Dari
Konferensi Berbagi Pengalaman via Internet Ke delapan Untuk
Praktisi di China
(Minghui.org)
Kutipan:
Pada dasarnya, mengkoordinasi pekerjaan Dafa bukanlah membuktikan
kemampuan seseorang. Hal ini menyangkut pelepasan ego diri secara
terus-menerus dan larut dalam Fa. Dalam proses koordinasi, prinsip
Dafa terungkap, memanifestasikan kekuatan dari kerja sama secara
keseluruhan. Itu adalah keadaan kultivasi yang harus kita capai.
Secara proaktif berkoordinasi dengan praktisi lain dan
dikoordinasikan oleh mereka.
-- Oleh: Penulis --
Salam kepada Guru! Salam kepada
rekan-rekan praktisi!
Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Guru karena telah
memberikan kesempatan kepada para praktisi di China untuk
membagikan pengalaman kultivasi mereka melalui internet. Konferensi
Fa adalah sebuah acara yang megah dan sakral dalam alam semesta,
dan saya akan sangat menghargainya. Dalam benak saya,
praktisi-praktisi yang melangkah ke luar ke jalan setiap hari
mengklarifikasi fakta Falun Dafa sambil menyelamatkan makhluk hidup
adalah yang benar-benar luar biasa. Saya berharap mereka membagikan
pengalaman menakjubkan mereka. Selama beberapa tahun terakhir,
karena saya terlibat dalam koordinasi pekerjaan Dafa di daerah
saya, upaya klarifikasi fakta saya terbatas pada orang yang pernah
saya hubungi dalam lingkungan kami yang berbeda. Saya juga membantu
membuat materi klarifikasi fakta seperti mencetak CD untuk
dibagikan, menelepon, dan lain-lain. Dua puluh hari setelah
Konferensi Fa Minghui meminta artikel sharing dari para praktisi,
saya memutuskan untuk menulis mengenai bagaimana menaikkan tingkat
seseorang melalui koordinasi bersama rekan-rekan praktisi.
Pada dasarnya, mengkoordinasi pekerjaan Dafa bukanlah membuktikan
kemampuan seseorang. Hal ini menyangkut pelepasan ego diri secara
terus-menerus dan larut dalam Fa. Dalam proses koordinasi, prinsip
Dafa terungkap, memanifestasikan kekuatan dari kerja sama secara
keseluruhan. Itu adalah kondisi kultivasi yang harus kita capai.
Secara proaktif berkoordinasi dengan praktisi lain dan dikoordinasi
oleh mereka. Berikut adalah beberapa pengalaman kultivasi yang saya
dapatkan dari mengkoordinasi pekerjaan Dafa selama beberapa tahun
terakhir. Saya ingin melapor pada Guru dan berbagi
pengalaman-pengalaman ini dengan rekan-rekan praktisi.
Konferensi Fa
Mengkoordinasi pekerjaan Dafa memberikan sebuah lingkungan
kultivasi yang berharga. Menjadi seorang koordinator yang tekun
juga membantu orang lain untuk berkultivasi dengan baik. Pada akhir
tahun 2004, saya berada di rumah menjaga orang tua saya yang cacat
dan keduanya duduk di kursi roda. Saya belajar Fa di rumah dan saya
tidak terlibat dengan pekerjaan koordinasi apa pun. Seorang
praktisi dari desa lain datang ke rumah dan memberi tahu saya bahwa
praktisi di daerahnya sangat terpencil. Ia ingin mengadakan sebuah
konferensi Fa dan menanyakan apakah saya dapat mencarikan beberapa
praktisi untuk membantunya. Saya mendiskusikan hal ini dengan
seorang praktisi manula di tempat latihan saya dan kami sepakat
bahwa kami akan membantunya.
