Nama: Yang
Guoliang (杨国梁)
Jenis Kelamin: Pria
umur: 78
Alamat: Desa Miaomen, Kecamatan Xiaojin, Distrik
Xifeng, Kota Qingyang, Provinsi Gansu
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Kematian: 25 November 2004
Tanggal Penangkapan Terakhir: Tidak
diketahui
Tempat Penahanan Terakhir: Institut Rehabilitasi
Obat Distrik Xifeng (西峰区戒毒所)
Kota: Qingyang
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Hukuman ilegal,
penyiksaan, dan penahanan
Pelaku Utama Penganiayaan: Fu Yikui (付义奎), Zheng
Xiang (郑翔), Shao Jun (邵军), He Guohua (贺国华) and Jin Jianxun
(金建勋)
(Minghui.org)
Yang Guoliang, penduduk Kota Qingyang, Provinsi Gansu, mantan Wakil
Kepala Komando Republik China. Setelah partai komunis menguasai
China pada tahun 1949, ia mengalami bermacam-macam bentuk
penyiksaan. Tubuh dan jiwanya dalam kondisi buruk.
Tahun 1997 mulai berlatih Falun Gong, kesehatannya pulih kembali.
Tetapi dua tahun kemudian penindasan terhadap Falun Gong dimulai,
Yang kembali dianiaya, tanggal 25 November 2004, ia meninggal
dunia.
Yang Guoliang
Hidup dalam Keputusasaan
Dibawah Pemerintahan PKC
Yang Guoling lahir pada tanggal 22 Septermber 1926, tinggal di Desa
Miaomen, Kecamatan Xiaojin, Distrik Xifeng, Kota Qingyang, Provinsi
Gansu. Tahun 1944 ia bergabung dengan angkatan darat. Tahun 1948 ia
dipromosikan menjadi Wakil Kepala Komando. Tahun 1949, ia lolos
dari maut di medan perang. Karena kehilangan kontak dengan
pasukannya ia pulang ke rumah.
Setelah komunis berkuasa, Yang tidak dapat hidup dengan tenang.
Tahun 1958, ia dicap dengan banyak label kejahatan dan dikirim ke
sebuah pertanian untuk kerja paksa. Walaupun dibebaskan pada tahun
1960, tidak sampai sepuluh tahun kemudian, saat revolusi
kebudayaan, ia kembali dicap sebagai kaum anti revolusi dan
dianiaya dengan kejam.
Sepuluh tahun kemudian, nama baik Yang dipulihkan. Namun, tubuhnya
sudah rusak, dengan banyak penyakit dan hati yang terluka.
Tahun 1984, istrinya meninggal, ia menjadi putus asa. Mulailah ia
mencari metode kultivasi, ia membaca banyak buku. Ia juga
mengendarai sepeda mengunjungi vihara demi vihara untuk mencari
kitab Buddha, tetapi sia-sia.
Setelah bertahun-tahun menderita, kesehatannya semakin memburuk,
begitu pula dengan sifatnya. Ia sering menderita pilek dan terakhir
menderita bungkuk.
Hidupnya Diperbaharui setelah Berlatih Dafa
Tahun 1997, Yang mulai berlatih Falun Dafa dan menjadi seorang yang
baru. Semua penyakitnya hilang, ia menjadi seorang pria yang ramah
dan damai. Bungkuknya kembali menjadi lurus. Menantu perempuannya
mengatakan ia biasanya selalu memilih-milih makanan dan sangat
sulit merawatnya. Tetapi, setelah berlatih Dafa, ia memakan apa
saja yang disajikan di meja makan. Tubuhnya menjadi ringan, putri
dan menantu perempuannya bahkan tidak mampu mengejarnya ketika
berjalan. Ketika melihat perubahannya, menantu perempuannya juga
ingin berlatih Dafa.
Yang sering pergi ke tempat jauh untuk mempromosikan Dafa dan
belajar ajaran Falun Dafa bersama praktisi lain.
