(Minghui.org) Terima kasih banyak kepada Guru kita yang mulia dan rekan-rekan praktisi di tim editorial Clearwisdom yang mewujudkan satu lingkungan untuk konferensi berbagi pengalaman tertulis di internet bagi praktisi-praktisi di daratan China.
Ada begitu banyak yang harus saya
katakan hingga tidak mungkin mengatakan semua yang saya ingin
katakan. Di sini, saya akan membicarakan tentang pengalaman xiulian
pribadi dari perspektif "menggunakan kearifan yang diberikan Falun
Dafa untuk menyelaraskan lingkungan kultivasi pelurusan-Fa
saya"
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Keluarga saya dan
keluarga suami saya semuanya adalah kader-kader PKC. Saya berasal
dari keluarga yang terdiri dari tiga orang, dan kami masing-masing
mempunyai pekerjaan yang membuat orang lain merasa iri. Pada 25
April 1999, ketika dimulainya penganiayaan terhadap praktisi Falun
Dafa, saya telah berlatih Falun Dafa selama satu tahun, dan ayah
saya telah berlatih enam bulan. Kondisi ini adalah sebelum rekan
kerja dan sanak keluarga yang tertarik pada latihan tersebut punya
kesempatan untuk belajar Falun Dafa.
Selama tahun pertama setelah saya berlatih Falun Dafa, saya sangat
giat dan antusias terlibat dalam menyebarkan Fa kepada masyarakat.
Hasilnya, supervisor, rekan kerja, sanak keluarga, dan teman-teman
semuanya mengetahui bahwa saya berlatih Falun Dafa. Meskipun
demikian, penganiayaan yang mendadak, serta propaganda bohong,
membuat suram hidup saya. Khususnya, supervisor saya mengetahui
tentang perjalanan saya ke Beijing pada 25 April, dan tiba-tiba ada
tekanan dari atasan dalam bentuk "dokumen rahasia." Berbagai macam
bentuk tekanan ditujukan kepada saya untuk memaksa saya melepaskan
latihan. Supervisor-supervisor dari tingkat yang berbeda membujuk
saya, anggota-anggota keluarga saya berada di bawah pengawasan dan
diikuti oleh agen-agen pemerintahan. Mendadak, lingkungan hidup
saya berubah.
Saya telah berlatih Falun Dafa selama satu tahun. Saya tidak pernah
melewatkan satu malam pun untuk bergabung dengan rekan-rekan
praktisi untuk belajar Fa. Kebenaran dari alam semesta tertanam
dalam hati saya. "Falun Dafa adalah sumber kehidupan saya. Saya
akan teguh berkultivasi Falun Dafa dan keputusan saya tidak akan
goyah." Masa-masa itu memberikan landasan kokoh yang memungkinkan
saya untuk tetap tabah dengan keyakinan yang lurus di tengah-tengah
penindasan.
1. Membuktikan kebenaran Falun Dafa secara rasional dan
mencairkan hati orang-orang yang berada di sekitar saya dengan hati
yang kebajikan. Juga, dengan mentalitas kultivator yang belas kasih
serta kesabaran yang besar untuk menyelaraskan lingkungan kultivasi
di tempat kerja
Pada 19 Juli 1999, tepatnya sebelum dimulainya penganiayaan
terhadap Falun Dafa, pimpinan dari biro kota menghubungi saya untuk
berbincang-bincang. Dalam perjalanan ke sana, saya melihat ke dalam
dan tercermin pada mental saya. Saya sangat tenang karena keyakinan
teguh bahwa saya tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Saya
mengingatkan diri sendiri bahwa saya harus menunjukkan kemurnian
dan kemuliaan seorang praktisi Falun Dafa. Meskipun saya belum
pernah bertemu dengan kepala biro, saya tahu bahwa kebanyakan orang
takut kepadanya.
Saat kepala biro melihat saya ia berkata, "Apakah Anda masih
berlatih Falun Gong? Saya mendengar bahwa Anda pergi ke Beijing
pada 25 April."
Saya jawab, "Saya masih berlatih Falun Gong. Saya juga adalah
seorang anggota partai, dan saya adalah seorang yang praktis dan
jujur ketika saya berbicara dengan organisasi. Selain itu saya
melakukan sesuatu secara terbuka, lurus dan bermartabat." Ia tidak
mengatakan apapun, saya terus berbicara kepadanya, "Setelah
berlatih Falun Gong, saya mendapatkan banyak manfaat, dan alasan
saya mampu mengerjakan sangat banyak pekerjaan adalah karena
kesehatan saya yang baik. Di masa lalu, saya tidak bisa hidup tanpa
obat-obatan." Saya memberinya contoh-contoh spesifik manfaat
terhadap jiwa dan raga yang saya peroleh setelah berlatih. Ia masih
tetap tidak mengatakan apapun, maka saya menambahkan, "Saya memang
pergi ke Beijing. Tetapi pergi ke Beijing tidak berarti terlibat
dalam politik." Sebelum saya selesai berbicara, seseorang masuk
untuk mendiskusikan pekerjaan dengannya, jadi saya ambil kesempatan
itu untuk meninggalkan tempat. Saya dapat melihat bahwa kepala biro
sangat berhati-hati agar masalah ini tidak mencuat ke permukaan.
Sejak saat itu, ia tidak pernah meminta untuk bertemu dengan saya
lagi.
Namun demikian, kebijakan "perintah dari atas ke bawah" dan "setiap
tingkatan juga bertanggung jawab," dari nasional ke tingkat
pemerintahan daerah, diberlakukan terhadap unit kerja tingkat dasar
di mana saya ditempatkan. Pada awalnya, kepala biro di tingkat
dasar tidak mengerti mengapa saya begitu teguh; namun, demi
melindungi reputasi saya, ia hanya menyinggung hal-hal yang
berhubungan dengan saya di dalam pertemuan kelompok kecil dengan
beberapa orang anggota partai, dan ia mencoba untuk tidak secara
terbuka membicarakan saya di dalam pertemuan-pertemuan besar. Ia
pikir pekerjaannya adalah mengisi formulir yang ditugaskan oleh
atasannya dan mengutarakan pendiriannya. Ia berpikir bahwa saya
tidak bekerja sama dengan mereka, pada gilirannya, tidak mendukung
pekerjaannya, dan oleh karena ini, saya mengalami kesulitan.
