(Minghui.org)
Ketika saya pertama kali melihat pemberitahuan permintaan artikel
untuk Fahui (via Minghui) di China, pertama-tama saya berpikir:
"Waktu terbang bagai panah." Ketika ibu meminta saya untuk
menyumbang artikel ke Konferensi Fa, saya mengatakan saya tidak
punya waktu. Kemudian liburan sekolah tiba. Ibu saya bertanya lagi,
mengatakan bahwa batas waktu untuk mengirimkan artikel sudah dekat.
Saya berkata, "Saya tidak berkultivasi dengan baik. Jadi saya tidak
tahu apa yang harus ditulis." Ibu berkata, "Justru karena itulah,
kamu harus menulis artikel. Kamu bilang kamu tidak berkultivasi
dengan baik. Lalu, bagian mana yang kamu pikir kamu tidak
berkultivasi dengan baik? Kamu harus menulis tentang hal itu dan
berbagi dengan praktisi lain. Dengan begitu, kamu dapat menyingkap
kejahatan!" Saya terdiam, berpikir, "Jika saya menulis tentang
kekurangan saya, apakah saya tidak kehilangan muka?"
Saya kemudian berubah pikiran,
ibu saya berbagi sebuah artikel dengan saya, yang menyarankan para
praktisi yang belum berbagi pengalaman mereka agar cepat
melakukannya. Pada awalnya, penulis memiliki perasaan yang sama
seperti saya, berpikir bahwa dia tidak berkultivasi dengan baik,
sehingga tidak ada pengalaman untuk dibagikan. Namun, ia kemudian
tercerahkan dan meningkatkan Xinxing-nya, merasa bahwa ia memiliki
banyak hal untuk dibagikan. Saya menyadari bahwa jika ia bisa
melakukannya, saya juga bisa melakukannya. Maka, saya mengambil
pena dan mulai menulis. Berikut ini adalah pemahaman saya dari
berkultivasi Fa selama beberapa tahun terakhir. Silakan tunjukkan
segala yang tidak pantas.
1. Melepaskan Keterikatan pada Internet
Nilai saya cukup baik ketika saya masih di sekolah dasar, dan
banyak guru saya menyukai saya. Namun, sejak kelas empat, di mata
para guru, saya adalah seorang siswa yang buruk. Pada saat itu,
banyak teman sekelas suka bermain video game. Suatu hari sepulang
sekolah, beberapa dari mereka bertanya apakah saya ingin bermain
video game dengan mereka, dan mengatakan bahwa mereka akan membayar
biayanya. Karena penasaran, saya pergi bersama mereka. Tanpa sadar,
saya secara bertahap kecanduan dan saya tidak bisa lepas dari
keinginan untuk bermain game di internet.
Nilai saya menurun drastis dari nilai tertinggi 90-an menjadi
40-an. Sementara banyak teman sekelas saya langsung pulang setelah
sekolah, saya pergi ke toko video. Saya kembali ke rumah larut
malam. Khawatir ibu akan marah, saya selalu berbohong padanya.
Suatu hari, ibu saya menangkap basah saya bermain game dan memukul
saya. Namun, saya masih tidak benar-benar menyadari keseriusan
masalah ini, dan terus bermain video game seperti biasa.
Ketika saya berada di kelas lima, ibu meminta seorang rekan
praktisi untuk berbagi dengan saya tentang keterikatan saya.
Setelah sharing, saya menyadari keseriusan masalah ini, dan
memutuskan untuk berhenti bermain video game. Tapi saya benar-benar
tidak dapat mengendalikan diri pada saat itu. Segera setelah saya
meninggalkan rumah, saya merasa seolah-olah seseorang mengambil
kendali atas diri saya. Ketika saya melihat sebuah toko video, saya
tidak bisa menahan diri dari keinginan untuk masuk. Ibu saya telah
berulang kali mengatakan kepada saya mengapa bermain video game
tidak baik. Meskipun saya tidak ingin bermain, saya tidak bisa
mengendalikan diri.
Saya bermain video game selama satu semester lagi. Ibu meminta saya
untuk membaca Zhuan Falun. Guru berkata,
"Di bawah kondisi ekstrem mikroskopis semua berupa benda dengan
citra Futi itu, dipancarkan pada tubuh anda, coba katakan bagaimana
anda jadinya? Mudah untuk mengundang Dewa tetapi sulit melepasnya
pergi.”
