(Minghui.org) Pada saat memberi informasi kepada orang-orang tentang fakta kebenaran Falun Gong, saya selalu merasakan bahwa hidup saya tidak lagi milik pribadi saya, melainkan milik seluruh makhluk hidup. Setiap pikiran, setiap kata, dan setiap tindakan yang saya lakukan terikat kuat pada keselamatan mereka. Nampaknya, tak terhitung banyaknya mata yang sedang mengamati saya di alam semesta dengan harapan untuk diselamatkan. Bagaimana saya bisa tidak menyelamatkan mereka, bagaimana mungkin dengan ‘hati manusia’ saya membiarkan mereka tidak mengetahui kebenaran. Saya hanya bisa menyelamatkan mereka dengan melepaskan semuanya.
Pada tahun 2002, saya
meninggalkan kamp kerja paksa di mana saya ditahan secara ilegal
hanya karena menolak untuk melepaskan latihan Falun Gong, hukuman
satu setengah tahun berakhir. Setelah itu, saya secara aktif ikut
dalam aktifitas proses Pelurusan Fa. Saya melakukan klarifikasi
fakta kebenaran Falun Gong dan penganiayan untuk menyelamatkan
makluk hidup, yang merupakan bagian yang sangat penting dan
esensial dari hidup saya. Saya berusaha untuk tidak melewatkan
kesempatan untuk mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada
orang-orang, termasuk mereka yang saya jumpai saat keluar
berbelanja atau mengantar pesanan, berbicara dengan teman-teman
atau anggota keluarga yang mengunjungi saya. Saya berusaha sebaik
mungkin untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dalam
kondisi apapun.
Tahun lalu, salah satu sepupu suami saya yang sudah lama tidak
bertemu karena tempat tinggalnya jauh datang berkunjung. Tujuan
kedatangannya adalah untuk meyakinkan saya untuk berhenti berlatih
Falun Gong. Dia khawatir pada sepupunya, dia takut saya akan
membawa lebih banyak ‘kemalangan’ pada keluarga. Setelah dia
tinggal beberapa hari bersama dengan keluarga saya dan melihat apa
yang saya lakukan -- terutama setelah membaca surat yang saya tulis
untuk suami saat saya dipenjara -- dia menangis, “Saya tidak
mengira kamu masih begitu memperhatikan keluargamu, orangtuamu,
suamimu, dan lainnya ketika kamu berada di tempat yang sangat
mengerikan. Engkau benar-benar orang yang mulia.” Saya ambil
kesempatan itu untuk memberitahunya tentang manfaat berlatih Falun
Gong dan fakta kebenaran tentang penganiayaan itu. Kemudian dia
berkata, “Sekarang saya mengerti. Saya bahagia dan bersyukur bahwa
sepupuku mempunyai istri yang sangat mengagumkan...” Dia mengambil
buku Zhuan Falun (buku utama dari Falun Gong) dan beberapa materi
informasi Falun Gong sebelum dia pulang.
Saya telah berbicara tentang Falun Gong kepada loper koran, tukang
tagih, penjaga kantor, petugas pos dan murid-murid SD agar mereka
mengetahui fakta sebenarnya dibalik penganiayaan itu. Setelah
memahami kebenaran Falun Gong, seorang murid SD berkata, “Jika ada
pertanyaan tentang Falun Gong di ujian, saya lebih baik tidak lulus
daripada harus menjawab pertanyaannya.” Saya menjawab, “Bagus
sekali. Saya yakin nilaimu akan bagus sekali karena cara berpikirmu
ini.” Dan itu menjadi kenyataan, dia mendapat nilai di atas 80
persen dari semua mata pelajaran ujian masuk SMP, bahkan pelajaran
bahasa Inggris, pelajaran yang paling tidak disukainya. Sebelumnya,
dia tidak pernah mendapat nilai sebaik itu pada pelajaran bahasa
Inggris. Dengan gembira dia memuji kebesaran Falun Dafa dan dia
bahkan memberitahu teman-temannya di sekolah serta menyuruh mereka
untuk mengucapkan, “Falun Dafa Hao (Baik).”