Saya ditugaskan untuk bekerja di tiga unit kerja yang berbeda
secara bersamaan. Khususnya suatu unit yang dibentuk sementara
dengan staf yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari
kantor-kantor lain. Di dalam unit seperti ini selalu terjadi
kekurangan koordinasi dalam hal manajemen, kerjasama, dan pembagian
tugas. Selain itu, sebagian dari rekan kerja, terutama yang pria,
cemburu pada saya, dan membuat pekerjaan saya menjadi lebih berat.
Karena cemburu, mereka sering kali berkata pada saya, "Mereka yang
mampu harus bekerja lebih banyak karena para supervisor kita
mempercayai Anda." Menghadapi hal ini, saya tetap tidak
terpengaruh. Meskipun demikian, saya mendapat keluhan-keluhan dan
tuduhan-tuduhan dari sumber yang berbeda walaupun saya bekerja
keras tanpa kecewa ataupun mengeluh.
Di dalam hati, saya selalu melafalkan atikel Guru “Orang Xiulian
dengan sendirinya Berada di Dalam,”
Sebagai seorang yang Xiulian, segala kerisauan yang ditemui di
tengah manusia biasa adalah menjalani cobaan, segala pujian yang
dialami adalah ujian.” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Dan juga "Apakah Kesabaran itu,"
”Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan Xinxing. Bersabar dengan
marah dan benci, merasa disalahkan, menahan airmata adalah bentuk
kesabaran dari seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa
kekhawatiran. Sama sekali tidak timbul marah dan benci, tidak
merasa dipersalahkan barulah merupakan kesabaran dari orang yang
Xiulian.” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Saya sungguh merasakan bahwa saya berpikiran jernih. Saya melakukan
pekerjaan sebaik mungkin, saya tidak pernah mengeluh, dan tidak
merasa tertekan. Semua yang saya pikirkan adalah bagaimana melewati
setiap ujian dengan mentalitas yang murni dan lurus.
Saya mematut diri dengan ketat, dan karena setiap orang mengetahui
bahwa saya berlatih Falun Dafa, saya pikir bahwa saya harus
memperlihatkan jiwa "Sejati-Baik-Sabar" dan menunjukan contoh
kepada orang-orang yang tidak memahami Falun Dafa, "kebajikan" dari
seorang praktisi Falun Dafa. Keadaan ini berlangsung sampai akhir
tahun. Saya berturut-turut mengalami ujian, dan saya selalu
menerima ujian-ujian ini dengan senyuman dan menyingkirkannya
dengan pikiran yang tenang. Setelah menghadapi gangguan ini selama
hampir satu tahun, akhirnya kepala biro menyatakan permintaan
maafnya melalui telepon. Saya dapat melihat bahwa ia tersentuh oleh
belas kasih saya.
Setelah Tahun Baru, terjadi perubahan yang positif di lingkungan
kerja saya. Dua tahun berikutnya, kebenaran Falun Dafa diterima
oleh semakin banyak orang, lingkungan kerja saya menjadi
lebih mudah dan lebih menyenangkan. Pemimpin-pemimin kantor
tingkat dasar saling membantu dalam menghadapi tekanan dari atasan
mereka dan menangani banyak permintaan dari pejabat yang lebih
tinggi. Menyatakan dalam bahasa mereka, mereka "menempatkan
pekerjaan mereka sebagai tonggak."
Waktu itu, saya tidak memahami tentang usaha klarifikasi fakta.
Semua yang saya usahakan adalah agar orang-orang memahami bahwa
Falun Dafa adalah latihan yang lurus. Baik di unit kerja saya
ataupun unit-unit kerja lain yang terkait, baik
pernyataan-pernyataan disampaikan dalam pertemuan besar atau dalam
percakapan pribadi, saya hanya ingin meluruskan orang lain ketika
saya mendengar mereka berprasangka buruk terhadap Falun Dafa. Saya
selalu mendekati mereka dengan arif dan memberitahu mereka bahwa
Falun Dafa adalah kultivasi Buddha dan belas kasih, memberitahu
mereka agar tidak mendengarkan kebohongan. Orang-orang yang
memahami kebenaran sering kali mengatakan kepada saya, "Saya
memahami niat baik Anda, tetapi saya menyarankan agar Anda
berhati-hati terhadap keselamatan Anda."
Pada tahun 2001, saya mendapat kesempatan yang tak terduga. Guru
mengatur suatu lingkungan kerja yang jauh lebih mudah dan lebih
nyaman untuk saya, jadi saya melepaskan jabatan saya
sebelumnya.
2. Karena berkultivasi, cara saya memperlakukan anggota
keluarga berubah dari sabar dan baik menjadi berbelas kasih.
Dimulai dengan mengklarifikasi fakta kepada mereka dengan arif lalu
membantu mereka untuk benar-benar memahami kebenaran. Dengan
melakukan ini, saya mendapatkan pengertian dan dukungan mereka.
Saya tidak hanya memberi kesempatan kepada mereka untuk
memposisikan diri mereka dengan baik, saya juga mendapatkan
lingkungan xiulian yang nyaman.
Ketika penganiayaan dimulai pada tahun 1999, keluarga dan sanak
saudara semua takut saya akan kehilangan pekerjaan. Mereka juga
takut pekerjaan anak saya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
kesejahteraan keluarga akan terpengaruh. Pertama-tama, ayah saya,
yang telah berlatih Falun Gong selama enam bulan, memutuskan untuk
berhenti berlatih dan menyerahkan semua buku-buku Falun Dafa. Suami
saya, termasuk tipe orang yang tidak banyak berbicara tetapi
menyimpan kemarahan dan emosi, mengawasi saya setiap hari. Ia
mengikuti saya ketika saya pergi. Ia mencoba untuk menakuti saya
ketika saya sedang membagikan brosur. Jika saya membela Falun Dafa
saat menonton siaran TV yang penuh kebohongan, ia akan memarahi
saya. Ketika saya berada di rumah, kecuali untuk belajar Fa dan
berlatih, ia tidak mengizinkan saya untuk berbicara tentang Falun
Dafa dan membatasi kebebasan saya dengan tidak mengizinkan saya
pergi ke tempat yang saya inginkan.