Tidak heran saya merasa sangat pusing setiap kali saya pulang dari
toko video. Saya tahu itu karena pengaruh makhluk jahat dari video
game telah merasuk ke dalam diri saya. Saya merasa takut. Ketika
selesai sekolah, saya langsung pulang, dan saya berhenti berbicara
tentang video game dengan teman sekelas. Ketika saya melihat toko
video, saya pura-pura tidak melihatnya. Namun, seiring berjalannya
waktu, ketika saya melihat sebuah toko video, saya masih ingin
bermain. Ketika ini terjadi, Fa yang Guru ajarkan di Zhuan Falun
terngiang di pikiran. Keinginan saya untuk bermain dengan cepat
hilang. Setelah mempelajari dan membaca Fa, nilai saya meningkat
secara signifikan.
Ketika saya masuk sekolah menengah pertama, saya mengambil banyak
les untuk mengejar ketinggalan, sehingga waktu untuk belajar Fa dan
latihan sangat sedikit. Plus, saya bukan murid yang disiplin. Jadi,
saya kembali jatuh ke dalam kolam limbah besar masyarakat manusia.
Saya mulai bergaul dengan teman sekelas yang memiliki nilai buruk.
Suatu hari, mereka mengatakan kepada saya mereka tidak mau pergi
les malam, dan ingin pergi ke kafe internet. Mereka bertanya apakah
saya ingin pergi bersama mereka. Pada awalnya, saya berkata,
"Tidak".
Namun, ketika saya sudah siap untuk pergi ke kelas malam, saya
terus berpikir tentang apakah saya harus pergi ke kafe internet
dengan teman-teman atau tidak. Setelah banyak pertimbangan, saya
memutuskan untuk pergi bersama mereka. Pada saat itu, saya
berpikir, "Saya tidak pernah mengunjungi sebuah kafe internet
sebelumnya. Saya hanya ingin pergi ke sana sekali saja. Ini
seharusnya tidak menjadi masalah besar. Sepanjang saya pulang tepat
waktu, ibu tidak akan tahu kemana saya pergi." Itu adalah
mentalitas manusia saya. Malam itu, saya pergi dengan teman-teman
ke kafe internet dan mereka yang membayar. Saya tidak mahir dalam
permainan itu karena pertama kalinya saya bermain. Dalam perjalanan
pulang, salah satu teman saya bercanda, "Kamu sepertinya seorang
pemain yang payah. Kamu bahkan tidak bisa mengalahkan saya."
Setelah ia mengatakan ini, saya tidak bisa menerimanya, karena
keterikatan besar saya untuk bersaing dan mengejar nama. Saya
mengatakan kepadanya, "Jangan sombong dulu. Tunggu saja, saya akan
mengalahkanmu."
Jadi saya sekali lagi menjadi kecanduan bermain game. Saya selalu
berpikir tentang bagaimana untuk mengalahkan teman-teman dan
menjadi pemain nomor satu. Bahkan ketika saya berada di kelas,
pikiran saya selalu dipenuhi dengan adegan-adegan dari video game.
Saya secara bertahap mulai mencuri uang dari orang tua saya untuk
bermain video game, dan saya mulai bolos kelas. Di rumah, saya
berbohong kepada orang tua. Di sekolah, saya berbohong kepada guru.
Nilai saya mulai memburuk lagi. Saya mulai melihat tikus dan lipan
di rumah saya. Ketika ibu melihat mereka, ibu bertanya pada saya,
"Apakah kamu melakukan sesuatu yang buruk di luar?" Di masa lalu,
setiap kali setelah saya melakukan sesuatu yang buruk, tikus dan
kelabang akan datang ke rumah kami. Saya panik dan berkata
kepadanya, "Tidak! Saya tidak melakukannya." Ibu mengetahui bahwa
saya telah mengambil banyak uang dari mereka, Sehingga ibu
menelepon sekolah untuk mencari informasi. Guru saya mengatakan
kepadanya bahwa sekolah tidak meminta uang kepada siswa. Guru saya
juga mengatakan kepadanya bahwa saya telah membolos di kelas. Ibu
sangat marah ketika mengetahuinya, dan meminta ayah saya untuk
pergi ke kafe internet untuk mencari saya. Saya sedang bermain game
komputer ketika ayah menangkap basah saya. Ayah sangat marah dan
langsung menampar wajah saya.
