– Dari penulis
Salam, Guru yang Maha Belas Kasih!
Salam, rekan-rekan praktisi Daratan China dan di seluruh
dunia!
Saya mulai berkultivasi Dafa bersama dengan ibu pada tahun 1998,
ketika masih berumur 11 tahun. Di bawah perlindungan belas kasih
Guru, saya telah tumbuh menjadi seorang praktisi Dafa muda. Selama
perjalanan lebih dari sepuluh tahun berkultivasi, saya mengalami
peningkatan dan penurunan, namun semua itu sangatlah berharga.
Selama periode ini, saya telah mengirimkan beberapa artikel ke
beberapa konferensi Fa, tapi saya tidak akan mengulangnya di sini.
Saya ingin berbagi beberapa kemajuan kultivasi saya sejak awal
tahun ini.
Keterikatan dan Malas Saya dalam Berultivasi Telah
Menyebabkan sebuah Kebocoran Besar – Percaya pada Guru dan Fa
Memungkinkan Saya Melewati Kesengsaraan Hidup dan
Mati
Suatu malam di bulan Februari tahun ini, ketika saya sedang
melakukan latihan gerakan kedua, tiba-tiba dada saya sakit,
disertai dengan kehilangan pendengaran sementara. Saya menjadi
tidak dapat menyeimbangkan badan dan jatuh. Dengan rasa sakit dan
perasaan takut seperti itu, saya benar-benar merasa sepertinya akan
mati. Saya secepatnya sadar bahwa ini adalah sebuah kesengsaraan
untuk mengambil jiwa saya. Saya segera memancarkan pikiran lurus
untuk menyangkal penganiayaan kejahatan dan memohon perlindungan
Guru. Karma penyakit serius ini berlangsung selama satu jam dan
kemudian perlahan-lahan mereda. Saya memancarkan pikiran lurus
tanpa henti dan berkata kepada diri sendiri, “Saya adalah praktisi
Dafa dan hanya mengakui apa yang dikatakan oleh Guru.” Saya juga
memohon perlindungan Guru. Malam itu ibu membantu saya memancarkan
pikiran lurus untuk waktu yang lama untuk sepenuhnya menyangkal dan
menceraiberaikan penganiayaan kejahatan terhadap saya. Keesokan
harinya saya sudah kembali normal.
Dalam situasi tak diharapkan ini, pikiran pertama saya adalah saya
seorang praktisi. Saya segera memancarkan pikiran lurus untuk
menyangkal dan menceraiberaikan kejahatan. Dengan keyakinan teguh
saya terhadap Guru dan Fa, kekuatan lama tidak dapat menghancurkan
saya dalam serangan mendadak ini. Mereka mengubah strategi dan
menggunakan karma penyakit berkepanjangan mengganggu saya dalam
usahanya untuk melunturkan kekuatan tekad kultivasi saya. Saya
mulai mengalami karma penyakit selama beberapa periode, dan setiap
hari mengalami kesengsaraan dimana saya sering merasa tidak nyaman
yang abnormal di dalam hati. Dada dan punggung saya nyeri, disertai
dengan kesulitan bernafas dan pusing. Selama beberapa malam, saya
tidak dapat tidur dengan baik. Bahkan ketika saya tertidur, saya
sering terbangun dengan jantung berdebar-debar.
“Ada masalah intropeksilah ke dalam, ini adalah perbedaan dasar
pengikut Dafa dengan manusia biasa” (“Kepada Pusat Bimbingan Dafa
Shandong” Petunjung Penting Gigih Maju). Di bawah kondisi mental
dan fisik yang sangat terbatas, saya mulai mencari ke dalam
permasalahan saya. Saya sebenarnya tahu kalau saya belum begitu
rajin berlatih selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah
saya masuk ke perguruan tinggi. Lingkungan hidup dan belajar saya
sangatlah nyaman, dan saya meraih kesempatan ini untuk mengejar
kenyamanan hidup. Saya tidur larut dan menghabiskan banyak waktu
berbelanja baik secara online maupun langsung, main game, dan
chatting. Ketika ibu saya menunjukkan keadaan yang tidak benar itu,
saya menggunakan argumen lemah bahwa mahasiswa di asrama semuanya
seperti itu. Saya secara halus menyebutnya “menyesuaikan diri
dengan orang biasa.” Keterikatan saya untuk bermain, nafsu,
keuntungan pribadi, dan mencari kenyamanan telah diperkuat selama
masa panjang yang nyaman ini.
