(Minghui.org). Jumat tanggal 30 November 2012 praktisi Falun Dafa Bali kembali mengisi acara interaktif di Radio Gema Merdeka gelombang 97,7 fm. Kegiatan yang ketiga kalinya ini dilaksanakan untuk menjawab beberapa pertanyaan pendengar yang belum sempat dijawab pada acara sebelumnya. Acara dimulai pukul 19.00.
Nara sumber, dua orang praktisi
Falun Dafa Bali mengawali dengan menjelaskan sejarah Falun Dafa,
manfaat latihan ini, antusias jutaan rakyat China terhadap Falun
Dafa di tahun 90-an, penindasan yang terjadi di China sejak 1999,
penyebaran Falun Dafa di seluruh dunia serta keberadaannya di
Indonesia, khususnya di Bali. Dijelaskan pula bagaimana Falun Dafa
menuntun orang kembali ke jati diri, membuat orang menjadi lebih
baik dengan mengasimilasi prinsip universal, Sejati-Baik-Sabar
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi pendengar yang ingin bertanya disediakan nomor telepon yang
bisa dihubungi dan menerima sms.
Dalam paparan awal oleh narasumber, penyiar bertanya, "Tujuan Falun
Dafa selain pengendalian diri dan juga menyembuhkan penyakit, apa
benar seperti itu? Di mana tempatnya, waktunya, berapa kali
berlatih?”
Beberapa sms yang masuk sebagai berikut:
Dewa Ayu dari Gianyar bertanya, "Apa perbedaan antara Falun Dafa
dengan Yoga Asana atau Pranayama?"
Pak Made Wiguna dari Baturiti menulis, "Apa tujuan Falun Dafa untuk
masyarakat Bali dan apa keuntungan yang dicari Falun Dafa?
Tidak mungkin kan tidak ada keuntungan yang dicari, apalagi
latihannya gratis."
Puji dari Bangli menulis, "Di daerah mana saja ada cabangnya di
Bali, dan adakah syaratnya buat ikut Falun Dafa?
Mamo dari Pengotan menulis, "Kenapa orang-orang semua ikut meditasi
Falun Dafa, baik dari desa maupun kota semua juga ingin belajar
itu, dan tujuan meditasi Falun Dafa itu apa?"
Seorang penelepon dari Denpasar bertanya, "Ada pameran dan
mengumpulkan tandatangan di Margarana menghentikan pengambilan
organ paksa di China. Saya sebagai masyarakat. sangat mendukung
tentang HAM. Tapi, apa benar ada kejadian seperti itu masih
berlangsung. Apa fungsinya kami sebagai masyarakat dalam mendukung
hal ini?"
Menjawab tentang pameran serta pengumpulan petisi di Margarana,
nara sumber mengatakan, "Tujuan pameran agar masyarakat luas
mengetahui adanya kejahatan pengambilan organ di China seperti
hasil investigasi (penyelidik indipenden) David Matas dan David
Kilgour terkait sumber organ yang tidak teridentifikasi, serta
mengharapkan orang-orang yang sudah mengetahui fakta, tidak akan
pergi ke China untuk transplantasi organ." Hal mana menghindarkan
lebih banyak pasien tanpa sadar turut berpartisipasi dalam
kejahatan HAM. Petisi rencananya akan diteruskan ke berbagai
institusi internasional seperti PBB, Parlemen Eropa, agar membantu
menghentikan praktek-praktek tak berprikemanusiaan tersebut yang
saat ini tengah mengancam ribuan praktisi Falun Dafa yang ditahan
di kamp-kamp kerja paksa di China.
Menjawab beberapa sms yang masuk, nara sumber memberikan
penjelasan, "Bisa gratis karena tidak mencari keuntungan materi.
Tidak mencari keuntungan dan menjadi orang baik. Lebih jauh lagi,
Falun Dafa membawa orang ke tingkat tinggi. Falun Dafa bukan agama,
bisa dipraktekkan oleh siapa pun dan sudah tersebar di banyak
negara. Orang tua, anak kecil, segala profesi semua bisa berlatih.
Membuat orang terus meningkat, menjadi lebih baik dan lebih baik
lagi. Bila satu orang dalam keluarga berlatih akan memberi manfaat
pada yang lain.”
Dalam kesempatan yang sama nara sumber memperkenalkan buku Zhuan
Falun. Disebutkan juga buku panduan Zhuan Falun akan menuntun orang
menuju ke tingkat tinggi serta mengetahui sebab musabab kehidupan
manusia. Saat habis membaca buku akan ada pertanyaan baru, terus
membaca akan menemukan jawabannya, terus berlanjut seperti
itu.
Penyiar radio menyampaikan bahwa dirinya sudah pernah membaca
buku Zhuan Falun, namun belum selesai. Dalam diskusi itu disarankan
agar terus melanjutkan membaca buku hingga selesai. Lebih lanjut
nara sumber menyampaikan bahwa metode Falun Dafa sangat fleksibel
dan cocok untuk orang jaman sekarang yang sibuk.
Acara interaktif tersebut berakhir pada pukul 20.