Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet ke Delapan bagi Praktisi di China
(Minghui.org)
Salam Guru! Salam rekan-rekan praktisi!
Saya adalah perempuan berusia enam puluhan yang tinggal di
pedesaan. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada awal 1999. Sebelum
memperoleh Fa, tubuhku tidak sehat dan menderita banyak penyakit,
seperti batuk, infeksi saluran kencing, rematik, nyeri bahu,
pembengkakan seluruh tubuh dan gejala-gejala lainnya. Dokter
kemudian memberitahuku pembengkakan seluruh tubuh mungkin
disebabkan oleh gejala gagal ginjal. Saat itu saya sangat menderita
setiap hari. Setelah berlatih Falun Dafa, semua penyakitku hilang.
Saya sungguh mengalami keadaan bebas penyakit yang menyenangkan.
Saya tahu pasti akan meninggal dunia jika bukan karena Dafa. Guru
yang belas kasih telah menyelamatkan saya. Guru dan Dafa memberi
kehidupan baru kepada saya. Tidak hanya tubuh sehat, pikiranku juga
bahagia. Standar moralku telah meningkat pesat.
Memperbaiki Lingkungan di
Rumah untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup
Setelah mempelajari Fa, saya mengerti arti hidup adalah untuk
kembali ke jati diri yang sejati, ketimbang hanya hidup nyaman di
dunia manusia. Saya teguh mengikuti permintaan Guru untuk menjadi
orang baik dan menjadi praktisi yang lebih baik daripada orang
baik. Saya jelas tahu tidak punya hubungan baik dengan anggota
keluargaku, jadi saya mulai menangani hubungan keluarga agar
menjadi lebih baik.
Sebelum berlatih Dafa, sifatku sangat buruk dan sering berkelahi
dengan anggota keluargaku. Saya seperti perempuan gila dan
menciptakan banyak ketegangan bagi lingkungan keluarga. Saya lahir
di keluarga miskin di pedesaan. Ayahku meninggal saat saya berusia
18 tahun. Kakak sulungku kawin muda. Ibuku susah payah mengurusku,
dua adik perempuan dan laki-laki. Saya mengemban tanggung jawab
keluarga sejak masih kecil. Pelan-pelan, kepribadianku terbentuk
menjadi tidak boleh dihina dan keras pada orang jika merasa benar,
guna melindungi kepentingan keluarga dan diriku. Tetapi sejak saya
mulai berkultivasi Dafa, saya melebur dengan Dafa, mengikuti ajaran
Guru dan secara fundamental merubah sifat dan kepribadianku.
Sebagai contoh, kedua adik perempuanku dan saya membantu ibu
membesarkan adik laki-laki dan membantunya membangun rumah baru dan
menikah. Tetapi, setelah ia menikah, ia dan istrinya memperlakukan
ibuku dengan buruk dan sering mengomeli bahkan memukulnya. Saya
tidak dapat mentolerir kelakuannya dan mencoba mendisiplinkan
mereka. Mereka tidak hanya tidak mendengarkan, tetapi juga
mengomeliku dan dua adik perempuanku dengan kasar. Saya menuntut
secara hokum terhadap adikku dan istrinya. Adikku menyuap hakim
tetapi saya tidak. Akhirnya saya kalah. Saya sangat marah. Saya
membawa ibuku ke pengadilan dan berteriak kepada wakil hakim.
Bilamana memikirkan ini, saya akan menderita darah tinggi dan perlu
perawatan medis. Saya tidak dapat melewati kesengsaraan ini selama
hampir 20 tahun. Setelah berlatih Falun Dafa, saya berubah. Saya
membakar “surat gugatan” yang kusimpan bertahun-tahun. Pada saat
yang sama, saya berinisiatif memperbaiki hubungan dengan adikku dan
istrinya. Juga membantu keluarga mereka mundur dari Partai Komunis
China (PKC) dan organisasi terkaitnya. Karena perubahanku, mereka
menyaksikan kekuatan Falun Dafa. Selain itu, ketika keluarga adikku
pergi bekerja, mereka mengijinkan saya dan suamiku mengurus rumah
dan tinggal di situ. Ini tidak akan terjadi sebelum saya
berkultivasi Dafa.
Sebelumnya, saya mengalami banyak konflik dengan dua keluarga
pamanku. Bibiku ke empat memperkenalkan keponakannya kepada adik
perempuan ketigaku dan mereka menikah. Tetapi mereka sering saling
bertengkar setelah menikah. Adikku menjadi gila karena tekanan
mental. Ia sering kabur keluar rumah di musim dingin. Saya sangat
marah karenanya. Saya selalu bertengkar dengan bibi ke empat dan
membenci keluarga paman ke empat selama bertahun-tahun lamanya.
