan menahan hampir semua gajinya, hanya memberikannya gaji pokok yang kecil. Tidak lama setelah itu, pegawai kota, Xu Huanyu menipunya masuk ke kelas pencucian otak yang berlangsung selama 12 hari, sambil memeras keluarganya sebesar 3000 yuan.

Di bulan Agustus 2002, polisi menyerbu rumah Wang, menangkap, dan membawanya dengan paksa ke kamp kerja. Ia dibebaskan pada bulan juni 2004 ketika ia kehilangan kemampuannya dalam merawat dirinya sendiri akibat dari penyiksaan yang dialaminya. Wang seorang yang sangat sehat sebelum dia ditangkap. Setelah berkultivasi Falun Gong, dia merasa sekujur tubuhnya sangat ringan, berjalan seperti angin. Selama dua tahun itu, borgol menekan masuk ke dalam dagingnya, ia dipukuli dengan tongkat karet hingga menderita cidera punggung bagian bawah.

Reka ulang penyiksaan: Dipukuli dengan brutal

Direktur Kepolisian Kota Longmen, Ren Mengtian memeras uang 3000 yuan dari keluarga Wang dan menahan Wang di Pusat Penahanan Kabupaten Laishui. Karena dipaksa melakukan kerja berat selama lebih dari 10 jam setiap hari, tangan Wang membengkak dan berdarah. Ia hanya diberi makan sehari dua kali. Sup roti jagung dengan campuran kotoran tikus dan debu menjadi menunya. Setelah ditahan tiga bulan, dia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Balizhuang. Ia disiksa dikurung di sel kecil selama tujuh hari dan diborgol ke ranjang dengan tangan serta kakinya terentang terbuka. Penjaga tidak mengijinkannya bergerak sedikit pun, yang mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah yang luar biasa, atrophy otot kaki, dan kesulitan berjalan. Tepat sebelum ia akan dibebaskan pada tanggal 10 Juni 2004, Penjaga Liu Lijie, dengan brutal menyetrumnya dengan tongkat listrik. Teriakannya terdengar ke seluruh kamp kerja,  bahkan hingga ke seberang lapangan latihan. Ia harus dipapah ke mobil ketika dibawa pulang.

Reka ulang penyiksaan: Diborgol ke ranjang dengan kaki dan tangan terentang

Tanggal 24 Juli 2007, polisi kembali menyerbu rumahnya. Ia terpaksa melarikan diri dari rumah agar tidak ditangkap tetapi ia tertangkap 45 hari kemudian dan sekali lagi ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Laushui. Wang melakukan mogok makan untuk memprotes, ia disiksa hingga tidak lagi dapat mengurus diri sendiri, dan dibebaskan setelah 48 hari. Polisi memeras uang sebesar 1500 yuan dari keluarganya.

Pada tanggal 12 Maret 2008 sore, Keamanan Domestik Kabupaten Yi menyerbu rumah Wang, menangkapnya, dan mengambil hasil karya keseniannya. Mereka menghukumnya empat tahun penjara.

Keluarga Wang Sangat Menderita

Setelah Wang dipecat dari pekerjaannya, keluarga harus mengandalkan penghasilan istrinya sebagai guru di sekolah perawat. Ia mengalami tekanan mental dan finansial yang sangat besar. Pekerja Partai Komunis China Kota Longmen mengancamnya, dengan mengatakan, “Jika kamu menolak untuk bekerja sama dengan kami, pekerjaanmu juga akan hilang.”

Pasangan itu mempunyai dua putri. Putri tertua dikeluarkan dari sekolah setelah ia mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada gurunya. Nenek, yang sudah berusia 80 tahun, menderita lumpuh, dan adik perempuan butuh seseorang untuk merawatnya. Ia menanggung semua pekerjaan rumah tangga dengan tenang ketika ayahnya ditahan. Setelah ayahnya, Wang,  ditangkap pada tahun 2008, ia juga ditangkap. Adiknya tidak dapat menahan penderitaan ini, ia mencoba untuk bunuh diri dengan membenturkan kepala ke dinding. Keadaan sangatlah susah bagi keluarga ini, air mata seringkali berurai.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/8/30/民间艺术家仍在河北冀东监狱遭受迫害(图)-246053.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/5/127864.html