Nama: Wang Ping
(王平)
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 55 tahun
Alamat: Kota Laizhou, Provinsi Shandong
Pekerjaan: Pensiunan dari toko buku Xinhua
Tanggal Penangkapan Terakhir: 8 Mei 2006
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa
Perempuan No 2 di Provinsi Shandong (Wangcun) 山东第二女子劳教所 (王村)
Kota: Zibo
Provinsi: Shandong
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan,
penggeladahan rumah, interogasi dengan penyiksaan, pemukulan
brutal, pengubahan paksa di kamp kerja paksa, kerja paksa, cuci
otak, dipaksa jongkok jangka panjang, pelarangan penggunaan kamar
kecil, setengah jongkok (dalam posisi sadel), berdiri jangka
panjang, kurungan soliter, penyiksaan, pemotongan upah,
diberhentikan dari pekerjaan.
(Minghui.org) Wang Ping mulai berlatih
Falun Gong pada tahun 1996. Pada tahun 2006, dia ditangkap oleh
petugas polisi Partai Komunis China (PKC) dan dipukuli secara
brutal. Setelah itu dia dikirim ke Kamp Kerja Paksa Desa Wang. Di
bawah ini adalah pengalaman berdasarkan penuturannya sendiri:
Berlatih Falun Gong, saya pulih dari banyak
penyakit
Sebelum usia 40, saya sudah memiliki banyak penyakit: gastritis
superfisial, ulkus duodenum, kolesistitis kronis, dan neurasthenia
keras. Hal terburuk adalah saya menderita ankylosing spondylitis,
yang terdaftar di dalam catatan medis internasional sebagai salah
satu dari lima penyakit kronis yang tidak ada obatnya. Keluarga
saya hampir menjadi berantakan. Ketika saya merasa sudah tidak ada
harapan dan berada di ambang kematian, pada tahun 1996, saya
beruntung bisa mendapatkan Falun Dafa yang kekal ini.
Melalui latihan, seluruh dunia saya mengalami perubahan besar. Saya
mengerti akan kebenaran dari kehidupan, dan pemikiran saya secara
bertahap ditingkatkan. Seiring dengan latihan, tubuh saya juga
mengalami perubahan yang ajaib. Hanya dalam beberapa bulan, banyak
penyakit yang telah saya mililki selama bertahun-tahun hilang.
Perbaikan fisik dan mental saya juga membuat keluarga bahagia, dan
kami menjadi lebih baik dan menikmati satu sama lain.
Ditangkap, dipukuli, dan dikirim ke kamp kerja
paksa
Pada 8 Mei 2006, saya pergi ke Pusat Pencucian Otak Dianzi untuk
mengunjungi anggota keluarga yang ditahan di sana tanpa alasan.
Dalam perjalanan pulang, Liu Jingbing, pemimpin tim asisten Tim
Keamanan Nasional; Xu Qinghua, perempuan, direktur kantor; Shi
Bingtao, dan lima atau enam polisi menangkap saya dan membawa saya
ke Pusat Penahanan Dianzi. Mengambil kunci rumah saya dan
mengobrak-abriknya, menyita komputer, printer, dan barang-barang
pribadi saya lainnya. Setelah menggeledah rumah saya, mereka mulai
mengancam dan menginterogasi. Seorang asisten sekretaris kota
Komite Politik dan Hukum juga hadir. Karena saya tidak bekerja
sama, mereka menyuruh saya untuk berdiri. Melihat bahwa saya tidak
akan mengatakan sepatah kata pun, Xu Qinghua mengeluarkan sebuah
tabung plastik yang sangat tebal dan menampar keras selangkangan
saya. Lalu ia memerintahkan dua polisi muda yang kuat untuk menahan
lengan saya dan tidak membiarkan saya bergerak. Para petugas polisi
lain bergantian memukuli saya. Sementara mereka menampar punggung,
Shi Bingtao menampar wajah sambil memaki dan tidak mengizinkan saya
untuk bergerak. Dia menampar sampai mata saya berkunang-kunang dan
jantung saya berhenti berdetak. Mereka kemudian berhenti memukuli.
Saya tidak bisa duduk karena kulit di pantat tercabik-cabik.
Kemudian mereka mengirim saya ke Pusat Penahanan Laizhou. Ini
adalah ketiga kali saya dikirim ke pusat penahanan.
