(Minghui.org) Empat kepala perawat di
Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Kota Huaian Jiangsu, He
Cuiping, Zhou Ling, Hu Yunqin dan Li Jiuping, telah disiksa
secara mental, fisik dan finansial oleh Partai Komunis China (PKC)
selama lebih dari 12 tahun terakhir karena keteguhan mereka dalam
berlatih Falun Gong. Keluarga dan teman-temannya juga
diganggu.
He Cuiping, 54, mulai berlatih
Falun Gong pada tahun 1996. Zhou Ling, 51, mulai berlatih Falun
Gong pada bulan Februari 1997. Hu Yunqin, 48, mulai berlatih Falun
Gong pada Mei 1997. Li Jiuping, 47, mulai berlatih Falun Gong pada
bulan Juli 1997. Mereka berempat adalah kepala perawat dengan
pengalaman bertahun-tahun. Mereka teliti, bertanggung jawab, rajin,
memiliki keterampilan profesional yang sangat baik dan mempunyai
reputasi baik. Semua orang yang bekerja di rumah sakit mengakui
kinerjanya yang sangat baik dan pelayanan mereka sangat dipuji oleh
rekan-pekerja dan pasien.
PKC mulai memfitnah Falun Gong dan menganiaya praktisi Falun Gong
pada tanggal 20 Juli 1999. Sebagai orang yang telah mendapat
manfaat dari Falun Gong, keempat praktisi tersebut ingin
menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada orang lain.
Selama dua belas tahun terakhir, mereka telah dianiaya oleh Kantor
610 di tingkat kota dan kabupaten, kantor polisi setempat dan
tempatnya bekerja. Mereka telah ditangkap, ditahan, disiksa,
dipaksa untuk menjalani pencucian otak dan memiliki berbagai macam
potongan yang tidak benar dari gaji mereka.
Tempat mereka bekerja secara aktif bekerja sama dengan Kantor 610
selama mereka ditahan. Tempat kerja melakukan pembayaran sejumlah
tertentu yang dipotong dari gaji mereka ke kantor 610. Setiap kali
mereka dipaksa untuk menjalani sesi pencucian otak, satu atau dua
karyawan dari tempat mereka bekerja akan membantu mencuci otak
mereka masing-masing, atau dari masyarakat yang disewa untuk
mengawasi mereka. Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa mereka dan
keperluan makan serta tempat tinggal dari Agen Kantor 610 dan semua
orang yang berpartisipasi dalam penganiayaan dibayarkan dari gaji
mereka. Tempat kerja memotong lebih dari 1.000 yuan dari gaji
mereka masing-masing setiap kali.
Dalam beberapa tahun terakhir, selama liburan atau yang disebut
tanggal sensitif, staf dari departemen PKC di berbagai tingkatan
"berbincang-bincang" dengan mereka, mencoba untuk memaksa mereka
menandatangani surat atau kalau tidak mereka akan ditahan.
Sementara orang lain berlibur, tempat mereka bekerja selalu
menjadwalkan mereka untuk bekerja. Mereka dijadwalkan bekerja
sehari penuh, kemudian libur pada hari berikutnya, atau bekerja
setengah hari. Dengan demikian, mereka tidak bisa meninggalkan kota
untuk mengunjungi keluarga mereka selama liburan. Ketika anak-anak
mereka akan pergi ke sekolah atau mencari pekerjaan, pihak
berwenang akan mengganggu dan mengancam mereka. Dalam evaluasi
kinerja tahunannya, beberapa rekan kerjanya diam-diam memberikan
nilai tidak memuaskan atau hampir memuaskan kepada mereka
(Karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut tidak mendapat
kenaikan gaji jika mendapatkan nilai tidak memuaskan selama
satu tahun atau hampir memuaskan selama dua tahun berturut-turut).
Inilah cara mereka menganiaya secara finansial.
