Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet ke Delapan bagi Praktisi di China
(Minghui.org)
Ringkasan:
Bagaimanapun ia tidak bisa tenang. Saya memikirkannya ketika kami
berjalan, ”Saya tidak membenci atau menyalahkannya. Semua yang
kulakukan adalah demi kebaikannya. Tetapi ia tetap kesal meski saya
memberitahunya untuk tidak usah membayar kepada saya dan bersikeras
menceraikan saya. Mengapa?” Akhirnya, saya menyadari semua yang
ditemui oleh kultivator adalah berkaitan dengan kultivasi kita.
“Mengapa ia bersikeras agar saya pergi ke pengadilan bersamanya
untuk menandatangani surat cerai? Apa gunanya perceraian?” Saya
menyadari Guru ingin saya klarifikasi fakta tentang Falun Gong di
pengadilan. Ada banyak orang ketika kami tiba di pengadilan. Ada
yang dari Biro Keadilan dan Kejaksaan Rakyat. Mereka tidak datang
ke sini untuk menyelesaikan masalah perkawinanku, mereka datang
untuk mengetahui fakta tentang Falun Gong. Saya meminta Guru
membantu saya dan memberikan kebijakan supaya saya bisa
melakukannya dengan baik.
Ketika saya memikirkan tentang
proses peningkatan Xinxing (watak, kualitas moral) saya, saya
memahami prinsip Fa, ”Ketika kita melakukan hal berdasarkan emosi,
ketertarikan atau keuntungan pribadi, bahkan jika itu sesuatu yang
kita lepaskan, itu masih berdasarkan atas keterikatan pada
sentimentalitas. Hanya ketika kita melepaskan keakuan dan melakukan
hal bagi lainnya tanpa tujuan dan pikiran pribadi, maka keterikatan
pada sentimentalitas lenyap sepenuhnya.”
-- penulis --
Salam Guru! Salam rekan-rekan praktisi!
Nama saya Lianhua. Saya berusia 73 tahun dan mulai berlatih Falun
Gong pada 23 Juli 1996. Selama lima belas tahun berkultivasi Falun
Dafa, saya telah mengalami dua belas tahun penganiayaan oleh Partai
Komunis China (PKC). Jika itu bukan karena belas kasih perlindungan
Guru, saya tidak akan hidup hingga hari ini. Meski saya tidak
begitu rajin, saya punya banyak hal yang hendak saya bagikan.
Supaya tidak membuang waktu, saya secara singkat menceritakan
pengalaman saya dalam menyelamatkan makhluk hidup pada masyarakat
arus utama. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.
Memanfaatkan Kesempatan untuk Klarifikasi Fakta Ketika
Suami Membawaku ke Pengadilan untuk Pengajuan Cerai
Suamiku beberapa tahun lebih tua dariku. Ia adalah pensiunan
pejabat partai tingkat menengah. Tidak pernah terpikirkan olehku ia
akan terhanyut bersama nilai moral yang rusak dari masyarakat
sekarang di China, di mana tua muda melakukan kegiatan tidak
senonoh.
Suatu kali ia pergi ke tempat prostitusi dan tertangkap oleh polisi
segera setelah memasuki tempat itu. Ia didenda 5.000 yuan. Polisi
memerintahkannya pulang ke rumah dan mengambil uang untuk membayar
denda atau mereka akan menahannya. Ia sudah menghabiskan uang
pensiun bulanannya dan tidak punya simpanan. Dari mana ia
mendapatkan uang? Tekanan darahnya naik ketika meninggalkan tempat
itu dan pingsan di gang. Seseorang menemukan nomor telepon di
sakunya dan menelepon saya. Saya naik taksi dan pergi menjemputnya.
Ia tampak menyedihkan terbaring di lantai. Apa yang dilakukannya
jauh dari rumah di gang sepi? Saya tidak mengetahuinya waktu
itu.