Kami tidak saling berbicara dan tidak mengunjungi. Setelah
berkultivasi, saya memperbaiki hubunganku dengan keluarga paman ke
empat. Ketika pamanku sakit, suami dan saya membeli hadiah dan
mengunjunginya. Kami juga berbicara dengan kelima anaknya. Hubungan
kami membaik. Saya juga menyarankan seluruh keluarganya mundur dari
PKC.
Sepupu dari paman kedua pernah menggamparku belum lama setelah
ayahku meninggal karena saya mengucapkan sesuatu. Saya mengomeli
dan membencinya. Setelah berkultivasi Dafa, saya berbaikan
dengannya dan juga menyarankan dia keluar dari PKC.
Saya juga memiliki hubungan buruk dengan ibu mertuaku. Kami bahkan
saling mengomeli. Saya benar-benar pemberang saat itu. Setelah
berkultivasi Falun Dafa, saya mematut diri dengan ketat, mengikuti
prinsip “Sejati-Baik-Sabar”. Saya menyadari bahwa saya melakukan
banyak kesalahan di masa lalu, dan berhenti mengomeli ibu mertuaku.
Bahkan ketika ia meneriakiku, saya tidak berkata apapun. Selain
itu, saya meminta ibu mertuaku tinggal bersamaku supaya dapat
menjaganya. Ketika ibu mertuaku sakit dan lumpuh, saya menyuapinya
setiap hari. Kadang ketika menyuapinya, ia meludahi wajahku. Saya
hanya tersenyum dan menahannya.
Ibu mertuaku punya banyak anak, termasuk dua putra dan empat putri.
Hubungan keluarganya rumit. Saya tidak akur dengan mereka karena
saya marah, mereka tidak membantu untuk mengurus ibunya. Setelah
berkultivasi Fa dan meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral),
semuanya berubah. Saya berinsiatif mengurus ibu mertuaku, ini
menggugah mereka. Mereka semua memberikan uang, tetapi saya tidak
menerimanya dan berkata, ”Tidak perlu biaya banyak mengurus ibu
mertuaku. Kalian tenang saja. Kami akan mengurusnya dengan baik.”
Kakak iparku berkata, ”Kalian praktisi Falun Gong semuanya orang
baik. Saya juga ingin menjadi orang baik.” Suatu kali ketika ia
pergi untuk mengambil gaji, kantor membuat kesalahan dan memberikan
seribu yuan lebih banyak. Ketika ia mengetahuinya setelah pulang ke
rumah, ia kembali dan mengembalikan uangnya. Kami mengklarifikasi
fakta kepada semua anggota keluarga dan menyarankan mereka keluar
dari PKC.
Saya juga tidak akur dengan suamiku sebelum berkultivasi Dafa. Saya
menyakitinya dengan kata-kata kasar. Tidak peduli di mana pun, ada
banyak orang, bilamana tidak setuju dengannya, saya meneriakinya
dengan keras dan kadang mengancam menceraikannya. Saya tidak mau
mendengar saran orang lain. Sejak kami berkultivasi Fa, kami
mengerti prinsip menjadi orang baik. Saya tahu salah dan tidak lagi
beradu mulut dengannya. Kadang suamiku bergurau ia ingin saya
mengomelinya. Saya tersenyum, ”Tidak mau. Saya tidak akan
memberikan De saya kepadamu.”
Sejak berkultivasi, saya juga memperbaiki hubunganku dengan
tetangga. Ketika ibu mertuaku masih hidup, ia digigit oleh anjing
tetangga. Kami tidak meminta tetangga untuk membayar biaya
pengobatan. Malahan, suami dan saya membawa ibu mertua ke
dokter.
Penduduk desa semuanya menyaksikan perubahan fundamental saya
setelah berlatih kultivasi Falun Dafa. Mereka berkata saya menjadi
orang yang berbeda sama sekali.
Saya menyadari bahwa di dunia rusak ini, jika orang sepertiku tidak
belajar Dafa, tak terkatakan betapa jahatnya kita. Saya benar-benar
mengerti bahwa Guru menyelamatkan saya dan kekuatan tak terbatas
Dafa merubahku. Hanya Dafa yang dapat merubahku. Saya sangat
beruntung telah bertemu Guru dan Dafa dalam kehidupan ini.
Mengkultivasi Diri dengan Baik agar Bisa Menyelamatkan
Makhluk Hidup dengan Lebih Baik
Selama sepuluh tahun lebih, suami dan saya tidak berhenti
berkultivasi. Kadang kami melakukan dengan baik, kadang tidak.
