Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Gigih Maju dan Membantu Guru dalam Pelurusan Fa (Bagian 5 dari 5)

5 Jan. 2012 |   Dibacakan oleh Jinglian dari Provinsi Guangdong, China, dan ditulis oleh praktisi lain

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman Via Internet Kedelapan untuk Praktisi di China


(Minghui.org)

Sambungan dari

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4


Dalam kultivasi, saya sudah tiga kali mengalami kecelakaan mobil, dan setiap kali saya tercerahkan pada tuntutan Fa. Setelah kecelakaan pertama saya langsung bangun dan berkata, "Saya baik-baik saja." Kedua kalinya ketika sebuah truk kargo menabrak saya, saya keluar dari bawah truk dan langsung pergi ke sopir untuk mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Sopir itu berasal dari Hong Kong, dan sepertinya dalam keadaan shock sambil terus bergumam, "Saya telah menabrak  seseorang, saya telah menabrak seseorang." Saya dengan ramah memberi tahu  dan mengatakan kepadanya, "Saya baik-baik saja. Sayalah yang anda tabrak." Karena dia tidak percaya pada saya, Dia berjalan mengelilingi truk dan memeriksa semuanya dengan hati-hati dan baru dia percaya. Ini kecelakaan kedua, saya berfokus  pada perasaan orang lain. Kecelakaan ketiga terjadi ketika saya berjalan di trotoar, dan sebuah mobil menabrak saya. Namun  mobil itu sama sekali tidak menabrak saya. Saya sibuk mengurus hal-hal untuk Dafa. (Saya baik-baik saja, tetapi pada dimensi lain saya melihat Fashen Guru ditabrak mobil. Guru telah menanggung begitu banyak bagi kita.)

-- Dari penulis --

Mengklarifikasi Fakta Kebenaran tentang Falun Gong kepada Kejaksaan

Saya secara ilegal ditahan di kamp kerja paksa yang sangat jahat selama tiga tahun. Para penjaga itu kesal karena saya selalu membantu rekan-rekan praktisi. Mereka pikir saya kurang diperlakukan brutal, sehingga mereka mengirim saya ke Regu 2. Penjaganya mengatakan bahwa Regu 1 adalah surga dan Regu 2 adalah neraka. Pada saat memindahkan saya, mereka bahkan berusaha untuk memperpanjang hukuman saya.

Saya menulis surat kepada Kejaksaan, mengekspos penganiayaan jahat di kamp kerja paksa dan mengatakan pemimpin regu untuk mengirim surat itu. Sipir tampak takut dan saya mengatakan kepadanya, "Saya tidak melakukan kejahatan apa pun, tetapi Anda  secara ilegal memenjarakan saya. Anda juga mendiktekan, karena saya belum 'berubah' dan menolak untuk melakukan kerja paksa, Anda akan memperpanjang hukuman saya. Saya tidak akan pernah menerima ini."

Seorang anggota staf dari Kejaksaan datang untuk mengunjungi saya tiga kali. Dia adalah orang yang baik. Saya berkata, "Saya tidak bersalah. Mereka menangkap saya karena saya berbicara secara terbuka tentang Falun Gong. Mengapa saya tidak bisa bicara tentang Falun Gong? Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya tidak meledakkan bom atau membunuh orang. Jadi saya bertanya mengapa mereka menahan saya dan menghukum saya tiga tahun." Dia tampak bersimpati dan berkata, "Agar  selamat, jangan kembali ke Provinsi Guangxi lagi." Saya mengatakan padanya saya perlu kembali ke sana. Dia menjawab, "Anda akan segera dibebaskan. Kenapa anda tidak menulis kepada saya lebih awal?" Dia mulai mengkritik para penjaga di kamp kerja paksa, mengatakan, “Bagaimana kalian bisa memperlakukan praktisi Falun Gong seperti ini?" Sipir segera memindahkan saya kembali ke ke regu pendidikan, mengklaim bahwa mereka tidak "mengajar" saya dengan baik.

