(Minghui.org) Apa yang akan anda lakukan
jika dihadapkan pada seorang pria yang hendak merampok toko anda
dengan pistol dan bom? Media Hong Kong baru-baru ini melaporkan
kisah seorang penjaga toko yang telah meyakinkan seorang pria agar
membatalkan niatnya melakukan perampokan bersenjata. Darimana
pegawai toko ini memperoleh keberaniannya? Berikut adalah
kisahnya.
Apple Daily News memberitakan
pada 26 Desember 2011 tentang seorang pegawai toko 7-11 berusia 41
tahun yang dihadapkan pada upaya perampokan bersenjata. Namun,
pegawai itu meyakinkan perampok agar bergegas pergi tanpa
melanjutkan rencana awalnya. Beberapa kantor berita melaporkan hal
yang sama. Berita ini juga menerima banyak perhatian di
Internet.
Kuang Senqia di tempat
kerjanya
Meskipun media memberinya nama
samaran ‘Mr. Jiang’ dan ‘Jiang Axia’ (yang berarti ‘superman’),
nama sebenarnya adalah Kuang Senqia. Dia telah bekerja di toko 7-11
selama sebelas tahun. Insiden terjadi di Queens Boulevard di Hong
Kong pada pukul 4 pagi pada 24 Desember 2011. Menurut penuturan
Kuang, koleganya baru saja pulang, meninggalkan Kuang sendirian di
toko. Tiba-tiba, seorang pria dengan topeng ski dengan aksen
daratan China mendekati mesin kasir. Pria itu menunjukkan pistolnya
dan meletakkan sebuah boks kecil yang ia katakan sebagai bom yang
dapat diledakkan dengan pengendali jarak jauh. Pria itu meminta
Kuang segera menyerahkan seluruh uang di mesin kasir.
Kuang mengaku dia belum pernah dihadapkan pada perampokan
sebelumnya, maka ketika itu terjadi, pikirannya kosong. “Saya tidak
memikirkan keselamatan diri sendiri. Saya hanya memikirkan perampok
itu.” Kuang tidak mengeluarkan uang di kas, malahan dengan tenang
mengajak bicara perampok itu, seorang pria usia 30-an, dan mencoba
memberikan nasehat. Saya beri tahu dia, “Wah, ini kejahatan yang
sangat serius. Pikirkanlah baik-baik. Hanya ada sedikit uang di
kas. Di samping itu, kamera sedang merekam kita. Akan sangat sulit
bagi Anda untuk keluar dari ini. Pikirkanlah baik-baik semua ini.
Jangan melakukan hal yang bodoh. Bergegas pergilah.” Saya mencoba
menasehatinya agar jangan melakukan hal itu.
“Pria itu terkejut. Dia terdiam dan mendengarkan saya sambil diam.
Kelihatannya dia sungguh-sungguh mendengarkannya.” Kemudian seorang
pelanggan memasuki toko. Kuang memberi tahu calon perampok,
“Seseorang telah masuk. Baik-baiklah. Cepat pergi.” Pria itu
menatap seolah-olah dia tersadarkan. Dia mengambil pistol dan
boksnya, berlari keluar dari toko. Seluruh kejadian hanya
berlangsung beberapa menit.
Langit Pasti Akan Membalas Kebaikan dan Menghukum Perbuatan
Buruk
Orang-orang kagum pada keberanian Kuang. Beberapa media mengklaim
bahwa dia seorang pengikut agama Buddha. Tentang hal ini, Kuang
secara serius mengklarifikasi bahwa dia adalah seorang praktisi
Falun Gong. Dia percaya Langit pasti akan membalas perbuatan baik
dan menghukum kejahatan.
Kuang berkata, “Sebagai praktisi Falun Gong, saya tidak dapat
berdiri di sana dan melihat perbuatan buruk terjadi. Saya
seharusnya bertanggung jawab bagi masyarakat. Guru kami mengajarkan
kami untuk mengikuti prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ dan
menjadi orang yang lebih baik. Saya harap semakin banyak orang akan
berubah menjadi lebih baik. Saya tidak ingin dirinya melakukan
kejahatan perampokan. Saya berpikir untuk kebaikannya. Saya tidak
ingin dia melakukan hal demikian bodoh. Bertobat dan keselamatan
ada di tangan.”
Beberapa tahun yang lalu, Kuang
dan kedua anaknya mengikuti himbauan publik agar istrinya, Zhang
Lihong, yang ditahan karena berlatih Falun Gong, dibebaskan dari
penjara di China
Ketika ditanya bagaimana ia mulai
berlatih Falun Gong, Kuang berkata bahwa sepupunya di China
memperkenalkan Falun Gong padanya di tahun 1996. Dia telah
memperoleh banyak manfaat dari latihan tersebut, yang mengajarnya
untuk mengultivasi moralnya. Ketika Partai Komunis China (PKC)
mulai menganiaya Falun Gong pada 1999, istrinya yang berasal dari
Shantou, Provinsi Guangdong, secara ilegal dihukum penjara tiga
tahun karena berlatih Falun Gong. Dia menghimbau bagi pembebasan
istrinya, sambil berkata: “Saya tahu Falun Gong baik. Saya juga
berlatih Falun Gong. Karena istri saya yang tidak bersalah
ditangkap, kedua anak saya tumbuh tanpa ibunya. Saya akan melakukan
yang terbaik untuk menyelamatkannya.” Istrinya akhirnya
dibebaskan.
Kuang mencoba menjadi orang baik dalam kehidupan sehari-harinya.
Perusahaannya sangat senang dengan prestasi kerjanya dan baru-baru
ini memberinya promosi jabatan. Dalam salam Tahun Baru Imlek-nya
dia berharap setiap orang akan berdiri dan memohon keadilan bagi
Falun Gong.
Kuang Senqia; istrinya, Zhang
Lihong; dan dua anaknya saat di Malaysia setelah pembebasan
istrinya
Kuang telah mengesankan
kepolisian dan warga Hong Kong dengan keberaniannya. Seorang warga
Hong Kong mengacungkan jempol, “Dia sangat jernih. Dia tidak
kehilangan ketenangan dihadapkan pada bahaya. Dia pasti memiliki
banyak pengalaman kerja. Seorang pria muda dengan pengalaman
terbatas mungkin tidak akan memiliki keberanian demikian.”
Turis Daratan China: Semoga Energi Lurus Terus
Berkembang
Seorang turis dari Provinsi Hainan, China berkomentar, “Saya pikir
dia sangat berani dan memiliki rasa keadilan besar. Saya mungkin
tidak punya keberanian dan kebijaksanaan seperti dirinya. Jika saya
menghadapi situasi yang sama, saya mungkin ingin lari terlebih
dulu.”
Turis perempuan itu menambahkan bahwa tingkat moralitas terus
merosot. Orang-orang di Foshan, Guangdong, menonton seorang bayi
berulang kali dilindas kendaraan, namun tidak ada seorang pun yang
turun menawarkan bantuan. Dia melihat lentera penuh harapan pada
perbuatan berani dari Kuang.
Dia berkomentar, “Apa yang ia lakukan adalah lurus. Dia memberikan
kami energi lurus. Saya harap akan ada lebih banyak orang
sepertinya di masyarakat. Saya harap setiap orang akan semakin
luhur dan berani, sehingga energi lurus akan terus berkembang. Jika
setiap orang mulai berprilaku seperti ini, saya pikir masyarakat
kita akan stabil.”
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/12/31/善心劝退持枪抢匪的香港店员(图)-251268.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/16/130768.html