Waktu yang saya habiskan untuk mencari hal-hal menyenangkan jauh
melebihi waktu yang saya habiskan untuk belajar Fa, dan saya tidak
dapat berkonsentrasi ketika belajar. Beberapa hari saya hanya
membaca satu atau dua halaman, atau sama sekali tidak. Saya
melewatkan memancarkan pikiran lurus. Saya pasti tidak sejalan
dengan Dafa dan secara mendasar sudah terpisah dari kondisi
kultivasi. Kurangnya ketekunan dalam berkultivasi telah memberikan
kesempatan bagi iblis untuk menyebarkan gangguan tak terkendali ke
dalam medan saya, dan memberikan kekuatan lama alasan untuk
menganiaya. Pada saat ini, saya berdiskusi secara mendalam dengan
ibu dan menemukan banyak keterikatan, kebocoran, dan kekurangan
saya. Saya telah tersadarkan.
Saya telah menemukan masalah saya, tetapi saya telah terjatuh
terlalu dalam. Apa yang harus saya lakukan? Guru berkata,
“Jangan kuatir, termasuk sejumlah yang terjungkal, cepatlah bangkit
berdiri.” (“Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa di
Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003”)
Mengetahui kebocoran dan keterikatan, saya bertekad memperbaiki
jalur kultivasi saya. Namun ketika saya benar-benar ingin
menyingkirkan keterikatan dan pikiran-pikiran yang tidak benar itu,
saya merasa mereka menjadi sangat susah dihilangkan. Seperti
keterikatan terhadap browsing baju di internet.
Pada awalnya jika saya tidak mau browsing internet, saya akan
merasa terganggu dan tidak enak. Jika saya tidak mengatasinya
dengan benar, saya akan terseret ke dalam dan ingin untuk melihat
lebih banyak lagi. Saya akan terus melihat website itu selama
setengah atau bahkan satu jam. Sehingga membuat saya jatuh ke dalam
perangkap yang dibuat oleh iblis. Saya akhirnya secara
perlahan-lahan menyadari bahwa iblis menggunakan keterikatan saya
untuk membuat saya menyerah tanpa sadar. Bukankah melakukan sesuatu
secara tidak rela adalah sama halnya dengan tidak dapat
mengendalikan diri sendiri? Bukankah ketika kesadaran prima Anda
tidak dapat mengendalikan diri, keterikatan-keterikatanlah yang
akan mendominasi? Saya menyadari kalau hal ini terus berlangsung
bisa menjadi sangat serius! Saya memutuskan walaupun seberapa
terganggunya, saya tidak akan mengunjungi website baju. Saya
bersikeras selama beberapa lama dan keterikatan saya menjadi
semakin berkurang dan berkurang. Saya sekarang pada dasarnya sudah
menyingkirkan keterikatan ini.
