1. Terjalin Takdir
Pertemuan
(Minghui.org) Suatu hari di bulan Desember 1995, seorang praktisi
Falun Gong membawa dua buku berharga ke rumah saya, yaitu buku
China Falun Gong dan satu lagi adalah Zhuan Falun. Saya mulai
membaca buku-buku tersebut setelah saya menerimanya. Saya tidak
dapat melepaskan buku tersebut ketika mulai membacanya. Saya
mencoba semampunya untuk menyesuaikan waktu saya untuk membaca
kedua buku tersebut.
2. Belajar
Fa
Dalam artikel “Larut dalam Fa” Guru berkata:
“Selaku murid, yang terisi ke dalam benak semuanya adalah Dafa, dengan demikian orang ini pasti adalah orang yang sungguh-sungguh Xiulian. Oleh karena itu pada masalah belajar Fa harus punya suatu pengertian yang jernih dan sadar, banyak membaca buku, banyak mempelajari buku, adalah faktor krusial bagi peningkatan sejati. Dikatakan lebih jelas lagi, asalkan membaca Dafa anda pun berubah, asalkan membaca Dafa anda pun meningkat, kandungan makna dari Dafa yang tak terbatas ditambah sarana pembantu berlatih Gong, akan dapat membuat kalian mencapai Kesempurnaan. Dibaca bersama maupun dibaca sendiri adalah sama saja.”
Saya berkata dalam hati, sekarang
saya telah memilih untuk mengambil jalur ini agar mengkultivasikan
diri, saya harus mematut diri dengan ketat sesuai dengan kriteria
Falun Dafa. Saya memutuskan untuk menghafal dan melafalkan Zhuan
Falun. Jika saya mengisi otak saya dengan Falun Dafa, maka pikiran
saya tidak akan terpikat oleh hal-hal manusia biasa.
Dalam proses berlatih, saya mampu mematut diri secara ketat sesuai
dengan prinsip Falun Dafa dalam setiap tindakan dan perilaku saya
setiap waktu. Ketika menghadapi cobaan, saya akan melihat ke dalam
diri sendiri. Saya tidak akan merugikan orang lain demi kepentingan
diri sendiri. Saya sangat sibuk berkerja sehingga perlu bagi saya
untuk mengatur waktu dengan baik. Setiap pagi saya bangun jam 3
pagi. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah melafalkan Zhuan
Falun. Pada 19 September 2001, saya telah selesai melafalkan
keseluruhan Zhuan Falun sebanyak lima kali. Selama proses
melafalkan ceramah Zhuan Falun, saya menghadapi berbagai gangguan
dan cobaan. Saya juga semakin memahami lebih banyak lagi prinsip
Falun Dafa. Selain membaca Zhuan Falun, saya juga membaca
artikel-artikel Falun Dafa, dan ceramah baru Guru Li.
Saya menganggap belajar dan melafalkan ajaran Falun Dafa sebagai
prioritas sejak saya mulai berlatih. Menyalin kembali dan
melafalkan ajaran mempunyai banyak sekali manfaat, termasuk yang
disebutkan di bawah ini:
1. Melafalkan ajaran Falun Dafa membuat saya mampu untuk
benar-benar belajar tentang prinsip-prinsip Falun Dafa,
menghilangkan berbagai gangguan dan melafalkannya dengan sepenuh
hati. Jika saya tidak dapat memfokuskan perhatian dan usaha
sendiri, saya tidak akan mampu untuk melafalkannya.
2. Setelah melafalkan ajaran Falun Dafa lebih lanjut, semua
keterikatan dan keinginan, konsep-konsep setelah lahir dan karma
pikiran, dan segala hal jelek akan hilang seiring berkultivasi.
Saya mampu dengan cepat mengubah karakter saya. Ketika menghadapi
ujian atau gangguan, saya memiliki pikiran lurus yang kuat dan
mampu mengatasinya dengan mudah.
