(Minghui.org)
“Apa hubungan antara lukisan wanita muda duduk tenang bermeditasi
dan lukisan wanita meratap atas kematian suaminya? Bagaimana dan
mengapa, pemandangan penyiksaan terhubung dengan adegan langit dan
latihan meditasi?” tanya Hanny Levin, bendahara Pameran
Internasional The Art of Zhen, Shan, Ren, dalam pidatonya pada saat
pembukaan pameran di Hall of Culture di kota Israel Or
Yehuda.
Orang-orang mendengarkan pidato
pembukaan Pameran Internasional The Art of Zhen, Shan, Ren di Or
Yehuda, Israel
“Zhen, Shan, Ren” berarti Sejati,
Baik, Sabar. Pameran ini merupakan kumpulan koleksi lukisan oleh
sekelompok seniman dalam gaya realistik dan lukisan klasik China.
Karya seni ini menampilkan kisah-kisah tentang latihan spiritual
Falun Gong (juga dikenal Falun Dafa), yang berdasarkan pada prinsip
Sejati, Baik dan Sabar. Falun Gong dilatiha secara terbuka dan
bebas di seluruh dunia, termasuk di Israel, namun demikian, latihan
ini dianiaya secara kejam oleh rejim komunis di China.
Para pelukis, semuanya berlatih Falun Gong, berkomitmen
mempertahankan standar moral yang tinggi dalam kehidupan
sehari-hari mereka dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar.
Tujuan dari pameran ini adalah memberitahu kepada dunia tentang
penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis China selama 13
tahun ini, juga manfaat dari latihan tersebut. Kebanyakan seniman
yang memberi kontribusi berasal dari China, yang sekarang hidup di
Barat.
Rina Dor (wanita), GM dari perusahaan MY di Or Yehuda, memberikan
sambutan hangat kepada penyelenggara pameran. MY terlibat dalam
bidang kebudayaan, pengetahuan dan hiburan di Or Yehuda.
Setelah sambutan, pengunjung menyaksikan film yang menginspirasi di
mana para seniman yang terlibat menceritakan apa yang memotivasi
mereka untuk menciptakan lukisan – sebagai contoh, keinginan mereka
untuk mengungkapkan pengalaman pribadi mereka ketika belajar
latihan tersebut, dan perlu mengungkap kejahatan terhadap
kemanusiaan yang dilakukan oleh rejim China terhadap warga tak
berdosa.
Tujuan lainnya yang memotivasi para seniman adalah untuk membantu
meningkatkan tingkat moralitas di seluruh dunia. Menurut para
seniman, hidup dengan nilai Sejati, Baik dan Sabar dapat menolong
seseorang dalam situasi apapun, bahkan yang paling sulit, mengancam
jiwa seseorang.
Sebelum film dimulai, balai itu berisik, tetapi setelah film
dimulai, penonton duduk tenang mendengarkan para seniman berbicara.
Setelah itu, pengunjung diundang untuk bergabung dengan pemandu tur
pameran.
Orang-orang memperhatikan lukisan
di Pameran Internasional The Art of Zhen, Shan, Ren di Or Yehuda,
Israel
Tur pameran sangat interaktif.
Orang-orang mengajukan pertanyaan dan dilanjutkan dengan diskusi.
Kata-kata seperti “harmonis,” “seimbang,” “ketenangan,” dan :damai”
terdengar saat orang-0rang mengomentari lukisan “Keharmonisan” dan
“Penerangan.”
Kata-kata seperti “kita tidak seharusnya dirantai,” “kesetiaan pada
prinsip lebih tinggi,” “keteguhan” dan “memilih kebaikan dan
menentang kejahatan” digumamkan saat penonton mendiskusikan lukisan
“Keyakinan,” “Tragedi di China,” dan “Keberanian Tanpa
Kompromi.”
Lukisan-lukisan tersebut sangat menyentuh hati, dan orang-orang
juga mengungkapkan minat besar untuk mempelajari latihan Falun
Gong. Cerita tentang kekejaman penganiayaan yang terjadi di China,
bersama dengan dokumentasi karya lukis tentang penganiayaan,
membuka hati orang-orang untuk peduli dan mencapai alam pikiran
yang lebih tinggi. Ucapan seperti “Dunia harus diberitahu tentang
apa yang sedang terjadi di sana (di China)” dan “Cerita tentang
Falun Dafa seharusnya diketahui masyarakat umum,” terdengar di
antara pengunjung.
Hanna, sukarelawan di Pusat Kebudayaan dan Olah Raga Pemuda Or
Yehuda, mengungkapkan keterkejutannya atas cerita penganiayaan yang
dilukiskan dalam lukisan. Ia belum pernah mendengar Falun Dafa
sebelumnya. Ia merasa lukisan ini merefleksikan keteguhan praktisi
Dafa untuk mengklarifikasi fakta. Karya seni ini membuatnya lebih
sadar akan masalah yang terjadi di dunia dan pesan yang diterima
dari pameran adalah tidak menyerah dan tetap berjuang untuk dunia
yang lebih baik.
Hanna Pizzuati-Yosef, manager dari Departemen Kebudayaan di Or
Yehuda berkata: “Pameran ini sangat luar biasa. Kesannya akan terus
menemanimu setelah kamu pergi.” Ia percaya pesan dari pameran
seharusnya dipublikasikan ke seluruh dunia. “Adalah penting bagi
kita bahkan melakukan tindakan yang paling kecil pun dan tidak
hanya duduk diam saja. Kami akan menyebarkan pesan ini kepada
teman-teman kami dan meminta mereka untuk menyebarkannya juga,”
katanya.
Pizzuati-Yosef pernah mendengar tentang penganiayaan terhadap
beberapa kelompok di China, tetapi tidak pernah mendengar tentang
penganiayaan Falun Gong sebelum mengunjungi pameran ini. Ia berkata
akan meriset masalah ini lebih lanjut di Internet.
English
version click here