Di bawah ini adalah uraian singkat tentang penganiayaan yang
diderita oleh keempat kepala perawat tersebut:
1999
He Cuiping, Zhou Ling, Hu Yunqin dan Li Jiuping
(semuanya adalah wanita), empat kepala perawat di Rumah Sakit
Pengobatan Tradisional China Kota Huaian Jiangsu, pergi ke
pemerintah provinsi untuk mengajukan permohonan damai bagi Falun
Gong pada tanggal 21 Juli 1999. Mereka dipulangkan oleh petugas
setempat pada hari berikutnya. Wang Wenchang, sekretaris partai di
tempat mereka bekerja, dan Gu Weichao, presiden rumah sakit menegur
mereka dalam acara pertemuan karyawan. Mereka mencoba memaksanya
agar berjanji untuk tidak berlatih Falun Gong lagi dan
memerintahkan mereka untuk membuang buku-buku Falun Gong. Petugas
tersebut adalah Peng Zhengxin dari Departemen Kepolisian Distrik
Qinghe, Cai Zibing dari Kantor Kepolisian Zhabei dan Qi Bin yang
bertugas mengawasi He Cuiping dan Zhou Ling agar mereka tidak
meninggalkan tempat tinggalnya. Mereka sering meneleponnya pada
tengah malam, terutama selama apa yang disebut tanggal sensitif.
Anak He Cuiping sebelumnya diterima masuk di Akademi Kepolisian
pada tahun 1999. Namun, ijinnya dicabut hanya karena ibunya
berlatih Falun Gong.
Li Jiuping pergi ke Beijing dengan praktisi lainnya untuk
mengajukan permohonan damai bagi Falun Gong pada tanggal 26
Desember 1999. Dia dibawa pulang oleh Cai Zibing dari Kepolisian
Zhabei, Hu Xiaoling, Zhang Guanghu, dan sopir Wang Yijin dari rumah
sakit, dan ditahan selama 15 hari. Setelah itu, Gu Weichao,
presiden perusahaan tempatnya bekerja, dan Wang Wenchang,
sekretaris partai di tempatnya bekerja tidak mengizinkannya untuk
melakukan pekerjaan keperawatan selama setengah tahun dan
memindah tugaskan pada bagian binatu rumah sakit sebagai gantinya.
Semua biaya yang dibutuhkan bagi pejabat yang pergi ke Beijing
untuk menjemput Li, termasuk uang bensin, tol, penginapan, makanan,
taksi, tunjangan perjalanan, dll, dipotong dari gaji Li. Setelah
itu, mereka membuat kwitansi palsu dan memotong 800 yuan ekstra
dari gaji Li, yang kemudian diketahui Li dan menuntut mereka agar
mengembalikan uang itu. Secara total, lebih dari 2.500 yuan
dipotong dari gaji Li. Wang Wenchang diperintahkan oleh seseorang
untuk memberikan nilai tidak memuaskan secara diam-diam pada
evaluasi kerja tahunannya, sehingga dia tidak mendapatkan kenaikan
gaji.
2000
He Cuiping, Zhou Ling dan Hu Yunqin berlatih Falun Gong di depan
umum di Lapangan Shuidu pada pagi hari tanggal 19 Juli 2000. Chen
Zhimeng, kepala Seksi Keamanan tempat kerjanya melaporkan hal ini
kepada Presiden Gu Weichao. Gu memerintahkan Chen untuk melapor ke
Kantor Polisi Zhabei. Petugas yang terdiri dari Cai Zibing, Wang
Hongya, Wang Anjin dari Kantor Polisi Zhaobei, Wang Jianhuai, Zhu
Liquan, dan Peng Zhengxin dari Departemen Bagian Politik dan
Keamanan Kepolisian Distrik Qinghe menangkap ketiga praktisi
tersebut dan menahan mereka di sebuah pusat penahanan selama 15
hari. Mereka tidak diizinkan untuk berbicara satu sama lain, tidak
diperbolehkan untuk berlatih gerakan Falun Gong, dan dipaksa untuk
melakukan kerja keras membuat sandal kapas dalam cuaca yang
sangat panas. Mereka tidak diizinkan untuk tidur walaupun sudah
menyelesaikan quotanya. Jika tidak, mereka juga harus bekerja pada
malam hari. Diketahui bahwa produk yang mereka buat akan diekspor
ke luar negeri dan uangnya digunakan untuk pusat penahanan.
Otoritas pusat penahanan juga memaksa keluarga mereka untuk
menyerahkan 190 yuan per orang untuk menutupi keperluan makan dan
tempat tinggalnya. Namun, apa yang mereka makan adalah nasi atau
bubur kukus yang terbuat dari beras yang sudah berjamur.
