Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Para Praktisi di China
(Kebijakanjerih.net)
Salam, Guru!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya menyadari kenyataan bahwa tidak ada hal semacam ini seperti
seseorang tahu atau tidak tahu bagaimana cara berbicara ketika
mengklarifikasi fakta. Selama seseorang belajar Fa dengan baik dan
benar-benar mengkultivasikan dirinya, jalan untuk menyelamatkan
orang-orang akan menjadi semakin lebar.
Mengklarifikasi Fakta
Sambil Ditemani oleh Suami, Seorang Petugas Polisi
Suatu kali saya pernah berkata begini: ”Saya tidak ingin
meninggalkan seorangpun yang berjodoh. Saya harus menghargai belas
kasih Guru dan setiap orang yang diatur Guru bertemu denganku.”
Tetapi, suamiku adalah seorang petugas polisi. Saya tidak ingin
berbicara kepada orang-orang tentang kebenaran Falun Gong ketika ia
ada di situ. Kami sering bepergian dengan taksi. Awalnya kami pergi
keluar, saya tidak mengklarifikasi fakta kepada supir taksi, takut
suamiku menjadi marah. Saya menyesalinya kemudian. Kedua kali, saya
berbicara dengan supir taksi, tetapi hatiku tidak tenang. Supir itu
tidak setuju untuk mundur dari organisasi Partai Komunis China
(PKC). Suamiku menjadi marah dan berkata, ”Kamu boleh berbicara
ketika kamu sendirian naik taksi. Jangan bicara ketika saya
bersamamu. Jika supir itu mengunci pintu dan membawa kita ke kantor
polisi, akan jadi masalah!”
Dua kali setelah saya tidak berbicara dengan supir. Saya takut jika
suamiku mendapatkan masalah, siapa yang akan menopang keluarga,
karena anak-anak perlu biaya untuk sekolah. Tetapi ketika belajar
Fa, saya menyadari kesalahan saya. Pengikut Dafa menyelamatkan
manusia, tetapi saya gagal menyelamatkan mereka yang bertemu
denganku karena keegoisan, kuatir tentang uang dan takut suami
tidak senang. Apakah saya masih terhitung pengikut Dafa? Saya
menemukan faktor yang menghalangiku menyelamatkan manusia adalah
sentimentalitas, keegoisan dan ketakutan.
Berikutnya, begitu saya masuk ke dalam taksi dengan suami, saya
mulai memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan semua faktor
yang menghalangi makhluk hidup memperoleh penyelamatan. Saya juga
memancarkan pikiran lurus kepada suamiku: ”Kamu adalah pasanganku,
yang juga datang demi Fa ini. Jangan mengganggu penyelamatan
makhluk hidup dan ini akan memberimu kebajikan yang sangat besar.
Sisi sadarmu pasti setuju dengan tindakanku.” Dengan ini, saya
berbicara dengan supir dan ia setuju untuk mundur dari Partai.
Setelah keluar dari taksi, suami menatapku seperti tidak terjadi
sesuatu dan berkata, ”Ayo”. Saya menyadari situasi sebelumnya
adalah karena ketakutanku dan jika keterikatanku lenyap, lingkungan
akan berubah.
Sejak itu, saya selalu mengklarifikasi fakta kepada orang-orang
ketika bersama suamiku. Bahkan ketika kondisiku tidak begitu
stabil, saya tetap tidak melepaskan orang-orang yang berjodoh.
Sekali saya melihat supir taksi yang terlihat tidak ramah dan tidak
mau berbicara denganku. Ketika sampai di tempat tujuan dan suamiku
sudah turun dari taksi, saya membayar ongkosnya. Saya memberitahu
pemuda itu, ”Saya perlu memberitahumu dari lubuk hati. Kita
kebetulan bertemu dan saya mau kamu baik-baik saja.” Saya dengan
cepat memberinya beberapa disk dan berkata, ”Silahkan nonton ini di
rumah dan pahami faktanya. Ingat Falun Dafa baik, jangan dikelabui
oleh rekayasa bakar diri PKC. Partai Komunis China telah melakukan
terlalu banyak kejahatan dan langit akan memusnahkannya. Demi
keselamatanmu, segeralah keluar dari PKC.” Ia mengangguk dan
pergi.