Setelah musim dingin berlalu dan musim semi datang akhirnya ia
menelepon saya dan berkata konferensi Fa hampir siap. Praktisi
manula dan saya mencoba untuk mencari tiga praktisi lagi, sebagai
koordinator, untuk membantu, tetapi mereka tidak bersedia ikut
dengan kami. Salah satu koordinator berkata kepada seorang lainnya,
”Saya tidak akan pergi, dan Anda juga tidak.” Suami praktisi
tersebut, yang berasal dari desa, adalah seorang pejabat partai
komunis desa tersebut. Ia adalah seorang praktisi sebelum
penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999. Setelah penganiayaan, ia
berhenti berlatih. Ia menyetujui kejahatan dan ikut dalam
penganiayaan. Saya tahu para praktisi di desa sedang menunggu saya
dan bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan. Saya menyadari
bahwa para praktisi membutuhkan saya maka saya pergi untuk membantu
mereka. Praktisi manula menguatirkan tentang siapa yang akan
menjaga orang tua saya ketika saya pergi. Saya meminta seorang
rekan praktisi untuk membantu selama saya pergi. Dua praktisi lain,
salah satunya lansia, dan saya memutuskan untuk pergi ke sana esok
paginya dengan bus. Sekitar pukul 9 pagi, praktisi lansia datang ke
rumah saya dan berkata ia tidak ingin pergi. Ia memberi tahu saya
ia mempunyai kecemasan yang mendalam terhadap praktisi yang pernah
ditangkap dan ia berpikir bahwa hal ini terlalu berbahaya, karena
kami juga dapat ditangkap. Saya memberi tahunya bahwa saya sudah
menetapkan untuk pergi bersama praktisi lainnya. Keesokan pagi,
praktisi lansia tiba-tiba juga muncul. Ia berkata ia tidak dapat
tidur dan telah tersadarkan untuk menyangkal pengaturan kekuatan
lama. Dengan pikiran lurus kami bertiga berangkat ke lokasi
konferensi Fa di desa.
Ketika kami tiba di desa, kami melihat sekitar 30 sampai 40
praktisi tengah menunggu kami, dan saya belakangan merasa bahwa
kami telah melakukan hal yang benar. Kami mengadakan konferensi Fa
dan sukses. Para praktisi enggan melepas kami setelah kami
memancarkan pikiran lurus pada tengah hari. Beberapa praktisi
mengantar kami ke halte bus sehingga kami dapat melanjutkan berbagi
pengalaman kultivasi kami sambil berjalan.
Di bus saya mengenali seorang rekan praktisi yang sebelumnya saya
kenal sebelum penganiayaan dimulai. Ia telah melepaskan latihan
setelah penganiayaan dimulai. Ia bertanya pada saya apakah ada
orang yang masih mengikuti latihan. Saya memberi tahunya ada banyak
praktisi, dan bahwa praktisi sejati tidak menyerah. Saya
mengklarifikasi fakta kepadanya dan membantu ia keluar dari partai
komunis. Saya berbagi dengannya dari sudut Dafa, berharap bahwa ia
akan kembali ke kultivasi. Akhirnya, ia setuju untuk mulai berlatih
lagi. Ketika saya sedang berbicara padanya, dua praktisi lain terus
memancarkan pikiran lurus. Karena saya berbicara dengan keras,
semua orang dalam bus dapat mendengarnya. Kami duduk di barisan
depan. Supir bus memalingkan kepalanya dan memberi saya pandangan
tak bersahabat. Saya memancarkan pikiran lurus ke arah supir. Tak
lama, ada asap yang keluar dari mesin bus. Supir tersebut keluar
untuk memperbaiki dan saya mengikutinya, memberi tahunya lebih
banyak mengenai apa yang akan terjadi pada PKC dalam pelurusan Fa,
kemudian sikapnya menjadi lebih baik. Saya mengajak praktisi ke
rumah saya setelah kami turun dari bus. Saya memperlihatkannya
beberapa CD klarifikasi fakta yang dibuat oleh para praktisi luar
negeri. Saya juga memberikannya beberapa brosur klarifikasi fakta.