Saya memahami bahwa sesungguhnya juga adalah sangat penting untuk
menyelaraskan keluarga sendiri, dan perlahan-lahan saya membantu
mereka untuk memahami kebenaran. Saya mulai dengan sesuatu yang
mereka bisa terima, dan lalu, berdasarkan penerimaan mereka, saya
memberi mereka lebih banyak informasi. Sebagai contoh, sepertinya
putra saya sangat ingin dihormati dan diakui oleh orang lain. Maka
saya mencari kalimat-kalimat dan ungkapan-ungkapan dalam ceramah
Guru yang sulit untuk dipahami atau sulit untuk dimengerti
dipermukaannya, kemudian meminta dia untuk membacakannya untuk
saya. Lalu saya menanyakan pemahamannya terhadap kalimat atau
ungkapan itu. Jika pemahamannya sesuai dengan prinsip Fa, saya
ambil kesempatan memujinya karena mempunyai pengertian yang baik
dan dengan demikian membangkitkan minatnya terhadap Falun Gong.
Dalam waktu singkat, kami mempunyai satu bahasa yang sama yang
membuat kami bisa berkomunikasi. Suatu hari ia mengatakan kepada
saya bahwa ada setan jahat berusaha mencelakakan dia dalam
mimpinya, dan di saat ketakutan ia teringat Guru Li Hongzhi dan
segera minta bantuan Guru. Dengan demikian saya tahu bahwa dia
telah benar-benar mendapat manfaat dari Falun Dafa.
Saya bertanya padanya, "Penganiayaan Falun Gong masih sangat hebat.
Nama saya masuk daftar hitam kota dan bisa mempengaruhi tugas kerja
kamu. Apa pendapat kamu tentang ini?" Ia langsung menjawab, "Ibu,
saya adalah seorang laki-laki. Jangan khawatir." Ia telah
memposisikan dirinya dengan pernyataan ini. Saya benar-benar merasa
senang dengan pilihannya, dan saya dengan gembira mengatakan
kepadanya bahwa memperlakukan Falun Dafa dengan murah hati akan
mendapat pahala yang baik. Saya juga mendorong dia untuk tidak
banyak menuntut dan menerima apapun yang muncul dalam perjalanan
hidupnya, dan ia bahkan makin bersemangat. Secara alamiah, putra
saya pada akhirnya, ditugaskan di suatu unit kerja yang sangat
diinginkannya.
Untuk suami saya, saya juga berusaha untuk berperan dengan baik.
Seorang laki-laki yang menyukai kelembutan dari seorang wanita,
tetapi sejak saya lahir sesuai pembawaan, saya tidak memiliki
kelembutan seorang wanita. Di masa lalu, suami saya belum pernah
merasakan kelembutan saya. Saya memutuskan untuk pertama-tama
mengkultivasi “kelembutan” seorang wanita melalui Falun Dafa dan
kemudian memberikan suami saya sebuah keluarga yang hangat dan
menyenangkan. Saya berpegang pada standar kultivasi sebagai seorang
praktisi Falun Dafa, dan memeriksa segalanya sesuai dengan standar
tersebut. Dalam segala hal yang saya lakukan, saya mempertimbangkan
kepentingan orang lain terlebih dulu. Saya berusaha sebaik mungkin
untuk mengubah kebiasaan jelek saya seperti berbicara dengan suara
keras dan terlalu banyak. Di rumah, saya juga berusaha memikirkan
anggota keluarga terlebih dahulu dan tidak menunjukkan atau
menampilkan suatu sikap dari "Kata-kata sayalah yang harus didengar
di rumah."
Sejak saat itu, ada lebih banyak rasa kasih sayang, wajah-wajah
tersenyum ceria, percakapan, kelembutan, keselarasan, saling
memperhatikan, dan saling menghormati di rumah. Terasa lebih banyak
kenyamanan, komunikasi, dan pengertian. Ucapan "Terima kasih!
Terima kasih!" yang jarang digunakan di dalam rumah kami, sekarang
kami mengucapkannya sepanjang waktu. Dengan lebih banyak percakapan
dan keterbukaan, keluarga saya belajar lebih banyak tentang
kultivasi saya, dan dengan mengetahui lebih banyak mengenai
kultivasi saya, mereka secara menyeluruh memahami saya dan lebih
memaafkan, yang pada akhirnya menciptakan suasana yang lebih
selaras dan lebih sedikit kesalahpahaman.
Yang terpenting adalah apapun yang saya lakukan, saya tidak pernah
berbohong kepada suami saya mengenai apa yang saya ingin lakukan.
Jika ada sesuatu yang tidak seharusnya saya bicarakan, saya akan
menjelaskan kepadanya bahwa saya tidak bisa membicarakannya. Tetapi
saya tidak pernah berbohong kepadanya. Seluruh anggota keluarga
sangat menghargai dan mempercayai saya, karena saya sendiri
terlebih dahulu menghargai dan percaya kepada mereka.
Saya berubah, dan saya melihat sikap suami terhadap Falun Dafa juga
berubah. Ia tidak lagi menghalangi saya dalam melakukan pekerjaan
Falun Dafa, dan ia menjadi ramah kepada semua praktisi yang datang
ke rumah kami untuk mengunjungi saya.
Dalam kehidupan kami sehari-hari, saya sengaja menceritakan kisah
yang menakjubkan tentang Falun Dafa kepada suami saya. Saya juga
sering menceritakan tentang pengalaman kultivasi saya. Suatu ketika
saya akan pergi ke tempat produksi materi klarifikasi fakta untuk
mengambil materi, sabuk saya tiba-tiba putus. Saat sedang bingung
dengan hal ini, seorang rekan praktisi menelepon untuk
menginformasikan bahwa terjadi sesuatu di tempat produksi materi
klarifikasi fakta dan saya tidak perlu pergi ke sana. Suami saya
ada di sana ketika hal ini terjadi dan ia sangat terkejut. Saya
menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu dia, "Falun Dafa
adalah ajaib. Guru kami sangat belas kasih dan agung, selalu berada
di sisi kami melindungi murid-muridnya dari bahaya dan memberi
isyarat kepada kami. Tetapi kadang-kadang pengertian kami sangat
dangkal dan gagal untuk memahami isyarat-isyarat Guru, dan oleh
karena itulah kami mengalami kerugian." Melihat apa yang terjadi
dengan matanya sendiri, ia memahami dan berkata, "Sekarang saya
mengetahui. Itu tidak seperti apa yang mereka katakan."