3. Saya mampu menguasai karakter saya dengan baik sehingga tidak
tersesat dalam jalur saya. Saya mampu bertahan di dalam ujian, di
tengah angin dan gelombang yang keras. Setiap kali membuat kemajuan
atau meningkat satu tingkat, saya merasa kukuh dan mantap telah
mencapai standar tingkat itu.
4. Sebelum melafalkan ajaran, saya selalu menyesal, perasaan bahwa
saya tidak mampu mengatasi diri sendiri sesuai dengan standar
seorang praktisi yang seharusnya. Setelah mulai melafalkan Fa, saya
tidak menyesal lagi. Saya memperoleh pemahaman lebih dalam terhadap
ajaran Guru Li dalam artikel “Uraian Falun Dafa,”
“Sejak mengadakan membaca buku, praktisi bukanlah setelah berbuat sesuatu lalu membandingkan, melainkan sebelum terjadi hal, dia sudah tahu pantas atau tidak pantas berbuat, ini luar biasa bagus...”
3. Pilihan
Setelah penindasan dimulai tanggal 20 Juli 1999, kebijakan resmi
terhadap Falun Gong adalah menggunakan segala macam metode untuk
mengirim kelompok-kelompok praktisi ke kelas pencucian otak. Pada
saat itu, saya dipaksa untuk menghadiri kelas pencucian otak selama
empat hari. Saya dipaksa untuk menyerahkan buku saya, saya difoto,
dan diwawancarai oleh para reporter. Kepala departemen kami,
direktur sumber daya manusia dan sekretaris partai daerah,
masing-masing berbicara dengan saya secara terpisah untuk mencoba
memaksa saya melepaskan latihan.
Setelah kembali ke rumah, kerabat, teman-teman, teman sekolah,
teman kerja dan tetangga, juga atasan suami saya, teman sekolah dan
teman kerja suami, semua datang untuk membujuk saya melepaskan
latihan. Mereka menyuruh saya tidak melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan kehendak negara, dan mereka mengatakan bahwa
sebuah tangan tidak sekuat sebuah paha, yang berarti saya tidak
akan dapat melawan rejim Jiang. Selama waktu itu, bagaimanapun cara
mereka membujuk saya, satu-satunya yang ada dalam pikiran saya
adalah tetap teguh tak tergoyahkan pada Falun Dafa karena saya
sendiri mengetahui dengan jelas keadaan sebenarnya dan mereka sama
sekali tidak tahu apa-apa. Berdasarkan pada kultivasi pribadi saya
yang kokoh selama beberapa tahun terakhir dan juga manfaat yang
telah saya dapatkan dalam berlatih, saya teguh percaya bahwa Falun
Dafa adalah ajaran yang lurus. Saya merasa sesak nafas dikarenakan
tekanan berat pada masa itu. Saya tidak berniat untuk bertemu
dengan siapa pun. Pada saat itu keadaan benar-benar tidak dapat
tertahankan, satu hari terasa seperti satu tahun.
Tiba-tiba saya teringat kata-kata Guru Li di dalam “Penyingkapan
Besar,”
“Kami mengubah sejenak situasi masyarakat umum, di bawah situasi yang bertolak belakang dengan realitas, coba lihat siapa yang masih mengatakan Dafa baik, melihat pikiran siapa yang berubah, dengan begini bukankah semua akan tampak gamblang?
Sekarang ini di bawah lingkungan
kejahatan, apakah saya mengikuti Guru secara teguh atau saya
menjadi sangat berketerikatan sehingga kehilangan arah? Ini adalah
ujian yang serius bagi praktisi Falun Dafa. Dengan demikian, saya
bertanya kepada diri saya sendiri, “Apakah kamu masih terhitung
sebagai seorang kultivator? Apakah kamu bisa bertahan menghadapi
ujian tersebut dengan kesadaran utama yang lemah? Demi untuk
menyelamatkan alam semesta dan makhluk hidup, Guru telah menanggung
banyak penderitaan. Sekarang, ketika Guru menjadi sasaran dari
penyerangan yang tidak beralasan, apakah kamu tidak mampu untuk
berbuat apa-apa? Apakah kamu layak sebagai seorang pengikut
Guru?”
