Dari
Konferensi Berbagi Pengalaman via Internet ke Delapan bagi Praktisi
di China
(Minghui.org) “Seminggu telah berlalu.
Suamiku mengakui ia berselingkuh dengan wanita itu, tapi ia tidak
menyesal atau bertobat. Kelihatannya ia mengharapkan tertangkap dan
bersikap agak sombong. Ia sering menonton TV, menghentak-hentakkan
kaki dan tertawa keras. Sikap kerabatnya berubah terhadapnya,
menyatakan, ”Bahkan jika ayahnya masih hidup, ayahnya tidak dapat
mengontrolnya sekarang.” Sepupunya memberitahu saya bahwa mertuaku
menyebarkan desas desus tentang diriku di antara kerabat mereka
untuk melindungi putranya. Suamiku juga mengancam saya karena
belajar Falun Dafa dan memproduksi materi klarifikasi fakta,
berkata, ”Kamu hendak balik ke kamp kerja paksa lagi!”
-- oleh penulis --
Salam, Guru mulia! Salam, rekan-rekan praktisi!
Ketika situs web Minghui, situs berbahasa Mandarin dari
Clearwisdom.net, meminta artikel berbagi pengalaman kultivasi tahun
lalu, saya berada dalam kondisi keluarga yang berantakan. Kami
menghadapi tragedi, di mata orang biasa memandang keluarga akan
hancur. Melalui belajar Fa terus menerus dan di bawah kepedulian
belas kasih Guru dan bantuan tulus dari rekan-rekan praktisi,
keteguhanku pada Guru dan Dafa membantu saya menjaga pikiran lurus.
Saya terus mencari ke dalam dan perlahan-lahan berhasil mengatasi
kesulitan ini, membangun kembali kehidupan keluarga yang bahagia
karena berlatih Falun Dafa.
Tanda-tanda Pecahnya Keluarga
Pada Agustus 2011, saya bertemu dengan dua kolega di akhir pekan.
Mereka memberitahuku bahwa perusahaan kami telah mendepositkan uang
ke akun bank kami. Mereka telah menarik uangnya dan memintaku
pulang ke rumah, mengambil ATM dan menarik uangnya.
Sampai di rumah, saya tidak bisa membuka pintu. Saya tahu putraku
sedang bermain dengan teman sekolahnya. Hanya suamiku di rumah,
jadi kuketuk pintunya. Lama setelah itu, saya mendengar ia berlari
ke pintu dan bertanya dari dalam, ”Siapa?” Saya menjawab, tetapi ia
menolak membuka pintu. Saya terus mengetuk untuk waktu yang lama
dan akhirnya ia membuka pintu. Ada seorang wanita berbedak tebal
dengan gaun ketat yang tampak gugup di sofa. Ia melihatku dari
sudut matanya. Suamiku hanya mengenakan celana pendek. Ia bahkan
tidak punya waktu mengenakan baju.
Saya hanya berencana untuk mengambil ATM dan pergi. Tetapi adalah
tragedi jika saya malah pergi daripada mengatasi situasi. Saya
bertanya kepada wanita itu, ”Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah
kamu punya suami dan anak? Kamu ada di rumah saya. Seorang pria dan
wanita di kamar dengan pintu tertutup. Apa yang kamu lakukan di
sini?” Ia mengumam, ”Saya tidak melakukan apapun. Saya tidak tahu
apapun. Ia (suami) menelepon saya untuk datang. Dan ia mengunci
pintu.” Suamiku meminta wanita itu pergi. Kemudian ia mulai
mengutuk dengan suara rendah, saat pintu kami masih terbuka.
Saya menolak mendengarkannya dan turun ke bawah. Saya pergi ke
rumah sepupunya di gedung sebelah. Saya memintanya menjadi saksiku.
Hari berikutnya, saya menemukan gudang kami setengah kosong.