Menderita Penganiayaan karena Mengikuti
Sejati-Baik-Sabar
Setelah penindasan Falun Gong mulai pada 20 Juli 1999, Yang dan
keluarganya menjadi tidak bisa hidup normal.
Pada 29 Februari 2000 diumurnya yang ke 74 tahun, Yang Guoliang,
pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Ia
ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Xifeng selama lebih dari
satu bulan. Pada 18 April, Yang, bersama limabelas praktisi lain
diseret ke jalan dari pusat penahanan dan dipermalukan. Kemudian,
mereka dibawa ke Teater Xiaojin untuk pertemuan besar dan kembali
dipermalukan di sana.
Ketika Yang mengunjungi seorang praktisi Falun Gong pada bulan Juli
tahun berikut, petugas polisi setempat, Shao Jun, He Guohua, dan
Jin Jianxun menangkapnya. Yang dipaksa berdiri di bawah terik
matahari selama enam jam. Uang yang ada dibawanya disita dan ia
ditahan di pusat penahanan selama lebih dari satu bulan.
Tahun berikutnya, petugas dari Departemen Kepolisian Kota Xifeng,
antara lain Fu Yikui dan Zheng Xiang, menjatuhi Yang dengan hukuman
satu setengah tahun kerja paksa. Mereka mencoba memasukan Yang ke
Kamp Kerja Paksa Provinsi Gansu, tetapi pejabat kamp kerja
menolaknya dengan alasan umur. Kemudisan polisi mengirim Yang ke
Institut Rehabilitasi Obat Xifeng. Di Institut itu, Yang menjadi
lemah karena disiksa dalam jangka panjang. Keluarga berulang kali
meminta pembebasannya, tetatpi tidak berhasil. Bulan Mei 2003, Yang
menjadi kurus kering, terlalu lemah untuk berjalan, hanya bisa
berbaring di atas ranjang. Untuk menghindari tanggung jawab,
pejabat institut membebaskannya.
Yang tidak dapat pulih kembali setelah pulang ke rumah. Ia
meninggal dunia pada tanggal 25 November 2004.
Chinese version click here
English
version click here
Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Gansu, China
Nama: Yang Guoliang (???)
Jenis Kelamin: Pria
umur: 78
Alamat: Desa Miaomen, Kecamatan Xiaojin, Distrik Xifeng, Kota
Qingyang, Provinsi Gansu
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Kematian: 25 November 2004
Tanggal Penangkapan Terakhir: Tidak diketahui
Tempat Penahanan Terakhir: Institut Rehabilitasi Obat Distrik
Xifeng (??????)
Kota: Qingyang
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Hukuman ilegal, penyiksaan, dan
penahanan
Pelaku Utama Penganiayaan: Fu Yikui (???), Zheng Xiang (??), Shao
Jun (??), He Guohua (???) and Jin Jianxun (???)
(Minghui.org) Yang Guoliang, penduduk Kota Qingyang, Provinsi
Gansu, mantan Wakil Kepala Komando Republik China. Setelah partai
komunis menguasai China pada tahun 1949, ia mengalami
bermacam-macam bentuk penyiksaan. Tubuh dan jiwanya dalam kondisi
buruk.
Tahun 1997 mulai berlatih Falun Gong, kesehatannya pulih kembali.
Tetapi dua tahun kemudian penindasan terhadap Falun Gong dimulai,
Yang kembali dianiaya, tanggal 25 November 2004, ia meninggal
dunia.
Yang Guoliang
Hidup dalam Keputusasaan Dibawah Pemerintahan PKC
Yang Guoling lahir pada tanggal 22 Septermber 1926, tinggal di Desa
Miaomen, Kecamatan Xiaojin, Distrik Xifeng, Kota Qingyang, Provinsi
Gansu. Tahun 1944 ia bergabung dengan angkatan darat. Tahun 1948 ia
dipromosikan menjadi Wakil Kepala Komando. Tahun 1949, ia lolos
dari maut di medan perang. Karena kehilangan kontak dengan
pasukannya ia pulang ke rumah.
Setelah komunis berkuasa, Yang tidak dapat hidup dengan tenang.