Menyelamatkan Kaki-tangan Dengan Belas Kasih

Ada beberapa kaki tangan di kamp kerja paksa yang selalu berusaha memengaruhi saya dengan doktrin-doktrin Buddhisme palsu. Mereka secara licik mengatakan kepada saya, "Anda sangat baik. Anda harus belajar ajaran dari Bodhisattva Guanyin." Saya berkata, "Kalian harus ingat Guru. Kalian semua telah mendapat manfaat dari Dafa. Apa kalian tidak ingat bagaimana kesehatan kalian sebelum belajar Dafa? Apakah Kalian benar-benar lupa begitu cepat? Tidak ada Dewa yang memberikan penyelamatan saat ini. Hanya Guru, dan Bodhisattva Guanyin sedang mempelajari Zhuan Falun di alam lain. Mengapa kalian belajar Guanyin sekarang? Kalian mempelajari apa yang beliau sedang pelajari." Dalam lingkungan ini, berkali-kali  sulit untuk melewati ujian Xinxing. Para kaki-tangan melaporkan saya setiap hari. Saya hanya berpikir bagaimana untuk menjernihkan mereka dari konsep yang salah dan menyadarkan mereka akan Dafa.

Seorang kaki-tangan adalah seorang dokter, dan para praktisi tidak mau berbicara dengannya, namun saya bekerja dengannya setiap hari. Beberapa praktisi membencinya dan bertanya pada saya, "Mengapa kamu bekerja dengan dia? Ia melaporkan anda setiap hari." Saya menjawab, "Saya tidak takut. Jika mereka ingin melaporkan saya, mereka dapat melaporkan saya. Dengan cara itu mereka akan meninggalkan kamp kerja lebih awal dan mudah-mudahan lebih cepat tersadarkan." Saya mengatakan  kepada semua kaki-tangan, "Jika kalian ingin melaporkan saya, laporkan  saja agar kalian dapat dilepaskan lebih cepat. Tapi jangan laporkan yang lain." Para kaki-tangan mulai melaporkan  saya saja, karena mereka tahu bahwa saya tidak akan marah pada mereka.

Setelah para kaki-tangan melaporkan saya, saya dijebloskan ke dalam kurungan isolasi, dipukuli, dilarang tidur, diborgol, dan tidak diijinkan ke kamar mandi. Saya tidak takut ketika mereka memukuli saya, karena saya tidak merasa sakit, dan meskipun saya dilarang tidur, saya tidak lelah. Para narapidana yang memantau saya harus bekerja sampai tengah malam, dan mereka selalu kelelahan. Suatu malam saya pergi ke kamar kecil, tapi saya tidak tega membangunkan mereka yang tengah terlelap nyenyak (diperintahkan dua narapidana harus memantau saya ketika saya pergi ke kamar kecil). Akhirnya, saya mengompol di ranjang. Di pagi hari seolah-olah tidak ada yang terjadi - seprai kering dan bersih. Mungkin karena pertimbangan saya, Guru membantu saya.

Ada banyak tikus dalam ruangan, dan mereka berkeliaran di malam hari dan menggigit orang. Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan mereka, dan segera tidak ada tikus di kamar kami. Sebagian besar mereka yang telah berubah kembali ke Dafa setelah mereka dibebaskan, termasuk dokter itu. Guru berbelas kasih, karena beliau hanya melihat sikap orang terhadap Dafa, bukan kesalahan mereka.

Menjadi Hakim dalam Triloka

Saya telah mengalami banyak kesengsaraan dalam tiga tahun di kamp kerja paksa. Selama waktu itu, jiwa prima saya pergi ke dimensi lain untuk mengurus berbagai hal dan mengumpulkan De (kebajikan). Saya adalah seorang hakim di triloka, tengah menyelamatkan makhluk hidup dan melenyapkan kejahatan. Guru bertanya pada saya citra apa yang saya ingin dapatkan dalam dimensi lain untuk meluruskan Fa. Saya meminta citra seorang anak. Saya pikir jika saya menjadi terlalu keras itu mungkin tidak baik, meskipun saya seorang hakim. Saya juga ingin  mempertimbangkan perasaan orang lain. Maka Guru mengubah saya menjadi seorang anak.