Karena saya adalah praktisi, saya tidak marah ketika tahu apa yang
dilakukannya. Saya pikir itu salahku di mana kakek tua seperti dia
melakukan hal seperti itu. Itu adalah tanggung jawabku
menyelamatkannya dan saya tidak melakukannya dengan baik. Saya
menarik uang dari bank dan menemaninya membayar denda. Anak-anak
kami sudah besar dan tidak tinggal bersama kami. Maka, tabunganku
biasanya digunakan untuk membayar tagihan bulanan. Karena saya
mengambil 5.000 yuan, tidak ada uang untuk membayar bulanan. Saya
berdiskusi dengannya dan ia setuju untuk membayar setiap bulannya
1.000 yuan. Tetapi, ketika ia menerima cek pensiunannya ia menolak
membayarku kembali. Tidak hanya ia menolak membayar, ia menjadi
geram dan ingin aku menyertainya ke pengadilan untuk mengajukan
cerai.
Bagaimanapun ia tidak bisa tenang. Saya memikirkannya ketika kami
berjalan, ”Saya tidak membenci atau menyalahkannya. Semua yang
kulakukan adalah demi kebaikannya. Tetapi ia tetap kesal meski saya
memberitahunya untuk tidak usah membayar kepada saya dan bersikeras
menceraikan saya. Mengapa?” Akhirnya, saya menyadari semua yang
ditemui oleh kultivator adalah berkaitan dengan kultivasi kita.
“Mengapa ia bersikeras agar saya pergi ke pengadilan bersamanya
untuk menandatangani surat cerai? Ia hampir berumur 80 tahun. Apa
gunanya perceraian?” Saya menyadari Guru ingin saya klarifikasi
fakta tentang Falun Gong di pengadilan dan saya ingin memanfaatkan
kesempatan tersebut. “Kakek itu ingin cerai dan saya ingin
menyelamatkan makhluk hidup.” Begitu menyadarinya, saya merasa
lebih tinggi dan besar serta hatiku terbuka dan pikiranku menjadi
cerah. Tidak ada pikiran lainnya selain menyelamatkan manusia. Saya
mengejar suamiku dan kami tiba di pengadilan.
Banyak orang muncul begitu kami tiba, sepertinya mereka menunggu
sesuatu. Beberapa dari mereka dari Biro Keadilan dan Kejaksaan
Rakyat. Ada banyak orang ketika kami tiba di pengadilan. Ada yang
dari Biro Keadilan dan Kejaksaan Rakyat. Mereka tidak datang ke
sini untuk menyelesaikan masalah perkawinanku, mereka datang untuk
mengetahui fakta tentang Falun Gong. Saya meminta Guru membantu
saya dan memberikan kebijakan supaya saya bisa melakukannya dengan
baik.
Seseorang menanyakan, ”Kamu berdua sedang apa di sini?” Suamiku
menjawab, ”Kami ke sini untuk bercerai.” Orang itu menanyakan,
”Mengapa kalian berdua hendak bercerai?” Suamiku menjawab, ”Karena
istriku berlatih Falun Gong.” Saya bengong. Mengapa ia berkata
seperti itu? Ia selalu tahu apa yang harus dan tidak harus
dikatakan. Tiba-tiba saya mengerti, ”Sekarang saya terpaksa
membicarakan Falun Gong, meski kami ada di pengadilan. Saya tidak
bisa memilih siapa yang diselamatkan karena saya ada di sini untuk
menyelamatkan makhluk hidup.”
Begitu orang mendengar praktisi Falun Gong hendak bercerai, mereka
semuanya menjadi tertarik dan mulai mengkritikku, ”Mengapa kamu
berlatih Falun Gong? Ia hendak menceraikanmu dan ia benar! Kamu
menghancurkan kerukunan keluarga. Betapa menyedihkan!”
Saya tidak panik dan tidak takut. Saya berdiri dan berkata serius,
”Kalian semua salah. Alasan mengapa kami hendak bercerai adalah
karena suamiku mengunjungi rumah bordir.” Orang-orang menjadi
terkejut dan menatap suamiku, menunggunya merespon. Ia tidak
menyangka atas jawabanku dan kelu. Setelah saya menceritakan apa
yang terjadi, hakim masih membuat alasan bagi suamiku bahwa, ”Ia
punya masalah pribadi dan kamu adalah masalah politik. Dua hal
berbeda.”