Suamiku telah memindahkan semua arak dan teh yang dicurinya
ke tempat lain. Ia menurunkan poster “Falun Dafa baik dan
Sejati-Baik-Sabar baik” dan kalender di pintu dan dinding dan
menaruhnya di atas kabinet dapur. Kelihatannya ia merencanakan
serangan.
Mengatasi Situasi sebagai Seorang Praktisi
Setelah pulang kerja, saya sangat kesal. Saya telah berkultivasi 14
tahun. Dafa telah berakar dalam hatiku. Saya tahu harus mencari ke
dalam ketika menghadapi masalah apapun, tetapi tidak menemukan
celah kebocoranku maupun bagaimana menangani situasi ini. Meski
saya tidak menganggapnya serius, itu pertama kalinya saya
menghadapi situasi ini. Bagaimana saya harus menghadapi suamiku?
Dalam perjalanan pulang, saya melihat Praktisi A. Saya
memberitahunya apa yang telah terjadi dan saya tidak tahu harus
bagaimana. Ia berkata, ”Kejahatan takut diungkap. Kamu harus segera
mengambil tindakan. Ini semua tergantung pada tindakanmu.” “Maka
saya akan mengunjungi kerabatnya dan tetangga kami,” kataku. “Saya
akan menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu orang-orang
kebenaran tentang Falun Dafa dan menolong mereka keluar Partai
Komunis China (PKC) dan organisasi afiliasinya.”
Saya dengan tenang, damai dan sopan memberitahu kerabatnya dan para
tetangga tentang kejadian ini dan tentang Falun Dafa. Percakapan
ini berakhir damai. Ibu mertuaku berkata, ”Saya akan melafalkan
‘Falun Dafa adalah baik dan Sejati-Baik-Sabar adalah baik’ setiap
hari.” Kakak perempuannya setuju keluar dari Liga Pemuda dan Pionir
Muda. Sepupu suamiku, suaminya dan tetangga dari ibu mertuaku
berkata mereka akan mengucapkan, ”Falun Dafa adalah baik dan
Sejati-Baik-Sabar adalah baik.” Istri dari sepupu lain dari suamiku
setuju menuliskan nama aslinya pada uang guna mengumumkan keluar
dari Liga Pemuda dan Pionir Muda dan kemudian membelanjakannya.
Semua kerabatnya berkata akan mendukungku dan akan berbicara dengan
suamiku. Sore itu, saya merasa tenang dalam hati dan membakar tiga
dupa di depan gambar Guru untuk menunjukkan hormatku dan berterima
kasih pada Guru atas bantuan belas kasihnya. Asap membumbung dan
dupa terbakar habis. Saya menganggapnya sebagai dukungan Guru.
Seminggu telah berlalu. Suamiku mengakui ia berselingkuh dengan
wanita itu, tetapi ia tidak menyesal atau tobat. Kelihatannya ia
berharap tertangkap dan bersikap agak sombong. Ia sering menonton
TV, menghentak-hentakkan kaki dan tertawa keras. Sikap kerabatnya
berubah terhadapnya, mengatakan, ”Bahkan jika ayahnya masih hidup,
ayahnya tidak dapat mengontrolnya sekarang.” Sepupunya
memberitahuku bahwa mertuaku menyebarkan desas desus tentang diriku
diantara kerabat mereka untuk melindungi putranya. Suamiku juga
mengancamku karena belajar Falun Dafa dan memproduksi materi
klarifikasi fakta, berkata, ”Kamu hendak balik ke kamp kerja paksa
lagi!”
Konflik terus menajam. Seperti gunung berapi meletus karena hal-hal
sepele. Keterikatanku melakukan sesuatu membuat posisiku mandek.
Akhirnya, situasi berubah menjadi perang dingin. Saya tidak mau
makan apa yang dimasaknya dan ia tidak mau menyentuh apa yang
kumasak. Ia mulai pulang larut malam. Ketika saya keluar rumah,
saya selalu mengunci kamarku guna menghalanginya menggeledah
barang-barangku.
