Dari Konferensi Berbagi Pengalaman di
Internet kedelapan untuk Praktisi di China
(Minghui.org)
Salam Guru!
Salam rekan-rekan praktisi!
Saya seorang petani berumur 59 tahun. Sudah 13 tahun saya
memperoleh Fa sejak musim gugur tahun 1998. Begitu mulai berlatih
Dafa, tiga penyakit kronis yang saya derita lenyap, sejak saat itu
saya merasa sehat dan bersemangat. Yang lebih menggembirakan adalah
Guru membimbing saya di jalur kultivasi. Semakin menjalaninya, saya
merasa semakin bersemangat dan luar biasa. Oleh karena itu, saya
menghargainya seperti menghargai jiwa saya sendiri.
Rekan praktisi memberitahu saya
bahwa artikel berbagi pengalaman saya dipublikasikan di Minghui.org
(versi mandarin dari Kebijakanjernih) sebagai bagian dari
Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi di Internet tahun 2009. Dua
dari artikel saya yang membicarakan tentang menyelamatkan orang
melalui klarifikasi fakta juga dipublikasikan di Mingguan Minghui.
Apa lagi yang bisa saya tulis sekarang? Pagi ini setelah latihan,
saya berpikir untuk menulis artikel berbagi pengalaman lagi. Saya
tahu menulis artikel adalah untuk melaporkan kultivasi saya kepada
Guru dan untuk berbagi dengan rekan-rekan praktisi. Proses menulis
juga adalah proses untuk meningkatkan xinxing saya. Oleh karena itu
saya merasa saya harus menulis. Begitu saya berpikir ini, saya
melihat Falun berputar di sudut mata kiri saya, saya tahu Guru
sedang mendorong saya. Saya akan membicarakan pengalaman kultivasi
saya dalam tiga aspek.
1. Memperkenal Dafa Kepada Lebih Banyak Orang, Lebih Banyak
Praktisi Dapat Lebih Banyak Menyelamatkan Orang
Untuk mencegah orang-orang diselamatkan, kekuatan lama telah
merusak moralitas manusia hingga ketingkatan yang sangat parah. Di
kota kelahiran saya, pejabat pemerintahnya serakah. Orang-orang
biasa terbiasa membeli produk-produk palsu dan menggunakan uang
palsu, pedagang sayuran selalu curang dengan merekayasa timbangan
dan para pekerja setiap hari mencuri dari pabrik mereka.
Pada musim semi tahun 1999, para praktisi dari kota sebelah datang
untuk mempromosikan Dafa. Banyak praktisi baru yang datang untuk
belajar, tetapi kebanyakan berusia setengah baya atau warga senior
yang mencari penyembuhan penyakit. Ketika Partai Komunis China
(PKC) mulai menindas Falun Gong, mereka berhenti latihan karena
takut. Istri saya dan saya mengunjungi beberapa orang dari mereka
untuk mendorong mereka keluar, dan kemudian kami mengirimkan DVD
klarifikasi fakta ke rumah mereka. Hanya dua orang di antara mereka
yang berani menerima DVD, tetapi mereka berdua masih belum berani
keluar untuk melakukan pekerjaan klarifikasi fakta. Sejak saat itu,
saya telah mengendarai sepeda ke beberapa kota tetangga untuk
mengklarifikasi fakta ke masyarakat di sana, namun saya belum
banyak mendengar berita tentang para praktisi di kota-kota
tersebut. Ketika saya mendengar bahwa sekitar 10% penduduk di
Nanjing adalah praktisi, saya merasa iri. Lebih banyak praktisi
dapat lebih banyak menyelamatkan orang. Jadi saya ingin melakukan
apa saja untuk memperkenalkan Dafa kepada masyarakat. Dalam 12
tahun terakhir, saya telah mempromosikan Dafa kepada lebih dari 100
orang yang semuanya telah membaca Zhuan Falun atau menonton video
ceramah Fa di Guangzhou. Lebih dari duapuluh orang di antaranya
sudah mulai berlatih Falun Gong dan sepuluh orang di antaranya juga
keluar mengklarifikasi fakta. Praktisi-praktisi baru ini tinggal
dalam radius lima kilometer dari rumah saya. Saya sering
mengirimkan DVD dan materi-materi lainnya ke rumah mereka, berbagi
pengalaman kultivasi dan menawarkan bantuan dalam hal kultivasi.