Tamparan itu membangunkan saya dari kecanduan bermain game
komputer. Saya menunduk dan berlari pulang. Setelah saya sampai di
rumah, orang tua saya mengatakan banyak hal yang bisa membantu saya
untuk berhenti. Setelah kejadian itu, saya bertekad untuk berhenti
bermain game komputer. Namun hari berikutnya, saya lupa segalanya.
Segera setelah saya masuk ke kelas, seseorang bertanya pada saya
sudah bermain di tingkat berapa. Siswa inilah yang saya pernah
bersumpah akan mengalahkannya. Saya tidak memperhatikan dia dan
berkonsentrasi pada tugas sekolah. Melihat saya terdiam, ia lebih
bersemangat dan berbicara keras-keras memberi tahu semua orang di
kelas bahwa ia telah mengalahkan saya. Pada waktu itu, karena
keterikatan saya akan nama begitu kuat, saya pikir, "Saya akan
mengalahkanmu, setelah itu saya akan berhenti bermain." Meskipun
saya tahu saya tidak seharusnya bermain game komputer lagi, ketika
tantangan datang, saya menemukan segala macam alasan untuk menutupi
keterikatan saya. Jadi sekali lagi saya kecanduan permainan
komputer, dan saya membolos kelas bahkan lebih sering. Dimasa lalu,
saya hanya bolos di kelas malam. Sekarang, saya juga bolos di kelas
sore. Bahkan ketika saya masih di sekolah, saya selalu berbicara
tentang permainan komputer dengan teman-teman saya. Saya
benar-benar menodai Dafa pada waktu itu.
2. Kultivasi di Lingkungan Pengikut Muda Dafa Selama
Liburan Musim Panas
Saya akhirnya berhasil menyelesaikan tahun pertama sekolah menengah
pertama. Kemudian liburan musim panas datang. Selama waktu itu,
kelas khusus bagi para praktisi muda diadakan di wilayah kami. Ibu
mengirim saya untuk bergabung. Saya enggan untuk pergi pada
awalnya. Ibu ingin saya untuk menyelesaikan melafal Zhuan Falun,
dan karena penasaran, saya memutuskan untuk pergi. Pada hari
pertama, saya menemukan bahwa sebagian besar praktisi di kelas
adalah mahasiswa, kecuali satu praktisi (yang sedikit lebih muda
dari saya), dan juga tidak benar-benar rajin berkultivasi. Keesokan
harinya, saya pergi ke kelas seperti biasa.
Saya menyadari adalah lebih mudah untuk menenangkan diri saat
melakukan latihan dengan praktisi lain di kelas. Namun, terkadang
pikiran saya tidak di sana, dan saya tertidur. Rutinitas
sehari-hari kami di kelas adalah belajar Fa, melakukan latihan, dan
memancarkan pikiran lurus. Jika kami punya waktu, kami juga berbagi
pemahaman Fa kami. Bagi praktisi lain di kelas, itu adalah momen
berharga, tapi bagi saya, itu adalah yang paling berat karena saya
sangat pemalu dan takut untuk berbagi dengan mereka. Saya hanya
mendengarkan sharing mereka dan menganggukkan kepala saya ketika
saya setuju dengan mereka, dan menggeleng ketika saya tidak setuju.
Ibu juga meminta beberapa mahasiswa untuk berbagi dengan saya.
Ketika tiba waktunya untuk berbagi dalam kelas, saya selalu sangat
gugup, berpikir, "Tolong jangan tanya saya untuk berbagi
pengalaman."
Kadang-kadang praktisi di kelas pergi ke lingkungan dekat sekolah
di sore hari untuk membagikan selebaran klarifikasi fakta. Mereka
tidak pernah meminta saya untuk pergi bersama mereka, karena mereka
pikir saya terlalu pemalu, tapi suatu hari saya pergi bersama
mereka. Saya bekerja sama dengan praktisi yang siswa sekolah
menengah atas. Setelah kami selesai membagikan selebaran di daerah
kami, kami masih memiliki selebaran yang tersisa, jadi kami
memutuskan untuk membagi-bagikannya di lingkungan terdekat. Namun
praktisi lain sudah mengklarifikasi daerah itu, maka kami mencari
tempat lain.
Kami pergi ke sebuah bangunan pemukiman, dan ketika kami menaiki
tangga, seorang pria melewati kami. Kami tidak mengatakan apa-apa
dan terus menaiki tangga. Tiba-tiba, seorang pria setengah baya
dari lantai atas melihat kami, dan mulai berteriak, "Hei, apa yang
kalian bagi-bagikan? Materi Falun Gong?” Kami mulai berjalan
menuruni tangga segera setelah kami mendengar dia berteriak. Orang
yang berpapasan ketika kami memasuki bangunan juga mendengar
teriakan dan menjawab kepadanya, "Hei, kenapa anda berteriak?"