Jadi saya bertekad untuk melepaskan semuanya, dengan menyingkirkan
gangguan dan mengikuti Guru dengan ketat. Pada malam itu, saya
memberitahu suami, ”Saya telah memutuskan untuk teguh berlatih
Falun Dafa dan tidak akan terpengaruh. Jika saya harus melepaskan
latihan ini, lebih baik saya mati. Karena hidup saya jadi tidak
berarti.” Melihat kebulatan tekad saya dan tidak dapat merubah
pendirian saya, dia menyetujuinya. Kemudian, dia membantu saya
melakukan banyak pekerjaan klarifikasi fakta. Pada malam itu,
ketika saya berbaring di tempat tidur, saya merasa mengambang dan
penuh tenaga. Saya juga melihat Falun berputar dengan cepat di
depan mata saya. Saya mengalami perasaan ini dua kali
berturut-turut. Saya tahu bahwa Guru telah mengakui keputusan tepat
yang saya ambil dan menyemangati saya untuk gigih maju dengan teguh
serta rajin berlatih selanjutnya.
4. Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus
Dalam banyak ceramah, Guru telah menunjukkan bahwa waktu sangat
terbatas, dan meminta praktisi untuk menghargai waktu dan
menggunakannnya dengan sebaik-baiknya. Dengan perkembangan
pelurusan Fa yang cepat, saya benar-benar merasa bahwa waktu sangat
ketat dan tanggung jawab praktisi Falun Dafa untuk menyelamatkan
makhluk hidup sangatlah besar.
Saya mengklarifikasi fakta dan menyebarkan brosur sebisa mungkin
dan ke mana pun saya pergi. Sebagai contoh, saya selalu membawa
materi klarifikasi fakta ke manapun saya pergi untuk disebarkan.
Saya membawa beberapa puluh brosur. Ketika bertemu dengan kenalan,
saya akan memberikan kepadanya. Ketika melewati suatu tempat, saya
akan membagikan brosur. Saya tidak pernah melepaskan kesempatan
untuk membagikan brosur klarifikasi fakta. Saya melakukan hal ini
ketika dalam perjalanan pulang ke rumah dari tempat kerja, saat
menghadiri suatu pertemuan atau di jalan. Dalam klarifikasi fakta,
pada dasarnya, ketika bertemu dengan seseorang, saya akan
mengklarifikasi fakta kepada orang tersebut. Sebagai contoh, saya
mengklarifikasi fakta kepada rekan kerja saya di kantor dan
menjelaskan kebenaran kepada tetangga serta tamu ketika saya ada di
rumah. Ketika menghadiri pertemuan, saya mengklarifikasi fakta
kepada orang-orang yang berkecimplung di bisnis yang sama; kadang
kala setelah berbicara kepada seseorang, saya akan memberikan
brosur kepadanya dan memintanya agar memberikan kepada orang lain
setelah dia selesai membacanya.
Dalam Zhuan Falun Guru berkata, “Xiulian harus berspesialisasi
tunggal.” Saya mengerti karena waktu telah begitu ketat, kita harus
belajar Fa lebih banyak lagi dengan sepenuh hati. Kita harus
belajar Fa dengan penuh perhatian. Kita harus belajar dengan
sepenuh hati setiap kata dan setiap kalimat dari Fa alam semesta
yang agung, dan memenuhi pikiran kita dengan Fa. Dengan begini
semua yang kita lakukan dan ke manapun kita pergi, tindakan kita
akan sesuai dengan pelurusan Fa dan kita akan melaksanakan tugas
kita dengan lebih efisien. Suatu malam saya bermimpi melihat diri
saya berjalan pulang ke rumah melewati jalan yang berlumpur.