Dalam perjalanan pulang, saya juga mengklarfikasi fakta kepada
orang. Seiring meningkatnya jumlah praktisi baru, upaya klarifikasi
fakta kami telah meningkat dan lebih banyak orang yang telah
diselamatkan.
Beberapa tahun yang lalu, seorang pemuda datang ke kota saya untuk
menjual makanan babi. Setelah mendengarkan penjelasan saya mengenai
fakta Falun Gong, keesokan harinya ia datang ke rumah untuk
belajar. Saya juga membantu ia mundur dari PKC dan organisasi yang
terkait dengannya. Ia berasal dari Wuhan dan sedang magang di
perusahaan pamannya. Saya memberitahunya bahwa di Provinsi Hubei
banyak praktisi, ia harus berhubungan dengan praktisi lokal di
daerahnya. Sebelum ia pergi, saya memberinya sebuah buku Zhuan
Falun sebagai hadiah. Setengah bulan kemudian, ia datang kembali
bersama rekan kerja. Begitu mereka memasuki rumah saya, ia
memanggil saya “Guru.” Saya segera menghentikannya dan berkata,
“Saya hanyalah Pembina. Hanya ada satu Guru dan ia adalah Guru Li
Hongzhi yang dihormati di seluruh dunia.” Kemudian saya menjelaskan
fakta kepada rekan kerjanya dan membantu rekannya untuk mundur dari
PKC. Ketika saya mengetahui mereka akan pergi ke Kota Shijiazhuang,
Provinsi Hebei, saya memberitahunya untuk menyelamatkan keluarga
dan saudara-saudaranya, ia harus lebih banyak belajar Fa dan
berlatih gerakan.
Selama Shanghai World Expo berlangsung, Komite Pertanian Provinsi
mengirim seseorang yang bertanggung jawab “mensejahterakan petani”
ke kota saya untuk mempelajari teknik-teknik menanam. Kebetulan
kami menunggu bus yang sama. Setelah saya mengetahui siapa dia,
saya menyuruhnya untuk mengikuti saya. Ahli tanaman yang akan
mengajarinya adalah keponakan saya. Kemudian saya bercerita
mengenai Falun Gong kepadanya. Dia berkata, “Saya pernah mendengar
tentang Falun Gong di Beijing. Mereka berhenti bekerja begitu mulai
berlatih Falun Gong, dan mereka berpikir mereka dapat memperoleh
apa saja yang mereka harapkan.” Saya mengatakan kepadanya, “Itu
semua adalah propaganda jahat PKC. PKC adalah aliran sesat yang
sesungguhnya. Praktisi Falun Gong ingin berkultivasi untuk mencapai
kebenaran universal dan tidak mempunyai ambisi terhadap uang
ataupun kekuasan politik.” Ia mengikuti saya pulang. Saya
menyiapkan teh untuknya dan memutarkan DVD “MInghui Shifang: Jauhi
Politik dan Mulailah Berkultivasi.” Ia menontonnya dengan penuh
perhatian. Istri saya dan saya menyiapkan makan siang yang lezat
untuknya. Kemudian kami memutar DVD “Kata-Kata Tersembunyi di Dalam
Batu” dan membujuknya untuk mundur dari PKC dan organisasi
terkaitnya. Ia berkata, “Pemerintah sangat korup dan semua pejabat
mengejar uang. Komite pertanian provinsi mengirim saya ke sini
untuk meneliti teknik-teknik menanam, agar mereka dapat mengajukan
permohonan tambahan uang ke pemerintah pusat. Saya sudah cukup
melihat. Saya juga akan berkultivasi Falun Gong.” Saya memberinya
sebuah buku Zhuan Falun dan DVD Falun Gong serta DVD Shen Yun
sebagai hadiah. Saya mengatakan kepadanya, “Teknik menanam
keponakan saya sangat bagus. Ia telah memimpin seluruh desa
mencapai kesejahteraan lebih tinggi dengan tekniknya dan telah
memenangkan banyak pengakuan. Ia dulu seorang pejabat pemerintah
tetapi sekarang ia sudah mulai berlatih Falun Gong. Kalian berdua
harus baik-baik mengobrol.” Kemudian saya menunjukkan jalan ke
rumah keponakan saya. Satu lagi orang yang memiliki takdir
pertemuan mulai berkultivasi sekarang.