Saya belajar Fa pagi hari, pergi keluar mengklarifikasi fakta
tentang Falun Gong pada sorenya dan membaca artikel Minghui pada
malam hari. Saya melakukan latihan Gong tiap hari dan tidak lalai
memancarkan pikiran lurus. Saya tidak menganggap situasi ini
sebagai masalah besar. Saya tetap teguh percaya dan berpikiran
teguh, ”Guru tidak pernah mengatakan pengikut Dafa dapat bercerai.
Maka, tidak perduli apapun, bahkan jika langit runtuh, saya tidak
akan meminta cerai. Tidak perduli kesalahan apa yang kubuat dalam
sejarah, apa perjanjian yang kutandatangani dengan kekuatan lama
atau apa cacat celah yang ada dalam kultivasi pribadiku, saya
menolak semua gangguan yang dipaksakan kekuatan lama! Saya hanya
menempuh jalan yang diatur Guru untukku. Guru ingin pengikut Dafa
hidup normal di dunia manusia dan saya harus melakukannya tanpa
syarat. Ini juga membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan
makhluk hidup. Saya harus meninggalkan pandangan positif pengikut
Dafa bagi orang-orang di masa depan.”
Meluruskan Posisi Saya
Saya pernah diundang ke rumah Praktisi B. Meski saya pernah
memikirkan tidak melakukan dengan baik untuk melewati kesulitan
ini, saya masih merasa telah melewatinya. Saya biasanya tidak
mengungkapkan hal ini kepada orang lain, tetapi hari itu, saya
memberitahunya tentang hal itu. Praktisi B menyebutkan
tindakan-tindakanku yang tidak sesuai dengan standar Fa dan
celah kebocoranku.
1. Masalah non-praktisi adalah masalah non-praktisi. Masalah Dafa
adalah masalah Dafa. Kita tidak seharusnya mencampurkannya; jika
tidak akan ada gangguan atau masalah. Kamu menggunakan insiden ini
untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa. Guna melindungi diri
mereka atas kejadian ini, orang biasa mungkin setuju untuk keluar
dari PKC dan mengucapkan berulang-ulang ‘Falun Dafa adalah baik’
tetapi mereka tidak benar-benar memahaminya.
2. Suami atau kerabatnya akhirnya akan mengatakan tindakannya
adalah karena kamu berlatih Falun Gong. Ini tidak hanya
menjelek-jelekkan Dafa tapi juga membuat mereka melakukan kejahatan
terhadap Dafa.
3. Suamimu atau keluarganya belum meminta maaf padamu. Mereka tidak
menyatakan penyesalan dan berubah berarti mereka tidak berpikir
salah. Kamu belum menyelesaikan ini. Berarti ada hal buruk yang
belum kamu lepaskan dan mereka menghalangimu. Kamu belum ada jalan
keluar. Kamu sepenuhnya gagal menghadapi masalah ini.
Kata-kata praktisi B langsung dan sederhana. Inilah kenyataan.
Membandingkan dengan Fa, saya mengerti bahwa ia benar dengan apa
yang dikatakannya. Tetapi saya masih tidak tahu bagaimana
menghadapinya. Ia kemudian menyarankan:
1. Kamu harus lebih perhatian pada Xinxing (watak, kualitas moral)
kamu dan melihat apa keterikatan manusia yang belum kamu
lepaskan.
2. Kamu masih punya qing (perasaan) terhadap suami dan
putramu.
3. Apakah kamu takut dikirim ke kamp kerja paksa lagi?
4. Untuk urusan manusia biasa, kamu harus gunakan metode manusia
biasa untuk menyelesaikannya.
Praktisi B juga memberitahuku bahwa ia sangat mengerti tentang
masalah ini berdasarkan prinsip Fa. Ia ternyata sedang libur saat
itu dan sedang di rumah. Saya dapat berbagi dengannya saat terjadi
masalah ini dan ia menawarkan bantuan tulus kapanpun. Saya tahu ini
pengaturan Guru untuk mengatur rekan praktisi membantuku setelah
melihat saya tidak dapat lepas dari kesulitan ini.