Kemudian saya bersepeda; kemudian naik mobil, naik kereta api, dan
akhirnya naik pesawat. Saya tahu bahwa Guru telah menyemangati saya
untuk terus menerus gigih maju dengan teguh dan rajin di jalur
kultivasi pelurusan Fa.
5. Meningkat Bersama sebagai Satu Kesatuan
Tubuh
Beberapa kali Guru mengatakan bahwa praktisi Falun Dafa adalah satu
kesatuan tubuh. Dengan demikian, sangat penting bagi praktisi untuk
meningkat dan maju bersama sebagai satu tubuh. Dalam kultivasi masa
pelurusan Fa, tidak hanya kita harus rajin, kita juga harus
membantu praktisi yang belum dapat melangkah ke depan untuk
meningkat bersama dengan kita.
Dengan tujuan untuk meningkat bersama sebagai satu kesatuan tubuh,
pertama-tama kita harus membangun lingkungan belajar Fa bersama.
Kami berkumpul bersama sekali dalam seminggu, dan dengan alasan
keamanan kami harus berganti tempat berulang kali. Kemudian kami
menyelenggarakan konferensi Fa skala kecil berkali-kali sehingga
kami dapat berbagi pengalaman dan meningkat bersama. Setelahnya,
kami melakukan beberapa usaha terpisah untuk mencari semua praktisi
yang telah berhenti kultivasi. Kami membantu mereka untuk
menghilangkan ketakutan, halangan dan gangguan dengan demikian
mereka dapat melangkah ke depan untuk membuktikan kebenaran Falun
Dafa dan mengejar laju kemajuan pelurusan Fa.
Pada mulanya ketika kami memulai kembali kegiatan belajar Fa
bersama, tidak banyak orang yang datang. Setelahnya, jumlah orang
yang berpartisipasi semakin bertambah, berkisar antara beberapa
orang menjadi lebih dari dua puluh atau tiga puluh orang. Dalam
usaha untuk mengekspos kejahatan dan mengklarifikasi fakta, kami
mulai membimbing praktisi untuk menulis dan mengirim surat, meminta
mereka untuk menggunakan amlop merah – angpao [Catatan: Kebiasaan
tradisi China memasukkan uang ke dalam amplop merah selama Tahun
Baru dan memberikannya kepada anak-anak sebagai hadiah Tahun Baru,
atau menggunakan amplop merah untuk memberikan hadiah uang pada
acara perkawinan, ulang tahun, dan lain-lain. Di sini praktisi
Falun Dafa menggunakan cara ini untuk mengklarifikasi fakta].
Kemudian, kami memberikan materi klarifikasi fakta kepada mereka,
dan akhirnya kami memberikan poster klarifikasi fakta untuk dibawa
dan dipasang oleh mereka. Mereka mulai mengambil satu atau dua
lembar, kemudian sepuluh hingga dua puluh lembar, dan akhirnya
beberapa lusin. Praktisi-praktisi ini pada mulanya mengklarifikasi
fakta kepada kerabat, teman-teman, teman kerja, teman sekolah dan
teman dekat. Mereka maju dari mengklarifikasi fakta kepada orang
yang dikenal sampai kepada orang yang tak dikenal, dari berbicara
kepada beberapa orang sampai ke kelompok orang banyak. Dengan cara
begini, rekan praktisi berangkat dari sebelumnya takut untuk
melangkah keluar menjadi berani melangkah keluar, dari rasa takut
berbicara menjadi berani berbicara, dari melakukan sedikit
pekerjaan menjadi melakukan banyak pekerjaan, dari merasa malu dan
terlalu berhati hati menjadi berpikiran lurus. Selangkah demi
selangkah mereka mengatasi keterikatan dan halangan mereka dan
melangkah maju.