Musim semi ini, suami saya dirawat di rumah sakit. Saya berbicara
tentang Falun Gong kepada setiap pasien, tukang kebersihan rumah
sakit, dokter dan perawat yang saya jumpai. Banyak diantara mereka
yang meminta “Kartu Keberuntungan.” Kepada dokter, saya memulai
percakapan dengan bertanya pada mereka begaimana merawat pasien
yang terbakar dan juga pasien yang mengalami operasi batang
tenggorokan. Saya kemudian memberitahu mereka tentang hal-hal yang
mencurigakan dalam kasus “bakar diri.” Mereka semua setuju bahwa
ada sesuatu yang disembunyikan, mereka juga memberi komentar bahwa
mungkin ada kepentingan politik dari Partai.
Suatu kali saya berbicara tentang Falun Gong dengan seorang wanita
setengah baya yang menjual sayur mayur. Kemudian dia berkata,
“Kami baru saja mengadakan pertemuan kemarin. Mereka bilang kami
akan diberi 200 yuan jika melaporkan seorang praktisi Falun Gong.”
Saya berkata padanya, “Kamu sebaiknya jangan melakukan hal semacam
itu. Mereka adalah orang-orang baik di dunia, mereka menjalani
hidup sesuai dengan prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar.’ Jika kamu
melaporkan mereka, niscaya kamu akan mendapat karma.” Dia menjawab,
“Saya tahu dan tidak akan melakukannya. Tetapi sebaiknya Anda juga
lebih berhati-hati.” Kemudian saya berkata, “Terima kasih, kamu
akan mendapatkan kebaikan karena telah memperlakukan Falun Dafa
dengan baik.” Dia lalu tersenyum.
Ketika saya melihat pedagang kaki lima sedang menjual buah-buahan,
saya sering berhenti dan membeli, saya gunakan kesempatan ini untuk
berbicara tentang Falun Gong kepada mereka. Saya merasa setiap kali
saya berbicara dengan seorang penjual, biasanya selalu ada
orang-orang yang datang berkerumun, bahkan mereka yang naik sepeda
berhenti untuk menanyakan harga. Sebenarnya, mereka tidak membeli
apapun, mereka hanya ingin mendengar tentang kebenaran dan meminta
“kartu keberuntungan” yang saya bagikan. Beberapa diantara mereka
bahkan meminta lebih untuk diberikan kepada keluarga dan
teman-teman mereka. Kemudian mereka pergi dengan riang.
Suatu kali saya pergi ke supermarket dan melihat seorang wanita
sedang mengumpulkan sampah di dekat pintu. Dia pincang sehingga
tidak bisa berjalan dengan normal. Dia duduk di lantai dan
kelihatan kotor. Saya berjalan mendekatinya dan memberitahukannya
untuk mengucapkan, “Falun Dafa Hao (Baik).” Dia ingin
mengucapkannya tetapi tidak bisa mengucapkannya dengan jelas. Saya
ulangi kalimat itu lebih dari dua belas kali untuknya. Sampai dia
khawatir lupa maka minta saya menuliskan kalimat itu untuknya. Dia
mengeluarkan pensil dari sakunya ketika saya bilang padanya bahwa
saya tidak mempunyai pulpen. Saya menuliskan ‘Falun Dafa Hao’ di
atas secarik kertas putih yang saya temukan. Saya kemudian
mangajarinya membaca karakter satu persatu sampai dia mampu
menghafalnya. Ketika saya pergi, saya lihat dia letakkan kertas itu
di sakunya dengan hati-hati. Mata saya berlinang air mata. Saya
pikir mungkin dia mengalami hidup yang sangat sulit hanya untuk
menunggu hari ini.
