Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet ke-8 bagi Praktisi di China
(Minghui.org) Pada suatu sore di tahun
1996, saya membuka buku Zhuan Falun (Jilid II), yang ditaruh di
atas meja tulis kolegaku. Saya terkejut melihat prinsip-prinsip
yang begitu muskil yang secara jelas dijelaskan dalam beberapa
kalimat yang begitu ringkas. Keesokan harinya, saya membeli buku
Zhuan Falun dan selesai membacanya dalam waktu satu hari. Saya
benar-benar merasa takjub; banyak contoh-contoh yang disebutkan di
buku itu adalah peristiwa yang saya alami dalam hidupku.
Kelihatannya setiap kalimat yang dikatakan adalah ditujukan
kepadaku. Kemarahan dan kebingungan yang kualami di masa lalu
akhirnya terpecahkan. Tubuh dan hatiku merasa sangat nyaman.
Saya berkultvasi dalam keadaan
terkunci. Sebelum penganiayaan dimulai, sama seperti banyak rekan
praktisi lainnya yang ada di daratan China, saya bisa belajar Fa
dan mengikuti pengaturan Shifu selangkah demi selangkah. Selama
tahun pertama setelah mendapatkan Fa, tulang paha saya patah.
Anakku memaksa untuk membawa saya ke rumah sakit. Tetapi, saya
tetap memaksakan diri pulang, dan terus melakukan latihan gerakan.
Satu bulan kemudian, saya pun sembuh dan tidak punya masalah lagi
dengan bergerak seperti normal. Sebelumnya, hampir setiap kali
pulang rumah setelah melakukan latihan Gong, istri akan langsung
menyerangku. Kejadian itu benar-benar untuk mentranformasi karmaku.
Saya juga menanggung rasa sakit yang ekstrim besar selama meditasi.
Setiap hari, saya dapat merasakan perubahan yang terjadi pada
diriku.
Melindungi Fa di Beijing
Setelah penganiayaan dimulai, banyak orang bersikap negatif
terhadap praktisi Dafa. Di tempat kerja, saya difitnah dan diawasi.
Istriku sangat takut kalau saya akan dihukum penjara, jadi dia
sering memukuliku. Kadang-kadang, bahkan setelah tengah malam, dia
akan mengutukku dengan suara lantang. Ada asrama buruh di kamar
sebelah. Mereka semua ingin membelaku. Kadang-kadang mereka berkata
kepadaku, “Saya mendengar istrimu mengutukmu untuk waktu yang cukup
lama semalam, dan hal itu sangat mengganggu tidur kami.”
Istri mengancam saya dengan kematian jika saya masih tetap belajar
Fa. Dia pernah sekali mengalami goncangan mental dan dilarikan ke
rumah sakit. Tekadku tidak goyah, dan semuanya dapat diselesaikan.
Pada waktu itu, saya belajar Fa cukup banyak. Hal itu telah
membangun fondasi yang kokoh bagiku. Ketika artikel Shifu berjudul
“Melangkah Menuju Kesempurnaan” (Petunjuk Penting Gigih Maju II)
dipublikasikan, saya membacanya sebanyak tiga kali. Keesokan
harinya, saya membawa buku Zhuan Falun dan uang tiga ribu yuan, dan
sendirian berangkat ke Beijing untuk membuktikan kebenaran
Fa.
Dalam perjalanan, pemeriksaan keamanan sangatlah ketat, dan banyak
praktisi yang dicegat. Di kereta api, saya masih membaca Zhuan
Falun, dan kelihatannya polisi mengabaikanku begitu saja. Saya
merasa Shifu berada di sisiku sepanjang waktu. Saya tiba di Beijing
dengan sangat lancar. Saya menginap di sebuah asrama pemuda dan
pergi mencari para praktisi di Lapangan Tiananmen. Kami berencana
untuk melakukan latihan di lapangan untuk keesokan harinya. Setelah
kembali ke asrama, saya belajar Fa dengan cermat. Seorang pria muda
yang tinggal dalam kamar yang sama denganku berkata kepadaku,
mengingatkan, “Saya tidak dapat tidur dengan pulas semalam.