Saya mulai mengklarifikasi fakta kepada mereka, ”Jadi siapa yang
menghancurkan keluarga? Sebelum berlatih, saya menderita banyak
penyakit. Saya juga menderita asma parah yang membuat saya susah
mengurus diri sendiri. Saya mencari perawatan medis, tetapi para
dokter berkata penyakit ini tidak tersembuhkan. Rekan-rekanku dan
tetangga mengetahui tentang buruknya kesehatanku. Setelah berlatih
Falun Gong selama kurang dari enam bulan, penyakit-penyakitku
lenyap dan saya menjadi sehat. Saya mulai melakukan pekerjaan rumah
tangga dan keluargaku menjadi bahagia. Keluargaku menjadi harmonis
karena saya berlatih Falun Gong. Apakah saya berpolitik?”
“Suamiku, sebaliknya, melakukan yanng tidak senonoh dan tidak
menghargai kehidupan keluarga kami. Saya tidak kesal atau benci
serta baik padanya. Ketika ia tertangkap mengunjungi rumah bordir
dan didenda 5.000 yuan, saya mengambil uang dari tabunganku untuk
membayar dendanya. Ia tua dan sakit-sakitan, kadang opname di rumah
sakit. Saya membayar pengobatannya dari tabunganku dan mengurusnya
dengan baik. Menurut kalian apakah saya orang baik? Saya terlibat
urusan politik apa?”
“Banyak dari kalian memegang posisi penting dan memiliki anak juga.
Apakah kalian dapat berbuat apa yang saya lakukan dalam situasi
yang sama? Kalian semua berkecimpung di dunia penegakan hukum,
tetapi kalian tidak bisa mengatakan siapa benar siapa salah dan
bahkan bersikap tidak adil. Bukankah ini situasi menyedihkan dalam
negara kita? Dan bagaimana kalian dapat menegakkan hukum dengan
benar? Tidak heran banyak pejabat memiliki simpanan dan pegawai
negeri menyewa pelacur. Ini adalah kegagalan berulang untuk
melarang kebiasaan ini. Pemerintah hanya menjadi makin
korup.”
Saya memperhatikan orang-orang ini tidak punya pendapat dan hanya
mengikuti kerumunan. Ketika seseorang menjelek-jelekkan Falun Gong,
lainnya mengikutinya dan bahkan tidak tahu mereka memfitnah Fa
Buddha. Saya merasa kasihan kepada mereka. Saya menambahkan,
”Tolong jangan memfitnah, menjelek-jelekkan atau menganiaya
praktisi. Saya tidak akan terluka jika kalian coba untuk melukaiku,
tetapi kalian akan menderita akibat serius. Kami mematut diri
sesuai dengan prinsip ‘Sejati, Baik, Sabar’ menjadi orang baik dan
berlatih latihan Gong supaya sehat. Kami tidak membalas jika
dipukul dan tidak mengomel balik jika dihina. Apa yang kalian
dengar tentang Falun Gong adalah kebohongan dan desas desus yang
dibuat oleh mesin propaganda yang dimiliki oleh Jiang Zemin. PKC
merekayasa peristiwa bakar diri dan CCTV memalsukan berita tentang
Falun Gong.” Saya juga memberitahu mereka bagaimana PKC secara
brutal menganiaya praktisi, meminta mereka tidak percaya
kebohongan, membenci dan menganiaya praktisi. Saya menjelaskan
bahwa sekali mereka menganiaya orang baik, mereka melakukan
kejahaan serius dan menerima balasannya. Saya menambahkan bahwa
belum terlambat merubah nasib mereka dan cara satu-satunya adalah
melafalkan dengan tulus “Falun Dafa Hao (baik) dan Zhen-Shan-Ren
Hao (Sejati, Baik, Sabar adalah baik)” dan memperlakukan praktisi
dengan baik.
Saya berbicara kepada mereka selama dua jam dan mereka mendengarkan
dengan diam. Akhirnya, seorang polwan berdiri dan berkata, ”Kamu
betul adalah orang baik. Silahkan pulang ke rumah dan terus
berlatih.” Ia berbalik kepada suamiku dan berkata, ”Mengapa kamu
hendak bercerai? Kamu punya istri yang baik! Pulang ke rumah dan
bayar 1.000 yuan kepadanya setiap bulan.”
Kami meninggalkan pengadilan dengan senyum dan pergi berbelanja.