Tahun 1958, ia dicap dengan banyak label kejahatan dan dikirim ke
sebuah pertanian untuk kerja paksa. Walaupun dibebaskan pada tahun
1960, tidak sampai sepuluh tahun kemudian, saat revolusi
kebudayaan, ia kembali dicap sebagai kaum anti revolusi dan
dianiaya dengan kejam.
Sepuluh tahun kemudian, nama baik Yang dipulihkan. Namun, tubuhnya
sudah rusak, dengan banyak penyakit dan hati yang terluka.
Tahun 1984, istrinya meninggal, ia menjadi putus asa. Mulailah ia
mencari metode kultivasi, ia membaca banyak buku. Ia juga
mengendarai sepeda mengunjungi vihara demi vihara untuk mencari
kitab Buddha, tetapi sia-sia.
Setelah bertahun-tahun menderita, kesehatannya semakin memburuk,
begitu pula dengan sifatnya. Ia sering menderita pilek dan terakhir
menderita bungkuk.
Hidupnya Diperbaharui setelah Berlatih Dafa
Tahun 1997, Yang mulai berlatih Falun Dafa dan menjadi seorang yang
baru. Semua penyakitnya hilang, ia menjadi seorang pria yang ramah
dan damai. Bungkuknya kembali menjadi lurus. Menantu perempuannya
mengatakan ia biasanya selalu memilih-milih makanan dan sangat
sulit merawatnya. Tetapi, setelah berlatih Dafa, ia memakan apa
saja yang disajikan di meja makan. Tubuhnya menjadi ringan, putri
dan menantu perempuannya bahkan tidak mampu mengejarnya ketika
berjalan. Ketika melihat perubahannya, menantu perempuannya juga
ingin berlatih Dafa.
Yang sering pergi ke tempat jauh untuk mempromosikan Dafa dan
belajar ajaran Falun Dafa bersama praktisi lain.
Menderita Penganiayaan karena Mengikuti Sejati-Baik-Sabar
Setelah penindasan Falun Gong mulai pada 20 Juli 1999, Yang dan
keluarganya menjadi tidak bisa hidup normal.
Pada 29 Februari 2000 diumurnya yang ke 74 tahun, Yang Guoliang,
pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Ia
ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Xifeng selama lebih dari
satu bulan. Pada 18 April, Yang, bersama limabelas praktisi lain
diseret ke jalan dari pusat penahanan dan dipermalukan. Kemudian,
mereka dibawa ke Teater Xiaojin untuk pertemuan besar dan kembali
dipermalukan di sana.
Ketika Yang mengunjungi seorang praktisi Falun Gong pada bulan Juli
tahun berikut, petugas polisi setempat, Shao Jun, He Guohua, dan
Jin Jianxun menangkapnya. Yang dipaksa berdiri di bawah terik
matahari selama enam jam. Uang yang ada dibawanya disita dan ia
ditahan di pusat penahanan selama lebih dari satu bulan.
Tahun berikutnya, petugas dari Departemen Kepolisian Kota Xifeng,
antara lain Fu Yikui dan Zheng Xiang, menjatuhi Yang dengan hukuman
satu setengah tahun kerja paksa. Mereka mencoba memasukan Yang ke
Kamp Kerja Paksa Provinsi Gansu, tetapi pejabat kamp kerja
menolaknya dengan alasan umur. Kemudisan polisi mengirim Yang ke
Institut Rehabilitasi Obat Xifeng. Di Institut itu, Yang menjadi
lemah karena disiksa dalam jangka panjang. Keluarga berulang kali
meminta pembebasannya, tetatpi tidak berhasil. Bulan Mei 2003, Yang
menjadi kurus kering, terlalu lemah untuk berjalan, hanya bisa
berbaring di atas ranjang. Untuk menghindari tanggung jawab,
pejabat institut membebaskannya.
Yang tidak dapat pulih kembali setelah pulang ke rumah. Ia
meninggal dunia pada tanggal 25 November 2004.
Chinese version click here
English version click here