Saya menengok dan melihat suamiku mentertawaiku. Ia berkata,
”Bagaimana kamu begitu malu-malu dan mengapa tidak memberitahunya
di jalan?” Saya mengatakan bahwa saya merasa tidak enak dengan
orang itu ketika di jalan, jadi saya menunggunya sampai saya
setengah membuka pintu taksi sebelum berbicara dengannya. Ia
menjawab, ”Kemampuanmu hanya segitu? Pikiran lurusmu kuat?” Saya
mencari ke dalam dan menemukan, ya, saya ketakutan, saya mengakui
kejahatan. Karena apa yang saya lakukan adalah yang paling lurus di
alam semesta, saya seharusnya lebih terbuka dan bermartabat untuk
terus maju.
Suamiku tidak setuju dengan isi dari materi klarifikasi fakta.
Seiring saya terus menerus belajar Fa dan mencari ke dalam, saya
menjadi makin murni dan ia menjadi makin terang pikirannya. Suatu
hari koleganya yang masih muda di kantor polisi meninggal karena
sakit. Orang-orang tidak tahu ia sakit sampai ketika ia meninggal
dunia dan petugas lainnya takut publik mengolok-olok mereka terkena
karma. Suamiku berkata, ”Jika kita kenal sebelumnya, kita dapat
mengunjunginya, menolongnya keluar PKC dan memberitahu dia
untuk melafalkan Falun Dafa Hao (baik) dan mungkin ia tidak
meninggal.”
Orang-orang dari sisi sadarnya tahu Dafa adalah satu-satunya
harapan untuk diselamatkan. Ketika kita berkultivasi makin selaras
dengan Dafa, makhluk hidup sekitar kita akan makin mengenal
keindahan Dafa.
Mengkultivasikan Rendah Diri dan Kebencian: Klarifikasi
Fakta kepada Lebih banyak Petugas
Saya tumbuh di lingkungan sosial penegak hukum. Orang-orang
sekitarku bekerja di penjara dan kamp kerja paksa. Orang-orang di
lingkungan ini biasanya egois, cemburu, licik dan sifat jahatnya
kuat. Setelah berkultivasi, saya melihat diriku masih membawa
keegoisan dan tidak cukup berbelas kasih.
Saya ditangkap beberapa kali ketika memohon keadilan bagi Falun
Gong dan disiksa dengan metode seperti cekok paksa. Ketika pulang,
saya benci kepada petugas-petugas yang menyiksa praktisi dan saya
ingin mereka mendapat balasannya. Klarifikasi faktaku tidak
memiliki pengaruh. Saya tidak berbicara dengan mereka dengan tulus.
Saya memiliki pikiran dan dalam hatiku berkata, ”Saya sudah
memberitahumu, jadi jangan menyesal jika tidak mendengarkanku
ketika kamu menemui balasan karma.”
Guru mengajar kita di “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional
di New York tahun 2004”,
“Saya tadi mengatakan bahwa bila membandingkan orang-orang di dunia
dengan pengikut Dafa, jumlah pengikut Dafa sekarang ini adalah
sangat sedikit, namun kalian telah memikul misi sejarah yang begitu
besar. Pengikut Dafa di daerah manapun, pada dasarnya kalian adalah
harapan bagi mahluk hidup di daerah tersebut untuk dapat tertolong,
lagipula harapan satu-satunya. Mahluk hidup disana, akan
mendengarkan berita gembira dari kalian, akan mendengarkan kalian
mengklarifikasi fakta agar mereka memahami apa itu Dafa, maka
kewajiban pengikut Dafa adalah sangat besar.”
Saya pikir, karena saya hidup dalam lingkungan ini, mungkin ini
adalah pilihanku sendiri dan saya harus menyelamatkan makhluk di
sini. Saya mencari ke dalam: mengapa saya tidak sudi mengunjungi
mereka atau berbicara kepada mereka? Saya menyadari bahwa saya
rendah diri. Saya dipaksa meninggalkan rumah untuk menghindari
penangkapan dan kehilangan pekerjaan. Saya bertekad untuk
melenyapkan pikiran manusia itu. Saya meminta Guru: ”Tolong atur
orang-orang berjodoh menemuiku. Saya harus menyelamatkan mereka
dengan belas kasih.”
Ketika pikiranku berubah, lingkungan berubah dengan sendirinya.