Tetapi kami jelas tahu tanggung jawab besar kami untuk melakukan
tiga hal dengan baik, terutama mengklarifikasi fakta dan
menyelamatkan makhluk hidup. Kami juga mengerti harus mengkultivasi
diri dengan baik supaya bisa menyelamatkan makhluk hidup dengan
lebih baik.
Tidak lama setelah berkultivasi Dafa, semua penyakitku lenyap.
Tetapi kemudian tubuhku mendapat reaksi karma penyakit. Saya
biasanya mendapat satu atau dua gejala radang trakhea setiap tahun.
Awalnya kupikir Guru menyingkirkan karmaku. Tetapi kemudian setelah
saya belajar dan lebih mengerti prinsip Fa, saya mengerti semua
gejala karma penyakit adalah ilusi selama periode Pelurusan Fa. Itu
karena saya punya keterikatan dan dimanfaatkan oleh kekuatan lama
untuk menganiaya saya. Jadi saya belajar Fa dengan pikiran tenang
dan mencari ke dalam. Guru juga menyadarkan saya dalam mimpi dan
membantu saya untuk melihat kekuranganku dalam “kesabaran”. Saya
mencari ke dalam dan menemukan saya tidak memenuhi permintaan Guru
dalam hal kesabaran dalam melakukan sesuatu. Kadang saya masih
marah ketika memikirkan suatu hal. Dengan menjadi marah, saya masih
memiliki mentalitas bersaing. Setelah menemukan mentalitas
bersaing, saya juga menemukan masih ada kebencian terhadap beberapa
orang. Guru mengajarkan kita di buku Zhuan Falun mengenai prinsip
Fa bahwa selama orang masih memiliki karma, mereka akan memiliki
penyakit. Pemahamanku adalah “karma” yang Guru bicarakan termasuk
“karma” yang diciptakan ketika seseorang marah. Materi tidak murni
itu masih ada dalam tubuhku, yang menjadi alasan bagi ilusi karma
penyakit.
Saya pikir telah menyingkirkan keterikatan setelah sekian lama.
Satu hari saya berbicara dengan seorang non-praktisi. Meski
katak-kataku bagus untuknya, tetapi tiba-tiba ia menjadi kesal.
Saya mulai mencari ke dalam. Saya terkejut atas apa yang kutemukan.
Saya masih punya keterikatan mendasar pada ketenaran, keuntungan
dan rasa sayang, bercampur dengan kebencian dan kemarahan. Setelah
menemukan keterikatanku, saya bertekad untuk
menyingkirkannya.
Setelah belajar Fa dan mencari ke dalam, saya menemukan akar dari
sebab mengapa saya memiliki gejala radang trakhea. Saya bahkan
memperkuat pikiran lurusku untuk berkultivasi Dafa. Setelah
perubahan ini, saya tidak lagi memiliki gejala tersebut. Melalui
bertahun-tahun kultivasi, saya tahu harus memperhatikan setiap
pikiranku dan melenyapkan semua pikiran dan niat buruk. Saya harus
berkultivasi dengan teguh dan sejati serta meletakkan landasan
kokoh untuk melakukan tiga hal dengan baik.
Karena rejim Jiang berkolusi dengan PKC untuk menganiaya Falun
Gong, beberapa praktisi di desa kami juga diganggu dan dianiaya.
Tetapi, suami dan saya tidak pernah meninggalkan Dafa. Kami tidak
kendur melakukan tiga hal, terutama dalam klarifikasi fakta dan
menyelamatkan makhluk hidup.
Awalnya, saya menggunakan kesempatan untuk mengurus mertuaku agar
dapat mengklarifikasi fakta kepada kerabat dan tetangga yang datang
berkunjung. Kemudian, suami dan saya, juga praktisi lain,
keluar bersama untuk klarifikasi fakta. Selama beberapa tahun ini,
kami berbicara kepada setiap keluarga di desa kami, sekitar 1500
orang. Ketika bertemu orang yang datang ke desa untuk berbisnis,
saya juga aktif berbicara dengan mereka tentang Falun Gong. Kami
juga pergi ke pasar petani untuk mengklarifikasi fakta. Selama
perjalanan mengklarifikasi fakta, saya melalui proses dari tidak
tahu sampai tahu harus bicara apa dan dari rasa takut sampai
berbicara terus terang dan penuh martabat. Dalam proses menyarankan
orang lain keluar dari PKC, ada yang keluar ada juga yang tidak.
Saya merasa sangat tidak nyaman pada awalnya ketika mereka berkata
tidak mau keluar dari PKC. Dengan berlalunya waktu saya telah
belajar untuk tenang.