6. Kekuatan Pikiran Lurus
Suatu hari di bulan Oktober 2002, ketika saya berada di rumah
seorang kerabat. Saya ditahan secara ilegal oleh pelaku penindasan.
Dua hari berikutnya saya dikirim ke pusat tahanan.
Pada saat saya tiba di pusat penahanan, pikiran pertama saya
adalah: “Saya harus keluar dari sini dengan penuh martabat. Ini
bukan tempat bagi saya untuk tinggal. Saya tidak bersalah. Saya
tidak akan bekerja sama dengan pengaturan kejahatan dalam bentuk
apapun. Saya tidak akan kerja di kamp kerja paksa, saya tidak akan
bekerja giliran, dan saya tidak akan memakai pakaian tahanan dan
tidak akan melafalkan peraturan penjara. Saya akan berlatih gerakan
ketika saya inginkan. Saya akan memancarkan pikiran lurus kapanpun
saya mau. Saya akan mengklarifikasi fakta kapanpun saya inginkan.”
Beberapa hari kemudian saya menenangkan pikiran dan mencari celah
kebocoran dalam jalur kultivasi pelurusan Fa saya. Saya mencari dan
terus mencari dan menemukan adanya keterikatan terhadap kenyamanan,
ketakutan dan emosi. Karena saya mempunyai keterikatan maka
tangan-tangan hitam dapat memanipulasi iblis kejahatan untuk
menindas saya dan kekuatan lama dapat mengatur lingkungan kultivasi
ini untuk saya. Pada saat itu saya mempunyai pemahaman seperti ini:
Membasmi pengaturan kekuatan lama dan secara menyeluruh menyangkal
mereka bukanlah sesuatu yang hanya dikatakan di mulut. Hanya ketika
kita mempunyai pemahaman yang jelas terhadap prinsip-prinsip Fa
baru kita mampu untuk membasminya, menghancurkan mereka dengan
cepat dan secara menyeluruh menyangkal mereka.
Saya berpikir bahwa jika saya tetap di sana seperti itu dan
membuang-buang waktu selama masa pelurusan Fa, berarti saya
mengambil jalur yang telah diatur oleh kekuatan lama, dan itu sama
seperti melakukan kejahatan. Maka saya melakukan mogok makan untuk
memprotes penindasan tersebut dan berjalan di atas jalur kultivasi
pelurusan Fa. Setelah itu, selain untuk pemancaran pikiran lurus
pada waktu yang telah ditentukan, saya hampir selalu menggunakan
waktu yang ada untuk belajar dan melafalkan Fa dan berbagi
pengalaman dengan rekan-rekan praktisi. Saya tidak tahu telah
berapa kali saya melafalkan Fa yang saya hafal sepenuhnya. Saya
ingat suatu hari saya melafalkan “Lunyu” lebih dari enam puluh
kali. Pada saat itu otak saya penuh terisi dengan “Lunyu.” Persis
seperti yang Guru katakan di Zhuan Falun:
“Seseorang yang menyebut nama Buddha harus sepenuh hati menyebut dengan teratur, tidak berpikir apa pun di dalam hati, menyebut hingga semua bagian otak jadi baal, tanpa tahu apa pun, satu pikiran menggantikan sepuluh ribu pikiran, sehingga setiap huruf ‘Amitabha’ tampak di depan mata”
Suatu malam saya bermimpi melihat
selapis tipis awan hitam di bawah langit biru. Di atas awan hitam,
surga benar-benar cerah dan badan langit sangat jernih. Benar-benar
sangat indah tak tertandingi.
Dengan perlindungan Guru yang belas kasih, kekuatan Falun Dafa dan
pikiran lurus saya, dalam sepuluh hari saya dapat melewati tiga
cobaan yang datang berturut-turut: Kamp kerja paksa, pusat
penahanan dan kelas pencucian otak. Melewati cobaan dengan pikiran
lurus membuat saya menyadari secara mendalam kekuatan dari pikiran
lurus.
