(Minghui.org)
1. Tumor Ganas Berubah Jinak
Pada tahun 2003 di usia 24 tahun, saya didiagnosa kena penyakit
kanker ganas. Dokter mengatakan bahwa saya hanya memiliki waktu
tiga tahun untuk hidup. Karena saya adalah putri satu-satunya,
seluruh keluarga merasa depresi dan dalam keputusasaan besar. Saat
saya berada di ambang kematian, kami pergi mengunjungi seorang
kerabat pada Tahun Baru 2004. Ketika mengetahui situasi saya, dia
berkata, "Saya punya saran, Anda barangkali ingin mencoba!" Dia
kemudian memberi saya buku Zhuan Falun. Saya membaca satu ceramah
setiap hari dan merasakan buku itu dapat membantu. Saya hanya
mengikuti apa yang dikatakan oleh kerabat saya. Ketika saya terus
membaca, buku itu benar-benar telah menghilangkan kebingungan saya
tentang hidup dan maknanya. Saya akhirnya menyadari bahwa makna
sesungguhnya dari hidup saya adalah mencari manifestasi tertinggi
dari Dafa: Sejati-Baik-Sabar. Mungkin karena saya tidak berharap
penyakit saya sembuh dan karena sikap lurus saya terhadap Fa, Guru
memurnikan tubuh saya. Hasil dari operasi kedua melebihi
harapan semua orang: tumor ganas telah menjadi jinak. Para ahli di
bidang ini mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat ada kasus
tumor ganas menjadi jinak dalam waktu singkat. Setelah operasi,
saya meninggalkan rumah sakit dengan cepat. Saya belum pernah
mendapat suntikan atau memerlukan obat sejak itu.
Setelah keluar dari rumah sakit,
saya belajar lima perangkat latihan dan belajar Fa setiap hari.
Guru terus memurnikan tubuh saya. Selama lebih dari enam bulan,
saya merasa sebelah kaki saya dingin dan yang lainnya panas.
Setelah saya mulai bermeditasi, saya merasa indah dan sangat
nyaman, seolah-olah saya duduk di dalam kulit telur, meskipun hanya
berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Saya memahami bahwa
Guru berada di samping saya untuk menjaga dan membantu saya. Ibu
sangat berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan hidup
saya, lalu dia mulai belajar Fa dan melakukan latihan. Kami saling
mendukung satu sama lain dan cahaya Dafa telah memurnikan diri
kami.
Setelah penyakit saya sembuh, saya kembali bekerja dan meninggalkan
lingkungan kultivasi belajar Fa yang saya pernah jalankan bersama
ibu. Karena pemahaman saya terhadap Fa sangat minim dan saya
berkultivasi sendirian, secara bertahap saya kembali tercemar dalam
‘kolam limbah raksasa’ manusia biasa. Melihat saya tidak tekun, ibu
sangat cemas. Ketika saya kembali ke rumah pada akhir pekan, ibu
akan menggunakan setiap kesempatan untuk berbagi pemahaman dengan
saya dan mengajak saya belajar Fa bersama dan melakukan latihan.
Saya memiliki banyak gangguan pada waktu itu. Saya selalu berbicara
tentang urusan manusia biasa, dan begitu saya mendengar tentang
belajar Fa, kulit kepala saya akan kesemutan. Kadang-kadang saya
menjadi cemas dan merasa mual ketika saya hendak melakukan latihan.
Setelah berbagi dengan ibu, saya merasa lebih baik untuk sementara.
Tapi begitu saya kembali ke masyarakat manusia biasa, saya berubah
kembali. Kemudian, saya bahkan bermain game online untuk
menghabiskan waktu. Saya seperti itu selama setahun.
Namun Guru tidak meninggalkan saya. Pada tahun 2006, saya bertemu
dengan calon suami saya. Seluruh keluarganya mulai berlatih Falun
Dafa sebelum tahun 1999. Saya tahu Guru tidak ingin saya tertinggal
dan telah mengatur ini untuk saya. Maka, saya kembali ke Dafa dan
sekali lagi menjadi pengikut Dafa yang bahagia.
