Saya adalah seorang murid Dafa
asal China. Hingga kini saya telah berkultivasi selama tiga belas
tahun. Ajaran Guru telah membimbing dan membuat saya untuk terus
berjalan di atas jalur kultivasi yang telah diatur oleh Guru.
Keluarga yang Berantakan, Mendapatkan Dukungan dari
Dafa
Dibimbing oleh ibu, saya beruntung mendapatkan Fa saat saya masuk
sekolah menengah pertama. Saya tidak hanya mengalami banyak
keajaiban pada kesehatan fisik saja, nilai akademis saya juga
meningkat sangat pesat. Semua ini membuat saya menjadi sangat
percaya diri dan memperkuat keyakinan saya pada Dafa dan
Guru.
Sebelum 20 Juli 1999, tepat sebelum penganiayaan dimulai, saya
mengalami sebuah mimpi. Guru diguyur hujan, tetapi tersenyum dengan
belas kasih meski makhluk hidup mencacinya. Saya dengan marah
berteriak kepada mereka yang mencerca Guru: “Kalian tidak boleh
melakukan ini. Apakah kalian tahu siapakah beliau itu? Beliau
adalah …...” Guru menghentikan saya dengan tersenyum. Saya
menangis. Saya tahu Guru sedang menahan diri dengan diam.
Ayah saya bekerja di departemen kepolisian. Karena ditekan oleh
atasannya, dia pun tidak lagi berpikir secara rasional dan
menghancurkan buku-buku Dafa. Dia juga memukul kami. Lalu, ibu saya
dikirim ke kamp kerja paksa karena pergi ke Bejing untuk memohon
bagi Dafa. Betapa keras ayah memukuli saya, saya tidak merasakan
sakit sama sekali. Sebaliknya saya merasa kasihan kepadanya dan
memberitahu ia mengenai fakta-fakta penganiayaan. Tetapi dia
menolak untuk menerimanya dan berkata jika saya terus memaksa diri
berlatih Falun Dafa, pihak berwajib tidak akan memperbolehkan saya
masuk ke universitas maupun diizinkan saya untuk studi di luar
negeri. Masa depan saya akan dihancurkan karena Falun Gong dan lain
sebagainya.
Dibawah tekanan Partai Komunis China (PKC), orangtua saya bercerai.
Keluarga kami yang harmonis akhirnya retak. Setelah ibu saya mulai
berlatih Falun Dafa, penyakit-penyakit yang telah menjangkitnya
selama bertahun-tahun sirna. Ibu sangat hormat kepada orangtuanya
dan semua orang mencintainya. Namun, orang yang begitu baik dikirim
ke kamp kerja paksa dan disiksa. Bagaimana bisa orang-orang
kehilangan akal sehat mereka? Apa yang terjadi dengan keadilan di
China? Setiap hari saya menangis hingga tertidur dan air mata
membasahi bantal.
Selama masa itu, Dafa adalah satu-satunya dukungan bagi saya.
Ajaran Guru telah merubah kesedihan dan amarah saya menjadi belas
kasih. Saya memperlakukan ayah, ibu tiri dan mereka yang mengejek
saya dengan ramah. Tanpa Dafa, saya tidak dapat melewati
penderitaan ini.
Di SMA, Kami Membentuk Grup Kecil Belajar Fa
Di tahun kedua waktu SMA, saya bertemu Xiaoqin. Tidak lama
kemudian, kami menjadi teman baik dan saya memberitahu dia tentang
fakta kebenaran Dafa. Dari tidak percaya menjadi percaya, Xiaoqin
pun mulai berlatih Falun Gong. Tidak lama setelah dia memutuskan
untuk berkulitvasi, dia melihat pemandangan di dimensi lain. Dia
melihat para Buddha dan Dewa mengelilingi kami sambil mendengarkan
kata-kata kami. Dia melihat para Boddhisattva menyemangati dia agar
rajin berkultivasi. Dia bahkan bisa mendengar musik Dafa dan
melihat Falun. Dia juga melihat Guru di atas tangga sambil
memberitahu saya: “Misi kamu telah tercapai....”
Kita saling memberi semangat dan belajar dari satu sama lain.
Xiaoqin pernah berada dalam kondisi kesehatan yang buruk. Setelah
berlatih Dafa, dia menjadi sehat dan bugar. Ketika dia masih di
sekolah menengah, Xiaoqin minum alkohol dan merokok. Setelah
mendapatkan Fa, dia benar-benar berubah menjadi orang yang berbeda.