Ia merasa sangat senang ketika ia pergi. Ia memberi tahu kami bahwa
ia memutuskan untuk mengejar kultivasinya. Saya sangat senang
untuknya. Saya tahu ini adalah pengaturan Guru.
Mengharmoniskan Tempat Klarifikasi Fakta
Ketika saya melihat ada kekurangan-kekurangan, saya mengingatkan
diri sendiri pada ajaran Guru. Guru berkata,
“...maka anda seharusnya secara diam-diam melakukan dengan baik
bagian-bagian yang anda anggap tidak sempurna, ini barulah yang
semestinya dilakukan oleh pengikut Dafa...” (“Semakin Gigih
Maju”)
Tahun 2005, dan pada saat itu, saya belum terlibat dalam pekerjaan
koordinasi. Klarifikasi fakta pada tempat latihan kami adalah
sebuah struktur komunikasi satu arah dan telah beroperasi dengan
lancar. Kami mempunyai berbagai macam materi klarifikasi fakta.
Suatu hari, seorang praktisi dari tempat materi klarifikasi fakta
mengirimkan saya sebuah surat yang ditulis oleh praktisi lain dari
tempat tersebut. Ia berkata karena salah satu koordinator mempunyai
sebuah perbedaan pendapat dengan praktisi lain, koordinator
tersebut mengancam untuk mengambil kembali mesinnya. Koordinator
tersebut berteriak kepada praktisi di depan pintu depannya, dan
berkata jika praktisi lain mengambil mesinnya, ia akan menggunakan
uang materi klarifikasi fakta untuk membeli yang baru. Suasana
sangat tegang, karena tempat materi klarifikasi fakta harus tetap
rahasia.
Setelah saya membaca pesan itu, saya ingin mencari koordinator lain
untuk membantu saya, tetapi saya tidak ingin terlalu banyak
praktisi terlibat dalam hal ini. Saya mengerti bahwa tidak ada yang
terjadi secara kebetulan, jadi saya menulis sebuah pesan balasan,
berkata bahwa ia dapat mengambil mesin jika ia ingin, tetapi tempat
materi klarifikasi kami harus terus beroperasi dengan lancar. Saya
memberi tahunya bahwa kami tidak dapat menggunakan uang materi
klarifikasi fakta untuk membeli sebuah mesin baru. Saya menawarkan
untuk menggunakan 1,000 yuan dari kantong sendiri untuk membelinya.
Ketika para praktisi mendengar bahwa 1,000 yuan yang saya berikan
sebenarnya adalah uang pensiun 5 bulan, yang saya berhak dapatkan
atas kematian suami, mereka sangat tersentuh. Kami telah bekerja
sama dengan baik dan tempat materi klarifikasi fakta telah
beroperasi dengan lancar sejak kejadian tersebut.
Menanam Bibit Padi
Mengkooordinasi pekerjaan-pekerjaan Dafa adalah sebuah tanggung
jawab. Kita harus selalu menggunakan Fa sebagai pembimbing kita.
Kita harus selalu mengingat apa yang Guru inginkan dan bagaimana
kita harus bekerja sama dengan praktisi lain untuk membentuk satu
tubuh untuk memudahkan penyelamatan makhluk hidup. Selama musim
penanaman bibit pada musim semi lalu, saya menerima sebuah telepon
dari seorang praktisi yang berkata bahwa beberapa praktisi di desa
sangat sibuk dan mereka tidak dapat mencari atau mempekerjakan
orang untuk membantu mereka. Tidak ada yang mengolah ladang beras
untuk mereka, dan musim tanam sudah akan berakhir. Saya segera
teringat pada pasangan suami istri praktisi yang pernah ditangkap
dan ditahan di pusat penahanan.
Setelah kami selesai belajar Fa malam itu, saya berbagi dengan
praktisi lain mengenai kesulitan yang dialami pasangan itu. Kami
segera sampai ke sebuah kesepakatan, bahwa kami harus menolong
mereka. Saya mendiskusikan masalah ini dengan koordinator lain. Ia
juga mengumpulkan beberapa praktisi yang dapat secara sukarela
membantu mereka, dan segera kami mendapatkan sekitar 11 praktisi.