2. Promosi di Tempat Kerja
Melalui calon suami, saya bertemu beberapa pengikut Dafa yang
tekun, mengakhiri berkultivasi sendiri. Setelah berbagi dengan
mereka, saya sangat menyesali kemunduran saya dan mulai serius
belajar Fa. Pada waktu itu, saya hanya punya beberapa buku Dafa dan
tidak memiliki ceramah Guru yang lain. Secara kebetulan saya
mendengar dari seorang kerabat bahwa seorang teman praktisi punya
satu kotak buku-buku Dafa ekstra. Saya segera bergegas ke sana dan
mengumpulkan semua buku-buku Dafa. Seperti menemukan harta karun,
saya membacanya berulang-ulang. Seketika saya memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang Fa. Saya benar-benar mengikuti standar
Dafa dalam hidup saya. Lingkungan sekitar saya telah menjadi lebih
baik dan pekerjaan saya berjalan lancar. Pimpinan meminta saya
mengerjakan beberapa tugas dari rekan-rekan yang berantakan. Jadi,
meskipun pekerjaan saya tidak berubah dan beban kerja saya tetap
sama, saya tidak terbebani oleh pekerjaan saya dan memiliki lebih
banyak waktu untuk melakukan latihan dan belajar Fa.
Pada tahun 2006, penilaian untuk ke jenjang gaji yang lebih tinggi
tiba. Penilaian memiliki persyaratan, yaitu, pelamar harus pernah
menerbitkan setidaknya satu artikel di jurnal nasional atau
provinsi. Untuk dapat diterbitkan, pemohon harus memberikan
sejumlah uang tertentu ke penerbit. (Jumlah tersebut tergantung
pada pentingnya artikel yang diterbitkan dalam jurnal: semakin
penting, semakin mahal). Kadang-kadang editor hanya akan
menempatkan nama apa pun yang mereka pilih dalam sebuah artikel.
Saya pikir itu penipuan dan praktisi Dafa tidak seharusnya
melakukan itu. Maka, saya membiarkan kolom jumlah uang tetap kosong
dan menyerahkan aplikasi. Beberapa hari kemudian, seorang rekan
dari departemen personalia datang dan melihat kolom kosong pada
aplikasi saya. Dia mengatakan kepada saya, tanpa pemberitahuan
lebih dahulu, aplikasi saya akan diseleksi di babak penyisihan
pertama. Saya tidak marah, karena saya ingat Guru pernah berkata:
"Kita selaku seorang xiulian berprinsip mengikuti keadaan secara
wajar, yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan
milik anda juga tidak akan dapat direbut." (Zhuan Falun) Lalu saya
berpikir, karena aplikasi saya akan didiskualifikasi, akan lebih
baik untuk mendapatkan beberapa ratus dollar dikembalikan kepada
saya, karena sumber daya Dafa terbatas dan saya tidak seharusnya
memboroskannya! Saya pergi ke departemen personalia untuk meminta
dan menarik aplikasi saya, tetapi saya diberitahu bahwa itu sudah
diajukan. Saya memutuskan untuk membiarkannya berjalan secara
alami. Seorang praktisi harus mengikuti segala hal secara wajar.
Jika sesuatu adalah milik Anda, Anda tidak akan kehilangan, jika
ada sesuatu yang bukan milik Anda, Anda tidak akan memilikinya
walaupun Anda berjuang untuk itu.
Saya kemudian melupakan semuanya. Saya sangat terkejut ketika
seorang rekan menelepon untuk memberi tahu bahwa jabatan baru saya
telah disetujui. Bagaimana mungkin? Tanpa pernah menerbitkan sebuah
artikel, bukankah aplikasi akan ditolak? Rekan saya kemudian
menceritakan kepada saya. Ternyata seorang sekretaris Partai baru
telah ditugaskan untuk unit kami kurang dari sebulan yang lalu dan
ia juga menjabat sebagai direktur komite. Setelah pemeriksaan
pertama, ketika juri sedang beristirahat, ia melihat semua aplikasi
yang tidak memenuhi syarat dan milik saya. Tampaknya aplikasi saya
membuat kesan yang baik padanya. Dia memanggil direktur personalia
untuk menanyakan apakah orang seperti itu telah mengajukan
aplikasi. Direktur personalia menegaskan hal tersebut. Sekretaris
Partai diam-diam membiarkan aplikasi saya di tumpukan yang telah
disetujui. Sebagai sekretaris Partai yang baru, ia tidak mungkin
mengenal saya. Saya tahu adalah Guru kita telah bermurah hati
memberi saya dorongan. Dalam hati saya terus berkata: "Terima
kasih, Guru. Terima kasih, Guru."