Saya tidak akan melewatkan setiap kesempatan untuk berkumpul dan
mengunjungi orang-orang lain, saya menggunakan kesempatan ini untuk
membuktikan kebenaran Falun Dafa dan klarifikasi fakta kepada
orang-orang yang berhubungan dengan saya. Kadang-kadang, saya
bersama suami saat melakukan klarifikasi fakta. Pada mulanya, ia
berpikir bahwa saya membuat dia malu sebagai kepala rumah tangga,
maka ia tidak setuju. Oleh karena itu, saya mencari ke dalam. Pada
satu sisi, saya gelisah ingin mengerjakan sesuatu. Di sisi lain,
saya kurang arif menangani masalah dengan baik. Dan suami saya juga
memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, ketika hatinya
tenang, saya meminta dia duduk. Secara tulus dan sungguh-sungguh,
saya mengungkapkan kepadanya maksud sebenarnya dari klarifikasi
fakta kebenaran kepada sanak keluarga dan sahabat, dan mengapa itu
mutlak bukanlah berpolitik. Saya katakan, "Ketika saya membuktikan
kebenaran Falun Dafa kepada kenalan-kenalan dan sahabat, saya
melakukannya untuk kepentingan mereka sehingga mereka bisa memiliki
masa depan yang baik. Namun kamu berdiri di sana dan mengatakan
hal-hal yang negatif. Pernahkah kamu memikirkan akibatnya? Akan
lebih sulit lagi bagi orang-orang untuk percaya Falun Dafa. Jika
seseorang yang hidupnya dengan saya siang dan malam tidak percaya,
siapa lagi yang akan percaya? Saya sarankan mulai sekarang ketika
kita mengalami kejadian seperti ini, paling tidak kamu tidak
mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan saya. Jika kamu ingin
katakan sesuatu kamu harus mengatakan kebenaran yang telah kamu
lihat dan membuktikan kebenaran bahwa Falun Dafa baik." Suami saya
tidak membantah saya atas hal ini.
Setelah itu, saya memperhatikan bahwa ketika saya
mengklarifikasikan fakta kepada orang lain, ia biasanya berkata
seperti ini, "Itu sungguh benar" atau ia dengan gembira dan
berkelakar mengatakan kepada orang lain, "Hal yang paling beruntung
yang pernah terjadi pada saya adalah bahwa saya telah menemukan
seorang istri yang baik."
Lebih dari sepuluh rekan praktisi ditahan di pusat penahanan
menjelang Tahun Baru Imlek 2001. Saya ingin memberi mereka sedikit
uang walaupun kebanyakan dari mereka saya tidak kenal. Saya
mengutarakan niat ini kepada suami. Saya menggunakan kesempatan ini
untuk menyampaikan kepadanya tentang beberapa rekan praktisi
ditangkap dan disiksa, dengan cara pendekatan inilah untuk mengetuk
kebaikan hatinya. Saya mengatakan kepadanya, "Orang-orang baik itu
dalam kesusahan. Tahun baru akan tiba. Kita perlu pergi mengunjungi
mereka dan menyatakan keprihatinan kita." Saya memberitahu rencana
saya kepadanya. Ia sangat mendukung. Inilah keperkasaan Falun Dafa
yang telah mengubah dia.
Pertengahan bulan September, saya memutuskan pergi ke Beijing untuk
memancarkan pikiran lurus. Beberapa hari sebelum berangkat ke
Beijing, saya mulai "memuluskan jalan." Pada satu pihak, saya
menjaga orangtua saya dan sanak keluarga dengan baik; saya
mempersiapkan segalanya semampu saya bagi mereka. Saya mengatakan
kepada mereka bahwa saya akan sangat sibuk untuk beberapa hari
kedepan dan mungkin tidak bisa menemui mereka. Saya mengatakan
kepada mereka untuk tidak khawatir pada saya. Sebaliknya, saya juga
perlu dengan arif mendapatkan ijin dari suami. Saya paham bahwa
orang-orang memandang stabilitas dari suatu keluarga sangatlah
penting.
Saya membuat persiapan tiga hari di muka. Saya menggunakan waktu
makan malam atau ketika kami sedang bercakap-cakap seperti
biasanya, untuk menyampaikan kepada mereka mengenai para praktisi
yang mata ketiganya sudah terbuka, telah melihat pertempuran besar
antara kebaikan dan kejahatan yang berlangsung di Beijing. Saya
menceritakan kepada mereka pengalaman-pengalaman dari banyak
praktisi yang pergi ke Beijing, juga banyak kisah-kisah yang
mengagumkan, seperti beberapa rekan praktisi melihat dewa-dewa dan
Buddha membantu pertarungan dalam perjalanan kembali mereka dari
Beijing. Saya memberitahu mereka tentang semua ini agar mereka
tidak merasa terkejut ketika mereka mendengar saya akan pergi ke
Beijing. Saya ingin memberi mereka beberapa waktu untuk
menyesuaikan diri dengan ide ini.
Beberapa hari kemudian, ketika akan berangkat. Saya minta suami
masuk ke kamar tidur dan berkata, "Saya ingin membicarakan sesuatu
yang penting dengan kamu." Ia berkata, "Apakah kamu akan pergi ke
Beijing?" Saya menjawab, "Ya! Saya berharap kamu akan mendukung
saya. Saya akan pergi ke Beijing untuk memancarkan pikiran lurus.
Saya akan tinggal di hotel selama beberapa hari. Saya akan segera
kembali!" Suami saya berdiam sebentar. Lalu ia berkata, "Jangan
membawa bahan-bahan klarifikasi fakta Falun Dafa." Aku berkata
dengan tersenyum, "Terima kasih untuk perhatian dan dukungan kamu.