Penganiayaan berlanjut setelah mereka kembali bekerja. Presiden Gu
Weichao tidak mengijinkan mereka untuk melakukan pekerjaan
keperawatan dan memotong gaji mereka. Gu memerintahkan Chen Zhimeng
untuk membacakan koran yang memfitnah Falun Gong setiap hari dan
memaksanya untuk mengatakan pemahaman mereka. Mereka mencoba untuk
menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada Gu dan Chen,
dan menjelaskan kepada mereka prinsip perbuatan baik akan mendapat
pahala dan perbuatan buruk akan mendapat hukuman. Gu menyumpahi
mereka. Mereka dipaksa untuk memotong rumput di bawah terik
matahari, membersihkan pintu, jendela dan tangga. Chen
memerintahkan mereka untuk bekerja sambil terus menerus mamaki
mereka. Beberapa karyawan tidak tahan melihat kejadian itu yang
kemudian memarahi Chen, "Semua orang tahu bahwa mereka adalah
orang-orang baik. Atas dasar apa Anda memperlakukan mereka seperti
ini? Di mana hati nuranimu?" Gu Weichao juga mencopot jabatan
mereka sebagai kepala perawat dan memindahkan mereka bekerja ke
tugas lapangan pada jam malam.
Li Jiuping pergi ke Beijing lagi untuk mengajukan permohonan damai
bagi Falun Gong pada tanggal 1 Oktober 2000. Dia dibawa kembali ke
kantor lokal oleh Fang Ke dari Kantor 610 Distrik Qinghe dan
petugas dari Kantor Polisi Jiefanglu, kemudian ditahan selama 15
hari. Dan gajinya dipotong sebesar 3.000 yuan untuk menutupi
pengeluaran mereka termasuk uang bensin, tol, makanan dan
penginapan.
Pada bulan November 2000, Kantor 610 Kota Huaian mengadakan sesi
pencucian otak di Biro Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia
Kota. Li Jiuping dan praktisi lain dipaksa untuk mengikuti sesi
cuci otak dan ditahan di sana selama sebulan.
Rumah sakit berperan aktif bekerja sama dengan Kantor 610. Pada
akhir tahun 2000, otoritas rumah sakit memaksa He Cuiping, Zhou
Ling dan Hu Yunqin untuk mengikuti sesi pencucian otak yang
diadakan di Biro Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kota dan
memaksa mereka untuk datang. Para praktisi ditahan di sana selama
satu bulan, selama kurun waktu tersebut, mereka dipaksa untuk
berlari, berbaris, dan mendengarkan ceramah yang memfitnah Falun
Gong setiap hari. Mereka tidak diizinkan untuk melakukan latihan
Falun Gong. Semua ini dilakukan dalam upaya untuk memaksa mereka
agar berhenti berlatih Falun Gong. He, Zhou, Hu dan para praktisi
lainnya melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penahanan
mereka. Mereka menolak untuk membaca artikel atau mendengarkan
program TV yang memfitnah Falun Gong. Mereka dibebaskan sebelum
Tahun Baru China. He, Zhou dan Hu diberikan penilaian "hampir
memuaskan" dalam evaluasi kerja mereka pada akhir tahun.
Li Jiuping,He Cuiping dan Zhou Ling disiksa pada
tahun 2001
Li Jiuping dan He Cuiping dibawa ke pusat pencucian otak di Biro
Pusat Latihan Sumber Daya Manusia Kota pada bulan April 2011 dan
menjalani sesi pencucian otak selama sebulan. Dua kolaborator
mengawasi semua praktisi secara terus menerus dan ada beberapa
orang yang memberikan berbagai pidato yang memfitnah Falun Gong
setiap hari dalam upayanya untuk mencuci otak para praktisi. Ketika
tujuannya tidak tercapai, mereka bersama-sama menyerang praktisi
atau menginterogasinya satu persatu.
