(Minghui.org) Jumat tanggal 21 Desember 2012 pukul 13.00 pengenalan Falun Dafa diselenggarakan lagi di Radio Gema Merdeka 97.7 FM untuk yang ke-4 kalinya. Penyiar memandu dengan baik. Sebelum acara dimulai, nara sumber telah memberikan gambaran kepada penyiar tentang maksud dan tujuan serta harapan nara sumber kepada pendengar dan masyarakat Bali.
Mengawali acara, nara sumber
mengenalkan Falun Dafa secara ringkas dan penyiar mengajukan
beberapa pertanyaan. Penyiar bertanya, ”Ada beberapa info dan
berita mengatakan di media bahwa terjadi penganiayaan dan
penyiksaan di China terhadap Falun Gong. Apakah ada unsur
politiknya?” Nara sumber mengatakan, “Para praktisi hanya menempa
diri dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka. Tidak ada
unsur politik apa pun.” Penyiar melanjutkan, ”Sebelum kita membahas
tentang penyiksaan dan penganiayaan, siapa pendiri Falun Gong ini?”
Nara sumber menjawab, ”Beliau adalah Master Li Hong Zhi dan
sekarang menetap di Amerika Serikat.”
Penyiar membuka telepon dan sms bagi para pendengar yang ingin
bertanya tentang Falun Dafa. Sms pertama berbunyi, “Saya melihat
Falun Dafa ikut pawai di Desa Mas Ubud. Kalau ingin mengundang
marching band, bagaimana caranya?” Kemudian Gung Arik dari Lombok
Utara menanyakan, “Apa manfaat Falun Fafa?” Nara sumber menjawab,
”Kami berpartisipasi dalam kegiatan jalan santai yang diadakan oleh
perbekel Mas Ubud Gianyar yang diikuti oleh marching band dan
genderang pinggang. Silakan menghubungi telepon kami.”
Kemudian ada telepon masuk dari Juli di Lovina menanyakan, ”Apa
orang sakit jiwa boleh ikut bergabung berlatih Falun Dafa.” Nara
sumber menjawab, “Belum bisa.” Telepon kedua dari Nyoman
Ceplos Denpasar menanyakan, ”Falun Dafa sering melakukan
kegiatan pawai dan demo, apakah ada muatan politiknya?” Nara sumber
menjawab, ”Pertanyaan sangat bagus, sebenarnya ini yang ingin kami
luruskan. Memang dalam kegiatan kami ada sesuatu yang ingin kami
sampaikan atau klarifikasi, bukan berpolitik atau menentang Negara
China. Falun Dafa mengalami penindasan yang sangat kejam di China.
Kami ingin ungkapkan ke masyarakat, karena di China media sangat
dibatasi sehingga informasi penganiayaan tidak sampai di masyarakat
luas. Kami yang teraniaya ingin menyampaikan ke masyarakat agar
orang-orang mengerti fakta sebenarnya sehingga pelaku kejahatan
berhenti menganiaya. Siapa pun yang dianiaya pasti ingin
menghentikan penganiayaan bukan untuk melawan suatu Negara atau
siapa pun. Karena mereka menindas, sementara media (yang
dikendalikan Partai Komunis China) tidak mengungkap fakta
sebenarnya, maka dengan cara-cara damai - kami mengungkap ke
masyarakat agar masyarakat tidak salah paham. Kalau mereka sudah
mengerti Falun Dafa dan mengapa ditindas sudah cukup. Tidak
menginginkan atau mengejar kekuasaan apa pun. Kalau mereka berhenti
menindas, itu juga demi kebaikan mereka sendiri. Karena penindasan
ini sangat sedikit orang yang mengetahui (sementara media Partai
Komunis China gencar memfitnah Dafa), maka kami membuat brosur
untuk memberi tahu fakta sebenarnya.”
Sms berikut bertanya, ”Mengapa Falun Dafa dianggap berbahaya?” Nara
sumber menjawab, ”Saya tidak tahu siapa yang menganggap berbahaya.
Mungkin rejim komunis China, karena banyak anggota Partai Komunis
China yang ikut berlatih sehingga memahami baik dan buruk,
perkembangan Dafa yang sangat pesat di tahun 90-an menyebabkan
kecemburuan penguasa komunis terhadap Falun Dafa. Namun, di lebih
100 negara orang menganggap Falun Dafa baik, jika tidak baik tidak
akan bisa diterima oleh masyarakat dunia.”
Pesan terakhir dari nara sumber, ”Menghimbau masyarakat agar
mempelajari fakta sebenarnya mengenai Falun Dafa serta mendukung
upaya-upaya para praktisi dalam menghentikan penganiayaan.”