Dua belas tahun yang lalu, Tan
ditahan di kamp kerja paksa selama tiga tahun karena berlatih Falun
Gong. Pada saat itu, ibunya, Yu Lianchun, juga seorang praktisi
Falun Gong, disiksa hingga meninggal dunia di sebuah kamp kerja
paksa di Provinsi Shandong. Tan tidak diperbolehkan untuk melihat
jasad ibunya.
Ibunya Dianiaya hingga Meninggal Dunia 12 Tahun yang
Lalu
Yu Lianchun lahir pada tahun 1944. Dia bekerja di Pembangkit Tenaga
Listrik Dezhou di Provinsi Shandong. Partai Komunis China (PKC)
mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999. Pada Oktober tahun
itu, Yu membawa putrinya, Tan, ke Beijing untuk mengajukan hak
untuk berlatih Falun Gong karena ia telah mendapatkan manfaat dari
latihan tersebut. Namun, ia dibawa kembali ke Kota Dezhou dan
ditahan. Awalnya, dia ditahan di asrama pembangkit listrik, yang
digunakan sebagai fasilitas penahanan. Pada awal Februari 2000, dia
dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita Jinan untuk masa tahanan tiga
tahun.
Yu ditahan di Divisi Keempat kamp kerja paksa. Karena dia menolak
untuk melepaskan latihan Falun Gong, penjaga Wang Shuzhen
mengurungnya di gudang, tidak mengizinkan dia untuk mencuci wajah,
sikat gigi, atau menjaga kebersihan selama lebih dari tiga minggu.
Yu hanya diberi sepotong roti dan sepotong acar sayuran untuk
setiap kali makan. Dia diperbolehkan tidur hanya empat jam semalam.
Setiap pagi sebelum orang lain bangun, penjaga mencoba mencuci
otaknya di gudang.
Sebagai akibat dari siksaan fisik dan psikologis, Yu menjadi
mengigau dan matanya menjadi sayu. Dia kadang-kadang bergumam tidak
jelas dan gemetar ketakutan setiap kali melihat Wang Shuzhen.
Kemudian, dia mengalami kesulitan berjalan dan hampir tidak bisa
mengenali orang di sekitarnya. Dia tidak bisa merawat dirinya sama
sekali. Dalam waktu kurang dari 20 hari, ia telah disiksa sampai
tidak dapat mengenali siapapun. Wang Shuzhen menyatakan bahwa dia
hanya berpura-pura dan tidak akan mengizinkannya mendapatkan
perawatan medis. Yu disiksa sampai meninggal dunia pada Desember
2000.
Putrinya Dikenai Hukuman Kerja Paksa
Pada Oktober 2000, putri Yu, Tan, dikirim ke sesi pencucian otak di
Hotel Dongfang di Kota Dezhou oleh polisi dan personil PKC dari
Pembangkit Tenaga Listrik Dezhou. Dia ditahan di sana selama satu
bulan.
Pada Desember 2000, Tan pergi ke Lapangan Tiananmen di Beijing
untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong. Polisi menangkap
dan membawanya ke Kantor Polisi Qianmen. Dia dipindahkan ke Pusat
Penahanan Fangshan di Beijing dua hari kemudian dan kemudian
diantar kembali ke Provinsi Shandong dan ditahan di Pusat Penahanan
Dezhou. Tak lama kemudian, Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa
Wangcun dan ditahan di sana selama tiga tahun.
Saat Tan ditahan di kamp kerja paksa, ibunya meninggal dunia akibat
penyiksaan. Pihak berwenang tidak mengizinkan Tan untuk melihat
jasad ibunya. Pada saat itu, Tan baru berusia 20-an.
Tan Zhen Dikirim ke Kamp Kerja Paksa
Lagi
Tan pindah ke Beijing setelah dibebaskan. Ditipu oleh propaganda
fitnah PKC, suaminya menceraikan dia karena ia terus berlatih Falun
Gong. Ketika sewa apartemennya berakhir, Tan pindah dari kota ke
rumah Cao Jianou, seorang praktisi Falun Gong lainnya.
Pada sore hari, 1 Maret 2012, Cao (wanita) memberikan DVD Shen Yun
Performing Arts kepada guru anaknya. Guru itu kemudian melaporkan
Cao ke polisi. Petugas dari Kantor Polisi Wanshoulu menggeledah
rumah Cao dan menangkapnya, juga menangkap Tan. Kedua praktisi
dikirim ke Pusat Penahanan Haidian di Beijing.
Tan dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Perempuan Daxing pada 24 April
2012. Pemberitahuan tentang hukuman dua tahun kerja paksa dikirim
ke rumah Tan di Kota Dezhou hari itu.
Artikel terkait:
Praktisi Falun Dafa Yu Lianchun Dianiaya Hingga Meninggal oleh
Polisi
http://en.minghui.org/emh/articles/2001/2/4/4806.html
Informasi tambahan atas Kematian Praktisi Dafa Yu Lianchun di Kamp
Kerja Paksa Wangcun, Kota Zibo, Provinsi Shandong
http://en.minghui.org/emh/articles/2003/9/6/39942.html
Mengenang Yu Lianchun dan Kematiannya di Kamp Kerja Paksa Wanita
Jinan
http://en.minghui.org/emh/articles/2006/8/17/76937.html
Chinese version click here
English
version click here