Suatu pagi, saya melihat sepasang orang tua yang telah uzur di
pinggir jalan dekat sebuah persimpangan. Nampaknya mereka berasal
dari desa dan sedang beristirahat di bawah pohon. Sang suami duduk
di atas kursi roda sementara sang istri duduk di tanah. Saya dekati
mereka dan mulai berbicara pada istrinya. Dia kemudian mengerti
bahwa seluruh program tentang Falun Gong di TV adalah palsu belaka
dan mempercayai “Falun Dafa adalah baik” akan mendapat balasan
kebaikan. Kemudian si istri berdiri dari tanah, saya lihat
punggungnya membungkuk hampir 90 derajat. Dia merasakan kesulitan
bernapas karena punggungnya tidak lurus. Dia juga kesulitan merawat
suaminya yang juga sudah tua, disamping masih harus melakukan
pekerjaan rumah tangga. Saya meminta mereka untuk melafalkan “Falun
Dafa Hao.” Saya letakkan tangan saya di punggungnya dan memintanya
untuk mengatakan, “Saya tidak percaya kebohongan di TV, saya
percaya Falun Dafa adalah baik dan Falun Dafa adalah Fa yang
lurus.” Dia melafalkan kalimat itu dengan penuh hormat. Ketika dia
mengulang beberapa kali, punggungnya mulai menjadi lurus dan
semakin lurus. Dalam waktu singkat, punggungnya benar-benar lurus,
dan tangan saya merasakan tulang belakangnya diluruskan kembali.
Akhirnya, dia menghembuskan napas panjang dan berkata dengan
gembira, “Saya telah bertemu dengan Boddhisatva hidup hari ini.”
Saya berkata padanya, “Ini adalah kekuatan Fa, Guru kamilah yang
telah membantu Anda. Ingatlah bahwa Falun Dafa Hao.” Dia sangat
gembira sampai tidak mampu berkata-kata selain hanya terus-menerus
mengangguk-angguk kepala.
Ketika saya menunggu lampu merah untuk menyeberang, saya akan
berbicara dengan orang-orang di dekat saya. Ketika naik sepeda,
saya akan berbicara dengan orang yang naik sepeda di dekat saya.
Ketika melihat orang membutuhkan bantuan, ketika melihat orang
tersenyum pada saya dan ketika mata kami saling menatap, saya
selalu berbicara kepada mereka supaya saya tidak kehilangan
kesempatan sedikitpun. Saya segera mengatakan pada mereka,
“Ingatlah, Falun Dafa Hao, karena akan memberi kebahagiaan hidup
Anda. Jangan pernah percaya kebohongan yang disiarkan di TV.”
Ada sebagian orang yang terharu sampai meneteskan air mata ketika
saya memberitahu kebenaran Falun Dafa kepada mereka. Mereka
mengatakan, “Saya tidak tahu mengapa, saya selalu ingin menangis
setiap kali melihatmu.” Beberapa orang merasa gembira setelah
mengetahui kebenaran seraya berkata, “Saya ingin menyebarkan brosur
bersamamu.” Saya biasanya memberikan beberapa brosur kepada mereka
dan meminta mereka untuk membagikannya brosur karena akan memberi
kebaikan pada mereka. Beberapa diantara mereka meminta banyak
“kartu keberuntungan” untuk teman atau keluarga mereka dan ketika
mereka mendengar orang lain mengatakan hal buruk tentang Falun
Dafa, mereka akan membelanya. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan
untuk melakukan klarifikasi fakta Falun Gong kepada para penjaga
kompleks perumahan dan polisi di kantor polisi terdekat. Ketika
menemui mereka, saya menyapa mereka dan berbicara dengan mereka.
Saya katakan pada mereka bahwa praktisi Falun Dafa adalah
orang-orang baik yang seharusnya tidak ditahan. Saya juga katakan
pada mereka bahwa kasus-kasus pengadilan sedang berlangsung untuk
mengadili mantan presiden China yang melanggar hak asasi manusia.
Saya melihat perubahan pada mereka, dari mulanya mereka
berpartisipasi dalam penganiayaan menjadi berpura-pura dalam
melakukan tugas mereka (menganiaya Falun Gong). Seorang petugas
keamanan sering menyapa saya dengan mengatakan “Falun Dafa Hao”
ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Setelah mempelajari artikel Guru ”Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan
Manusia Di Dunia,” saya merasakan kondisi yang mendesak untuk
menyelamatkan makhluk hidup, dan itulah arti hidup saya.
Sumber: Compassion Overcome Evil (Belas Kasih Mengalahkan
Kejahatan)