Dokter pusat penahanan sangat terkejut ketika memeriksa saya,
“Bagaiaman mereka bisa memukulimu sampai seperti ini?” katanya.
Saya terbaring di tempat tidur selama lebih dari sepuluh hari
sebelum saya bisa bangun dan bergerak. Setelah lebih dari enam
bulan, pantat saya mulai pulih secara bertahap. Dikarenakan
pemukulan, saya menderita endometriosis, sakit pinggul, dan
penyakit serius lainnya, yang sering membuat saya sangat
kesakitan.
Saya berada di pusat penahanan selama 37 hari. Liu Jingbing dan
lainnya mengatakan kepada saya dan beberapa rekan praktisi Falun
Dafa untuk menandatangani dokumen kamp kerja paksa. Tanpa mengikuti
prosedur hukum, pada 14 Juni 2006, mereka membawa empat praktisi
wanita ke Kamp Kerja Paksa Wanita No. 2 (Desa Wang) di Provinsi
Shandong. Saya dijatuhi hukuman satu setengah tahun.
Selama berada di Kamp Kerja Paksa Desa Wang, setiap hari saya harus
bekerja berat selama berjam-jam. Bahkan wanita berumur 70an juga
harus bekerja setiap hari. Jika mereka tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan mereka, mereka harus bekerja lembur. Beberapa dari mereka
hanya bisa tidur 2-3 jam semalam. Bahkan orang yang kuat secara
fisik juga tidak bisa menahannya. Akibatnya, orang-orang yang
meninggalkan tempat itu semuanya memiliki luka fisik. Kadang-kadang
beberapa dari mereka menderita penyakit yang serius karena
kelelahan kerja paksa.
Bahkan, bagian paling kejam adalah upaya untuk “mentransformasi”
kami. Dengan melemahkan sifat manusia. Tidak seorang pun diizinkan
untuk membicarakan kebenaran di sana, dan tidak ada yang bisa
menunjukkan kebaikan apapun. Kekerasan spiritual bagaikan pisau
halus dan tersembunyi. Hal ini lebih merusak, lebih berbahaya, dan
lebih ganas dari penyiksaan fisik.
Pada 14 September 2007, setelah menahan segala macam kesengsaraan
yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, akhirnya saya
pulang.
Sebelum penganiayaan
Pada 20 Juli 1999, beberapa koordinator utama Falun Dafa diam-diam
ditangkap dan ditahan. Pada waktu itu saya pikir itu sangat aneh.
Lagipula, Falun Dafa adalah sangat lurus; semua praktisi Falun Gong
adalah orang-orang baik, latihan itu dan orang-orang yang berlatih
memberikan manfaat bagi masyarakat dan sama sekali tidak merugikan.
Mengapa pemerintah menangkapi orang-orang ini? Hukum apa yang telah
mereka langgar?
Keesokan harinya saya pergi ke kantor pemerintah provinsi untuk
menanyakan kepada pemimpin mereka mengapa mereka melarang Falun
Gong. Akibatnya, saya ditangkap dan dibawa ke Sekolah Dasar No. 2
di Jinan. Polisi mendaftar kami semua. Seorang perempuan berumur
60an dari Laixi, Qingdao, dipukuli oleh petugas polisi dari Kantor
Polisi Jinan ketika dia menolak untuk mendaftar karena dia tidak
ingin membuat keluarganya kesulitan.
Pada malam 23 Juli, saya dan empat rekan praktisi dibawa oleh
petugas Kantor Polisi Laizhou ke Kantor Cabang Wenchang (pada waktu
itu dikenal sebagai Kantor Polisi Shidong). Waktu itu sangatlah
panas. Kami berlima ditahan di sebuah garasi tanpa jendela di
ketiga sisinya. Pada waktu itu, sisi lain aula itu dipenuhi dengan
praktisi Falun Gong. Keadaan waktu itu sangat menakutkan.
Kemudian, semua petugas datang dan mengancam akan mengubur kami
hidup-hidup. Sebagian besar dari kami dipukuli sampai babak belur.