Suamiku berbelanja senilai 100 yuan dan seperti tidak terjadi
apa-apa.
Mengklarifikasi Fakta kepada Instansi
Pemerintah
Saya bertekad melakukan tiga hal dengan baik. Saya belajar Fa pagi
hari dan berbicara dengan orang-orang di jalanan tentang Falun
Gong. Adalah misi praktisi untuk menyelamatkan makhluk hidup. Maka,
saya memanfaatkan setiap kesempatan melakukan dengan baik hal
tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, PKC membuat sesi cuci otak untuk
menganiaya praktisi. Kepala unit kerjaku memberitahu saya bahwa
instansi pemerintah ingin berbicara denganku. Anakku mengatakan
bahwa banyak pejabat pemerintah mencariku dan saya tidak usah pergi
karena itu hanya alasan saja.
Sering sangat sulit mengunjungi instansi pemerintahan. Inilah yang
terjadi terutama setelah bertahun-tahun bentrokan antara warga dan
PKC. Instansi pemerintah menutup pintunya kepada rakyat. Bukankah
ini kesempatan baik untuk mengklarifikasi fakta? Tidak peduli apa
jabatan mereka, mereka menunggu untuk diselamatkan oleh Dafa. Guru
berkata bumi adalah setitik debu. Makhluk hidup menunggu kita. Di
mana saya bisa mendapatkan kesempatan seperti ini? Saya harus
menyelamatkan mereka.
Saya tiba di instansi tepat sesuai tanggal pertemuan. Banyak orang
muncul dan memperkenalkan diri mereka. Mereka semua memegang posisi
penting. Mereka berasal dari bidang pendidikan, pusat cuci otak dan
“para ahli” yang dilatih di Beijing dan Chongqing untuk “merubah”
praktisi. Banyak dari mereka kelihatan mengancam, seperti setan
kecil dari neraka. Saya tidak perduli kelakuan mereka dan tahu ini
adalah kekuatan lama ikut campur. Mereka berkata datang ke sini
untuk mengamati, mereka menggunakan makhluk hidup untuk melenyapkan
praktisi. Saya kasihan kepada mereka yang datang berbicara
denganku. Mereka bahkan tidak tahu melakukan kejahatan dosa yang
tidak dapat dibayar oleh anak cucu mereka. Hidup mereka ditanganku.
Jika saya ikut pengaturan mereka, setiap orang yang ikut di
dalamnya termasuk kerabat dan teman-reman mereka akan melakukan
kejahatan. Pilihanku adalah untuk menyangkal pengaturan kekuatan
lama supaya mereka dapat diselamatkan. Saya berkata kepada Guru
bahwa ingin menyelamatkan mereka.
Saya menjelaskan kepada mereka, ”Kalian pasti punya banyak yang
ingin dikatakan jika memintaku datang ke mari. Jadi silahkan
berbicara bergiliran dan saya tidak akan menyela. Setelah kalian
selesai berbicara, saya akan berbicara. Tolong jangan menyela saya
dan jangan mengejek. Jika kalian semua setuju, maka kita segera
mulai. Siapa pemimpin kelompok ini? Silahkan mulai duluan.” Seorang
dari mereka berkata, ”Alasan mengapa kami memanggilmu adalah untuk
mengundangmu ke kelas transformasi.” Saya menanyakan mengapa dan ia
menjawab, ”Karena kamu berlatih Falun Gong.” Saya bertanya apakah
ada yang ingin menambahkan dan tidak ada seorangpun menjawab. Jadi
saya mulai berbicara, ”Saya adalah seorang nenek dan tidak akan
pergi ke kelas transformasi manapun. Saya datang ke sini untuk
mengunjungi kalian semua karena kalian telah dibohongi oleh
propaganda Jiang. Kalian bahkan tidak tahu praktisi seperti apa.
Jadi kalian semua datang di hari ini untuk memberitahu nenek
sepertiku untuk menghadiri kelas transformasi. Tidakkah itu lucu
dan tidak masuk akal? Ini sangat menggelikan!”