Guru berkata:
“Ketika oleh sesuatu urusan membuat anda merasa kurang berkenan di
hati, bukankah itu adalah akibat dari keterikatan hati?”
(“Singkirkan Keterikatan Lebih Lanjut,” Petunjuk Penting Untuk
Gigih Maju)
“Apakah kalian tahu? Demi menyelamatkan kalian, Buddha pernah
meminta sedekah makan di tengah manusia biasa, hari ini saya
kembali membuka pintu lebar-lebar mengajarkan Dafa menyelamatkan
kalian, saya tidak merasa menderita sekalipun telah dilanda
kesengsaraan yang tak terhingga, sedang kalian masih ada apalagi
yang tidak dapat dilepas? Dapatkah anda membawa masuk benda yang
tidak dapat dilepas dalam hati itu ke dalam surga?” (“Sejati
Berkultivasi,” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
“…dibicarakan dari tingkat lebih tinggi lagi adalah segala
kerunyaman hanya untuk memuluskan jalan naik ke surga.” (“Ceramah
Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat
Hari Yuan Siao Tahun 2003”)
Setelah jutaan tahun menunggu dan ribuan reinkarnasi, saya
beruntung dipilih oleh Guru menjadi pengikut Dafa. Semua makhluk
langit hendak mengisi peran itu tetapi banyak yang tidak dapat.
Mengapa saya harus melepaskannya? Di dunia manusia, bukankah segala
ketidakbahagiaan akibat dari tidak ingin melepas keterikatanku?
Bukankah saya merasa tidak berdaya karena menyimpang dari Fa?
Bukankah ini diatur oleh Guru sehingga saya dapat meningkatkan
tingkatanku?
Orang-orang yang berhubungan dengan kita sering merupakan cermin.
Bukankah kelakuan suamiku untuk mengeluarkan keterikatan yang
tertanam dalam hatiku? Pikiran pertamaku adalah ia salah dan saya
tidak. Ini melanggar prinsip kultivasi yang Guru ajarkan, bahwa,
untuk mencari ke dalam atas segalanya. Saya merasa diperlakukan
tidak adil dan didorong suamiku ke arah berlawanan. Menjadi takut,
curiga, benci, iri dan segala keterikatan manusia terus
bermunculan, tetapi sayat tidak mengenalinya. Untunglah saya tidak
lupa sebagai pengikut Dafa. Jadi saya menahannya dengan susah
payah.
Tetapi saya melihatnya dari sisi lain, saya telah ditahan di kamp
kerja paksa dua kali dan rumahku telah digeledah beberapa kali
sejak Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong.
Suamiku menahan tekanan besar dari masyarakat, keluarga, perusahaan
dan lain-lain. Apakah saya melihatnya dari sudut pandangnya?
Bukankah karena saya ia harus mengalami hal-hal yang tidak
seharusnya dia alami? Tidak hanya saya tidak meluruskan hatiku,
tetapi juga tampak “selalu benar.” Apa yang dia pikirkan tentang
diriku?
Kejadian ini untuk membantu saya meningkat melalui kultivasi.
Tetapi saya tidak membedakan antara orang dalam dan orang luar.
Saya mengeluh kepada manusia biasa untuk mencari simpati. Saya juga
menggunakan alasan “mengklarifikasi fakta dan membantu orang-orang
keluar PKC untuk menutupi celah kebocoran dan keterikatanku.
Dapatkah manusia biasa menyelesaikan masalah ini bagi kultivator?