Pada tanggal 19 Juli 2001, Wang Jianhuai dan Peng Zhengxin dari
Kantor 610 Distrik Qinghe memaksa masuk ke rumah Li Jiuping,
menyita buku-buku Falun Gongnya, kemudian membawanya ke pusat
penahanan kota. Dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Kabupaten
Lianshui dua hari kemudian. Dia melakukan mogok makan untuk
menentang penganiayaan sehingga diborgol, diikat dan dipaksa
makan. 15 hari kemudian, dia menderita perdarahan lambung dan
kemudian dibebaskan. Satu minggu setelah dibebaskan, dia dibawa ke
Pusat Pendidikan Kepemerintahan dan Hukum Kota, sebuah pusat
pencucian otak yang didirikan oleh Kantor 610 kota. Ruangan-ruangan
di tengah terlihat seperti sel-sel penjara. Arealnya dikelilingi
pagar baja, yang dilengkapi dengan gerbang besi besar. Li ditahan
selama tiga bulan di sana, selama periode waktu tersebut dua orang
praktisi berhasil melarikan diri. Mereka menduga Li mengetahui
kejadian ini, sehingga mereka menggantung tangannya ke atas dari
sekitar jam 11 malam sampai lebih dari jam 3 sore keesokan harinya.
Mereka kemudian membawa Li ke sebuah ruangan di Rumah Sakit Tentara
Pembebasan Rakyat China 82. Salah satu pelaku, Zhou Qishen,
mengatakan kepada Li bahwa mereka akan mengawasinya secara terus
menerus dan tidak mengijinkannya tidur selama 10 hari. Empat hari
kemudian, semua pelaku menderita pilek parah. Mereka harus menyerah
atas rencana mereka sendiri dan mengirim Li kembali ke pusat
pencucian otak. Setelah tanggal 1 Oktober 2001, petugas termasuk
Fang Ke dari Kantor 610 Distrik Qinghe berusaha untuk menjebak Li
dan berencana mengirimnya ke kamp kerja paksa selama satu setengah
tahun. Tetapi tidak berhasil.
Zhou Ling dibawa ke pusat pencucian otak oleh agen dari Kantor 610
kota dan Divisi Keamanan Domestik pada bulan Agustus 2001. Mereka
memaksanya agar mau mengatakan di mana mendapatkan materi
Falun Gong. Yang Shiyu, Peng Zhengxin, Pan Shaojun, Zhang dan juga
perwira dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Qinghe bergantian
menyiksanya. Mereka tidak mengijinkannya tidur selama 2 hari dan
tiga malam. Zhou Ling kali ini ditahan selama dua bulan.
Di pusat pencucian otak, para praktisi ditahan sendiri-sendiri pada
kamar berbeda. Para petugas bisa memasuki setiap kamar kapan saja,
tetapi para praktisi tidak diijinkan meninggalkan kamar mereka
sesukanya. Dua kolaborator dari tempat mereka bekerja mengawasi dan
tidak mengijinkan para praktisi saling berbicara.
Hu Yunqin Dibawa ke Pusat Pencucian Otak Dua Kali Pada Tahun
2002
Hu Yunqin sedang kerja malam, tanggal 29 Desember 2001. Wang
Jianhuai dari Kantor 610 Distrik Qinghe dan Guan dari Kantor Polisi
Zhabei melakukan tipu daya dengan rekannya untuk menelepon dan
mengatakan padanya bahwa seseorang sedang menunggunya di pintu
gerbang rumah sakit. Ketika Hu pergi ke pintu gerbang, dia diseret
ke sebuah kendaraan polisi dan dibawa ke pusat pencucian otak yang
dinamakan Pusat Pendidikan Pemerintahan dan Hukum. Dia ditahan di
sana selama sebulan. Pada bulan Oktober 2002, Hu kembali dibawa ke
pusat pencucian otak dan ditahan di sana selama sebulan.
Empat Kepala Perawat Dibawa ke Pusat Pencucian Otak Pada Tahun
2003
Hu Yunqin dibawa ke pusat pencucian otak untuk ketiga kalinya pada
bulan Maret 2003.