Seorang praktisi laki-laki, Zhao Facheng, dipukuli sampai
kehilangan kesadaran tiga kali. Kemudian mereka memerintahkan kami
untuk jongkok di sepanjang dinding. Mereka memerintahkan kami untuk
membaca pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Sipil
tentang pelarangan Asosiasi Penelitian Falun Gong. Mereka tidak
mengijinkan kami menggunakan kamar kecil. Tidak ada yang tahu
berapa banyak waktu yang telah berlalu ketika beberapa praktisi
hampir pingsan, dan mereka mengijinkan kami berdiri. Pada waktu
itu, Jiang Xizhou, kepala Kantor Polisi Shidong; Lu Qixin,
instruktur politik; dan semua petugas polisi berpartisipasi dalam
penganiayaan. Setelah itu, setiap kali ada hari yang sensitif, saya
diganggu oleh polisi.
Pada 17 Februari 2000, karena saya pergi ke rumah seorang rekan
praktisi untuk mendengarkan rekaman ceramah Guru, saya ditahan di
kantor polisi selama 15 hari. Ketika saya kembali ke unit kerja
saya, kepala di unit kerja saya menskors saya selama tiga bulan,
dengan alasan saya tidak bisa melepaskan latihan Falun Gong. Mereka
juga memaksa saya melaporkan apa yang saya lakukan di depan semua
karyawan pada sebuah meeting. Kemudian mereka menskors pekerjaan
saya, memotong gaji saya selama enam bulan, dan mencabut bonus
tahunan saya, bersama dengan langkah-langkah hukuman lainnya. Pada
saat itu, mayoritas rekan-rekan saya tidak berani bicara dengan
saya.
Dari Maret sampai Oktober 2001, saya ditangkap dua kali dan dikirim
ke Pusat Penahanan Dianzi. Mereka memaksa saya untuk menghadiri
sesi cuci otak selama total tiga bulan. Pada malam 1 Oktober, saya
ditahan oleh Wang Zengwen dan enam atau tujuh polisi dan kemudian
dimasukkan ke dalam kurungan isolasi di ruangan terpencil. Mereka
menendang saya, memaksa saya untuk diam di posisi jongkok, membuat
saya berdiri untuk waktu yang lama, menghembuskan kipas angin ke
saya, dan membekukan saya, dll, selama delapan setengah jam. Lalu
selama dua minggu berturut-turut, semua praktisi yang ditahan
dipaksa untuk duduk di bangku dan tidak diizinkan berbicara atau
berbisik satu sama lain, dan tidak diperbolehkan untuk melakukan
hal lain (kecuali makan atau menggunakan kamar kecil). Kecuali diri
saya, yang ditahan dalam sel isolasi, dan praktisi senior, yang
berada dalam kondisi fisik yang buruk, tidak ada praktisi lain yang
diizinkan untuk tidur. Setelah lebih dari sepuluh hari, kaki dan
telapak mereka bengkak-bengkak sampai tidak bisa memakai sepatu.
Setelah dua bulan penyiksaan fisik dan mental, unit kerja saya
menskors pekerjaan saya dan menghentikan gaji saya selama satu
tahun.
Singkatnya, dari tahun 2000 hingga 2007, unit kerja saya telah
menangguhkan gaji, bonus, dan uang kesejahteraan saya selama
lebih dari enam tahun. Kerugian ekonomi secara langsung berjumlah
lebih dari seratus ribu yuan. Selain itu, selama waktu itu unit
kerja saya memberikan jaminan sosial terendah bagi saya (semua
pekerja lainnya memiliki potongan tertinggi di seluruh kota),
sehingga mengarah ke kerugian besar bagi pensiun saya.
Pada 11 April 2004, ketika saya membagikan beberapa kartu pos
klarifikasi fakta, saya ditangkap oleh brigade kriminal. Liu
Jingbing, tim asisten utama dari Tim Keamanan Nasional Kantor 610,
dan lain-lain kemudian menggeledah rumah saya dan mengambil buku
Falun Dafa, materi klarifikasi fakta, komputer dan barang-barang
pribadi saya lainnya. Mereka menahan saya layaknya seorang penjahat
selama 30 hari dan kemudian menahan saya lagi selama 51 hari. Lalu
mereka menjatuhkan hukuman dua tahun kerja paksa. Dan akhirnya
mereka membebaskan saya, mengatakan bahwa saya punya penyakit
serius.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/8/22/山东莱州市王平女士遭受的毒打折磨-245695.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/1/127791.html