Bagaimana orang-orang melihat keindahan dari kultivasi Dafa? Semua
yang mereka lihat adalah hal buruk, seperti dikirim ke kamp kerja
paksa, dikurangi penghasilannya, dipaksa meninggalkan rumah untuk
sembunyi atau diceraikan. Bukankah itu merusak Fa dan mendorong
mereka menjauhi Dafa? Saya menyadari hanya ketika saya
mengkultivasi diri dengan baik baru sungguh-sungguh menyelamatkan
orang.
Saya belajar dari Fa bahwa adalah juga belas kasih dan
menyelamatkan orang untuk mencegah anggota keluarga dari melakukan
kejahatan terhadap pengikut Dafa sehingga mereka tidak dimusnahkan.
Saya juga mengerti seharusnya tidak membiarkan kejahatan berhasil.
Mengapa saya bertindak seperti ini? Karena saya takut! Saya takut
kehilangan nama, uang, qing dan banyak lainnya.
Ketika suami mengancamku lagi, ”Kamu mau kembali (ke kamp kerja
paksa),” saya mengatakan padanya, ”Jangan lakukan ini. Ini buruk
buatmu. Jangan berusaha melakukannya. Dan jangan membahayakan
jiwamu. Sekretaris Partai dari perusahaan terdahulu meninggal dunia
akibat balasan karma karena menganiaya praktisi Dafa. Ia adalah
teman sekelasmu. Kamu mengenalnya. Kamp kerja paksa? Saya telah di
sana dua kali, tetapi kamu belum pernah melihatnya. Kamu menyewa
pelacur dan membawanya ke rumah. Kamu melanggar hukum. Kamu mencuri
barang-barang dari perusahaan dan melanggar hukum. Kamu mendapatkan
jabatan dengan menyuap. Kamu sekali lagi melanggar hukum. Kali ini
saya dapat mengirimmu ke kamp kerja paksa. Lebih lagi, merusak
keluarga pengikut Dafa adalah kejahatan tak terampuni. Siapa
menabur akan menuai. Jika kamu terus berbuat hal buruk, kamu akan
menerima balasan karma. Tolong tempatkan dirimu pada posisi saya.
Jika ini terjadi padaku, bagaimana kamu mengatasinya? Juga, tidak
ada yang sempurna. Setiap orang berbuat kesalahan. Kesalahan ini
bukan masalah besar. Sebagai manusia, kamu akan terus berbuat
kesalahan. Saya tidak bilang tidak pernah berbuat kesalahan. Selama
kamu bisa memperbaiki kesalahanmu, kamu akan baik-baik saja. Jika
kamu berhenti menemui wanita itu, saya dapat memaafkanmu. Kita
dapat memulai babak baru.”
Putraku tidak ingin kami bercerai, jadi ia memperingatkannya, ”Jika
seseorang membuat saya sedih, maka tidak ada seorangpun akan merasa
damai.”
Suamiku terkejut dan terdiam. Setelah itu, ia lebih berhati-hati
dalam berbicara.
Matahari Bersinar Kembali
Saya mengatakan pada putraku, ”Kultivator tidak boleh membunuh,
terutama jiwa manusia. Sebagai putra saya, kamu tidak boleh berkata
begitu pada ayahmu. Kamu bahkan tidak boleh memikirkannya. Dosa
seperti itu akan menghancurkan kultivasimu. Itu juga mengharuskan
kamu membayarnya kembali. Apa yang kukatakan hanya untuk
menolongnya berubah dan menghentikannya berbuat kejahatan. Kita
tetap perlu hidup normal dan jangan menghukumnya. Pengikut Dafa
tidak boleh bercerai. Jangan kuatir.”
Putraku terus menerus berkata, ”Saya diberkati oleh Dafa. Saya
diberkati oleh Dafa.”
Sebulan kemudian, ibu mertua menjalani operasi kecil katarak. Saya
memberitahu suamiku, ”Itu balasan baginya karena tidak dapat
membedakan benar dari yang salah. Adalah kekuatan dewa yang
memperingatkan manusia.” Suamiku tidak mau mendengar.