Di pusat pencucian otak, para agen mengintrogasi Hu secara
bergiliran dan tidak mengizinkannya istirahat. Mereka memaksanya
untuk membaca buku dan menonton video yang memfitnah Falun Gong
kemudian memaksanya menulis pendapatnya tentang buku-buku atau
video tersebut. Mereka mencoba memaksa Hu berhenti berlatih Falun
Gong dan mengancamnya jika menolak, pekerjaan atau kesempatan untuk
bersekolah anggota keluarganya dipertaruhkan. Para pihak yang
terlibat dalam penganiayaan ini terdiri dari Wu Jiansheng, Xu
Guoping, Zhao Kai, Ren Xuebin, Chen Shihai, Chen Shibiao, Yang
Shiyu dan Wang Jianhuai dari Kantor 610 Distrik Qinghe,
Cai Zibing dari Kepolisian Zhabei, Sun Jianchang dan Zhou
Qishen dari sekolah, dua wanita dari Kejaksaan dan
Pengadilan.
Hu Yunqin menghadap Yan Jiashun, presiden rumah sakit pada waktu
itu, selama bulan Mei dan Juni tahun 2003, menuntut pengembalian
gaji yang telah dipotong oleh pihak rumah sakit dan pembiayaan
rumah sebesar 5.000 yuan yang menjadi tanggungan pihak rumah sakit.
Dia menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada
Yan. Yan tidak mau mendengarkan. Dia memerintahkan Bagian Keamanan
yang bekerja sama dengan Biro Kesehatan Kota dan Kantor 610 Kota
untuk menahan Hu Yunqin dan Li Jiuping di lantai dua
kafetaria rumah sakit dan memaksa mereka untuk menjalani cuci otak
di sana. Pihak yang terlibat dalam penganiayaan adalah Yan Jiashun,
sekretaris partai Chen Zhiming, Kepala Seksi Keamanan Yujie Wei dan
Chen Zhimeng, Zhang Lixin dan Lu Meilun (Sekretaris partai
sekarang dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China
Jiangsu Kota Huaian) dari Biro Kesehatan Kota, Chen Shibiao dari
Kantor 610 Kota dan Sun Jianchang dari Kantor 610 Distrik.
Yan Jiashun menyatakan, "Saya tidak memiliki prestasi di
tempat kerja. Jika saya bisa merubah beberapa orang, itu merupakan
prestasi besar saya." Dia ingin mendapatkan modal politik dengan
menganiaya praktisi Falun Gong. Dia menemui anak perempuan Hu
Yunqin dan mengancamnya dengan mengaku sebagai kepala sekolah
yang bisa memecatnya dalam beberapa jam. Putri Hu baru saja
diterima di sekolah menengah provinsi favorit.
Setelah ditahan di rumah sakit selama lebih dari sepuluh hari, Hu
Yunqin dan Li Jiuping dipindahkan ke pusat pencucian otak yang
terletak di Hotel Chutian. Kantor 610 Kota memerintahkan beberapa
puluh petugas untuk mengawasi mereka secara bergiliran. Para
petugas bergantian setiap dua jam. Berbagai macam orang juga
dipekerjakan sebagai kolaborator untuk mengawasi Hu dan Li
setiap saat. Walaupun cuaca panas. Hu dan Li tidak diizinkan untuk
tidur atau minum apapun selama tiga hari empat malam. Mereka hanya
diberikan sisa-sisa makanan.
Kantor 610 Kota, Biro Kesehatan dan Rumah Sakit Pengobatan
Tradisional China bekerja sama untuk membawa empat kepala perawat
ke sebuah hotel di Zhailongshanzhuang pada tanggal 21
Desember 2003.
Sore itu, Wei Yujie, kepala bagian keamanan rumah sakit pengobatan
tradisional China, dan delapan atau sembilan agen termasuk Wu
Jiansheng dan Cai Zibing ke rumah sakit dengan menggunakan dua
kendaraan polisi. Mereka menyeret Hu Yunqin dan Zhou Ling ke dalam
kendaraan. Wu Jianzheng menarik rambut Hu dan menekan kepalanya ke
tanah.
Mereka memaksa masuk ke rumah Li Jiuping dan He Cuiping malam itu
dan membawa mereka ke Zhailongshanzhuang. Para pelaku adalah
puluhan agen dari Kantor 610 Kota, Pemerintah Kota, Divisi Keamanan
Domestik dari Departemen Polisi Kota, Kantor 610 Distrik Qinghe,
Divisi Keamanan Domestik dari Departemen Kepolisian Distrik, kantor
polisi, petugas masyarakat, rumah sakit pengobatan tradisional
China, Biro Kesehatan, Rumah Sakit Kota No. 2, rumah sakit jiwa dan
lain-lain. Mereka bergiliran setiap dua jam mengawasi mereka
berempat. Mereka juga memaksa keluarga Li Jiuping dan He Cuiping
untuk memukul dan memaki mereka.