Kami pergi menuju desa keesokan paginya dengan 2 kendaraan. Kami
membawa bekal roti, asinan acar, mentimun, dan persediaan air
bersama kami, seandainya kami lapar. Kami belum pernah belajar
bagaimana menanam bibit padi sebelumnya, tetapi kami semua belajar
untuk melakukannya hari itu!
Kami tidak mempunyai cukup sepatu bot untuk semuanya, sehingga
seorang praktisi harus bekerja dengan telanjang kaki, dan kakinya
berdarah karena gigitan lintah. Karena kami sangat lamban, kaki
kami terjebak dalam lumpur dan sangat sulit untuk keluar. Air
berlumpur meresap ke dalam sepatu bot kami dan kami berkeringat
sangat banyak. Kami kelelahan pada akhirnya, tetapi kami semua
merasa senang karena telah membantu orang lain. Semua merasa bahwa
Xinxingnya telah meningkat. Orang lain dari desa datang untuk
melihat kami. Putra praktisi memberi tahu warga desa bahwa kami
adalah praktisi Falun Dafa dan kami datang untuk membantunya dengan
sukarela. Ia memberi tahu mereka bahwa kami bahkan membawa makanan
kami sendiri. Mereka kagum atas kebaikan praktisi Falun Dafa, dan
merasa bahwa praktisi adalah orang yang sangat baik. Berita
kejadian ini segera tersebar di seluruh desa. Melalui kejadian ini,
kami memahami bahwa mematut diri sendiri sesuai dengan ajaran Dafa
itu sendiri merupakan sebuah bentuk klarifikasi fakta. Kami
meluruskan Fa dengan memanifestasikan kebaikan Dafa. Pengaruh
penyelamatan makhluk hidup sangat baik.
Menyingkap Kelakuan dan Keterikatan Kami untuk Keutuhan
Satu Tubuh Kami
Mengkoordinasi adalah membuka hati, menjadi lebih pengertian dan
toleran, dan menunjukkan belas kasih besar kami dalam menghadapi
tuduhan, dipersalahkan, kesalahpahaman, dan kata-kata tajam dari
praktisi lain. Ketika berhadapan dengan konflik, kita harus mencari
ke dalam tanpa kecuali, mengultivasi diri sendiri dengan mantap,
meningkatkan Xinxing tanpa merasa putus asa.
Suatu sore kami diundang ke rumah seorang praktisi. Ketika kami
tiba, di sana ada tiga orang praktisi yang telah menunggu kami.
Mereka telah mempersiapkan sebuah layar TV dan terdapat daftar yang
cukup panjang mengenai “kesalahan” yang telah kami buat. Daftar
tersebut dimulai dengan “Terlibat dalam koordinasi antardaerah dan
membawa bahaya potensial ke daerah setempat seperti...,” “Tidak
memperhatikan keamanan ponsel,” “Meniru cara pejabat partai dengan
seorang sekretaris,” diikuti dengan kutipan dari ceramah Guru. Ia
mengancam akan mengirim film tersebut ke situs web Minghui.
Suasana sangat tegang. Saya mencari ke dalam dan berusaha untuk
mencocokkan kesalahan saya dengan daftar yang praktisi tersebut
perlihatkan kepada saya. Ia berkata, "Saya tahu film ini akan
menyakiti beberapa praktisi yang duduk di sini. Saya ingin lebih
terbuka dengan menunjuk pada saudari Qing dan saudari Jing (nama
samaran).” Saudari Jing yang dimaksud adalah saya. Menghadapi
kata-kata tajam di hadapan selusin praktisi lainnya, saya terkejut
dan ingin memberi penjelasan. Tetapi saya menahan pikiran demikian
dan melafal apa yang Guru katakan dalam “Ceramah Fa di Los
Angeles,"
Guru berkata,
”Harus dapat mewujudkan dikritik oleh siapa pun juga boleh, bila
ada kesalahan seyogianya diubah, bila tidak ada seyogianya
diperhatikan, jika anda dapat tidak terusik hatinya dalam
menghadapi kritik dan celaan, berarti anda sedang meningkat.”