3. Rekan Praktisi sebagai Cermin Bagi Saya
Suami saya dibesarkan dalam keluarga tradisional. Dia sangat jujur
dan tidak banyak bicara. Saya telah menerima banyak ide-ide
menyimpang dari masyarakat jaman sekarang setelah saya meninggalkan
sekolah tinggi dan tinggal jauh dari orang tua. Meskipun saya sudah
berkultivasi, saya punya banyak kebiasaan buruk yang tidak saya
sadari. Sebagai contoh, saya suka bercanda, berbicara tanpa
mempertimbangkan orang lain, menyibukkan diri dengan hal-hal
sepele, dan sebagainya. Awalnya, saya tidak menerima apa yang dia
katakan. Saya merasa dia selalu menemukan kesalahan saya, jadi saya
meremehkan apa yang dia katakan dan menganggapnya sebagai pria tua
yang kurang gaul. Perlahan-lahan saya menemukan dia berubah.
Adakalanya dia bercanda, dan bahkan dia sedikit cerdik. Dan ketika
saya mengatakan sesuatu yang salah dengannya, dia akan segera
mencari alasan untuk membenarkan hal itu. Singkatnya, ia telah
berubah. Saya bingung: Saya merasa apa yang telah saya lakukan
salah, dan kadang-kadang saya merasa bersalah.
Suatu ketika kami ada perselisihan yang disebabkan hal sepele. Saya
berkata, "Bagaimana kamu bisa begitu?" Dia berkata, "Saya bercermin
darimu!" Tiba-tiba saya tersadarkan. Benar! Semua perilaku suami
saya karena tingkah laku saya! Bukan karena suami saya yang
berubah. Guru menggunakan rekan praktisi sebagai cermin agar saya
bisa melihat pikiran dan tindakan buruk saya, sehingga saya bisa
memperbaiki diri sendiri! Saya mencari ke dalam dan menemukan
mengapa saya tidak bisa melihat masalah sendiri dan hanya bisa
melihat dengan jelas apa yang terjadi pada orang lain. Faktanya,
saya selalu fokus pada orang lain selama bertahun-tahun. Saya
menggunakan Fa untuk mengukur orang lain dan menggunakan kata-kata
Guru untuk menyalahkan orang lain. Ketika orang lain tidak
mendengarkan, saya menjadi sangat gusar dan mengatakan kepada
mereka bahwa Guru telah mengatakan demikian dan bagaimana bisa
mereka tidak mendengarkan? Saya menggunakan kata-kata Guru sebagai
tongkat untuk memukul orang. Ini tindakan tidak hormat terbesar
kepada Guru! Saya selalu menemukan alasan untuk membenarkan diri
dan perilaku sendiri yang tidak baik. Bagaimana perilaku ini bisa
disebut perilaku seorang praktisi? Menyadari hal ini, saya mulai
membaca artikel berbagi pengalaman tentang setiap pikiran kita
harus berada di dalam Fa. Saya menyadari bahwa medan praktisi
dikendalikan oleh pikiran mereka. Ketika ada pikiran buruk dalam
pikiran mereka, hal buruk akan dipancarkan ke luar dan memengaruhi
orang-orang dan hal-hal di sekitar mereka, sehingga terjadi
perubahan pada lingkungan dan "berubah mengikuti pikiran sendiri."
Sejak itu, saya secara ketat mengikuti Fa dan memperbaiki setiap
kata dan perbuatan saya. Seperti apa yang dikatakan Guru: ("Ceramah
Fa Pada Konferensi Fa Washington DC 2009") "Sebagai orang Xiulian,
mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka."
4. Maju Bersama, Meningkat Secara Kesatuan
Suami saya memiliki dua saudara perempuan. Tujuh dari keluarga kami
berlatih Dafa bersama-sama, namun konflik tidak berkurang meskipun
kami berkultivasi. Pada saat berkumpul, kami sering berdebat. Kami
semua berpegang pada pendapat masing-masing. Kami sering berdebat
sengit dan akhirnya bubar dalam situasi tegang. Setiap kali setelah
saya menenangkan diri, saya bertanya-tanya mengapa ada perbedaan
pendapat sedangkan kami adalah praktisi Xiulian? Suatu hari ketika
saya sedang membaca "Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York 2007,"
seorang rekan praktisi mengajukan suatu pertanyaan yang berhubungan
dengan situasi serupa. Guru menjawab:
“Pengikut Dafa di tengah Xiulian pasti akan ada konflik yang
terefleksi ke luar. Jika semuanya tidak bisa mencari ke dalam, tak
peduli anda adalah sekeluarga, atau antara sesama praktisi, juga
akan membuat konflik terus saja membesar, berlarut dalam waktu lama
tahap cobaan tetap saja tidak berhasil dilewati. Lalu bagaimana?