Saya menambahkan, ”Mereka yang berlatih Falun Gong adalah orang
baik. Pikiran dan tindakan kami berdasarkan prinsip ‘Sejati, Baik,
Sabar’ dan kami tidak membalas jika dipukul dan tidak membalas jika
dimaki. Kami adalah sekelompok orang yang tidak mementingkan diri
sendiri. Kalian telah memenjarakan ratusan ribu orang baik dan
membunuh lebih dari tiga ribu orang dari mereka. Ada 100 juta
praktisi di China dan mereka tidak menaruh dendam atau benci.
Pernahkah kalian mendengar praktisi manapun membalas dendam selama
sepuluh tahun terakhir? Apakah kalian ingin merubah orang baik
menjadi pembohong dan kriminal? Kalian seharusnya tidak melakukan
hal sebodoh itu.”
“Kalian mengatakan kami berpolitik. Bukankah ada buku berjudul
Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis? Ada prinsip alam semesta
yang mengatakan “kebaikan dan kejahatan ada balasannya.” Ketika
seseorang, sekelompok atau organisasi melakukan perbuatan jahat,
mereka akan mendapat balasan. Maka, ada lahir, tua, sakit dan mati
dalam kehidupan manusia dan pergantian dinasti-dinasti sepanjang
sejarah. Prinsip ini berlaku untuk PKC juga. PKC telah membunuh 80
juta jiwa dan menciptakan banyak karma dengan sendirinya. Ini
adalah hutang yang harus dibayar. Karma berjumlah masif ini tidak
mengenai perseorangan tetapi seluruh organisasi secara kolektif.
Semua anggota PKC berbagi karma ini. Karma ini begitu besar
sehingga keturunan mereka tidak sanggup membayarnya. Jalan keluar
satu-satunya adalah keluar dari PKC dan organisasi afiliasinya dan
ingat bahwa ‘Falun Dafa adalah baik dan Sejati-Baik-Sabar adalah
baik.’ Siapa yang sadar akan seriusnya masalah ini? Sembilan
Komentar diterbitkan supaya anggota PKC mengerti kebenaran dan
memilih bagi dirinya sendiri.”
“Kami hanya ingin menjelaskan prinsip ini kepada kalian. Maka,
kejahatan menganiaya orang baik tidak termaafkan oleh langit. Saya
juga hendak membuat pernyataan – saya tidak datang ke sini untuk
berargumen dengan kalian dan memenangkannya. Menurut hukum China,
kami tidak bersalah dan adalah ilegal menganiaya kami.”
“Siapa yang berwenang membuat hukum dan mengartikannya? Apakah
Jiang Zemin, pengadilan, kejaksaan atau Kementrian Keamanan Umum?
Menurut Konstitusi China dan Hukum Legislatif, Kongres Nasional
Rakyat menerbitkan hukum dan menginterpretasikannya. Kata-kata
Jiang, setiap dokumen kementerian, selebaran dan pemberitahuan
bukan hukum. Sampai sekarang, tidak ada hukum di negara menyebutkan
Falun Gong ilegal. Kegiatan praktisi sesuai hukum dari Konstitusi
kita. Maka, kami tidak melanggar hukum.”
“Permohonan 25 April di Zhongnanhai bukan ilegal. Menurut Artikel
41 dari Konstitusi, warga memiliki hak untuk mengkritik,
menyarankan, mengeluh, menuntut dan mengadili instansi pemerintah
dan pegawainya. Permohonan praktisi Falun Gong kepada pemerintah
pusat yang berwenang adalah bentuk dari keluhan, yang berarti
praktisi Falun Gong menggunakan hak konstitusional mereka sebagai
warga negara untuk memberitahukan fakta tentang ajaran. Insiden
“Bakar Diri” direkayasa oleh Komite Politik untuk memfitnah Falun
Gong dan menipu dunia. Itu murni kebohongan. Menurut Artikel 35
dari Konstitusi, warga Republik Rakyat China (RRC) memiliki
hak atas kebebasan berbicara, pers, berkumpul, berasosiasi,
berpawai dan berdemo. Semua kegiatan yang diikuti praktisi adalah
sah. Kebebasan berkeyakinan adalah hak ‘konstitusi’ diberikan
kepada kita. Kita tidak bersalah mempercayai ‘Sejati-Baik-Sabar’.