Yan Jiashun dan Chen Zhiming membuat pernyataan kepada mereka suatu
malam bahwa mereka diberhentikan dari tempat mereka bekerja. Yan
juga memobilisasi kader di rumah sakit mencoba untuk mengubah
mereka secara bergiliran. Kepala perawat umum Zhu Lin
berteriak-teriak dalam rapat karyawan, "kami tidak akan mengijinkan
mereka kembali bahkan dalam Tahun Baru China."
Para agen menyiksa keempat kepala perawat dengan berbagai cara
termasuk menjebak mereka dengan kebohongan, membuat rumor,
penipuan, mengancam, mengikat dan menyiksa. Wei Yujie dan
Chen Zhimeng berkontribusi membuat skema yang paling jahat.
Selama kurun waktu ketika tanah tertutup salju dan es, para agen
mengambil tempat tidur mereka sehingga tidak akan memungkinkan
mereka untuk tidur. Empat kepala perawat ditahan di kamar
terpisah dan masing-masing dijaga oleh dua orang pelaku sewaan yang
bertugas memaki dan menghina mereka setiap malam dengan
kata-kata rendah dan kasar.
Peragaan Penyiksaan: Pemaksaan makan
Fang Ke dari Kantor 610 Distrik
Qinghe Memaki Zhou Ling dengan kasar. Cai Zibing menyulut Li
Jiuping dengan puntung rokok. Li Jiuping dan He Cuiping melakukan
mogok makan untuk menentang penganiayaan. Dokter dari Rumah
Sakit Kota No.2 memaaksanya makan dengan kasar berkali-kali. Li
menolak bekerja sama sehingga mengakibatkan tenggorokannya luka dan
berdarah. Darahnya membasahi handuk besar di hotel. Wei Yujie masih
berteriak, "Masukkan ke dalam! Masukkan ke dalam! " Seorang
kolaborator wanita dari Provinsi Shandong sangat takut sehingga
mulai menangis. Dia berkata, "Ini terlalu kejam." Wei berteriak,
"Dia merasa kasihan terhadap mereka. Biarkan dia pergi." Para
kolaborator perempuan tersebut kemudian dipecat.
Setelah disiksa selama tujuh atau delapan hari, Li Jiuping
menderita gejala sakit kepala dan jantung berdebar, kemudian
pingsan. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Kota No.2.
Selama periode ini, Hu Yunqin tidak diizinkan untuk tidur selama
enam hari dan tujuh malam. Para agen dari Kantor 610 setempat
memaki dan memukulinya setiap malam. Lu Meilun, direktur Biro
Kesehatan, memaksanya memilih antara pekerjaannya dan berlatih
Falun Gong. Hu mengatakan, "Saya ingin keduanya. Latihan saya tidak
mengganggu pekerjaan saya. Saya berlatih di waktu luang saya."
Untuk beberapa malam berturut-turut, Lu berusaha memaksanya menulis
surat pengunduran diri tetapi Hu menolak. Lu berkata, "Apakah kamu
pikir bahwa kami tidak bisa memecatmu jika kamu tidak menulis surat
pengunduran diri?" Hu menjawab, "Tidaklah salah untuk menjadi orang
baik. Jika Anda memecat saya hari ini, besok saya akan pergi ke
Beijing untuk mengajukan permohonan banding." Mereka takut bahwa
mereka akan kehilangan pekerjaan mereka jika Hu pergi ke Beijing
untuk mengajukan banding. Manajemen di rumah sakit sering
mengatakan kepada karyawan mereka, "Sekarang semua pemerintah, biro
dan tempat kerja di berbagai tingkatan harus menandatangani
pernyataan kewajiban. Jika praktisi Falun Gong dari tempat tertentu
pergi ke Beijing untuk mengajukan banding, para pejabat lokal akan
kehilangan pekerjaan mereka. Jika ada perusahaan memiliki karyawan
yang berlatih Falun Gong, semua bonus karyawan akan dipotong. Kami
telah menandatangani pernyataan kewajiban. Karena diakibatkan oleh
keempat kepala perwat yang berlatih Falun Gong, perusahaan telah
kehilangan gelar "Perusahaan yang Berbudaya.” Semua karyawan di
sebuah perusahaan berbudaya dihargai dengan tambahan gaji satu
bulan setiap tahun. Semua karyawan kami telah kehilangan manfaat
ini. Ini semua disebabkan oleh para praktisi. " PKC melibatkan
semua orang untuk mendapatkan keuntungan atau menderita
bersama-sama dan menggunakan strategi ini untuk membangkitkan
kebencian masyarakat terhadap Falun Gong dan mendorong mereka untuk
berpartisipasi dalam penganiayaan. Kali ini, empat kepala
perawat ditahan selama satu bulan. Mereka membebaskannya satu
demi satu sebelum Tahun Baru China. Setelah mereka kembali ke
tempat kerja, mereka tidak diizinkan untuk bekerja selama satu
minggu sebagai hukuman.