7. Sifat Agung dari Kultivasi
Dalam ceramah Guru belakangan ini secara jelas mengatakan kepada
kita bahwa sifat alam semesta lama adalah “egois”, sedang alam
semesta baru adalah “tidak egois.” Sifat “egois” dari alam semesta
lama telah memasuki berbagai tingkat dari alam semesta lama dari
atas hingga ke bawah. Saya pikir ketika dimanifestasikan pada
tingkat terendah dari alam semesta lama, berbagai keterikatan dan
keinginan manusia seperti keterikatan pada nama, uang, nafsu dan
emosi, dan semua pikiran manusia adalah berdasarkan pada “egois.”
Dengan demikian tahap kultivasi pribadi, unsur-unsur yang telah
menyimpang ini harus disingkirkan sedikit demi sedikit dan makin
berkurang tingkat demi tingkat. Hanya ketika kita secara terus
menerus menyingkirkan unsur-unsur ini dan secara terus menerus
berkultivasi kita akhirnya dapat mencapai apa yang Guru inginkan
dari kita. Dalam Zhuan Falun, Guru mengatakan,
“Sesungguhnya, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.”
Kultivasi pribadi yang sejati
adalah sedang meletakan dasar untuk menyelamatkan makhluk hidup di
masa pelurusan Fa.
Berdasarkan pemahaman saya pribadi, mengenai mengikuti permintaan
Guru untuk melakukan dengan baik ketiga hal di dalam kultivasi
pelurusan Fa, kunci utamanya adalah merubah sifat egois kita dan
secara menyeluruh merubah pikiran manusia biasa. Kita harus
mengerti dengan jelas tanggung jawab khusus kita dalam kultivasi
pelurusan Fa dan harus menyeimbangkan hubungan antara kultivasi
pribadi dan kultivasi pelurusan Fa. Kita harus secara teguh
melaksanakan misi utama dari penyelamatan makhluk hidup dan
mengerti arti sebenarnya dari keberadaan dan kehidupan seorang
praktisi. Kita harus benar-benar mengerti, berdasarkan prinsip Fa,
siapa yang menindas siapa, dan sepatutnya, kita harus mampu secara
menyeluruh menyangkal semua pengaturan yang dilakukan oleh kekuatan
lama dan menghancurkan keseluruhan sistem dan mekanis dari alam
semesta lama. Hanya dengan melakukan baik ketiga hal tersebut, kita
dapat berjalan di jalur kultivasi kita dengan lurus. Untuk mencapai
ke tingkat ini, kita harus melalui sesuatu yang disebut sebagai
lahir kembali dalam proses kultivasi pelurusan Fa. Inilah mengapa
kultivasi ini sangat serius. Perbedaan sekilas pikiran mungkin saja
dapat menyebabkan kehancuran seseorang. Sekarang ini tangan-tangan
hitam dan dewa secara langsung berpartisipasi dalam penindasan,
jelas diketahui dan tak dapat disangkal bahwa mereka menindas kita
dengan menggunakan segala cara dan tipuan. Kita membasmi penindasan
mereka, dengan tujuan untuk menyelamatkan makhluk hidup yang
tersesat dalam ilusi. Secara jelas, kita mengerti lebih mendalam
mengapa Guru selalu terus menerus meminta kita untuk belajar Fa,
belajar Fa dan belajar Fa.
Cerita di atas adalah apa yang saya sadari dan pamahi di tingkat
saya. Tentu saja dalam perjalanan kultivasi masih banyak kekurangan
yang tidak saya tulis. Rekan-rekan praktisi, mohon tunjukkan jika
ada yang tidak benar.
Sumber: Buku “Compassion Overcomes Evil” (Belas Kasih Mengalahkan
Kejahatan)