Tahun lalu saya dihukum satu tahun kerja paksa. Di dalam kamp kerja
paksa, saya mengklarifikasi fakta ke lebih dari 100 orang termasuk
Sembilan penjaga kamp. Saya keluar dari kamp kerja paksa dengan
daftar 23 nama orang yang ingin mundur dari PKC. Setelah mengetahui
kebenaran selama beberapa bulan mereka bersama saya di dalam kamp,
ada orang yang mulai berlatih Falun Gong. Salah satu dari mereka
berasal dari Provinsi Henan, lulusan dari sekolah kejuruan. Ia
berada di kamp kerja paksa karena terlibat dalam penjualan bermodel
piramida. Ia suka mendengarkan saya berbicara mengenai
prinsip-prinsip kultivasi tingkat tinggi dan mempelajari syair dari
kelima perangkat gerakan dan beberapa puisi dari Hong Yin. Saya
merasa dia memiliki bakat yang bagus untuk berkultivasi, jadi saya
menyuruhnya datang ke rumah saya untuk belajar Falun Gong setelah
bebas. Ia menelpon saya begitu ia bebas. Saya menyambutnya di rumah
dan memutarkan DVD klarifikasi fakta. Dia kemudian belajar Zhuan
Falun dan berlatih bersama saya. Dia sangat pintar dan cepat dalam
menguasai semua latihan gerakan. Untuk latihan ke lima, ia dapat
duduk dengan sila tunggal selama 44 menit untuk pertama kalinya.
Berikutnya, ia dapat duduk dengan sila ganda selama 45 menit. Saya
dengan istri sangat gembira dan memintanya untuk tinggal bersama
kami selama empat hari sebagai tamu kehormatan. Sebelum ia pergi,
ia mengunduh file audio Ceramah di Jinan dan musik latihan. Istri
saya juga memberinya beberapa potong pakaian bagus dan menyuruhnya
untuk belajar Fa dengan baik, berlatih gerakan, dan menyelamatkan
teman-teman dan saudaranya. Ia mengangguk setuju.
2. Menyelamatkan Makhluk Hidup Melalui Klarifikasi
Fakta
Tiga belas tahun berkultivasi telah merubah saya dari sebuah medan
karma, seorang yang egois menjadi praktisi yang memiliki belas
kasih dan selalu berpikir tentang bagaimana untuk menyelamatkan
orang. Dafa telah memberikan saya kehidupan baru, sesuatu yang
tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dalam proses menyelamatkan
orang, saya tidak membeda-bedakan orang, orang muda, tua, tuli,
ataupun, buta.
Saya pernah berlatih seni bela diri; saya pernah menjadi prajurit
di militer dan menjadi buruh pengganti. Jadi, saya dapat memulai
suatu pembicaraan dengan mudah dengan berbagai jenis orang, lalu
mengklarifikasi fakta sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka
untuk mengerti. Di lingkungan tetangga semua mengenal saya sebagai
seorang yang hangat, mau membantu sesama. Sebagai contoh,
orang-orang sering meminta bantuan saya untuk menulis kaligrafi
China bertema sajak pernikahan atau sebagai penerima tamu di acara
pernikahan dan pemakaman. Kadang-kadang, saya yang menawarkan
bantuan kepada orang lain untuk menciptakan kesempatan memberitahu
orang-orang mengenai Falun Gong. Ketika sedang bersepeda di jalan,
saya berhenti untuk berbicara dengan pejalan kaki, tak peduli
mereka orang muda, setengah baya atau manula. Saya juga menawarkan
rokok kepada mereka yang merokok untuk menunjukkan hormat. Karena
saya memperlakukan orang lain dengan ramah, efek klarifikasi fakta
saya menjadi sangat positif.