Li Jiuping dan Zhou Ling Dibawa ke Pusat Pencucian
Otak Lagi pada tahun 2005
Pada tanggal 18 April 2005, Cai Zibing dan teman-temannya pergi ke
Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Kota Huaian Jiangsu.
Mereka meminta kepala perawat Zuo Jinghong untuk memanggil Li
Jiuping dan membuat tipu daya agar dia keluar. Kemudian mereka
membawa Li ke pusat pencucian otak di Xinghua, Provinsi Jiangsu
yang didirikan oleh Kantor 610 Provinsi. Di pusat pencucian otak,
Xu Jianping dari Kantor 610 Provinsi menganncam Li. Li melakukan
mogok makan untuk menentang penganiayaan. Dia dipaksa makan
berkali-kali. Tenggorokannya mengalami nyeri yang hebat hingga
keluar nanah dan darah ketika meludah. Dia dianiaya selama satu
bulan waktu itu.
Hu Yunqin dan Zhou Ling Disiksa Pada Tahun
2008
Wei Yujie, kepala Seksi Keamanan Rumah Sakit Pengobatan Tradisional
China, Chang Shulin, kepala Divisi Keamanan Domestik dan dari
Kantor 610 Distrik Qinghe; Wang Jianhuai dan Bi dari Divisi
Keamanan Domestik dan lima atau enam petugas dari Kantor Polisi
Zhabei menerobos masuk ke rumah Zhou Ling pada akhir Januari 2008.
Zhou menolak untuk menandatangani surat penangkapan. Mereka
menggeledah rumah dan menyita buku Zhuan Falun, Minghui Edisi
Khusus, dua ponsel, dua MP3 Player dan dua USB disk. Mereka
menangkap Zhou. Wang Jianhuai memukul kepala Zhou dengan keras.
Sebuah benjolan besar segera timbul didahi Zhou. Matanya mulai
berdarah dan wajahnya menjadi biru. Mereka memborgol Zhou dan
menyeretnya pergi. Bergol menyayat dagingnya hingga berdarah. Zhou
dikirim ke pusat penahanan sore itu. Pada malam yang sama, mereka
pergi ke rumah Zhou lagi dan menyita komputer anaknya, kemudian
pergi ke kantornya untuk mengambil sisa buku Falun Gong dan materi
lainnya. Satu bulan kemudian, dia dikirim ke pusat pencucian otak
yang terletak di sebuah hotel dari sekolah partai di mana dia
diikat pada sebuah Bangku Harimau dan tidak diizinkan untuk tidur
selama beberapa hari. Zhao Kai dari Kantor 610 dan lainnya
menyalakan TV dan membiarkannya terus hidup sehingga tidak seorang
pun bisa mendengar apa yang mereka lakukan.
Setelah Zhou Ling dibebaskan, mereka berada di bawah
pengawasan dan gajinya diturunkan satu tingkat. Dalam acara
perayaan ulang tahun perusahan tempatnya bekerja yang ke-30 pada
tahun 2008, semua karyawan kontrak dan yang telah pensiun diberikan
400 yuan. Zhou, yang telah bekerja di rumah sakit selama
lebih dari 20 tahun, tidak menerima sepeser pun.