Bagaimana kamu bisa begitu kuat keras kepala, begitu berani membaca
buku-buku Falun Gong ketika ada orang di sekitar Anda?” Saya merasa
hal ini bukanlah sesuatu yang spesial.
Keesokan paginya saya melakukan latihan di Lapangan Tianamen dan
ditangkap oleh polisi berseragam preman. Mereka mengirim saya ke
sebuah kantor polisi. Para praktisi di sana semua ditahan di dalam
sel yang besar. Ketika polisi sedang merekam video terhadap kami,
kami bersama-sama melafalkan Hong Ying dan melakukan metode latihan
kedua, yaitu Memeluk Roda Falun. Cuaca di hari itu sangatlah panas
sehingga polisi pun tidak bisa menahannya. Tetapi, para murid Dafa
tidak merasa panas, haus, maupun lapar, meski kami sangat penuh
berdesakan. Polisi berkata ini sangat menakjubkan.
Saya lalu dikirim ke Pusat Penahanan Kabupaten Yanqing. Polisi dari
kampung halamanku pergi untuk menjemputku setelah saya ditahan
selama sebelas hari di Beijing. Lalu saya ditahan untuk waktu satu
bulan di kampung halamanku. Beberapa tahun kemudian, saya ditangkap
sekali lagi, ketika beberapa praktisi lokal melaporkan kepada
polisi bahwa saya adalah koordinator. Polisi mengirim saya ke
sebuah pusat penahanan dan membawa banyak sekali disc video
klarifiaksi fakta dari rumahku. Shifu telah menanggung penderitaan
yang banyak sekali untukku kali ini. Para narapidana dengan licik
menghantam kepalaku ke dinding berkali-kali. Saya dengan diam
melafal, “Dafa adalah baik” dan tidak merasa sakit sedikitpun. Dan
sekali lagi, empat atau lima orang narapidana menahanku ke lantai,
menonjok dan menendangku. Saya tetap dengan diam melafalkan, “Dafa
adalah baik” dan tidak merasakan sakit sedikitpun. Itu adalah
manifestasi maha belas kasih Shifu.
Membandingkan Bagaimana Kita Belajar Fa dan
Berkultivasi
Sebelum penganiayaan dimulai, kami memiliki banyak sekali
kesempatan untuk bertemu dan berbagi pengalaman kultivasi. Saya
mendengar pengalaman kultivasi orang lain dengan seksama. Setelah
belajar cara menggunakan internet, saya tidak melewatkan satu pun
artikel berbagi pengalaman kultivasi yang ada di situs
Minghui/Clearwisdom, dan saya berbagi semua artikel tersebut dengan
para praktisi di kelompok belajar Fa kami. Kami berbagi pemahaman
satu sama lain.
Agar berkultivasi dengan gigih, saya menaruh perhatian pada
mengukur setiap masalah dengan Fa. Saya menjaga pikiran lurus
setiap waktu ketika sedang membagikan materi klarifikasi fakta.
Hanya ketika selesai membagikan materi, saya baru akan bersantai
dan memiliki mentalitas yang menganggap telah menyelesaikan tugas
manusia biasa. Kekuatan lama segera mengambil kesempatan atas celah
kebocoranku ini. Orang-orang pun mengira saya adalah seorang
pencuri dan melaporkan kepada polisi. Saya segera meminta bantuan
kepada Shifu, mencari ke dalam dan menemukan konsep manusia saya.
Polisi membawa saya ke tempat kerjaku. Saat saya turun dari mobil,
tidak terjadi apapun.
Pernah sekali, praktisi-praktisi lain bersama saya berencana untuk
menggantungkan sebuah spanduk besar, dengan panjang puluhan meter.
Kami belajar Fa bersama dulu dan meningkatkan kondisi Xiulian kami.
Pada waktu itu pukul 01.00 subuh. Kami menggantungkan spanduk
tersebut di sebuah persimpangan jalan di mana lalu lintas sangat
padat kalau pada siang hari. Itu adalah lokasi yang sangat
strategis. Segalanya berjalan dengan sangat lancar dan keterikatan
kami timbul atas kegembiraan hati. Cuacanya berangin sebelum kami
mulai menggantungkan spanduk, tetapi segera reda setelah kami mulai
mengerjakannya. Anginnya mulai meniup lagi ketika kegembiraan hati
kami muncul. Saat semua orang bisa melenyapkan keterikatan hati
itu, anginnya pun berhenti.