Ketika saya bertemu orang asing, saya pertama berbicara dengannya
untuk mengurangi jarak di antara kami. Dan kemudia saya akan
menanyakan tentang sekolahnya dan apakah mereka bergabung dengan
PKC dan organisasi afiliasinya. Jika ia tidak ikut organisasi
apapun, saya akan memberitahunya untuk mengucapkan “Falun Dafa
adalah baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Jika ia bergabung
dengan satu atau lebih organisasi ini dan belum keluar, saya
memperkenalkan Sembilan Komentar kepadanya dan memintanya keluar
dari PKC. Banyak orang keluar, kebanyakan menggunakan nama samaran,
meski beberapa menggunakan nama asli mereka.
Saya tidak gelisah ketika berbicara dengan orang yang tidak mau
keluar. Contohnya, saya berbicara kepada seorang gadis tentang
keluar dari PKC dan organisasi afiliasinya. Setelah mendengar apa
yang kukatakan, ia setuju untuk keluar. Tetapi, setelah ia pulang
dan berbicara dengan orangtuanya tentang hal ini, ayahnya menjadi
sangat marah, berkata sekolahnya akan mengeluarkannya jika ia
mundur. Ayahnya datang ke rumahku dan tidak setuju anaknya
keluar tak peduli apapun yang kukatakan. Akhirnya, saya menghapus
nama putrinya dari daftar di depannya. Selang beberapa waktu, saya
berbicara lagi dengannya tentang keluar dari PKC. Saya berkata,
”Kamu lihat, ada begitu banyak bencana alam dan buatan manusia.
Putrimu hendak keluar dari organisasi jahat. Tidak perlu
mengumumkannya di sekolah.” Ayahnya akhirnya setuju.
Selama perjalanan mengklarifikasi fakta, saya selalu mengingat
kata-kata Guru, ”Dengan akal budi membuktikan kebenaran Fa, dengan
kebijaksanaan mengklarifikasi fakta, dengan belas kasih menyebarkan
Fa dan menyelamatkan manusia di dunia,” (“Rasional,” Petunjuk
Penting untuk Gigih Maju II). Saya juga bertemu orang-orang yang
tidak mau mendengar kebenaran. Contohnya, saya bertemu dengan
seorang wanita di pasar petani. Ketika saya mulai berbicara
dengannya tentang kebenaran, ia berteriak, “Partai baik. Tidak ada
biaya menanam di ladang. Kamu melawan partai...” Tidak peduli apa
yang kukatakan padanya, ia tidak mau mendengarnya. Saya harus pergi
dan menunggu kesempatan lain untuk menolongnya di masa depan. Hari
lain, saya bertemu seorang pemuda berusia tiga puluhan ketika saya
mengunjungi kerabatku. Ketika saya berbicara kepadanya tentang
Falun Gong, ia segera mengeluarkan hpnya, berkata akan melaporkanku
kepada polisi. Saya berkata bahwa saya berbuat demi kebaikannya,
tetapi ia tidak mau mendengarkan. Ketika menemui situasi itu, saya
menggunakan rasio dan kebijakan yang diberikan Guru untuk
menghindari kerugian tidak perlu.
Di samping berbicara langsung megnenai fakta kebenaran, saya juga
membagikan materi dengan beberapa praktisi lain. Tahun ini kami
membagikan DVD Shen Yun. Pada saat yang sama, kami menemukan waktu
untuk belajar Fa dengan tenang. Kami saling berbagi pemahaman
ketika terjadi masalah. Sekarang, kami juga mendorong praktisi yang
tertinggal untuk mengejar ketinggalan. Kami berencana untuk
membentuk kelompok belajar Fa.
Dafa memiliki kekuatan tak terbatas. Dafa dapat merubah segalanya
dan meluruskan yang tidak benar. Inilah mengapa saya menjadi
pengikut Dafa, di mana saya dahulu berwatak berangasan. Saya dengan
tulus mengungkapkan penghargaanku atas penyelamatan belas kasih
Guru.
Meski saya telah membuktikan kebenaran Fa dan melakukan tiga hal
dengan cukup baik, saya tahu masih jauh dari apa yang diminta Guru.
Saya berharap bisa melakukan semua apa yang Guru minta, ”..
Xiulian-lah seperti pada saat awalnya...” (Ceramah Fa pada
Konferensi Fa Internasional di Great New York Tahun 2009)
Saya juga memahami pentingnya tanggung jawabku melalui belajar Fa.
Misi praktisi Dafa adalah membantu Guru dalam pelurusan Fa dan
menyelamatkan makhluk hidup. Pada momen akhir ini, saya hanya
pantas bergelar pengikut Dafa dengan berbuat lebih baik.
Heshi.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/30/明慧法会-从泼妇到大法徒的根本转变-249211.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/6/129886.html