Semua harus mencari ke dalam. Siapa yang dapat mewujudkannya lebih
dulu, maka akan membuat masalah tersebut terjadi pencairan. Jika
semuanya dapat mewujudkan, masalahnyapun selesai.”
Saya pikir situasi tersebut harus berubah. Tidak ada yang dapat
memisahkan pengikut Dafa, dan saya harus melakukannya lebih dulu.
Ketika kami berkumpul lagi, saya mencoba untuk menahan diri agar
tidak berbicara terlalu banyak dan tidak memaksa ide saya ke orang
lain. Dalam kehidupan sehari-hari, saya mencoba untuk melakukan
pekerjaan rumah tangga lebih banyak. Saya sering bertukar pikiran
dengan saudari ipar dan mencoba untuk bersikap baik dan ramah. Saya
segera menemukan bahwa kakak yang temperamennya berapi-api telah
berubah. Dia menjadi lebih pemaaf. Dan adik yang lain, yang suka
mengobrol tentang hal-hal manusia biasa, bisa mendiskusikan masalah
dari sudut Fa. Ayah mertua juga kadang-kadang mampu melepas ide-ide
lama dan menerima ide-ide kami. Maka, saya memiliki pemahaman yang
lebih dalam seperti apa yang dikatakan Guru kepada para murid dari
Australia dalam "Ceramah Fa kepada Praktisi Australia."
Sekarang seluruh keluarga kami bekerja sama dengan baik. Kakak ipar
saya mengirim sms kepada saya untuk membaca artikel sharing
pengalaman rekan-rekan praktisi. Adik ipar saya mengirimkan nomor
telepon untuk diklarifikasi yang akan dipublikasikan pada situs web
Minghui. Bahkan dua keponakan saya mengumpulkan nama dan alamat
untuk dikirimkan materi klarifikasi fakta. Kadang-kadang ketika
seluruh keluarga kami pergi keluar untuk bermain dan bertemu
orang-orang yang memiliki takdir pertemuan, salah satu dari kami
akan memancarkan pikiran lurus sementara yang lain menjelaskan
fakta kebenaran. Jika salah satu dari kami tidak bisa
mengklarifikasi fakta kebenaran, yang lain akan mengklarifikasi
dari sudut yang berbeda. Rumah kami telah menjadi lokasi belajar Fa
dan kami belajar Fa bersama-sama dua kali seminggu.
5. Melakukan Tiga Hal dan Perjalanan Pulang Kembali ke
Rumah
Tidak lama setelah saya bertemu dengan suami saya pada tahun 2006,
ia membawa kotak kardus ke asrama saya. Di dalamnya adalah printer.
Sejak hari itu, bunga kecil dalam diri saya mulai berakar. Dalam
beberapa tahun terakhir, fasilitas produksi materi klarifikasi
keluarga kami telah beroperasi dengan lancar. Kami membuat materi
klarifikasi fakta, catatan, dan materi lainnya. Kadang-kadang saya
melakukan pekerjaan desain untuk membuat CD. Proses pembuatan CD
juga adalah proses kultivasi. Saya tidak mempunyai latar belakang
profesional dalam bidang ini. Seorang rekan praktisi sering
mengajukan permintaan agar saya memperbaiki desain. Awalnya saya
merasa dipersalahkan, tidak mengerti mengapa persyaratan harus
begitu tinggi. Kadang-kadang saya bekerja dalam waktu yang lama
untuk sebuah desain, tetapi masih tidak memenuhi persyaratan
rekan praktisi dan saya harus mulai dari awal lagi.
Kadang-kadang saya berpikir desain saya sangat bagus, tetapi
praktisi lain menilai itu belum memenuhi standar estetika. Sering
kali saya berpikir untuk berhenti, tapi saya kembali ke komputer
sambil menangis. Saya tahu praktisi lainnya tengah bertanggung
jawab terhadap Fa. Saya tidak perlu berdebat dan tanpa syarat
bekerja sama dengan dia, untuk memaksimalkan kekuatan bersama kami.
Setelah membaca artikel Guru, "Semakin Gigih Maju," saya tahu saya
telah melakukan hal yang benar. Selama proses ini, saya telah
menyingkirkan banyak konsep manusia biasa: keterikatan ingin cepat
berhasil, sikap melakukan sesuatu hanya secara permukaan,
keterikatan puas diri, dan sebagainya.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/8/27/一个前癌症患者的修炼之路-245869.html
English
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/3/127836.html