Saya pergi ke sana hanya untuk memancarkan pikiran lurus."
Sebelum pergi, saya berkata kepada putra saya, "Saya akan
meninggalkan rumah untuk beberapa hari." Ia tiba-tiba waspada dan
bertanya, "Apakah ibu akan pergi ke Beijing?" Saya tersenyum dan
berkata: "Jangan bertanya. Jagalah saja ayahmu baik-baik. Saya
sudah berbicara jelas dengannya." Sore itu, saya naik bus menuju
Beijing dengan lapang dada. Saya berjumpa dengan orang-orang yang
memiliki takdir pertemuan dan mengklarifikasi fakta kepada mereka
sepanjang perjalanan ke Beijing dan perjalanan pulang. Di Beijing,
kami memenuhi tujuan kami dan kembali dengan aman.
Suami berkata, "Saya tidak bisa tidur nyenyak beberapa hari yang
lalu." Saya mengatakan kepada dia, "Saya memahami perasaanmu." Dan
saya kemudian menceritakan kepadanya tentang pengalaman kultivasi
saya, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelurusan
Fa. Ia bisa memahami lebih banyak tentang yang saya lakukan.
Keterikatannya terhadap takut sungguh telah melemah.
Hari berikutnya, seorang rekan praktisi mengatakan kepada saya,
"Semalam, televisi dan radio melaporkan berita bahwa Jiang Zemin
sepenuhnya hilang kekuatannya di pemerintahan!" Saya tersenyum
ringan, dan hati saya tidak tergerak.
Kita perlu memperlakukan orangtua kita dengan baik dan klarifikasi
fakta kepada kedua belah pihak keluarga dengan rasional, arif, dan
dengan hati belas kasih yang dapat mencairkan baja. Tak peduli
bagaimana sulitnya, kita tidak boleh mundur. Kita harus menolong
mereka mengetahui fakta kebenaran dengan sepenuh hati, karena
mereka mempunyai pengaruh yang besar pada anggota keluarga yang
lain, sanak keluarga dan tetangga.
Menjaga orangtua dengan baik dan mendukung orangtua kita diharapkan
oleh semua orang baik dalam masyarakat. Sebagai praktisi, kita
harus benar-benar jadi orang baik. Kita sering berhubungan dengan
orangtua, sanak saudara dan dalam satu keluarga besar, kata-kata
mereka mempunyai dampak yang kuat dan berpengaruh. Pada waktu
bersamaan, mereka telah memiliki konsep yang kuat tentang diri kita
yang sulit untuk diubah.
Saya yakin harus menolong mereka untuk mengetahui fakta kebenaran
secepat mungkin. Jika tidak, mereka akan merasa tidak senang ketika
saya klarifikasi fakta kepada orang lain, yang bisa menimbulkan
efek negatif. Jika mereka baik dan mendukung, bayangkan berapa
besar dampak dan pengaruhnya pada area itu.
Mertua saya umurnya mendekati sembilan puluh tahun. Ibu mertua
selalu mendukung saya berlatih dan dia sering mendengar kaset
rekaman ceramah Guru Li. Ayah mertua karena lanjut usia pensiun
dari kader partai. Sehari-hari, ia menonton TV atau membaca surat
kabar di rumah. Ia percaya propaganda media. Ia sangat jengkel pada
saya karena saya tetap berlatih Falun Gong. Pendapat dia adalah
seharusnya orang tidak berlatih Falun Gong karena pemerintah tidak
mengizinkannya.
Pada awalnya, bilamana saya menyebut Falun Gong di hadapannya, ia
menjadi marah. Saya hanya bisa menenangkan dia dengan tersenyum dan
mengeluarkan kata-kata baik, tetapi saya tidak patah semangat.
Dalam beberapa tahun, demi semua saudara laki-laki dan perempuan,
saya tetap mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu dalam
keadaan apapun dan tidak pernah mempersoalkan keuntungan atau
kerugian pribadi. Anggota keluarga dari empat generasi dan seluruh
keluarga kami menghormati saya. Pada waktu yang sama, keharmonisan
keluarga kami juga terkenal. Sudah bertahun-tahun, saya mengunjungi
mertua saya sedikitnya sekali seminggu. Saya selalu membawa sesuatu
untuk mereka. Meski mereka tinggal di salah satu rumah saya, saya
tidak pernah mempersoalkannya karena memang itu adalah ide
saya.
Setiap kali saya pergi mengunjungi mertua, saya selalu berusaha
melakukan beberapa pekerjaan Dafa sepanjang perjalanan. Saya sering
kali menyelesaikan beberapa pekerjaan dengan cepat, karena itu juga
menyelesaikan hal-hal yang harus dilakukan oleh praktisi Falun
Dafa. Itu adalah prioritas utama. Saya menyiapkan makanan bagi
mereka, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan juga menghemat
waktu agar tidak habis digunakan untuk melakukan pekerjaan rutin.
Saya mendapatkan hasil dua kali lipat dengan usaha separuh saja.
Semua orang di unit kerja saya mengetahui bahwa saya bahkan menjadi
lebih sibuk setelah meninggalkan pekerjaan, setiap hari merawat
orangtua dan sanak saudara. Adalah Guru Li kami yang agung yang
mengatur lingkungan kultivasi yang pantas buat saya.
Meski ayah mertua sangat keras kepala, saya tetap yakin ia akan
memahami kebenaran Falun Gong. Ia selalu bergaul akrab dengan
orang-orang dan juga mempunyai hubungan takdir dengan saya.
Sepanjang Xinxing (watak, kualitas moral) saya mencapai suatu
tingkatan tertentu, saya akan mampu memperkenalkan fakta kebenaran
kepadanya. Guru mendorong praktisi dalam Ceramah Fa Keliling
Amerika Utara,
"Sekarang menolong manusia juga sangat sulit, anda harus menuruti
keterikatan mereka untuk menjelaskannya, demi untuk menyelamatkan
mereka, janganlah menciptakan rintangan apapun di dalam pikiran
mereka."