Xiaoqin dan saya dengan rajin mengklarifikasi fakta kepada
orang-orang. Beberapa teman sekelas ingin berlatih Falun Gong dan
kami mendapat dua rekan praktisi lainnya Xiaohui dan Xiaoduo. Maka
itu, sebuah grup kecil belajar Fa terbentuk di SMA. Sejak itu,
setiap minggu, kami tidak pernah berhenti belajar Fa bersama.
Kehidupan sebagai Seorang Mahasiswa Universitas, Titik
Balik Kehidupan Saya
Karena hasil akademis saya sangat bagus, saya diterima di sebuah
universitas setempat yang bagus. Kekuatan supernatural Dafa dan
keyakinan lurus saya membawakan sinar harapan kepada keluarga saya
yang suram. Seiring dengan mendekatnya masa ujian SMA, tidak peduli
betapa sibuknya dengan pelajaran, saya tetapi gigih belajar
Fa.
Xiaoqin bersama saya masuk universitas yang sama sementara Xiaoduo
dan Xiaohui pindah ke tempat lain untuk melanjutkan pendidikan.
Kami tetap berkomunikasi melalui surat menyurat dan pesan singkat
di telepon selular, saling memberikan semangat. Kadang-kadang,
selama masa liburan atau akhir pekan, Xiaohui bergabung dengan grup
belajar Fa kami dengan naik kereta tengah malam.
Saya menulis isi dari Sembilan Komentar Mengenai Partai
Komunis pada lembaran ujian saya sambil memancarkan pikiran lurus
untuk melenyapkan berbagai unsur jahat yang meracuni mahawasiswa.
Dosen memanggil ayah saya ke kampus. Ayah saya sangat marah dan
ingin membawa saya pulang ke rumah. Awalnya, saya sangat gugup dan
tidak tahu apa yang harus dilakukan. Meskipun sudah lama saya
memiliki pikiran untuk meninggalkan rumah, namun saya tahu bahwa
saya tidak dapat melakukannya karena jika saya pergi, maka rumah
ini akan benar-benar hilang. Saya menutup pintu dan menenangkan
diri. Saya mengambil buku Zhuan Falun dan mulai belajar Fa. Ketika
membaca ajaran Guru, hati saya menjadi tenang dan saya tidak lagi
merasa gugup. Saya memberikan penjelasan kepada ayah sambil
memancarkan pikiran lurus. Saya berkata, “Apa yang saya
tuliskan adalah benar. Tidak ada yang salah dengannya.” Tetapi ayah
menolak untuk mendengarkannya sama sekali dan mendesak saya untuk
segera pergi dari rumah. Setelah itu, ayah juga bertengkar dengan
ibu tiri saya dan ia juga mengancam akan mengusir ibu tiri saya
dari rumah.
Ayah tidak bisa tahan lagi melihat saya berada di rumah. Saya lihat
bahwa tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya pun berkata, “Saya
akan pergi dulu dan kembali lagi untuk mengambil barang-barang
saya.” Lalu saya turun ke lantai bawah. Saya menelepon Xiaoqin dan
dia berkata akan memancarkan pikiran lurus untuk membantu saya.
Saya melihat awan hitam dari kejauhan mengikuti saya dengan dekat.
Saya segera menyadari bahwa ini adalah sebuah cobaan. Kejahatan
ingin menghancurkan saya sehingga ayah, ibu tiri, yang bukan
praktisi, dan kerabat keluarga yang tidak mengetahui fakta
kebenaran akan salah paham dan semakin membenci murid-murid Dafa,
hingga menghancurkan masa depan mereka. Saya tidak boleh pergi!
Hujan turun dengan lebat. Saya terus memancarkan pikiran lurus dan
meneguhkan hati untuk kembali ke rumah. Tetapi ini luar biasa
sulit. Saya berdiri selama sekitar setengah jam dan lalu pulang ke
rumah. Ibu tiri sudah menyiapkan barang-barangnya dan pergi,
meninggalkan ayah yang sedang memainkan game komputer di ruang yang
gelap. Saya berjalan bagaikan tidak terjadi apa-apa, sambil berkata
“Saya sudah pulang!” Ayah melirik saya sebentar dan tidak
mengatakan sepatah katapun. Semuanya sudah menjadi tenang. Pada
malam itu, ibu tiri juga kembali ke rumah.