Pada musim panas tahun 2008, saya diundang ke pesta pernikahan
saudara sepupu. Saat memasuki halaman depan, saya berbicara dengan
dua orang dan membujuk mereka untuk mundur dari PKC. Setelah pesta
dimulai, suami sepupu saya mengundang saya masuk ke ruangan tempat
pelaminan. Semua yang berada di sana berpakaian bagus. Ketika saya
duduk, seorang pemuda dengan sopan menawarkan saya rokok. Dengan
saya pelan saya berkata, “Saya berlatih Falun Gong dan tidak
merokok.” Ia terkejut dan balik berbisik, “Kebanyakan orang di sini
adalah pejabat pemerintahan desa. Orang yang duduk di ujung meja
itu adalah pejabat pemerintahan kota.” Saya tersenyum. Berikutnya,
seorang pejabat muda desa menuangkan saya arak. Saya berdiri dengan
sopan dan berkata sambil tersenyum, “Terima kasih. Saya adalah
praktisi Falun Gong, jadi saya tidak minum alkohol.” Tiba-tiba
semua mata melihat ke arah saya. Saya berkata kepada mereka,
“Apakah ada yang berpikir saya seperti orang yang akan membunuh
orang lain atau bunuh diri?” Kemudian, saya melanjutkannya dengan
memberitahu mereka fakta di balik kejadian pembakaran diri di
Lapangan Tiananmen dan tentang menyebarluasnya Falun Dafa ke
seluruh dunia. Pejabat desa yang menuangkan arak menunjukkan
jarinya ke arah saya dan berkata, “Kamu tidak takut berbicara
tentang Falun Gong. Kamu pasti belum pernah di penjara.” Saya
tersenyum dan menjawab, “Saya sudah pernah dipenjara empat kali.”
Semua orang di meja berhenti minum dan memperhatikan saya. Lalu
saya lanjutkan bercerita mengenai bagaimana Jiang Zemin menekan
gerakan demokrasi mahasiswa dan menindas Falun Gong, dan sekarang
ia akan dihukum oleh langit. Pejabat desa tidak berhasil mendebat
saya dan mungkin merasa malu di depan atasannya yang duduk di meja.
Sekali lagi ia berdiri dan menunjuk saya, “Katakan kepada putrimu
jangan pernah bermimpi untuk masuk ke perguruan tinggi.” Saya
jawab, “Kamu salah lagi. Leluhur kita percaya terhadap Surga dan
dewa. Kami praktisi Falun Gong juga percaya dewa dan diberkahi
serta dilindungi oleh dewa. Semua putri saya sudah lulus kuliah dan
punya pekerjaan yang bagus.” Ruangan itu tiba-tiba dipenuhi
orang-orang yang berbicara dengan suara yang menenangkan. Mungkin
mereka bergembira untuk saya. Saya melihat mereka tersenyum. Saya
menghabiskan banyak waktu berbicara dengan mereka mengenai Falun
Gong hingga hanya dapat makan sedikit. Namun, saya telah membuat
semua orang di meja saya mengetahui kebenaran. Kemudian, pejabat
desa lain memberitahukan suami sepupu saya, “Saudara kamu itu
benar-benar berani. Dia berani berbicara mengenai Falun Gong di
depan umum.” Suami sepupu saya berkelakar, “Ia punya banyak koneksi
di tingkat tinggi. Bahkan ia juga punya kenalan di PBB.”
Pagi hari tanggal 2 Juli 2011, ketika saya selesai memasak makan
siang, istri saya yang baru pulang dari pasar berkata, “Ada lima
pekerja yang sedang memperbaiki jalan. Mereka pas ada di depan
rumah kita. Keluarlah ceritakan kepada mereka tentang Falun Gong.”
Saya mengambil sebungkus rokok dan cepat-cepat keluar. Saya melihat
mereka bercucuran keringat. Saya berkata kepada mereka sambil
tersenyum, “Kalian sungguh bekerja keras. Dari kota mana?” “Kota
Xu,” jawab mereka. Saya menawarkan rokok kepada mereka sambil
berkata, “Saya punya dua orang teman tentara dari kesatuan saya
yang tinggal di Kota Xu.” Ketika saya menyebutkan nama mereka,
mereka semua mengatakan mengenalnya. Saya menanyakan mereka apakah
ada banyak praktisi Falun Gong di kota mereka. Mereka berkata,
“Sepuluh tahun yang lalu, ada beberapa. Sekarang kami sudah tidak
pernah dengar.” Kemudian saya mengundang mereka makan siang. Mereka
mengatakan hanya punya biskuit. Jadi saya mengundang mereka masuk
ke dalam rumah dan minum air. Begitu memasuki halaman depan, saya
menyuruh istri untuk membeli buah semangka. Para pekerja itu
menolak dan mencegah istri saya pergi. Saya memberitahu mereka,
“Jalan di depan rumah saya sudah dua kali diperbaiki selama
beberapa tahun terakhir ini. Kami selalu menawarkan para pekerjanya
air hangat. Tahun lalu ada seorang pekerja tua yang menginap untuk
mengawasi tempat pembangunan. Istri saya memberikan dia semangkuk
sup telur. Hari ini kita bisa bertemu karena jodoh. Kalian adalah
tamu saya. Butuh waktu untuk memasak air. Jadi, sudah biasa makan
buah semangka sambil kita menunggu.” Mereka tersentuh. Lalu saya
memutar DVD ketika istri saya sedang membeli semangka dan
memotongnya. Para pekerja menikmati kipas angin dan buah semangka
sambil menonton DVD klarifikasi fakta. Mereka terlihat gembira dan
terkejut dengan isi dari ramalan kuno. Saya memberitahu mereka
mengenai ramalan itu dan membujuk mereka untuk mundur dari PKC.