Selama mengalami penderitaan karma penyakit, saya menjadi sadar
akan banyak konsep-konsep manusia yang kuat dalam diri saya,
seperti perasaan takut, pendendam, penuntut, dll. Dari semua itu,
perasaan takut adalah yang paling parah. Sejak mulai berkultivasi,
walaupun saya mengalami gejala karma penyakit dari waktu ke waktu,
selama saya mempunyai pikiran jernih yang lurus, semuanya akan
berlalu, dan selama ini cobaan itu belum pernah begitu besar sampai
menyentuh masalah hidup dan mati. Ketika saya sangat menderita,
kematian terlintas di dalam benak lebih dari satu kali, terutama
ketika pertama kali muncul. Pada saat itu saya sangat takut pada
kematian, begitu takutnya bahkan saya mendengar ibu berbicara di
telepon dengan temannya, menyebutkan, “Dia meninggal pada usia
begitu muda.” Setelah saya tenang, saya sadar itu disebabkan oleh
ketakutan saya pada kematian. Saya mengerti bahwa ini adalah sebuah
kesempatan yang bagus untuk menyingkirkan konsep ini. Maka kapanpun
perasaan takut muncul, saya memaksakan diri menghadapinya. Saya
beritahu diri sendiri bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa dan
tidak ada yang saya takutkan. Di waktu yang sama saya secara tegas
menyangkal iblis dan memusnahkan mereka. Kadang-kadang ketika saya
sudah tidak dapat menekan perasaan takut, saya akan berulangkali
melafalkan puisi Guru.
“Anda mempunyai rasa takut,
dia segera menangkap
Begitu pikiran anda lurus,
kejahatan langsung roboh
Orang Xiulian, terisi dengan Fa
Memancarkan Pikiran Lurus,
setan busuk hancur lebur
Dewa berada di dunia,
membuktikan kebenaran Fa”
(“Apa yang Ditakuti” Hongyin II)
Setelah saya bertahan selama sebulan lebih, perasaan takut saya
berkurang banyak dan sudah tidak mempengaruhi saya lagi.
Melalui kesengsaraan karma penyakit ini, saya benar-benar merasa
bahwa saya telah membuat sedikit kemajuan dalam hal kualitas
kesadaran dan konsep pikiran saya. Melalui pelajaran yang penuh
penderitaan ini, saya mempunyai pencerahan dan pengenalan terhadap
esensi kehidupan yang belum pernah saya miliki sebelumnya: Saya
adalah seorang praktisi Dafa dan hidup saya adalah bersama dengan
Fa. Satu-satunya arti dan tujuan dari keberadaan saya adalah untuk
berkultivasi, untuk membantu Guru meluruskan Fa, dan untuk
menyelamatkan makhluk hidup. Semua hal di masyarakat manusia biasa
hanyalah elemen-elemen yang saya perlukan untuk menunaikan misi
saya. Mereka tidak mempunyai arti yang signifikan dan pada akhirnya
akan ditinggalkan.
Juga, ketika saya pada kondisi paling menderita, saya mempunyai
sebuah pemikiran dari hati yang paling dalam: Saya hanya
mendengarkan Guru tidak peduli apakah saya harus menderita atau ini
adalah penganiayaan yang dipaksakan pada saya dari luar. Jika saya
berutang sesuatu pada mereka yang menganiaya, saya akan mengikuti
pengaturan Guru untuk membayar kembali semua utang saya. Kita
sekarang berada dalam periode pelurusan Fa, dan jika saya
sebelumnya memiliki pengaturan apa pun dengan kekuatan lama yang
tidak sejalan dengan pelurusan Fa, mereka semuanya tidak berlaku.
Jika saya tidak berbuat dengan baik dan oleh karena itu diganggu
oleh faktor-faktor luar, saya akan memulihkan diri sendiri dan
secara tegas menolak apa yang disebut pengaturan ujian-ujian.
Singkatnya, hanya apa yang dikatakan oleh Guru yang berlaku.
Keberadaan saya hanyalah untuk membantu Guru meluruskan Fa dan
menyelamatkan makhluk hidup, dan saya tidak meminta yang lain. Saya
juga menyadari bahwa saya belum melakukan cukup klarifikasi fakta
selama beberapa tahun terakhir. Karena kelangsungan hidup saya
dipertaruhkan, saya harus benar-benar bertanggung jawab terhadap
Dafa, makhluk hidup, dan diri saya sendiri.