Ayah mertua kelihatannya sangat terikat dengan penyakitnya, dan
yang paling ia sukai adalah seseorang menceritakan kabar mengenai
sahabat-sahabatnya. Ia tidak bisa pergi ke luar dan merasa bosan
hanya berada di rumah sepanjang tahun. Saya menceritakan kepadanya
kisah-kisah kultivasi dari rekan-rekan praktisi lainnya, terutama
kisah kultivasi para praktisi Falun Gong serta anggota keluarganya
yang dia kenal. Saya menceritakan kepadanya panjang lebar sehingga
ia dapat memahami Falun Dafa dari sisi yang positif. Percakapan
yang dipenuhi dengan perkataan dan senyuman selalu menarik baginya.
Kesabaran dan belas kasih saya berangsur-angsur berubah jadi
kebajikan, ketulusan dari medan saya membawa efek penyelarasan yang
lebih cepat.
Di masa yang lalu, ketika beberapa praktisi datang ke rumah mertua
saya untuk bertemu dengan saya tetapi saya tidak ada ditempat, ia
sering kali marah kepada mereka. Ia mengusir mereka, meskipun saya
telah meminta ibu mertua untuk menemani mereka sampai saya tiba.
Saya berunding dengannya dengan ramah, tetapi ia terus bersikeras
pada pendiriannya. Setelah ia mengetahui bahwa para praktisi
semuanya adalah orang baik, ia menjadi ramah ketika mereka datang
mengunjungi saya lagi. Seorang praktisi berkata kepada saya, "Dua
orang tua ini sangat baik!"
Sifat orangtua saya berbeda satu dengan yang lain. Ibu saya percaya
pada dewa-dewa dan Buddha di masa lalu dan mengetahui bahwa Falun
Dafa adalah baik. Dia pikir bahwa saya seharusnya berlatih di rumah
dan tidak keluar untuk klarifikasi fakta. Dia takut saya akan
disiksa jika tertangkap. Saya menggunakan setiap kesempatan untuk
memberitahu dia mengenai keajaiban, pengalaman yang mempesona dan
tentang Guru melindungi saya saat saya keluar melakukan aktivitas
pelurusan Fa, begitu juga kisah-kisah kultivasi rekan-rekan
praktisi lainnya. Dengan melakukan ini, saya berangsur-angsur
menghilangkan rasa kecemasannya. Baru-baru ini, dia telah mendengar
ceramah-ceramah Guru.
Ayah saya adalah seorang kader partai yang terkemuka selama
bertahun-tahun. Ia dengan penuh semangat membela konsep pikiran
yang kuat yang dimilikinya dan dikembangkannya seumur hidup,
seperti "kekayaan." Tidak seorangpun bisa menjamahnya. Pada tahun
1999, hanya setengah tahun setelah ia mulai berlatih Falun Dafa,
setelah mendengar dan percaya propaganda negatif, ia berhenti
berlatih. Ketika penganiayaan dimulai, setelah permohonan damai
yang dilakukan oleh para praktisi pada 25 April 1999, dia
sepenuhnya menolak ceramah-ceramah Guru yang baru dari Clearwisdom.
Pada banyak kesempatan, saya ingin klarifikasi fakta kebenaran
kepadanya. Ia selalu merasa terganggu dan tidak mengizinkan saya
melanjutkannya. Ia hanya berteriak, "Kamu mengejar kesempurnaan.
Kamu akan menjadi ekstrim. Kamu tidak berkultivasi. Kamu pergi ke
Beijing untuk berpolitik, menyimpang dari Zhuan Falun dan
Sejati-Baik-Sabar. Kamu akan mencemarkan nama Falun Dafa.
Saya tidak suka melihatnya!"
Enam bulan setelah ia berhenti berlatih Falun Gong, ayah mendapat
serangan jantung. Ia mulai minum obat. Kemudian, kondisinya semakin
memburuk. Ia sering masuk rumah sakit. Ibu tidak mengizinkan saya
mengutarakan kata-kata yang berhubungan dengan Falun Gong di depan
ayah karena takut membuat dia marah.
Beberapa waktu kemudian, saya sekali lagi sangat ingin klarifikasi
fakta kebenaran kepadanya. Karena Guru menyinggung pada banyak
ceramah bahwa Guru masih sedang menantikan praktisi-praktisi yang
telah memperoleh Fa sebelum 1999 tetapi tidak melanjutkannya pada
masa pelurusan Fa. Saya pikir, "Saya tidak bisa membiarkan dia
begitu saja. Ini adalah tanggung jawab saya." Saya pergi ke rumah
orangtua saya saat waktu luang sesering mungkin. Saya menjadi lebih
peduli dan perhatian. Saya terutama ingin cari kesempatan untuk
berkomunikasi dengan mereka. Tetapi sangat sulit. Yang paling
diperhatikan ayah saya adalah penyakitnya. Saya hanya ada waktu
yang terbatas. Ketika saya duduk dan mengarahkan topik ke Falun
Gong, percakapan kami menjadi tidak sepaham. Ia mengatakan saya
membuat dia marah, dan ia menghindari topik Falun Gong.
Ibu mengatakan kepada saya, "Ayahmu mengatakan jika ia meninggal,
itu disebabkan oleh kamu yang membuatnya marah." Saya berkata,
"Ibu, yang sedang saya lakukan adalah menyelamatkan hidupnya! Ia
hanya mendengarkan propaganda dari satu sisi. Saya memberinya
ceramah Guru, tetapi ia tidak ingin mendengarkan maupun membacanya.
Dan ia juga tidak mau berkomunikasi dengan saya. Bagaimana mungkin
anggapannya yang salah itu bisa dihapuskan? Jika pemikiran jahat di
dalam otaknya tidak dihapus, mereka akan mencelakakan dia." Ibu
berkata, "Kalau begitu, kita hanya bisa mengandalkan keberuntungan.
Kepada siapa ia dapat mengeluh jika ia tidak mendengarkannya?"
Untuk beberapa waktu, Saya benar-benar merasakan jarak diantara
kami sangat besar, dan saya mempunyai satu kesalahpahaman atas
ketidak berdayaan.