Petugas-petugas biasanya mengabaikanku, tetapi sekarang akan
berseru “Hai” kepadaku dari jauh. “Kamu telah kembali, kamu telah
mengalami banyak kesusahan selama bertahun-tahun. Tetap berlatih,
tetapi hati-hati dengan masalah keamanan”. Saya tahu mereka
benar-benar memperhatikanku. Beberapa berinisiatif memberitahu
masalah keluarga mereka, tidak seperti orang-orang yang selalu
menyembunyikan masalah mereka. Saya menjelaskan fakta tentang Falun
Gong kepada mereka dan memberitahu mereka bagaimana menghindari
pembalasan karma. Seorang petugas yang bertugas di bagian
pemancaran internal di kamp kerja paksa berkata padaku mengenai
penganiayaan praktisi, ”Ya, saya seharusnya tidak melakukan hal
tersebut.”
Suatu kali saya pergi ke departemen suplai dengan suamiku. Saya
ingat satu teman sekolahku yang sudah lama tidak kutemui bekerja di
sana. Saya pikir alangkah bagusnya jika saya dapat mengklarifikasi
fakta kepadanya. Ketika hendak pulang, ia turun dari tangga. Ia
sekarang adalah direktur dari departemen tertentu. Ia bertanya,
”Bagaimana kamu tampak begitu muda?” Rekannya juga berkomentar saya
terlihat begitu muda dibanding penampilannya. Saya berkata, ”Itu
karena saya berlatih Falun Gong.” Saya memberitahunya fakta dan
tidak hanya ia menerimanya, ia bahkan hendak mengundangku untuk
makan malam. Ia memberiku informasi kontaknya dan berkata beberapa
dari teman sekolah lainnya akan segera mengadakan reuni dan ia
memastikan saya datang. Saya tahu ini merupakan kesempatan lain
yang bagus untuk menyebarkan fakta kebenaran.
Dari Egois menjadi Toleran terhadap Rekan
Praktisi
Saya menemukan diriku kurang berbelas kasih, dengan sifat keiblisan
yang kuat dan egois. Hal-hal ini tidak hanya berefek pada kualitas
klarifikasi fakta, tetapi juga mengganggu kerja sama dengan
rekan-rekan praktisi dan membentuk satu tubuh. Suatu kali, saya
mendengar praktisi yang mengalami kesusahan dan saya tidak sabar.
Saya dengan marah berkata, ”Kesusahan sebegitu saja dan tidak dapat
kau lewati? Guru mengajarkan hal ini di awal pengajaran Fa. Jika
kamu menolak melepaskan keterikatanmu, apakah kamu masih
berkultivasi?” Saya gagal menolongnya menyelesaikan masalah dan
juga membuatnya marah.
Praktisi ini segera menyuarakan belas kasihnya, dengan berkata, ”Ia
berniat baik hendak menolongku meningkatkan Xinxing. Tetapi, nada
suaranya....”
Saya menjadi lebih marah mendengar ini. Saya pikir, ”Engkau dalam
kondisi demikian, tapi tidak suka nadaku?” Saya tahu sifat
keiblisanku besar. Saya membaca Mingguan Minghui, di mana artikel
itu sangat menyentuhku. Saya perlu melihat sisi baik orang lain,
sehingga saya dapat belajar darinya dan dapat menahan dengan lebih
baik. Kadang saya tidak menggunakan kata-kata kasar, tapi di
dalamnya saya merasa marah. Saya membaca kata-kata Guru suatu
hari,
“Di saat semula saya menyelamatkan kalian, ada banyak orang malah
mencaci saya, ketika sedang mendengarkan ceramah, justru ada yang
mendengarkannya sambil mencaci. Saya tidak ambil pusing, saya
justru ingin menyelamatkan anda dengan sukses.” (Ceramah Fa dan
Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari
Yuan Siao Tahun 2003)
Saya tersentuh oleh belas kasih Guru yang besar. Kita semua adalah
pengikut Guru, saya tidak punya hak begitu kritis terhadap rekan
praktisi. Sekarang saya bisa dengan tulus melihat sisi baik dari
praktisi lain dan mengerti bahwa praktisi perlu mengungkap masalah
mereka supaya dapat memperbaiki dirinya, juga memberikan kesempatan
kepada satu tubuh kita untuk meningkat bersama. Omelanku tidak bisa
menolong siapapun.