Maka siapa yang salah? Kalian dan petugas dari kepolisian,
kejaksaan dan pengadilanlah kriminalnya. Kalian harus kembali
mempelajari ‘Konstitusi Artikel 35, 36 sampai 41 dan ‘Hukum
Kriminal’ Artikel 13 dan 14. Dengan menganiaya praktisi, kalian
bersalah atas penyerangan dan fitnah, penyerangan disengaja,
pembunuhan disengaja, penyelewengan kekuasaan, pengingkaran hak
rakyat untuk percaya agama, tuduhan palsu, interogasi
berkepanjangan, pengumpulan paksa bukti-bukti, sumpah palsu dan
lainnya. Negara kita punya hukum berlaku untuk mengadili
penganiaya. Semua yang menganiaya praktisi Falun Gong telah
didokumentasikan oleh praktisi. Praktisi akan mengajukan dakwaan
terhadapnya di pengadilan. Di masa depan, kalian akan menyaksikan
konsekuensi dari menganiaya orang baik.”
“Meski saya berkata banyak, saya hanya hendak menekankan bahwa
hanya mengakui kami orang baik belum cukup. Kalian harus belajar
hukum negara kita dan menggunakannya untuk memeriksa kelakuan
kalian terhadap praktisi, lihat apakah kalian benar melakukan
kejahatan dan derajat dari kejahatan itu serta berhenti menganiaya
kami. Inilah yang ingin saya katakan, ambillah kata-kataku sebagai
saran!”
Saya berdiri dan pergi setelah selesai berbicara. Tidak perdul
betapa tingginya jabatan mereka, tidak ada seorangpun bisa
menindakku di bawah hukum langit. Mereka semua menyaksikanku
meninggalkan tempat.
Melenyapkan Keterikatan pada Perasaan
Saya mendapatkan banyak pengalaman klarifikasi fakta dua kali
kepada instansi pemerintah. Guru memberiku kebijakan supaya dapat
berbicara dengan lancar dan luwes. Mereka yang hadir terkejut pada
kemampuan berbicaraku serta tidak seorangpun menjawabku.
Meski begitu, saya tahu tidak berbuat dengan baik. Unsur jahat
terus menciptakan kesengsaraan untuk menganiaya saya dan saya
memanfaatkan setiap kesempatan untuk klarifikasi fakta agar
menyelamatkan makhluk hidup. Meski saya menyangkal penganiayaan
saat mengklarifikasi fakta, saya juga dalam proses melewati ujian
Xinxing. Saya tahu tidak berkultivasi Xinxing dengan baik, dan
tidak dapat melenyapkan keterikatan yang kuat. Unsur-unsur jahat
mengambil keuntungan atas celah kebocoranku dan menciptakan banyak
kesukaran bagi saya.
Ketika saya dengar Komite Departemen Politik dan Hukum dan lainnya
hendak berbicara denganku, saya berbagi dengan rekan-rekan
praktisi. Seorang praktisi menunjukkan saya perlu melenyapkan
keterikatan pada perasaan. Saya dengan segera menolak pemikiran
itu, ”Bagaimana saya memiliki keterikatan pada perasaan? Anakku
tidak tinggal denganku dan saya tidak pernah mengurusnya lagi. Jadi
saya tidak kuatir dengannya. Saya tidak memiliki perasaan
berlebihan terhadap suamiku karena saya tahu dia mengunjungi rumah
bordir secara diam-diam. Siapa anak-anakmu dan siapa suamimu?
Setiap orang punya kehidupannya sendiri, jadi bagaimana saya punya
keterikatan pada perasaan?”
Di hari saat saya pergi ke instansi pemerintah, hatiku berdebar
keras. Ketika saya melihat pemimpin unit, saya mengeluh tentang
penganiayaan yang dilakukan terhadap anak buahnya sendiri. Ketika
saya melihat praktisi, saya terus mengingatkan mereka apa yang
harus dilakukan dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan
unsur-unsur jahat. Ketika mengklarifikasi fakta, saya mulai
menangis ketika berpikir tentang bagaimana saya mengurus suamiku
dan betapa banyak kesusahan yang harus kutahan. Saya tidak dapat
berhenti menangis. Saya terkejut dan heran mengapa saya
menangis?