Pada jalur kultivasi saya, saya telah mengalami hal-hal seperti ini
tak terhitung banyaknya, mengalami kedamaian setelah terjadi badai.
Setelah cobaan terlewati, tampak sangat damai sepertinya tidak ada
kejadian masalah apapun. Saya tahu bahwa Guru telah mengurangi
kesengsaraan besar untuk saya. Tetapi saya merasa takut setelah
itu. Bagaimana jika keterikatan manusia saya timbul saat itu dan
saya benar-benar meninggalkan rumah serta tidak kembali ke rumah?
Saya tidak berani memikirkan konsekuensinya. Setiap waktu saat saya
menghadapi cobaan, saya memiliki sebuah pikiran: Satu pikiran yang
salah akan membawakan hasil yang sama sekali berbeda.
Ketika guru saya sedang mengajar di kelas, saya mengambil
kesempatan untuk mengikat sebuah paket brosur pada pintu kantor.
Sesudah itu, guru ini memberitahu kepada semua orang di kelas bahwa
seseorang telah meninggalkan brosur Falun Gong di kantornya. Saya
sangat sedih karena sikapnya dan diam-diam memancarkan pikiran
lurus di dalam hati.
Pada ujian-ujian berikutnya, saya tidak menjawab
pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan pendapat saya mengenai Falun
Gong. Kadang-kadang, saya merasa bimbang di dalam hati dan
bertanya-tanya apakah saya telah berperilaku ekstrem. Saya merasa
bahwa ini adalah kesulitan untuk melepaskan hidup dan mati!
Beruntunglah meski merasa bimbang, saya dapat menekan rasa takut
dengan pikiran lurus. Saya tidak dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini yang bertentangan dengan hati nurani
saya. Seseorang dapat berbohong dan melakukan perbuatan buruk demi
keuntungan pribadi. Tetapi, seorang praktisi memahami
prinsip-prinsip langit dan pembalasan karma.
Mengenal Rekan-rekan Praktisi Baru dan Merencanakan
Proyek-Proyek Baru
Di universitas, saya mengklarifikasi fakta kepada seorang teman
kuliah. Teman ini memberitahu saya, “Saya mengenal seseorang yang
memiliki pemikiran yang sama dengan kamu. Kalian berdua pasti
memiliki banyak kesamaan untuk dibicarakan, saya akan kenalkan kamu
kepadanya.” Demikianlah saya mengenal Xiaoqian. Kemudian, saya tahu
bahwa dia juga seorang praktisi.
Setiap minggu, kami belajar Fa bersama dan saling belajar satu sama
lain. Pada waktu itu, Xiaoqian baru saja mulai berlatih dan DVD
Shen Yun baru saja tersedia. Dia menganjurkan agar kami pergi ke
kota dan membagikan DVD itu kepada orang-orang secara langsung.
Otomatis rasa takut saya muncul dan saya menghentikannya. Sesudah
itu, saya sadari bahwa pikiran saya salah. Beberapa di antara kita
berencana untuk membagikan DVD secara bersama-sama. Ini berjalan
dengan lancar tetapi kami takut untuk membagikannya terlalu sering
di tempat yang sama. Kami membagikan DVD, memberitahu orang-orang
bahwa ini adalah pertunjukan yang sangat bagus. Beberapa orang
menatap kami sesaat dan tidak mengambil DVD. Kami tidak putus asa
dan terus berjuang. Kami memilih untuk membagikannya di jalan-jalan
dimana terdapat banyak toko. Para pejalan kaki segan untuk
menerimanya. Maka itu akhirnya kami lebih banyak memberikan kepada
penjual. Beberapa diantara mereka bahkan bertanya, “Apakah ini
Falun Gong?” Saya menjawab, “Ini adalah pertunjukan budaya tradisi
China,” dan cepat-cepat berjalan pergi.
Keesokan harinya, saya bertemu dengan Xianqian di kampus. Dia
berkata bahwa ketika dia membagikan DVD, orang-orang berkumpul
mengelilinginya dan ingin memilikinya. Akhirnya, dia tidak memiliki
DVD yang cukup untuk dibagikan. Xiaoqian berkata bahwa seseorang
meminta dengan sangat tulus apakah ada DVD lagi. Karena Xiaoqian
baru saja membagikan semuanya, dia merasa sangat menyesal tidak
bisa memberikan DVD ke orang tersebut. Xiaoqian berharap akan
membawa lebih banyak lagi DVD. Hati Xiaoqian sangat tulus, tanpa
rasa takut. Ketika dia membagikan DVD, orang cepat-cepat mengambil
darinya.