Guru melihat saya ingin menyelamatkan makhluk hidup, dan Ia membuka
kebijaksanaan saya. Suatu hari ketika saya sedang melakukan
latihan, saya tiba-tiba terpikir saya dapat memberitahu orang lain
cara-cara untuk menjebol firewall Internet Partai Komunis China
(PKC) sehingga orang-orang dapat mengakses kebenaran tentang Falun
Gong. Saya merangkum petunjuknya dalam beberapa kata pada secarik
kertas. Keesokan harinya saya pergi ke sekolah untuk mencetak
beberapa lembar kecil dan membeli beberapa amplop. Saya kemudian
pergi ke supermarket dan tempat parkir untuk menyebarkannya. Saya
juga membuat beberapa materi klarifikasi fakta di atas kertas
berperekat kecil dan menempelkannya di dalam bus, tempat
pemberhentian bus, pagar, pegangan tangan, papan buletin, dll.
Hasilnya sangatlah bagus.
Ketika saya membaca website Minghui, saya mengetahui kalau beberapa
praktisi lama telah menggunakan telepon selular untuk
mengklarifikasi fakta. Saya meminta seorang rekan praktisi untuk
membantu saya membeli sebuah telepon selular untuk tujuan ini.
Setiap waktu saya keluar, saya akan membawa kertas-kertas
klarifikasi fakta, kertas catatan berperekat, dan telepon selular
bersama saya untuk klarifikasi fakta.
Pada sebuah kesempatan, ibu dan saya pergi ke sebuah desa untuk
menempelkan materi klarifikasi fakta. Kami menempelkannya di tiang
telepon dan di dinding sepanjang jalan yang kami lalui. Setelah
kembali ke rumah, ketika kami sedang memancarkan pikiran lurus,
saya melihat pemandangan: Sepanjang jalan utama ke desa yang kami
lalui, ada orang-orang yang berdiri di kedua sisi jalan yang
terpisahkan beberapa meter. Mereka mengenakan baju hitam aneh
dengan topi tinggi. Setiap orang memegang sebuah gelas, sementara
saya berdiri di tengah jalan. Mereka sepertinya sedang merayakan
untuk saya. Saya merasa sangat aneh, karena mata ketiga saya belum
terbuka. Saya belum pernah melihat pemandangan sejelas ini. Setelah
selesai memancarkan pikiran lurus, saya memberitahukan ibu
pemandangan yang saya lihat. Ibu sangat bersemangat dan
memberitahukan bahwa itu adalah sebuah perayaan dan terima kasih
dari makhluk hidup yang telah diselamatkan. Guru sedang
menyemangati kami!
Menghilangkan Keterikatan Perasaan terhadap Anggota
Keluarga melalui Kesengsaraan
Ketika PKC mulai menganiaya Falun Dafa pada tahun 1999, Ayah saya
mulai menentang ibu berlatih Falun Dafa, tidak seperti dulu
mendukungnya. Dia sering bertengkar dengan ibu dan saya serta
mencoba memaksa kami untuk melepaskan latihan. Selain ibu pernah
dipenjara dua kali oleh Partai Komunis China, banyak aspek
kehidupan yang melibatkan uang dan kehormatan yang membuat ayah
memusuhi Dafa. Dia berpikir kultivasi Ibu telah membahayakan
keluarga.
Selama beberapa tahun itu, ibu dan saya bersikeras mengklarifikasi
fakta kepadanya dari berbagai sudut, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kami menjelaskan padanya kalau keluarga kami
menderita penganiayaan tidak berdasar karena penganiayaan yang
tidak dapat dibenarkan itu. Kami berusaha semaksimal mungkin
menunjukkan kebaikan Dafa dalam segala aspek. Namun, ayah secara
membabibuta mendengarkan propaganda Partai jahat dan terfokus pada
kehilangan kepentingan yang dirasakannya, sehingga dia memiliki
kebencian terhadap Dafa dan ibu. Selama bertahun-tahun, ia telah
membakar Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, merobek buku
Dafa, dan menghancurkan gambar Dafa. Dia bahkan pergi ke kamp kerja
paksa untuk meminta mereka untuk tidak melepaskan ibu, mengatakan
sesuatu seperti: "Dia belum berubah dan perlu dipenjarakan beberapa
hari lagi." Tahun ini saya telah benar-benar menegaskan kepadanya
bahwa saya juga berkultivasi Dafa, ia menjadi lebih memusuhi Dafa
dan kami.