Guru dengan jelas memberitahu para murid dalam Ceramah Fa Pada
Konferensi Fa di Washington DC:
"Banyak masalah konkrit yang kalian temui, harus kalian sendiri
yang mempertimbangkan, haruslah kalian sendiri mencari jalan
mengatasinya. Di mana telah muncul masalah, disitulah memerlukan
kalian untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan. Jangan
menghindar apabila menemui kesulitan, ketika melihat sesuatu yang
mendatangkan kerugian bagi kita, melihat terjadi kendala disaat
kita membuktikan kebenaran Fa, jangan menghindar, haruslah
menghadapinya untuk mengklarifikasi fakta, menyelamatkan kehidupan.
Ini adalah belas kasih dari pengikut Dafa, adalah kita sedang
menyelamatkan kehidupan. Bersamaan pula, di dalam mengklarifikasi
fakta, banyak orang yang dikelabui beserta kesalahfahaman dan
prasangka, semuanya dapat diselesaikan. Bagaimanapun juga, di
tengah penganiayaan jahat yang terjadi di Tiongkok, propaganda
kebohongan telah menyesatkan semua makhluk, dengan penampakan palsu
yang menipu telah menutupi kenyataan, oleh karenanya di hadapan
fakta kebenaran, orang-orang juga akan menilai sendiri, bagaimana
masing-masing orang menyikapinya semua ini juga merupakan pilihan
mereka."
Saya belajar ceramah Guru berulang kali. Saya tergerak hingga
menangis. Saya mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan
hati manusia di dalam hubungan saya dengan ayah: Keterikatan dari
kebenaran diri sendiri dan kasih sayang keluarga, pikiran ekstrim
bahwa saya tidak takut apapun karena saya berlatih Falun Dafa, dan
sebagainya. Saya tahu belum Xiulian dengan baik dan kebajikan saya
belum mencukupi. Karena kebajikan diperoleh melalui kultivasi dan
bukan melalui pamer. Saya memutuskan untuk memurnikan hati saya,
belajar Fa, dan meningkatkan Xinxing secepat mungkin. Selain itu,
Guru telah memberkahi para praktisi Dafa dengan misi sejarah untuk
memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan kejahatan di
dimensi-dimensi lain. Saya telah memperoleh senjata sakti, banyak
artikel dan ceramah-ceramah Guru telah membuka kebijaksanaan saya
serta membimbing saya untuk terus gigih maju. Saya memperbaiki diri
sendiri dengan membandingkannya dengan prinsip-prinsip Fa. Saya
memutuskan untuk tidak lagi melewatkan dan menghindari ayah. Namun,
saya juga tidak bisa berbicara terus terang dan secara langsung
kepadanya. Saya tidak bisa menggunakan cara lama, karena ayah
sering mendapat serangan jantung, jadi saya harus berhati-hati
jangan sampai terjadi pengaruh yang negatif terhadap Falun Dafa.
"Seberapa tinggi Xinxing, akan setinggi itu juga Ggong." (Zhuan
Falun) Guru memberi saya kebajikan, dan saya akan menggunakannya
untuk menyelamatkan orang-orang di dunia.
Saya menenangkan diri dan menganalisa pandangan ayah saya. Waktu
yang telah ia sediakan untuk belajar Fa sangatlah singkat. Ia
sendiri telah belajar Fa di rumah dan tidak berani mengakuinya di
muka umum. Ia tertipu oleh propaganda kebohongan Jiang tidak lama
sesudah ia berlatih Falun Dafa. Kemudian, ia takut mengalami
kesulitan dan memutuskan seluruh yang berhubungan dengan Falun
Dafa. Konsep pikirannya menguasainya. Namun, ia menjadi marah dan
kesal, menunjukkan bahwa ia masih mempunyai perhatian terhadap
Falun Dafa. Ia hanya salah paham terhadap usaha para praktisi Falun
Dafa dalam melindungi Fa. Saya mengingat kata-kata Guru:
"Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan
segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat
memperteguh pikiran lurus.” ("Meyingkirkan Gangguan" Petunjuk
Penting Untuk Gigih Maju II)
Saya sepenuhnya memahami bahwa Falun Dafa mampu mengubah segalanya.
Sepanjang ayah membaca Fa, ia dapat mengubah pikirannya. Selama ia
membaca, perubahan-perubahan akan terjadi! Saya memutuskan untuk
berkomunikasi dengan dia secara tertulis dan minta agar dia membaca
ceramah-ceramah baru Guru pada masa pelurusan Fa ini.
Saya mendatangi ayah dan berkata, "Ketika ayah masih muda, ayah
sering kali bertukar pikiran dengan kakek dengan cara tertulis
kepadanya. Sekarang, ayah masih menyimpan surat-surat itu di dalam
kenangan ayah. Saya pikir, karena kita sama-sama tidak bekerja,
kita mempunyai banyak waktu. Kita juga dapat berkomunikasi dengan
cara menulis. Saya akan menulis kepada ayah tentang kultivasi saya
sepanjang tahun ini. Dan saya berniat mendapatkan pandangan ayah."
Ayah tersenyum dan dengan merendah menolak berulang kali, "Anda
merayu saya! Anda merayu saya! "
Dengan cara ini, saya mulai berhubungan dengan ayah dengan menulis
surat kepadanya. Surat pertama ditulis dengan tangan. Saya
membicarakan tentang perjalanan kehidupan saya menjadi dewasa dan
dengan sendirinya menceritakan semua pergerakan yang terjadi dalam
sejarah sebelumnya. Dari penganiayaan yang kakek alami saat
revolusi kebudayaan, sampai dengan penganiayaan Falun Gong yang
terjadi sekarang ini. Pada waktu yang sama, saya berkata ingin
lebih sering berhubungan dengannya.
Ayah segera membalas dengan surat sepanjang tujuh halaman. Di dalam
surat, ia berkata: "Perselisihan dalam percakapan kita tidak
disebabkan oleh pertentangan antara ayah dan putri atau
pertentangan antar anggota keluarga, apalagi oleh perselisihan
ekonomi. Perselisihan itu lebih disebabkan oleh masalah benar dan
salah yang sangat bernuansa politik. Hal itu merupakan rintangan
yang tak dapat diatasi dalam komunikasi kita. Tanpa suatu tujuan
yang sama, bagaimana cara kita bisa berkomunikasi? Itukan sama saja
dengan berusaha membuat seseorang melakukan sesuatu yang tidak bisa
ia lakukan?" Lalu ia mengajukan lebih dari sepuluh pertanyaan.