Pada bulan Februari 2008, Xu Guangshun, direktur Kantor PKC
di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China, dan Wei Yujie,
kepala Seksi Keamanan, mengadakan "pembicaraan" dengan
Li Jiuping dan Hu Yunqin, dan kemudian melakukan penggeledahan di
kantor Hu. Mereka kemudian menggunakan ambulans untuk membawa
Li dan Hu ke Divisi Keamanan Domestik Distrik Qinghe dan
"mengintrogasinya" selama dua jam.
Pada pagi hari tanggal 15 April 2008, lima atau enam perwira
termasuk Chang Shulin, Wang Jianhuai dan Xu Feng menerobos
masuk ke tempat kerja Hu Yunqin. Mereka memborgol Hu dan mengambil
lencana kerja, jam saku, tiga pena, sebuah ponsel dan kunci rumah.
Wang Jianhuai menarik borgol dan menyeret Hu ke dalam
kendaraan polisi. Bergol menyayat kulitnya sehingga tangannya
berdarah. Seragam kerjanya yang berwarna putih dipenuhi dengan
darah. Wang Jianhuai menamparnya di dalam kendaraan polisi. Hu
dikirim ke Kantor Polisi Zhabei. Lima petugas, dipandu oleh kepala
bagian keamanan Wei Yujie, pergi ke rumah Hu dan mengambil
komputer, DVD / CD burner, disk USB, DVD/CD, buku-buku Falun Gong
dan materi-materi Falun Gong. Hu ditahan di Pusat Penahanan Kota
selama 15 hari.
Di pusat penahanan, saat penjaga memeriksa sel setiap pagi, semua
narapidana harus berteriak, "Berdiri, Salam, Kader!" Kemudian
mereka menyebutkan nomor identitas. Hu Yunqin menolak melakukannya.
Wang yang seorang penjaga memukuli, menampar, memukul kepala dan
wajahnya dengan brutal. Sehingga mengakibatkan Hu menderita
inkontinensia, sakit kepala, dan mual. Matanya berkunang-kunang dan
mata, hidung serta mulutnya berdarah. Pandangan mata kirinya
buram sehingga tidak bisa melihat dengan jelas. Dia hanya mampu
melihat titik hitam.
Wang Jianhuai memanggil Zhou Ling kemudian membuat tipu daya agar
dia pergi ke Divisi Keamanan Domestik Distrik Qinghe pada 20 Mei
2008. Mereka kemudian menjatuhkan hukuman satu tahun kerja paksa
dan mengirimnya ke sebuah rumah penahanan lokal. Setelah dibebaskan
dalam setahun, Zhou Ling kembali bekerja dan diperintah untuk
mengulang pekerjaannya. Lu Meilun, sekretaris partai, ingin
memecatnya dengan alasan karena dia tidak mengikuti evaluasi
tahunan selama dua tahun berturut-turut. Zhou meminta bantuan
presiden Wang Linsen. Wang memintanya untuk menulis pemahamannya
tentang Falun Gong. Dia menulis surat sebanyak tiga lembar kepada
Wang untuk menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Gong. Namun,
Wang tidak mengijinkannya kembali bekerja dan juga tidak memberikan
gaji sepeserpun. Hal tersebut tidak sampai akhir Agustus 2009
ketika dia akhirnya bisa kembali bekerja di bangsal. Akhirnya,
pihak berwenang rumah sakit memutuskan untuk memotong gajinya
selama setahun, selama periode waktu dia ditahan, perusahaan
me
nurunkan jabatannya dari kepala perawat menjadi perawat dan
menurunkan gajinya sebesar dua tingkat, sesuai dengan apa yang
dinyatakan dalam dokumen dari tingkat yang lebih tinggi. Sekarang
Zhou kekurangan uang beberapa ribu yuan setiap tahunnya. Dia adalah
orang yang paling senior yang bekerja di bagian klinik saat itu,
Kepemimpinan di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China telah
berubah beberapa kali.
Empat Kepala perawat sangat menderita secara fisik, mental dan
finansial dalam 12 tahun terakhir. Mereka telah dianiaya dengan
sangat kejam dan anggota keluarga serta teman-teman mereka juga
dicelakai.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/10/26/江苏淮安市中医院四位主管护师遭迫害经历-248362.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/30/129767.html