Sekitar satu bulan lalu, Ayah tiba-tiba masuk ke kamar tidur saya
dan ibu (kami tidur bersama) dan mengambil foto Guru dan
menghancurkannya. Dia mengeluarkan foto dari bingkainya, merobek,
dan kemudian membakarnya. Pada waktu itu, ibu ada di dapur sedang
memasak dan tidak sempat datang membantu. Saya mencoba untuk
menghentikannya dan mencoba untuk mendapatkan kembali foto itu
tetapi tidak berhasil. Saya dan ibu hampir berada diambang
kehancuran. Kali ini Ibu tidak menjaga Xinxingnya dan segera
meminta cerai. Saya juga marah dan segera pergi bersama Ibu. Saya
juga mengatakan kalau saya akan tinggal bersamanya. Melihat keadaan
demikian, ayah saya tidak mempunyai kesempatan untuk berpikir
kecuali langsung menyetujuinya. Namun, ibu masih tidak dapat
melepaskan perasaannya terhadap Ayah dan tersedak oleh air mata.
Amarah saya masih meluap-luap dan secepatnya saya menuliskan surat
cerai. Akhirnya ayah meninggalkan rumah dengan marah.
Setelah ayah pergi, saya dan ibu perlahan-lahan menjadi tenang.
Kami duduk berdampingan dan berbagi pikiran: Apakah yang tadi kami
lakukan sudah seperti praktisi Dafa? Guru berkata,
“Di dalam Xiulian tidak ada kejadian apa pun yang tanpa sebab.
Tatkala kondisi tidak benar dan kelakukan orang yang tidak baik
muncul di tempat kita ini, itu adalah datang tepat ditujukan
terhadap sifat hati manusia. Kita tidak mengakui pengaturan
kekuatan lama, jika tidak berbuat dengan baik maka celah kekosongan
akan disusupi, mungkin pada aspek ini perlu ditujukan secara khusus
seperti ini, sehingga muncullah kejadian tersebut.” “Sebagai orang
Xiulian, mengintrospeksi ke dalam adalah sebuah pusaka.”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC 2009”)
Ketika kami tenang dan mencari ke dalam, kami menemukan keterikatan
kami sendiri. Saya menemukan bahwa saya memiliki perasaan cinta
yang kuat terhadap keluarga, serta perasaan takut, kebencian, dan
sifat bertempur. Dengan begitu banyak konsep manusia, bagaimana
mungkin kekuatan lama tidak memanfaatkan celah kebocoran saya? Ibu
juga menyadari perasaannya terhadap ayah, serta konsep manusia yang
serius untuk mengendalikan dan bersaing. Kenyataannya, ibu memiliki
Qing yang kuat terhadap ayah. Selama bertahun-tahun, kami berdua
tidak dapat memperbaiki pikiran buruk dan konsep manusia biasa
itu.
Pelurusan Fa ini akan segera berakhir namun kami masih tidak dapat
melepaskan diri dari kesulitan keluarga. Dan pertimbangan akhir,
apa yang telah kami lakukan adalah benar-benar buruk. Karena Qing
kami terhadap ayah begitu mendalam, kekuatan lama mampu
memanipulasi dia untuk menciptakan kesengsaraan sebagai “ujian,”
yang menyebabkan dia melakukan kejahatan terhadap Dafa lagi dan
lagi selama bertahun-tahun. Perbuatan dosa ayah adalah serius dan
dia bisa menghadapi akhir yang tragis.