Alam tanpa bentuk adalah yang tertinggi. Jika Anda ingin berkultivasi ke alam itu, Anda harus melakukan banyak perbuatan baik dan mengumpulkan pahala yang sangat besar. Saya berkultivasi dalam dunia yang  tanpa bentuk ketika saya sedang di kamp kerja paksa. Pada saat ini, penderitaannya relatif kecil dibandingkan dengan dua kali kamp kerja paksa sebelumnya, karena saya tidak meminta masalah, juga tidak banyak keterikatan. Rasanya relatif mudah, karena tidak ada gangguan dari dimensi lain.

Saya melihat bahwa semua makhluk belajar Zhuan Falun di dimensi lain, tapi isinya berbeda dari Zhuan Falun dalam dimensi duniawi.

Terima kasih yang mendalam Terhadap Guru

Ketika proses hukuman kamp kerja akan berakhir, Zhu Yuanshen (jiwa prima utama) saya mengikuti Guru kapan saja saya tidur. Saya telah berkultivasi hingga ke alam tanpa bentuk, dan saya melihat Fashen Guru yang tak terhitung di dimensi lain. Itu sangat indah. Ketika seseorang mencapai tingkat Kesempurnaan, itu adalah saat megah: Kehidupan tingkat yang lebih tinggi semua datang untuk melihat Guru, yang   menunjukkan proses kultivasi saya kepada mereka. Mereka semua sangat tersentuh dan mengatakan bahwa pengikut Dafa ini tercerahkan dengan baik, dan meskipun melintasi jalan yang berliku, ia tidak jatuh atau berputar-putar pada tingkat yang sama terlalu lama. Dia telah berkultivasi ke atas.

Guru mengubah saya menjadi bunga teratai besar dan mendekap saya erat-erat. Ketika Guru mulai melakukan isyarat tangan besar, saya  melayang bersama energi sekitarnya, dan rasanya luar biasa. Air mata Guru mengalir, dan saya sangat tenang. Guru memegang lebih erat dan berkata, "Anda masih perlu berkultivasi." Air mata Guru dan saya mengalir bersama-sama. Guru menggabungkannya bersama-sama dan mengubahnya menjadi embun manis yang saya bisa ambil bagi dunia saya. Kemanapun saya menyebar embun, bunga indah akan mekar, dan karena itu berisi air mata Guru, saya bisa melihat Guru setiap saat dalam dunia saya.

Para dewa dan kekuatan lama di dimensi lain mempunyai pikiran ini tidak adil dan iri hati. Mereka mengatakan ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan bagaimana bisa air mata Guru bercampur dengan air mata dewa? Mereka bertanya pada Guru, "Mengapa Anda memperlakukannya seperti ini? Kenapa dia harus begitu banyak memperoleh manfaat?" (Tingkat dewa-dewa tersebut jauh lebih tinggi dari saya.) Guru berkata, "Kalian semua menghormati dan mengagumi saya, tapi tak ada seorang pun di antara Kalian yang perhatian dan rajin seperti pengikut Dafa ini, tambahan dia mempunyai  air mata sama banyak seperti saya. Jika Kalian semua bisa menjadi seperti dia, saya akan memperlakukan Kalian sama." Tak satu pun dari para dewa mampu menjawab.

Guru mengatakan kepada saya pada saat ini bahwa saya masih perlu berkultivasi. Saya berkata, "Ya. Tidak peduli betapa sulitnya, saya akan berkultivasi." Saya turun lagi dan berkultivasi  dari awal.