Orang setengah baya mengatakan, "Seseorang membagikan brosur Falun
Gong." Pria itu memandang kami ketika kami melewati dia dari
tangga. Kami dengan cepat ke luar gedung. Ketika saya menoleh, saya
melihat mereka tengah berbicara dan menunjuk jari mereka pada kami.
Kami memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru untuk membantu
kami, dan kami berhasil pulang dengan selamat.
Separuh liburan musim panas telah berlalu dan saya benar-benar
ingin pulang. Ibu memperkenalkan seorang rekan praktisi yang
belajar psikologi untuk berbagi dengan saya. Mungkin karena ia
belajar psikologi, dia berbeda dari praktisi lain. Saya membuka
hati saya kepadanya dan berbagi banyak hal dengannya, termasuk
semua kekurangan saya. Untuk kali ini saya tidak merasa malu ketika
berbicara tentang keterikatan saya. Secara bertahap, melalui
bantuannya, saya bisa berbicara dan berbagi lebih banyak di depan
praktisi lainnya. Karena pemahaman saya sangat rendah, ibu meminta
seorang rekan praktisi (seorang mahasiswa) untuk mengajar les bagi
saya. Saya melakukan latihan dan belajar Fa di pagi hari dan pergi
les di sore hari. Pada malam hari, kami semua melangkah ke luar
untuk menyelamatkan makhluk hidup. Ketika kami kembali, saya harus
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru les saya. Selama
liburan musim panas, saya berhasil berlatih semua lima perangkat
latihan setiap hari, belajar satu ceramah Zhuan Falun, memancarkan
pikiran lurus, dan saya juga selesai melafal Zhuan Falun. Saya
pernah bisa melafal Zhuan Falun sekali ketika saya berusia tujuh
atau delapan tahun. Ini adalah kedua kalinya saya melafal Zhuan
Falun.
Selama liburan musim panas, saya biasanya pergi tidur setelah saya
selesai memancarkan pikiran lurus di tengah malam, dan bangun pada
jam 6:00 pagi. Saya merasa diri saya sangat baik dan tidak merasa
lelah sama sekali. Saya merasa telah menggunakan waktu saya dengan
baik. Tidak seperti sebelumnya, pikiran selalu terisi dengan video
game ketika saya belajar Fa, saya sekarang bisa tenang selama
belajar Fa.
Dalam sekejap mata, liburan musim panas sudah berakhir. Rekan-rekan
praktisi di kelas musim panas harus kembali ke sekolah, dan sekolah
saya juga akan segera dimulai. Selama liburan musim panas, saya
telah mendapat manfaat besar berada di sekitar praktisi muda
lainnya. Saya sebelumnya mudah terusik dan memiliki temperamen
mudah marah. Perubahan terbesar yang saya lihat pada diri sendiri -
sekarang saya selalu menggunakan standar Dafa untuk mengukur
perilaku saya, dan saya mencari ke dalam. Nilai saya telah
meningkat dari peringkat ke-40, menjadi peringkat 10 saat ini. Saya
juga memenangkan "Penghargaan Kemajuan" karena hal ini. Saya tahu
Guru sedang berusaha untuk mendorong saya untuk berbuat lebih baik.
Saya tahu bahwa saya harus berbuat lebih baik dan tidak membuang
waktu berharga saya di kafe internet seperti sebelumnya.
Ketika saya kilas balik, saya merasa sangat menyesal atas apa yang
pernah saya lakukan. Bahkan, di antara praktisi lainnya di kelas
musim panas, saya telah berlatih Dafa paling lama. Ibu mengatakan
kepada saya bahwa ia tidak bisa hamil sebelum dia berlatih Dafa.
Dia baru mengandung saya setelah dia berlatih. Jadi, saya sudah
memperoleh Fa bahkan ketika saya masih dalam rahim ibu saya. Ibu
mulai membawa saya ke tempat latihan setiap hari ketika saya masih
berusia satu bulan. Saya telah menghabiskan masa awal kehidupan
saya di lingkungan Dafa. Bahkan ketika saya sangat kecil, Guru
sudah menjaga saya. Ketika saya berumur dua tahun, kepala saya
terluka dalam kecelakaan sepeda motor, dan saya dikirim ke rumah
sakit di mana dokter menjahit sembilan jahitan pada diri saya. Jika
ini terjadi pada manusia biasa, itu akan menyebabkan kerusakan
otak, dan saya mungkin tidak akan selamat dari kecelakaan
tersebut.
