(Minghui.org) Belasan praktisi Falun Gong Jakarta menggelar aksi damai di depan kedutaan besar RRC, Mega Kuningan, Jakarta (Sabtu 10/11). Aksi latihan Falun Gong dan duduk bermeditasi ini telah dimulai pada hari Kamis lalu, dimana hari tersebut bertepatan dengan dimulainya kongres Partai Komunis China (PKC) yang ke-18.
Aksi yang berlangsung selama 6 jam ini digelar untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Jakarta pada khususnya, untuk mengenali watak kejahatan dari Partai Komunis China yang telah mengakibatkan jutaan praktisi Falun Gong mengalami penganiayaan tak manusiawi bahkan kehilangan nyawanya; sejak PKC memegang tampuk kekuasaan, tercatat puluhan juta orang telah meninggal karena berbagai kampanye brutalnya.
“Lewat aksi ini kami ingin
menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tidak menaruh harapan
apa pun terhadap Partai Komunis China yang tengah melangsungkan
kongresnya. Partai tersebut memiliki watak dasar yang tidak
mempercayai adanya Tuhan dan menindas keyakinan pada
Sejati-Baik-Sabar, dimana hal ini telah menyebabkan jutaan rekan
kami mengalami penganiayaan kejam bahkan meninggal dunia. Selama
partai tersebut eksis, watak dasarnya juga tidak akan pernah
berubah,” ujar Sunardi, koordinator aksi.
Disamping aksi duduk bermeditasi, sejumlah praktisi mengajak
masyarakat yang berlalu-lalang di depan kedubes RRC untuk ikut
berpartisipasi menanda-tangani petisi yang meminta dihentikannya
pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Gong oleh Partai
Komunis China. Petisi yang digagas oleh sejumlah dokter yang
tergabung dalam organisasi DAFOH (Doctors Against Forced Organ
Harvesting) rencananya akan diteruskan ke berbagai lembaga
internasional seperti Parlemen Eropa, PBB dan lainnya.
Rencananya, aksi ini akan digelar hingga hari Rabu, 14 November
2012 mendatang.