Kita harus mengukur segala sesuatu, tak peduli apa itu, dengan Fa.
Saya telah berhasil membentuk kebiasaan seperti itu. Selama kita
belajar Fa dengan seksama, kita dapat melihat keterikatan hati kita
dengan sangat jelas. Kini ketika ada konflik atau ada isu yang
terjadi, saya segera mengukurnya dengan Fa dan berpikir apakah saya
ada kesalahan.
Berkultivasi Seperti Saat Pertama Kali Memulai
Kultivasi
Saya “ditransformasi” di pusat pencucian otak pada awal tahun 2002,
tetapi beberapa hari kemudian, saya menjadi sadar kembali. Setelah
dibebaskan, saya pergi untuk membuktikan kebenaran Fa di Lapangan
Tiananmen untuk kedua kalinya. Kali ini, saya pulang dengan
selamat. “Diubah” karena saya memiliki mentalitas bersaing, di mana
mentalitas ini berhasil dilepaskan untuk waktu yang lama. Sejak
itu, saya pun secara total berhasil mengubah diriku. Saya dapat
menerima kritikan dari orang lain. Ketika mendengarkan sesuatu yang
membuatku marah, saya pun mencari ke dalam dan melihat apakah saya
memiliki masalah. Saya pun menjaga kedamaian hati dan bersikap
rendah hati.
Saya sering pergi membagikan materi dan mengklarifikasi fakta. Saya
pernah sekali meminta pengemudi untuk memutarkan DVD Shen Yun di
bis wisata. Semua penumpang sangat senang. Salah satu di antara
mereka ingin membeli DVD tersebut dan memberikan lima puluh yuan
kepada saya. Saya berkata tidak menjualnya; saya hanya membagikan
secara gratis. Orang yang duduk di samping berkata kepada saya
dengan nada yang ramah bahwa dia adalah seorang polisi yang
berpakaian biasa yang ditugaskan untuk berhadapan dengan Falun
Gong. Dia menyuruh saya berhati-hati, dan saya berterima kasih
kepadanya.
Saya mempunyai kerabat bekerja di departemen kepolisian, dan ada
yang ditugaskan untuk menganiaya Falun Gong. Saya telah berulang
kali mengklarifikasi fakta kepada mereka. Mereka tahu bahwa
kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan
mendapatkan balasannya. Lalu mereka tidak berani berupaya keras
untuk menganiaya Falun Gong. Saya memberitahu mereka agar berusaha
sebaik mungkin untuk melindungi pengikut Dafa.
Saya meletakkan materi klarifikasi fakta di atas meja di
kantor-kantor pemerintahan, dan membagikan Sembilan Komentar
Mengenai Partai Komunis kepada pejabat-pejabat pemerintah. Selama
beberapa tahun itu, ketika sedang mengajar di perguruan tinggi,
saya mengklarifikasi fakta secara bertahap kepada para mahasiswa,
dan mereka mendapatkan pemahaman yang baik akan kebenaran. Beberapa
pabrik dan pedesaan mengundang saya ke sana untuk klarifikasi fakta
kepada mereka.
Selama beberapa tahun ini, belajar Fa, melakukan latihan Gong, dan
mengkultvasikan Xinxing telah menjadi kebiasaan alami bagi diriku.
Hati saya selalu memikirkan tentang menyelamatkan manusia. “Belajar
Fa mendapatkan Fa, Banding belajar dan banding kultivasi, Cocokkan
setiap masalah, Dapat melakukan adalah berkultivasi.”
(”Sungguh-sungguh Berkultivasi,” Hong Yin) Ini telah menjadi
kondisi tetap dalam hidupku. Semangatku tidak pernah pudar, dan
saya telah berkultivasi seperti pertama kali mulai kultivasi.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/22/明慧法会--时时用法理对照--做到修炼如初-249151.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/4/129852.html