Bilamana adalah Hari Falun Dafa, baik hari ulang tahun Guru atau
perayaan lainnya, saya bertanggung jawab untuk mengirim kartu
ucapan kepada Guru dari wilayah kami kepada website Minghui.
Kemudian, Xiaoqian bergabung dalam proyek ini dan dia membantu kami
menyelesaikan banyak masalah teknis. Sesudah itu, Xiaoqian dan saya
membuat kartu bersama-sama. Dia sangat bagus menggambar, sementara
itu saya menangani keseluruhan desain.
Ada seorang praktisi lokal yang terlibat dalam memproduksi video
klarifikasi fakta. Praktisi ini menyarankan agar kami juga ikut
terlibat. Saya pikir ini adalah ide yang bagus juga. Xiaoqian
berkata bahwa dia merasakan bertanggung jawab untuk melakukan ini.
Tetapi saya merasa ini adalah tugas yang sangat besar dan kami
membawa masalah ini untuk didiskusikan saat belajar Fa bersama.
Semua orang berpikir bahwa ini adalah ide yang bagus. Diantara
kami, Xiaofeng adalah seorang lulusan di bidang editing TV, Xiaoqin
dan Xiaohui bisa menciptakan lagu, Xiaoqian dan saya bertanggung
jawab di bidang animasi. Bagaimana ini bisa menjadi sebuah
kebetulan? Sebenarnya, kami memiliki takdir pertemuan untuk datang
bersama dan membentuk sebuah grup belajar Fa. Siapa sangka bahwa
ini akan membawa kami untuk bekerja sama pada sebuah proyek? Kami
semua terpesona oleh supernatural Dafa dan betapa agungnya Guru
kita! Kami mulai membangun tim produksi animasi dan memutuskan
untuk membuat perencanaan bagi proyek ini setelah sesi belajar Fa
mingguan kami. Pada awalnya, kami belum memiliki pengalaman. Setiap
minggu setelah belajar Fa, kami akan mendiskusikan kontennya
bersama-sama. Semua orang memberikan ide dan akhirnya kami putuskan
untuk fokus pada mahasiswa-mahasiswa di universitas yang teracuni
sangat dalam oleh propaganda rezim. Kami akan membuat animasi untuk
menerobos Partai Komunis dengan menggunakan topik-topik hangat
dalam kehidupan nyata untuk klarifikasi fakta mengenai
penganiayaan.
Waktu sangat mendesak dan pada awalnya, semua orang datang bersama
sekali seminggu untuk menuliskan script. Ini merupakan sebuah
proses yang benar-benar sulit karena semua orang memiliki pekerjaan
normal dan pertemuan sekali seminggu adalah tidak cukup untuk
membuat kemajuan. Setelah itu kami menambah jumlah pertemuan
menjadi dua hingga tiga kali seminggu. Setiap kali, kami selesai
pada tengah malam dan sehabis pulang kerja, kami langsung pergi ke
tempat pertemuan tanpa makan sedikit pun dan segera memulai
melakukan proyek. Kami mengisi perut kami dengan mie
instan.
Selama berdiskusi, kami menghadapi tantangan dan kesulitan yang
sangat besar. Semua orang memilliki ide yang bagus dan oleh sebab
itu semua orang menolak untuk melepaskan keterikatan pada diri
sendiri. Konsekuensinya, proyek terhenti dan konflik pun menjadi
banyak. Para praktisi yang terlibat dalam website Minghui
memberikan banyak dukungan dan kerja sama. Akhirnya, animasi kami
dipublikasikan di website Minghui setelah melalui banyak
modifikasi.
Setelah animasi ipublikasikan, para praktisi lokal dengan antusias
membagikan kepada rekan-rekan praktisi muda dan juga dengan
orang-orang muda yang bukan praktisi. Kami menerima masukan yang
sangat bagus.
Sebagai penutup, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk
mengekspresikan rasa paling hormat kepada Guru kita yang paling
agung di seluruh alam semesta – terima kasih Guru! Anda telah
bersusah payah!
Heshi!
Chinese version click here
English
version click here