Pendiriannya sangat keras.
Saya sangat senang setelah melihat bahwa ia mau mengajukan
pertanyaan. Saya tidak peduli nada suara dan sikapnya. Saya hanya
melihat apa yang menjadi kekhawatirannya. Berdasarkan pada
pertanyaan-pertanyaannya, saya memahami kunci permasalahan dan
mulai memberinya jawaban. Sekarang, saya mengetik surat di
komputer. Tujuannya adalah menyampaikan kepadanya ceramah Guru yang
terkait. Surat ini terdiri dari delapan halaman. Saya hanya
menjawab dua pertanyaan yang paling mengkhawatirkannya. Salah
satunya adalah apakah permohonan ke Beijing melibatkan politik,
yang satunya lagi berasal dari mana materi-materi Dafa yang saya
dapatkan.
Saya langsung ke pokok permasalahan dan mengatakan kepadanya:
"Falun Dafa tidak terkait dengan politik, seperti yang Guru katakan
ketika Guru mulai mengajar Fa. Namun demikian, kepala negara
memanipulasi seluruh mesin propaganda nasional untuk
memutarbalikkan fakta dan menciptakan propaganda yang memfitnah.
Sebagai partikel Falun Dafa yang mengenal kebenaran, terutama
setelah saya memahami benar makna dari pelurusan Fa Guru di dunia
manusia, yaitu menyelamatkan manusia dan makhluk hidup, saya
berusaha untuk klarifikasi fakta kepada pemerintah kita sendiri dan
seluruh dunia, dengan jelas membedakan antara yang benar dan salah.
Bukankah hal ini karena saya mempercayai pemerintah dan sedang
melakukan kewajiban saya? Bukankah itu seperti halnya 'nasihat baik
selalu terdengar tidak enak di telinga' atau 'menasehati tanpa
syarat,' yang selalu dihormati dan didukung dalam sejarah Tiongkok?
Hanya mereka yang berkultivasi 'Sejati-Baik-Sabar' yang berani
melakukan hal ini. Itu bukan berpolitik. Selain itu, Dafa dari alam
semesta yang menciptakan semua kehidupan sedang difitnah." Saya
mengutip sejumlah besar ceramah dan artikel-artikel Guru yang
terkait secara langsung yang menunjukkan keadaan ayah. Saya juga
menulis kepadanya tentang situs Clearwisdom, juga komentar positif
Guru pada beberapa situs praktisi Falun Dafa dalam
ceramahnya.
Saya mengatakan kepadanya bahwa situs Clearwisdom adalah tempat di
mana ceramah dan artikel-artikel Guru ditempatkan. Situs ini
merupakan sebuah jembatan penghubung bagi para praktisi Falun Dafa
di dunia untuk berkomunikasi satu sama lain. Clearwisdom
menerbitkan artikel-artikel praktisi, yang diringkaskan ke dalam
suatu intisari mingguan. Semua artikel yang diterbitkan diperiksa
dan disetujui oleh dewan editorial Clearwisdom. Yang tidak ada
hubungan dengan Falun Dafa tidak diterbitkan. Ini merupakan bagian
dari lahan yang murni. Lebih lanjut, saya mengatakan kepadanya isi
dari artikel-artikel yang mencakup artikel berbagi pengalaman dan
pemahaman praktisi, laporan penyebaran Fa ke seluruh penjuru dunia,
fakta-fakta penganiayaan yang diungkapkan oleh praktisi-praktisi di
China, dan keadaan praktisi-praktisi yang disiksa sampai mati. Saya
mengatakan kepadanya bahwa semua anggota dewan editorial
Clearwisdom adalah praktisi Falun Dafa.
Surat ini sangat menyentuh hati ayah. Beberapa hari kemudian,
ketika saya mengunjungi dia, saya bisa melihat hatinya sangat
menderita. Kami tidak berbicara bertatap muka, tetapi ekspresi
wajah ayah jelas telah berubah. Ketika saya pulang, ia menepuk bahu
saya dan tidak mengatakan apapun.
Kemudian, saya menulis surat lain. Ayah berkata, "Jangan menulis
lagi. Kita bisa berbicara bertatapan muka." Saya tersenyum.
Ayah saya sekarang mempelajari Fa dan berlatih lagi. Ia melanjutkan
Falun Dafa lagi. Ini adalah keagungan dan belas kasih Guru kita
yang memberinya kesempatan untuk kembali ke dirinya sendiri yang
sejati.
Orang-orang di unit kerja saya tahu bahwa saya sibuk merawat
orangtua dan sanak saudara. Dan semua anggota keluarga dari kedua
belah pihak mengetahui saya sibuk berlatih dan melakukan aktivitas
Falun Dafa. Bilamana orangtua saya butuh bantuan, saudara-saudara
saya turun tangan untuk membantu. Bahkan setelah saudari ipar saya
menanam sayur-mayur dan selesai memanen, dia tidak memanggil saya
datang ke tempat mereka, tetapi mengantarkan sayur-mayur ke rumah
saya. Dia berkata, "Kamu mempunyai begitu banyak pekerjaan yang
harus dilakukan. Sibuk!"
Karena saya memperoleh dukungan dan bantuan anggota keluarga,
lingkungan kultivasi saya menjadi semakin bebas. Sebagai seorang
praktisi Falun Dafa, saya melakukan segala hal semampu saya untuk
menyelamatkan semua mahluk hidup dan juga melakukannya dengan
tenang, tabah dan luwes.
Saya dengan ini sekali lagi memberi penghormatan terbesar kepada
Guru kita yang agung! Saya secara tulus berterima kasih atas kasih
karunia Guru dalam menyelamatkan saya.
Saya sangat senang untuk menerima komentar-komentar rekan-rekan
praktisi yang belas kasih.
Heshi.
Sumber: buku Compassion Overcome Evil (Belas Kasih Mengalahkan
Kejahatan)