Saya berusaha melafal ajaran Guru berulang kali untuk menekan
pikiran buruk saya. Saya berkata dalam hati bahwa saya hanya akan
melihat sisi baik praktisi. Kemarahan dan sifat buruk bukan diri
praktisi yang sesungguhnya. Sementara itu, saya memancarkan pikiran
lurus untuk membersihkan substansi-substansi yang mengelilinginya.
Sedikit demi sedikit, praktisi yang memutar video menjadi lebih
rileks. Saya juga menjadi lebih tenang. Saya memulai dengan
mengatakan. ”Hari ini, saya ingin berterima kasih kepada praktisi
ini di sini. Ia peduli terhadap keamanan tubuh kesatuan kami. Ia
telah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membuat video ini,
berharap bahwa kami akan melakukan dengan lebih baik dalam
menyelamatkan makhluk hidup. Mengenai sepuluh hal yang ia
tunjukkan, saya akan mencari ke dalam untuk memperbaikinya jika
saya telah melakukannya tidak benar, dan saya akan lebih
memperhatikannya jika saya tidak melakukannya. Kata-kata saya
keluar dari lubuk hati dan saya melihat praktisi itu kembali senyum
di wajahnya.
Saya belakangan pergi ke rumah praktisi ini dan berbagi pengalaman
dengannya. Ia membuka hatinya kepada kami, mengakui bahwa ia semula
mempunyai beberapa kesenjangan dengan rekan Qing. Ia berpikir bahwa
Kakak Qing dan saya adalah karib, dengan demikian ia berpikir ia
juga mempunyai kesenjangan dengan saya. Saya berkata
kepadanya,”Anda mungkin berpikir kita mempunyai kesenjangan, tetapi
itu bukan apa yang saya pikirkan. Jika kita sebagai praktisi
mempunyai kesenjangan, kejahatan akan senang, bukan Guru.” Kami
bercakap-cakap untuk waktu yang panjang, dan akhirnya ia berkata
bahwa apa yang disebut kesenjangan di antara kami telah hilang
seluruhnya. Akhirnya, ia berkata jika ada yang perlu untuk
dikoordinasikan, ia akan senang menawarkan bantuannya. Sejak itu,
kami telah bekerja sama dengan baik.
Menyelamatkan Rekan Praktisi
Mengkoordinasi adalah tidak mementingkan diri sendiri,
memperlakukan urusan praktisi lain sebagai urusan kita, dan
membantu para praktisi menaikkan tingkat dan keluar dari
kesengsaraan mereka.
Beberapa praktisi pergi ke sebuah kota musim panas ini untuk
membagikan materi klarifikasi fakta, dan secara tidak sah ditangkap
oleh polisi dan ditahan di sebuah kantor polisi. Ketika saya
menerima telepon dari seorang praktisi, saya bergabung dengan
beberapa praktisi pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasan
praktisi kami. Setelah kami sampai di sana, kami melihat bahwa
beberapa praktisi sedang ditahan di lantai atas. Polisi tersebut
sangat kasar dan sombong. Mereka hanya mengijinkan satu praktisi
naik ke atas. Para praktisi berusaha mengklarifikasi fakta kepada
polisi, tetapi mereka malah memaki praktisi. Akhirnya, mereka tidak
memperbolehkan kami masuk dan mulai memanggil petugas dari Kantor
Keamanan Umum kota untuk membantu mereka menahan kami. Kami
mengambil foto di luar kantor polisi untuk memperlihatkan kelakuan
buruk mereka terhadap kami, sementara kami tetap memancarkan
pikiran lurus. Tiga mobil polisi datang 30 menit kemudian. Lebih
dari selusin petugas melompat ke luar dari mobil dan mengelilingi
kami. Mereka mulai memukul dan memborgol kami. Malam itu, mereka
membawa kami ke Kantor Keamanan Umum. Ketika kami tiba, petugas di
sana juga memaki dan memukul kami. Ketika mereka menanyakan nama
kami, kami tidak bekerja sama. Kepala Regu Keamanan Nasional
menginterogasi kami keesokan paginya, dan kami kembali tidak
bekerja sama. Dua petugas berdiri di depan saya dan mengancam
memukul saya. Saya sama sekali tidak takut. Saya memberi tahu
mereka bahwa kami tidak melanggar hukum dan mereka tidak dapat
melakukan apa pun. Akhirnya, mereka ingin mengambil foto saya.
