(Minghui.org) Pameran Seni
Sejati-Baik-Sabar diadakan di Kota Vicchio, Provinsi Florence, dari
31 Agustus hingga 4 September 2011. Pameran berlangsung selama
festival tahunan ‘Fiera Calda,’ yang menarik ribuan pengunjung.
Pameran menceritakan kisah Falun Gong, metode spiritual China yang
menikmati popularitas besar di era 90-an, tetapi kemudian ditindas
oleh pemerintah komunis China sejak 1999 hingga kini.
Pada seremoni pembukaan, Massimo
Pasi, wakil walikota Vicchio, memberikan kata sambutan.
“Saya ingin berterima kasih kepada penyelenggara yang telah membawa
pameran ini ke daerah kami. Saya berharap di masa depan kota-kota
lain juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengadakan kegiatan
serupa,” ujar Pasi. “Saya telah diinformasikan tentang kebaikan
Falun Gong dan penindasan mengerikan yang masih terjadi di China.
Saya pikir setiap orang dapat melihat keindahan prinsip
Sejati-Baik-Sabar. Secara bersamaan saya hendak mengatakan adalah
perlu untuk memberi tahu sebanyak mungkin orang tentang pelanggaran
HAM di China: sebuah isu yang di Barat tidak tersebar sebagaimana
mestinya.”
Massimo Pasi (kanan), wakil
Walikota Vicchio, memberi kata sambutan pada upacara
pembukaan
Pasi juga berkomentar bagaimana
Dewan Kota Vicchio mengeluarkan mosi untuk mendukung upaya damai
praktisi Falun Gong dalam menentang penganiayaan. Dokumen telah
ditandatangani oleh seluruh anggota dewan kota.
“Saya pikir sangatlah penting
untuk melihat bagaimana seluruh anggota dewan kota menyetujui mosi
tersebut: prinsip Falun Gong adalah universal, kerena itu dewan
mengutuk penganiayaan di China,” lanjut Pasi.
Tidak lama setelah upacara pembukaan, praktisi Falun Gong setempat
memberikan penjelasan keliling kepada para pengunjung. Pasi
terutama tersentuh dengan lukisan ‘Mengapa?’ yang melukiskan
seorang anak kecil turut dipenjara karena ibunya berlatih Falun
Gong. “Melihat wajah anak itu, saya tidak dapat memahami alasan di
balik kekejaman demikian; ini benar-benar memukul nurani saya.
Wajahnya merepresentasikan kekuatan kehidupan ketika menghadapi
kekerasan,” komentar Pasi.
Pasi berkomentar tentang lukisan
‘Mengapa?’
Para pengunjung pameran mengecam
kejahatan yang dilakukan oleh Partai Komunis China terhadap para
praktisi Falun Gong. Mereka juga berbicara tentang kualitas lukisan
yang baik dan relevansi bentuk seni ini, memandangnya sebagai cara
yang luar biasa untuk berkomunikasi dengan orang-orang, jauh lebih
baik dibanding media massa sekarang. Banyak orang ingin memberi
tahu keluarga mereka tentang penganiayaan di China.
Pengunjung mendengarkan penjelasan
mengenai lukisan
Melihat lukisan
Hari berikutnya, Walikota
Vicchio, Roberto Izzo, mengunjungi pameran. Dia berkata lukisan
berjudul ‘Posisi’ sangat mengesankannya. Lukisan melukiskan prinsip
‘kebaikan mendapat balasan baik, sementara perbuatan jahat akan
dihukum.”
“Apa yang saya sungguh apresiasi dalam pameran ini, dan terutama
lukisan ini, adalah bagaimana orang baik akan mengatasi yang
jahat,” ujar Izzo. “Saya penganut Khatolik dan bagi saya sangatlah
menginspirasi untuk melihat ada orang yang berupaya demi perdamaian
dan keadilan. Pameran ini sangat menarik dan saya harap memperoleh
sukses yang memang pantas diperolehnya.”
Roberto Izzo, walikota Vicchio,
mengomentari lukisan “Posisi”
Di luar ruang pameran, praktisi
Falun Gong setempat memeragakan lima perangkat latihan Falun Gong.
Banyak orang tertarik dengan gerakan yang lembut dan musik yang
harmonis. Beberapa dari mereka datang hari berikutnya untuk belajar
perangkat latihan secara langsung.
Praktisi memeragakan perangkat
latihan
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/15/128128.html