Saya terus memikirkannya ketika pulang. Akhirnya saya menyadari
itulah keterikatanku pada perasaan. Guru berkata,
“Karena manusia memiliki Qing, marah merupakan Qing, begitu juga
gembira, cinta, benci juga adalah Qing, suka melakukan suatu
pekerjaan adalah Qing, tidak suka melakukan suatu pekerjaan masih
juga berupa Qing, merasa baik dengan seseorang dan kurang baik
dengan yang lain, hobi pada sesuatu dan tidak menggemari sesuatu,
segalanya adalah Qing, manusia biasa adalah hidup demi Qing.”
(Zhuan Falun, Mengundang Gangguan Iblis ketika Berlatih Gong,
Ceramah VI).
Saya menangani masalah dengan konsep manusia yang tidak kulepaskan.
Malah, saya mengepak ulang keterikatanku pada perasaan dan merubah
cinta menjadi benci dan mendorongnya keluar dariku. Keterikatanku
pada perasaan sangat dalam. Guru melihat keterikatanku dan mengatur
ujian untuk membantu saya menyingkirkannya. Ujian pertama saat
pergi ke pengadilan mengajukan cerai. Meski saya mengklarifikasi
fakta ke orang-orang, saya tidak mengkultivasi diri untuk
melenyapkan keterikatan. Maka, saya segera diuji kedua
kalinya.
Akhirnya, Guru menggunakan kata-kata praktisi untuk menunjukkannya
kepadaku dan saya masih tidak mengerti. Ketika sampai hatiku
berdebar keras baru kusadari keterikatanku telah berkembang begitu
besar.
Apakah keterikatan bisa lenyap ketika saya ingin menyingkirkan dan
membuangnya? Tidak, karena itu bukan masalah sepele. Saya berpikir
tentang perubahan keterikatanku dan menyadari prinsip Fa, ”Ketika
kita melakukan sesuatu berdasarkan emosi, ketertarikan atau
keuntungan pribadi, bahkan jika itu sesuatu yang kita lepaskan, itu
masih berdasarkan pada keterikatan pada perasaan. Hanya ketika kita
melepaskan diri sendiri dan melakukan sesuatu bagi lainnya tanpa
tujuan dan pikiran pribadi, maka keterikatan pada perasaan lenyap
sepenuhnya. Tetapi, sayalah yang mengijinkan keterikatan pada
perasaan tumbuh. Jadi untuk menyingkirkannya berarti saya harus
menahannya. Itu tidak akan berhasil juga. Kesengsaraan akan
berlangsung lama dan itu menggunakan karma seseorang untuk
menaikkan Xinxing seseorang. Mencari ke dalam adalah kunci untuk
menaikkan tingkat Xinxing seseorang.”
Melihat kembali jalan kultivasiku. Kelakuan buruk suamiku adalah
untuk membantuku untuk melenyapkan keterikatan pada perasaan. Rasa
sakit yang ditimbulkannya adalah untuk melenyapkan karmaku. Saya
menyadari sekarang bahwa Guru mengaturnya untuk menjadi keluargaku
agar membantu saya berkultivasi. Saya harus memikirkan mereka dan
masa depan mereka! Sekarang hatiku tidak tergerak ketika suamiku
menciptakan kesusahan bagiku. Ketika anak-anakku keras kepala, saya
tidak memaksanya. Malah, saya mencari ke dalam dan menemukan
kekuranganku, maka saya dapat lulus ujian dengan mudah. Saya
sekarang hidup tanpa dendam, penyesalan, kekuatiran dan obsesi.
Saya merasa bahagia dan ceria, seperti kehidupan dewa Tao.
Kemudian, orang dari instansi pemerintah datang mencariku dua kali
untuk membujukku mengikuti sesi cuci otak. Tetapi karena saya telah
melepaskan diriku, saya tidak merasakan tekanan sama sekali. Saya
merasa terbuka dan terlepas dan pikiranku merasa tenang. Saya
sungguh merasakan keadaan pikiran ini, ”Ketika seseorang sedang
bebas, ia merasakan menjadi satu dengan langit dan bumi.” Ini
perasaan luar biasa bisa dalam keadaan pikiran seperti itu.
Perasaan yang sulit digambarkan!
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/27/明慧法会--解情结--救人没选择-249400.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/7/129901.html