Nama: Han
Fenghua (韩凤华)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 58
ALamat: Kota Gangyao, Distrik Longtan, Kota Jilin,
Provinsi Jilin
Pekerjaan: Mantan guru di Sekolah Menengah Kota
Ganyao
Tanggal Penangkapan Terakhir: 31 Juli 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa
Heizuizi di Kota Changchun (长春黑嘴子劳教所)
Kota: Jilin
Provinsi: Jilin
Penganiayaan yang Diderita: Kerja paksa, cuci
otak, hukuman ilegal, penyiksaan, dipecat dari pekerjaan,
penggeledahan rumah, penahanan
(Minghui.org)
Praktisi Falun Gong, Han Fenghua tahun ini berumur 58 tahun. Ia
adalah seorang guru di Kota Jilin. Setelah ia ditangkap pada
tanggal 31 Juli 2012, keberadaannya tidak diketahui. Setelah hampir
sebulan, keluarganya baru mengetahui bahwa ia ditahan di Kamp Kerja
Paksa Heizuizi di Kota Changchun. Baru-baru ini sudah tiga kali
mereka pergi ke kamp kerja paksa tersebut untuk melihat Han, tetapi
selalu diusir oleh penjaga.
Mengetahui bahwa praktisi Falun Gong di Kamp Kerja Paksa Heizuizi
dianiaya dengan brutal, keluarga Han sangat mencemaskan dirinya.
Sudah pernah dilaporkan sebelumnya bahwa penjaga kamp kerja dengan
berbagai cara menyiksa Ming Yanbo, Pu Taishu, Wang Lanying dan Xu
Hui, semuanya praktisi wanita. Mereka bahkan menggunakan “ranjang
penarik.” Dalam penyiksaan barbar ini, polisi mengikat kaki tangan
korban ke empat cicin di ranjang yang dirangcang khusus. Lalu
polisi menarik cicin kearah berlawanan sehingga kaki tangan korban
menjadi tertarik ke empat arah yang berbeda. Semakin ditarik cicin
tersebut, korban akan pingsan dalam beberapa detik. Jika orang
dibiarkan dalam posisi seperti itu selama sepuluh menit, kedua
tangan dan kakinya bisa terlepas dan orang itu akan menjadi cacat
seumur hidup. Keluarga Han khawatir ia sudah menjadi cacat dan
karena itulah penjaga tidak berani mengijinkan orang untuk
melihatnya.
Sekitar jam 10:00 malam tanggal 31 Juli, polisi Kota Jilin
mendobrak masuk ke rumah kontrakan Han, menggeledahnya dan
menahannya. Tidak ada orang yang mengetahui ia telah dibawa.
Keluarga mengunjungi berbagai otoritas berbeda untuk mencari tahu
keberadaannya. Namun, para pejabat saling melempar tanggung jawab.
Keluarga tidak mengetahui bahwa ia berada di Kamp Kerja Paksa
Heizuizi hingga hampir satu bulan kemudian.
Ketika keluarga pertama kali pergi ke kamp kerja untuk melihat Han,
mereka diberitahu bahwa ia ditahan di bangsal 4 dan mereka baru
bisa bertemu dengannya pada hari Kamis. Ketika keluarga pergi ke
sana pada hari Kamis, penjaga masih tidak mengijinkan mereka
bertemu Han. Penjaga meminta kejelasan apakah mereka berlatih Falun
Gong dan menyuruh mereka menulis nomor identitas mereka. Setelah
menelpon ke kantor polisi setempat, penjaga memberitahukan mereka
bahwa hanya keluarga dekat saja, seperti anaknya yang boleh
bertemu. Namun putra Han, Zhu Bolin, juga ditangkap pada tanggal 31
Juli dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Jilin walaupun ia tidak
berlatih Falun Gong. Selain itu, penjaga memberitahu keluarga untuk
membawa uang pada kunjungan berikut untuk membayar “biaya-biaya”
kamp kerja Han.
Setelah itu adik perempuan Han pergi ke kamp kerja dengan membawa
uang dan pakaian. Penjaga menerima uang dan pakaian, tetapi menolak
untuk mengijinkan mereka bertemu dengan Han. Penjaga memberitahu
adik Han untuk memberikan nomor telepon mereka dan mengatakan akan
menelepon ketika permintaan mereka disetujui.
Sejauh ini keluarga belum pernah menerima telepon apa pun dari kamp
kerja paksa.
Han tinggal di Kota Ganyao di Distrik Longtan, Kota Jilin. Ia
memiliki gelar sarjana, menjadi guru di Sekolah Menengah Kota
Ganyao. Dalam mencari keadilan untuk Falun Gong, ia berunjuk rasa
di Beijing beberapa kali. Otoritas menangkapnya dan mengirimnya ke
pusat cuci otak dua kali. Selain itu, polisi menggeledah rumahnya
dan menahannya beberapa kali, memaksa ia harus meninggalkan rumah
agar terhindar dari penganiayaan lagi.
Pada tanggal 25 September 2001, Wang Liansheng dan lima orang
petugas dari Kantor Polisi Kota Gangyao dan Pemerintahan Kota
Gangyao mendobrak masuk rumah Han, berusaha membawanya ke pusat
cuci otak. Han dengan ramah mengklarifikasi fakta tentang Falun
Gong. Ia memberitahu mereka bahwa ia hanya berlatih Falun Gong,
semua penyakitnya hilang tanpa membebani pemerintah uang kesehatan
sepeser pun, dan bahwa Falun Gong benar-benar baik. Para pejabat
itu mengabaikannya, menjemputnya dan membawanya ke mobil polisi.
Wang Liansheng meraih tangan Han dan menekan lututnya ke ketiak
Han. Han mulai mengelurakan darah, seluruh badannya menjadi lebam.
Banyak tetangga mengelilingi para pelaku kejahatan itu dan
menyaksikan kekejaman mereka.
Pada tahun 2005, Han dipindahkan ke Sekolah Teknik Negeri. Karena
ia memberitahukan murid-muridnya fakta-fakta tentang Falun Gong,
pemimpin sekolah memecatnya dan menahan gajinya. Ia kemudian pergi
mengklarifikasi fakta kepada pimpinan sekolah, tetapi malah
dilaporkan ke polisi. Polisi menangkapnya secara illegal dan
membawanya ke Pusat Penahanan Ketiga Kota Jilin. Pada awal bulan
Juli 2005, ia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa. Ia tetap
teguh dengan keyakinannya dan menentang penganiayaan dengan pikiran
lurus. Hasilnya kamp kerja paksa menolak untuk menerimanya dan ia
dibebaskan.
Kamp Kerja Paksa di Kota Changchun: +86-431-5384480
Zhu Dan dan Ding Caihong, kepala Bangsal 4 Kamp Kerja Paksa
Heizuizi
Li Yaodong, kepala Kantor Polisi Xinan di Kota Jilin:
+86-432-63039868
Li Haibin, kepala Departemen Kepolisian Kota Jilin:
+86-432-62055999 (K), +86-432-62010802 (R), +86-18043200001
(selular)
Chinese version click here
English
version click here