Suatu hari ketika saya masih sangat muda, saya jatuh di eskalator.
Tapi saya tidak merasa sakit atau mengalami benjolan. Memikirkan
tentang hal ini, tepi eskalator sangat tajam, tapi saya tidak
terluka sama sekali. Bukankah itu sebuah keajaiban?
Saya sudah 14 tahun berkultivasi Dafa. Saya pernah menjadi anak
yang sangat baik, tapi setelah memasuki kelas empat, kolam limbah
besar masyarakat manusia biasa telah mencemari saya. Menurut
seorang rekan praktisi yang mata ketiganya terbuka, banyak praktisi
muda seusia saya terkena dampak lebih parah dari saya ketika mereka
masih kecil. Tapi mereka sekarang telah melampaui saya dalam
berkultivasi. Selama liburan musim panas, saya telah banyak
berubah. Melalui belajar Fa dan menghafal Fa, saya telah
memperdalam pemahaman saya tentang prinsip-prinsip Fa.
Guru berkata dalam Zhuan Falun,
"Kami tidak membicarakan manusia biasa, mereka hanya ingin jadi
manusia biasa, mereka hanya ingin enak untuk sementara. Namun anda
adalah seorang praktisi qong, bukankah anda ingin memurnikan tubuh
secara terus-menerus? Jika benda itu sampai mengenai tubuh anda,
sampai kapan anda baru dapat mengeluarkannya? Selain itu ia juga
punya energi dalam jumlah tertentu. Ada yang berpikir “Mengapa
Falun membiarkannya masuk? Bukankah Guru memiliki Fashen yang
melindungi kami?” Dalam alam semesta kita ini berlaku sebuah
prinsip: Bahwa apa yang anda sendiri minta, siapapun tidak
menghiraukan, yang anda sendiri inginkan, siapapun tidak
menghiraukan. Fashen saya dapat mencegah anda, dapat memberi
isyarat kepada anda, bila terlihat anda tetap begini, ahirnya juga
tidak menghiraukan anda lagi, mana ada pemaksaan pada seseorang
supaya Xiulian? Tidak boleh memaksa anda berkultivasi, maupun
mendesak anda berkultivasi. Harus tergantung anda sendiri untuk
sungguh-sungguh meningkat, jika anda tidak ingin meningkat,
siapapun juga tidak akan berdaya. Prinsip juga sudah diberitahukan
kepada anda, Fa juga sudah diberitahukan kepada anda, bila anda
sendiri tetap tidak ingin meningkat siapa yang hendak anda
persalahkan? Sesuatu yang anda sendiri inginkan, Falun juga tidak
akan menghiraukan, Fashen saya juga tidak akan menghiraukan, pasti
demikian jadinya.”
Setelah membaca bagian ini, Guru telah menyadarkan saya. Saya tahu
apa yang harus saya lakukan di masa depan. Saya akan menggunakan
kesempatan selama waktu yang terbatas untuk menyelamatkan lebih
banyak makhluk hidup.
3. Para Pengikut Muda Dafa Harus Menggunakan Semua
Kesempatan untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup
Suatu hari, ibu meminta saya untuk memberikan "Surat kepada Para
Siswa Sekolah Menengah Pertama" untuk para siswa kelas delapan di
kelas saya. Saya pikir itu ide yang baik untuk membuktikan Fa, maka
kami melipat surat dan memasukkannya dalam amplop. Pada pukul 9:00
malam, ketika para siswa pulang dari sekolah, saya berlari ke dalam
kelas, dan dengan bantuan Guru, saya meneruskan semua surat dan
selamat sampai di rumah. Keesokan harinya, saya melihat banyak
siswa yang membaca surat itu.
Saya akan melakukan yang terbaik untuk hidup sesuai standar Guru
dimasa depan, dan tidak akan tertinggal dari harapan Guru pada
saya. Saya juga akan menyangkal pengaturan kekuatan lama, berjalan
di jalur yang telah diatur oleh Guru dan kembali ke rumah sejati
bersama Guru.
Terima kasih Guru atas penyelamatan dan perlindungan Anda yang
penuh belas kasih. Saya tidak bisa mengutarakan dalam kata-kata
betapa saya berterima kasih kepada Guru.
Chinese version click here
English
version click here