Namun, kami hanya terfokus pada sisi negatif dia sehingga sangat
membencinya, kecewa terhadapnya, tidak tahu bagaimana untuk
menolongnya, dan menganggapnya tidak dapat diperbaiki lagi. Kami
hampir tidak menyadari kalau kamilah akar permasalahan dia
melakukan kejahatan terhadap Dafa! Ketika saya dan Ibu menyadari
itu, kami merasa malu dan merasa malu telah berada dalam keadaan
kultivasi yang begitu jelek. Pasti ada alasan kenapa ayah dan dua
praktisi Dafa mempunyai hubungan takdir dalam kehidupan ini. Ada
makhluk hidup tak terhitung di belakang dia yang menunggu untuk
diselamatkan! Ketika pelurusan Fa berakhir dan kebenaran telah
diketahui, bagaimana kami dapat menghadapi dia dan makhluk hidup
yang diwakilinya? Menyadari ini, saya dan ibu mulai memancarkan
pikiran lurus terus-menerus untuk menghilangkan perasaan, takut,
dan benci di dalam medan kami dan membersihkan secara menyeluruh
lingkungan kultivasi keluarga untuk tidak mengijinkan faktor luar
apapun mengganggu ataupun menganiaya kami. Kami juga membersihkan
pikiran kami sendiri dan faktor-faktor jahat yang mengendalikan
ayah, untuk mencegah kekuatan lama memperalat celah kebocoran kami
sebagai alasan untuk menganiaya dan menghancurkan makhluk hidup.
Saya dan ibu merasakan kesadaran kami terhadap prinsip Fa meningkat
sehingga secara jelas memahami Fa. Kami tidak lagi terseret ke
bawah oleh emosi dan sedih. Sebaliknya, kami merasa belas kasih
kami berkembang. Dengan bantuan dari rekan-rekan praktisi, kami
menyadari alasan mengapa praktisi Dafa seharusnya tidak bercerai
dan dengan demikian menyingkirkan surat cerai dan fokus pada
memancarkan pikiran lurus untuk menyangkal dan memusnahkan
kejahatan.
Dalam komunikasi selanjutnya dengan ayah, saya dan ibu meminta maaf
kepadanya karena ibu berniat untuk cerai dan saya mendukungnya.
Tapi ibu bersikeras tidak setuju kalau dia menghancurkan foto Guru.
Saya dan ibu lagi-lagi meneguhkan tekad kami dalam berkultivasi
Dafa. Karena kejahatan tidak bisa melakukan apa-apa lagi, ayah
tidak pernah menyinggung insiden ini setelah dia kembali ke rumah.
Sehingga krisis ini terselesaikan.
Pelajaran dari masalah keluarga ini sangatlah menyedihkan. Celah
kebocoran kami memungkinkan kejahatan mengambil keuntungan dari
kami dan membawa kerugian serius terhadap Guru dan Dafa, dan
melakukan kejahatan serius terhadap makhluk hidup. Setelah itu,
kami berlutut di depan foto Guru dan dengan tulus bertobat atas
kesalahan kami, berjanji untuk berusaha lebih keras
mengkultivasikan diri sendiri dengan baik, menolong makhluk hidup,
dan memperbaiki lingkungan kultivasi keluarga kami untuk menebus
kesalahan.
Selama 14 tahun cobaan dan kesulitan dalam kultivasi, saya
menyadari kekurangan saya dalam berkultivasi, saya tertinggal jauh
di belakang rekan-rekan praktisi yang berkultivasi dengan rajin.
Saya tidak sepenuhnya layak disebut “Pengikut Dafa periode
Pelurusan Fa,” sebuah predikat yang dianugrahkan oleh Guru kepada
kita. Saya bersyukur Guru kita yang belas kasih tidak menyerah
terhadap kami. Guru, saya tidak akan pernah bisa tahu seberapa
banyak Anda telah merawat dan menderita bagi saya di sepanjang
jalan! Saya akan berkultivasi dengan rajin dan melakukan tiga hal
dengan baik untuk benar-benar berasimilisi dengan Fa dan untuk
menyelaraskan apa yang Anda ingin kami lakukan, untuk menjadi layak
bagi penyelamatan belas kasih terhadap makhluk hidup dan menjadi
layak bagi sumpah saya ketika akan datang ke dunia ini.
Pemahaman saya terbatas. Mohon saran jika ada pemahaman yang
salah.
Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
Chinese version click here
English
version click here