Dua bulan kemudian, suamiku mengalami pergeseran tulang pinggul. Ia
sangat kesakitan. Ia harus duduk sepanjang malam dan tidak dapat
tidur. Jika ia berbaring, tidak dapat bangun. Jika ia bangun, tidak
dapat berbaring. Rasa sakitnya tak tertahankan. Kemudian ia tidak
dapat pergi ke toilet. Saya memotong botol plastik untuk menampung
air seninya. Ia tidak tahan dan pergi ke rumah sakit untuk
perawatan. Saya menemaninya ke rumah sakit dan tinggal bersamanya.
Ia terharu dan merasa menyesal. Es mencair dan ia makin dekat
denganku.
Suamiku minta saya untuk memijitnya. Saya ingat kata-kata Guru
tentang praktisi tidak boleh tergerak perasaan terhadap anggota
keluarga. Saya mengatakan padanya, ”Kamu bisa minta dokter
melakukannya. Saya bukan dokter dan tidak tahu titik akupuntur.
Jika saya merubah satu urat dan kamu kemudian sakit di dua urat,
bukankah makin parah? Orang tua berkata, ‘penyakit jahat, penyakit
jahat.’ Sebenarnya penyakit adalah kejahatan. Bagaimana bisa tubuh
manusiaku menaklukkannya? Kamu harus mendengarkan Fa Guru. Apa yang
Guru katakan adalah Fa. Hanya Fa yang dapat melenyapkan kejahatan
ini.”
Saya tahu ini adalah kesempatan yang diberikan Guru pada saya untuk
menyelamatkannya. Saya berkata padanya, ”Kamu hanya bisa
menyembuhkannya secara permukaan tapi tidak dari akarnya. Hukuman
ini dari langit akibat semua kesalahanmu. Jika kamu tidak
memperbaikinya, kondisimu akan menjadi makin gawat. Hanya Dafa yang
dapat menyelamatkanmu. Kamu harus melafalkan, ”Falun Dafa adalah
baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik” dengan segenap hatimu.” Supaya
bisa bertahan, suamiku mulai mengulangi kata-kata penyelamat itu.
Ia juga menghabiskan dua malam mendengarkan ceramah Fa Guru
bersamaku. Ia juga minta untuk menonton pertunjukan Shen Yun.
Saya menggunakan setiap kesempatan untuk memutarkan Radio Minghui
untuknya dan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis,
Menceraiberaikan Kebudayaan Partai, “Kebudayaan Dewa,””Musik
Langit”, “Kultivasi” dan “Hari-hari Bersama Guru”. Saya juga
membacakan Kehidupan dan Harapan Diperbaharui – Kekuatan
Penyembuhan Falun Dafa dan Majalah Minghui. Rasa sakitnya berkurang
dan sembuh kembali. Maka ia sepenuhnya merubah pandangan negatifnya
terhadap Dafa.
Pada 13 Mei 2011, keluargaku mengirim kartu ucapan ulang tahun
kepada Guru melalui situs web Minghui. Malam sebelum ulang tahun
Guru, suamiku melihat kartu ucapan ulang tahun Guru dari seluruh
dunia dan surat sambutan bagi hari Falun Dafa Sedunia. Ia
mempelajarinya selama dua jam. Itu benar-benar mengguncangkannya.
Ia kemudian meminta untuk baca Hong Yin Guru.
Hari berikutnya adalah Hari Falun Dafa Sedunia dan ulang tahun
Guru. Suamiku membeli buah segar dan mencucinya. Ia memilihkan buah
paling bagus dengan daun hijau dan menaruhnya di piring di depan
gambar Guru.
Pada hari-hari berikutnya, saya sangat perhatian padanya. Saya
sering memikirkan masalah dari sudut pandangnya. Ketika ia memasak,
putraku dan saya memuji serta mendukungnya dengan beberapa patah
kata. Jika ia pulang telat, saya menyisakan makan malam baginya. Ia
sering makan malam di luar karena pekerjaan dan saya menunjukkan
pengertian. Juga saya tidak menghalangi kebebasannya. Saya tidak
pernah bersikap curiga padanya. Perlahan-lahan ia makin membaik.