Ketika saya tidak membiarkan mereka, mereka mendorong saya ke
tembok dan secara paksa mengambil sebuah foto. Pada sore hari,
polisi membohongi kami dengan mengatakan mereka akan melepaskan
kami, tetapi itu adalah sebuah dusta, karena mereka langsung
membawa kami ke sebuah pusat penahanan.
Ketika kami tiba di pusat penahanan, kami duduk dan mencoba tenang
dengan mencari ke dalam. Saya mulai menangis tak tertahankan. Saya
merasa telah lalai, dengan demikian mengganggu pengaturan Guru.
Saya tahu bahwa praktisi lain akan menjadi sangat aktif setelah
mereka mengetahui penahanan kami, dan memulai upaya pembebasan
kami, dengan demikian membawa kerugian besar dalam penyelamatan
lebih banyak makhluk hidup. Saya merasa sangat bersalah terhadap
Guru. Kami mulai memancarkan pikiran lurus untuk menyangkal
penganiayaan kejahatan, dan berlatih serta membaca Fa. Sementara
itu, keluarga dan kerabat praktisi secara proaktif datang untuk
menolong kami. Mereka pergi ke Kantor Keamanan Umum untuk meminta
pembebasan orang-orang tercinta mereka. Praktisi dari desa dan kota
termobilisasi oleh kejadian ini. Mereka tidak menyalahkan kami.
Sebaliknya, mereka pergi mencari pemimpin dan berusaha untuk
mengklarifikasi fakta padanya. Para praktisi mengelilingi Kantor
Keamanan Umun selama lebih dari 4 hari. Banyak praktisi dari desa
datang ke Kantor Keamanan Umum pagi-pagi sekali dan tinggal sampai
sore, dan masih tidak ingin pergi. Polisi ketakutan. Di bawah
perlindungan Guru dan kerja sama satu tubuh dari seluruh praktisi,
pada hari ketiga, sebagian besar praktisi telah dilepaskan. Kami
masih kembali untuk menolong praktisi yang tersisa. Pada hari
kelima, seluruh praktisi telah tertolong. Dalam proses ini, saya
belajar bahwa upaya bersama dari seluruh prkatisi sangat penting.
Kami terus-menerus mencari ke dalam, dengan demikian kekuatan satu
tubuh dari praktisi terwujud.
Cerita di atas adalah pengalaman kultivasi saya sebagai seorang
koordinator selama beberapa tahun terakhir. Apakah saya telah
melakukan pekerjaan dengan baik atau tidak, itu semua merupakan
bagian dari proses kultivasi saya. Saya tahu akan melakukan lebih
baik di masa depan. Saya akan mengingat kata-kata Guru dalam hati
saya dengan teguh, yakni mengultivasi diri sendiri dan melakukan
tiga hal dengan baik. Saya hendak meyakinkan Guru dengan menjadi
seorang pengikut yang lebih gigih, mencapai Kesempurnaan dan pulang
bersama Guru.
Terima kasih Guru!
Terima kasih rekan-rekan praktisi!
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/19/明慧法会--境界在协调中升华-249091.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/6/129884.html