Kemudian, nadaku berubah dan saya sungguh hendak menolong dan
memikirkannya. Saya mendorongnya untuk mengatasi ujian itu. Proses
untuk menyingkirkan sifat iblisku berulang-ulang. Lain waktu
praktisi setempat berkumpul di rumahku untuk belajar suatu
teknologi baru. Seorang praktisi mengajarku dengan komputerku dan
mereka masing-masing membawa sendiri untuk belajar. Pengikut A
duduk di samping instruktur. Ketika instruktur pindah ke
komputerku, pengikut A juga duduk di sampingnya lagi. Saya tidak
mendapat kesempatan untuk menggunakan komputerku. Saya marah,
karena sepertinya pengikut A tidak mengijinkanku berlatih sama
sekali.
Kemudian saya berpikir dari sisi lain: mempelajari teknologi adalah
untuk memperkuat satu tubuh kita. Pengikut A tinggal di pinggiran
kota dan ia harus mengajar rekan praktisi di wilayahnya. Saya di
kota dan masih punya banyak kesempatan untuk belajar. Saya
menenangkan diri dan memberitahu praktisi A untuk sungguh
mencatatnya. Kemudian instruktur tidak pergi dengan segera dan saya
menggunakan catatan A untuk berlatih.
Menolong Rekan Praktisi dan Mengkultivasi Diri
Sendiri
Ada seorang praktisi manula di sekitarku yang diganggu oleh karma
penyakit dan kesulitan belajar Fa. Saya mendirikan kelompok belajar
Fa dengan mereka sebagai tambahan dari kelompok biasa. Kami belajar
Fa empat hari seminggu dan menggunakan satu hari per minggu untuk
membuat materi dan menyebarkannya. Satu dari mereka terus berbicara
tentang masalah fisiknya setelah selesai belajar Fa setiap hari,
mengungkapkan begitu banyak keterikatan manusia. Saya
memberitahunya untuk memancarkan pikiran lurus dan membersihkan
gangguan. Ia mencoba melafalkan kalimat pemancaran pikiran lurus,
tetapi dalam setengah jam, ia tidak dapat mengingatnya dan bahkan
melafalkan kata-kata yang memiliki arti berlawanan.
Saya tidak dapat sabar lagi dan berkata kepadanya, ”Bibi, hanya ada
dua kalimat ini dan kamu tidak dapat mempelajarinya dalam setengah
jam? Gangguan karma penyakitmu tidak dapat dibersihkan setelah
sekian lama. Bagaimana kamu pergi ke rumah putrimu (yang juga
praktisi). Mungkin pikiran lurus mereka lebih kuat dan dapat
menolongmu lebih baik.” Ia akhirnya pergi ke rumah putrinya.
Setelah sekian lama, saya melihat keegoisanku. Saya gagal menangkap
kesempatan bagus untuk berkultivasi dan berpikir bahwa dengan
bersama praktisi manula ini sama seperti pengorbanan. Tetapi titik
pandangku masih tetap peningkatan pribadi -- saya masih mau bersama
hanya dengan pengikut yang lebih muda. Saya pikir saya menolong
rekan praktisi, tetapi saya menemukan hanya ingin membuktikan
kebenaran diri sendiri.
Saya memutuskan untuk tetap bersama praktisi manula. Setelah
mendengar ia pulang dari rumah putrinya, saya mengetuk pintunya. Ia
terkejut. Saya berkata, ”Saya salah, saya tidak seharusnya
memintamu pergi. Mari kita belajar bersama lagi.” Ia merasa malu
dan berkata, ”Saya diopname di rumah sakit.” Saya berkata dengan
tenang, ”Bibi, sudahlah. Kita akan belajar Fa dengan baik dan
memperbaiki diri sendiri dan semuanya akan baik-baik saja.”
Praktisi ini tersentuh dan berkata, ”Saya sangat terkejut kamu
masih datang untuk belajar Fa denganku!”
Saya berkata dalam hati, ”Saya di sini untuk belajar Fa.” Fa dapat
merubah seseorang dan mendobrak semua keterikatan manusia. Saya
melihat bahwa dalam menempuh di jalurku sampai sekarang di tengah
pelurusan Fa, masalah terbesarku adalah mengkultivasi keegoisan.
Keegoisanku menyebabkan saya memilih hal lain, menjadi cemburu dan
ketakutan ketika menyelamatkan orang. Begitu banyak rekan praktisi
yang telah menolongku bertahun-tahun. Saya berterima kasih kepada
Guru yang dengan belas kasih mengaturnya semua! Saya akan
mengkultivasikan diriku sepanjang waktu, gigih dan menyelamatkan
lebih banyak orang.
Heshi!
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/15/明慧法会-在警察丈夫身边也能讲真相-249224.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/18/129555.html