Kadang saya pergi berbelanja atau mendaki gunung bersamanya dan
bahkan merencanakan liburan bagi seluruh keluarga (termasuk
putraku). Ketika saya menelepon untuk mengklarifikasi fakta selama
perjalanan, ia membantu dengan menyediakan baterai dari teleponnya.
Ketika saya merasa lelah, ia menyuruhku, ”Istirahatlah. Saya akan
mengawasi jam. Ketika waktunya memancarkan pikiran lurus, saya akan
membangunkanmu.”
Musim panas ini, ibu mertuaku mengalami stroke dan dibawa ke rumah
sakit. Ini merubah sikap sepenuhnya dalam setengah hari. Ia tidak
lagi kelihatan sombong. Saya memberitahunya untuk mengulangi “Falun
Dafa adalah baik dan Sejati-Baik-Sabar adalah baik” dari lubuk
hatinya. Mengikuti suamiku, ia mengucapkannya sepanjang malam. Pagi
berikutnya ketika dokter memeriksa, ia telah sembuh. Setelah itu,
kepercayaannya pada Dafa meningkat. Ia akan mengucapkan kalimat itu
kapan saja. Sekarang, ia Nampak sangat sehat dan kulitnya lembut.
Ia bahkan keluar kota untuk berjalan-jalan dengan keluarga kakaknya
beberapa hari lalu.
Pada pertemuan kerabat suamiku dan pesta ulang tahun, semua
keluargaku berusaha hadir. Kami selalu tiba tepat waktu. Kami
memperlihatkan keindahan yang Falun Dafa berikan pada kami untuk
mereka. Pada makan malam keluarga di Pesta Imlek, ibu mertuaku
bersulang. Kata-kata pertamanya, ”Keluarga kami harus berterima
kasih pada istri abang tertuamu (yaitu saya). Ia memberikan contoh
bagus kepada kita.” Pada Tahun Baru, suamiku dan kedua adik
laki-lakinya membawa istri dan anak-anaknya mengunjungi
kerabat. Tiga putra, tiga cucu dan tiga menantu perempuan, semuanya
keluarga bahagia, membuat ibu mertuaku sangat bangga.
Apa yang Saya Dapatkan?
Hanya setelah hujan dan angin kita dapat melihat keindahan pelangi.
Hanya ketika kita membersihkan debu kita dapat merasakan
kegembiraan peningkatan dalam kultivasi kita.
Saya dipenuhi berbagai perasaan ketika menulis artikel ini. Saya
sungguh mengerti bahwa mengadakan konferensi Fa dan menulis artikel
tidak hanya menulis, tetapi juga meninjau pengalaman kultivasi
selama beberapa tahun, mengumpulkan pelajaran, mencari celah
kebocaran dan melenyapkan keterikatan manusia. Guru membantuku
untuk membuka setiap gerbang besi dalam kultivasiku, sehingga saya
dapat membuka setiap saluran energiku. Saya sungguh mengerti bahwa
setiap kesengsaraan dan ujian adalah ujian dalam belajar Fa dan
kultivasi serta kesempatan yang digunakan Guru untuk membantu
pengikut membangun keperkasaan kebajikan mereka dan menggunakan
kekuatan dewa dari Fa Buddda. Banyak kali setelah memahami Fa,
melenyapkan kesengsaraan dan jadi menjernihkan angkasa di dimensi
lainnya, saya berkata dari lubuk hatiku, ”Kultivasi sungguh bagus!
Kultivasi sungguh bagus!”
Terima kasih Guru!
Terima kasih rekan-rekan praktisi!
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/11/10/明慧法会--沐浴浩荡佛恩-走出家庭绝境-248920.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/6/129883.html