Berkultivasi dari Awal Lagi

Berkultivasi dari awal kali ini adalah sangat sulit-tidak pernah sesulit ini sebelumnya. Tulang saya kaku dan saya tidak bisa bersila ganda sama sekali. Saya pernah melakukan meditasi bersila ganda sepanjang malam dan tubuh saya lentur. Tapi kali ini saya bahkan tidak bisa duduk dengan menyilangkan satu kaki. Ketika saya duduk dalam meditasi pertama kalinya, kaki saya terangkat tinggi. Saya pikir tidak seharusnya demikian, tetapi tidak peduli apa yang saya lakukan, kaki saya tidak akan tergeletak mendatar. Hanya saat itu saya menyadari betapa banyak orang lain yang melalui kesulitan-kesulitan ini dan harus menderita. Saya mengertakkan gigi dan memaksa untuk menyilangkan kaki saya agar saya lulus tes ini, dan bunyi ‘krek’ - kaki saya patah. Saya segera teringat kata-kata Guru. (Anda harus memikirkan Fa Guru, atau makhluk lain tidak akan bisa membantu anda sama sekali.) Guru berbicara tentang bagaimana Shen Gongbao bisa memasang kepalanya kembali pada bahu ketika kepalanya dipotong. Namun masalah saya hanya pada kaki, jadi saya tidak perlu takut. Guru segera menempatkan kaki saya kembali, dan saya bisa duduk bersila ganda!

Anda harus bertahan ketika Anda berkultivasi ke tingkat yang tinggi, karena semakin besar karma yang menekan ke bawah. Anda harus memiliki kualitas kesadaran yang baik, dapat mencari ke dalam, dan mengultivasi hati Anda.

Guru berkata:    

"Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya." (Zhuan Falun)

Suatu kali, sebuah bus melintas dan mata saya kemasukan pasir. Saya berpikir bahwa itu adalah karma saya dan bukan bus. Ketika saya mandi, sabun masuk ke mata saya, saya juga tahu itu karma bukan sabun. Saya memahami bahwa untuk menyadari prinsip-prinsip ini saya harus mencari ke dalam, dan saya tidak seharusnya menyalahkan bus atau sabun.

Dalam kultivasi, saya telah mengalami tiga kali kecelakaan mobil, dan setiap kali saya tercerahkan dengan tuntutan Fa di tingkat itu. Setelah kecelakaan pertama saya langsung bangun dan berkata, "Saya baik-baik saja." Kedua kali ketika sebuah truk kargo menabrak saya, saya keluar dari bawah truk dan langsung pergi  ke sopir untuk mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Sopir itu berasal dari Hong Kong, dan tampaknya berada dalam keadaan terguncang sehingga ia terus bergumam, "Saya telah menabrak seseorang, saya telah menabrak seseorang." Saya perlahan-lahan mendapat perhatiannya dan mengatakan kepadanya, "Saya baik-baik saja. Sayalah yang kamu tabrak." Karena dia tidak percaya pada saya, dia berjalan mengelilingi truk dan memeriksa semuanya dengan hati-hati dan baru saat itu dia percaya. Ini kecelakaan kedua, saya berfokus sepenuhnya pada bagaimana perasaan orang lain. Kecelakaan ketiga terjadi ketika saya berjalan di trotoar, dan sebuah mobil menabrak saya. Namun mobil itu tidak menabrak saya sama sekali karena saya sedang sibuk mengurus beberapa hal untuk pelurusan Fa. (Saya baik-baik tetapi di dimensi lain, saya melihat Fashen Guru ditabrak mobil. Guru telah menanggung begitu banyak bagi kita.)

Saya seorang pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa. Saya telah menggunakan kemampuan supernormal yang muncul melalui kultivasi untuk membantu Guru meluruskan Fa.

Ini adalah pengalaman saya. Mohon tunjukkan kekurangan saya.

Heshi!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/13/明慧法会--勇猛精進-助师正法-5--248893.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/1/129788.html