Kecuali seorang pekerja yang buta huruf, keempat lainnya setuju
untuk mundur dari PKC. Mereka katakan mereka akan menyuruh keluarga
mereka untuk mundur juga. Jadi saya memberitahukan mereka metode
yang dapat digunakan oleh keluarga mereka untuk mundur.” Dan
beberapa yang lain. Saya menghimbau mereka untuk saling meminjamkan
DVD di antara mereka. Tiga orang dari mereka ingin membeli buku
Dafa untuk dibawa pulang. Saya berkata, “Kalian masih harus tinggal
di tempat pembangunan untuk beberapa hari lagi. Mudah untuk
menyimpan DVD tetapi kurang sesuai untuk menyimpan buku ini. Jika
kamu benar-benar ingin menjadi praktisi, kembalilah nanti, saya
akan memberikan kalian buku-buku dan DVD latihan.”
Bulan lalu, seseorang dari desa tetangga meminta saya untuk
membantu mereka menjadi pembukuan bagi sebuah pemakaman. Saya
datang lebih pagi ke sana dan tetap tinggal setelah pekerjaan
selesai agar dapat berbincang-bincang dengan orang-orang di sana
mengenai Falun Gong. Saya berbicara dengan lebih dari duapuluh
orang. Tiga di antaranya setuju untuk mundur dari PKC. Saya
membagikan sepuluh set DVD, dan satu orang ingin belajar Falun
Gong. Menurut pendapat saya, pernikahan dan pemakaman adalah tempat
yang bagus untuk mengklarifikasi fakta. Selama bertahun-tahun saya
telah menghadiri banyak acara tersebut, efeknya sangat
positif.
3. Meningkatkan Xinxing di Dalam Proses Menyelamatkan
Orang
Sekitar bulan April atau Mei 2009, saya sedang bersepeda menuju ke
rumah seorang rekan praktisi yang berjarak 20 kilometer jauhnya.
Setelah bersepeda beberapa kilometer, saya melihat ada seseorang
sedang berjoging di depan saya. Saya mengejar pelari itu dan
menyapanya. Dan saya mulai berbicara mengenai Falun Gong. Di luar
dugaan, sikapnya kurang baik terhadap Falun Gong dan segera saja ia
berpidato mengenai propaganda busuk PKC. Ia berkata, “PKC memimpin
rakyat dalam revolusi menggulingkan tiga gunung besar…” Saya pikir
ia adalah pensiunan pejabat pemerintah. Saya menginterupsinya.
“Saya bisa melafalkan apa yang Anda katakan bahkan ketika saya
masih sekolah dasar. Tetapi, komunisme berasal dari Marx yang
adalah orang Jerman. Sekarang Rusia saja telah membuangnya, hanya
kita orang China yang masih terbebani. Beberapa pejabat pemerintah
masih ngefans dengan komunisme sampai-sampai menjadi bodoh, berkata
bahwa mereka akan bertemu dengan Marx setelah meninggal. Mengapa
mereka tidak pergi menemui Kaisar Yan atau Kaisar Huang setelah
meninggal?” Semakin berbicara saya semakin marah. “Sebagai orang
asing, apakah Marx akan mengenali Anda?” Pensiunan tua itu
berjoging menjauh. Saya bersepeda lagi beberapa kilometer jauhnya
sebelum menyadari bahwa saya telah berlaku kasar. Saya mencari ke
dalam sambil terus bersepeda dan menjadi jelas bahwa saya telah
melakukan kesalahan besar. Saya mengingatkan diri sendiri,
“Mengklarifikasi fakta adalah untuk menyelamatkan orang. Bahkan
jika saya tidak dapat mengubah orang, praktisi lain mungkin bisa
melakukannya nanti. Tetapi, hari ini saya telah mendorong orang itu
semakin jauh dari penyelamatan. Bukankah akan semakin sulit baginya
untuk diselamatkan di kemudian hari?” Kesalahan saya adalah akibat
dari keterikatan terhadap persaingan dan perdebatan. Setelah
bertahun-tahun berkultivasi dan ditempa di penjara, saya pikir saya
sudah menyingkirkan keterikatan terhadap persaingan dan perebutan.
Namun ternyata saya masih punya dan keterikatan itu muncul di depan
mata saya ketika saya berjumpa dengan situasi istimewa ini. Saya
tidak dapat memaafkan diri sendiri, saya menampar pipi sendiri
sebanyak dua kali dengan kencang agar saya mengingatnya dengan
jelas dan mendalam.
Di daerah kami, ada seorang praktisi baru berusia enampuluhan yang
aktif mengklarifikasi fakta selama dua tahun permulaan kultvasinya.
Suatu hari, ia bertekad untuk pergi ke rumah saudaranya untuk
mengklarifikasi fakta. Setelah kunjungan ketiga, akhirnya
saudaranya menerima kebenaran. Namun, beberapa tahun terakhir, ia
belum bisa mengatasi penderitaan karma penyakit yang menyebabkan
kakinya sakit dan pergelangan kakinya sering membengkak. Baru-baru
ini, ia bahkan tidak berlatih dengan alasan jika berlatih kakinya
akan bertambah sakit. Saya menemukan ia tidak dapat melihat ke
dalam ketika menghadapi konflik. Ketika dengan sopan saya
menunjukkan kepadanya, ia berkata, “Praktisi lain punya masalah
yang sama.” Suatu hari saya menunjukkannya lagi dengan kata-kata
yang lebih keras. Ia menjadi marah dan ribut dengan saya serta
mengeluarkan beberapa keluhan. Untuk mengurangi suasana tegang,
saya merubah topik dan mengingatkannya untuk berhati-hati ketika
berhadapan dengan praktisi baru lainnya yang terlihat tidak
rasional.
Tiba-tiba ia membentak saya, “Jangan cerewet!” Saya merasa
sangat malu dan sakit seperti ditampar oleh seseorang. Saya
berpikir, “Sebelum ini, hidupnya tergantung pada obat-obatan dan
operasi. Setelah berlatih Falun Gong, ia menikmati kesehatan yang
prima tanpa harus menggunakan obat-obatan. Ia dapat mengendarai
sepeda listrik dengan bebas. Saya harus pergi ke rumahnya dua puluh
kali untuk membujuknya sebelum ia mulai berlatih. Berapa besar
upaya dan tenaga yang saya gunakan untuknya? Ia seharusnya
berterima kasih bukannya memperlakukan saya seperti ini.
Benar-benar mengecewakan dan menyakitkan.” Setelah pulang, saya
belajar Fa dan berusaha keras untuk melihat ke dalam. Saya
menemukan saya mempunyai masalah yang sama dengannya. Kami berdua
senang mendengar pujian tetapi benci dikritik. Melihat lebih dalam,
saya menyadari saya merasa lebih baik dari rekan-rekan praktisi
karena saya pernah ke Lapangan Tiananmen membentangkan spanduk,
pernah melewati penderitaan di pusat penahanan, pusat cuci otak dan
kamp kerja paksa. Dulu saya berpikir bahwa jembatan yang saya
seberangi lebih panjang daripada total jalan yang dilalui oleh
praktisi baru. Saya sering menganggap diri sendiri sebagai pemimpin
kelompok, hanya ingin mengkritik orang lain, dan tidak mau
dikritik. Setelah menyadari ini, saya bertekad untuk mengatasi
semua keterikatan dan perasaan ini di masa mendatang. Sekujur tubuh
saya segera terasa lega.
Di penghujung jalan, saya akan semakin rajin dan tulus belajar Fa,
menyingkirkan kebiasaan buruk tertidur ketika sedang membaca Fa,
teguh melakukan tiga hal dengan baik dan lebih banyak menyelamatkan
makhluk hidup untuk berterima kasih kepada Guru kita yang belas
kasih.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/13/明慧法会--修出慈悲心-救人有智慧-249111.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/5/129864.html