(MInghui.org) Semenjak tahun 2004 mendapatkan Fa sampai sekarang, saya selalu gigih berjalan di atas jalur Kultivasi Dafa. Karena sejak kecil sudah mempunyai keinginan untuk berkultivasi, maka setelah mendapatkan Fa merasa sangat gembira, saya telah menunggu demikian lama, akhirnya berhasil menunggu Guru, maka berkultivasi dengan sangat gigih. Dalam delapan tahun telah mengalami berbagai kejadian, dengan jatuh bangun mengikuti Guru dalam berjalan di jalur pelurusan Fa, beberapa tahun ini secara berangsur-angsur berhasil belajar mencari ke dalam mengali keterikatan diri sendiri, pikiran, konsep, perasaan. Apakah berada di atas Fa atau tidak, apakah pikiran sudah seperti seorang kultivator atau tidak, apakah hati dipenuhi Fa atau tidak, sepotong hati manusia ini harus dirubah menjadi sebuah hati yang tidak egois, Guru menuntut Fa harus disimpan di dalam hati, berubah menjadi seorang praktisi Dafa di dunia yang di dalam hatinya tersimpan sumpah janji, tersimpan sebuah keinginan menolong orang, sebuah hati yang semata-mata demi orang lain.
Dari dulu hingga kini, di dalam
hati selalu tersimpan sebuah pikiran yang menyalahkan, saya selalu
berpikir, dia itu sebenarnya bisa apa, mengapa bisa demikian. Saya
sepertinya mempunyai konsep-konsep seperti, saya telah melakukan
apa yang seharusnya saya lakukan, saya telah melakukannya sekuat
tenaga, atau hal ini seharusnya dilakukan seperti ini, dalam
prinsip, dalam persyaratan, dalam hidup secara rasional bersama
dengan orang lain, atau dalam mengerjakan sesuatu harus berhasil,
latihan alat musik harus dengan sungguh-sungguh, ingin berkultivasi
harus benar-benar berkultivasi dengan baik, mengatakan ingin
menyelamatkan orang harus benar-benar berhasil menyelematkan. Jika
orang lain belum melakukan dengan baik, saya akan merasa kecewa,
ditambah lagi ada perasaan menyalahkan orang lain. Saya selalu
memikirkannya, ini sebenarnya apa, dilihat dari permukaan
sepertinya benar.
Kemudian saya baru menyadari, itu adalah sebuah konsep pikiran,
yakni bagaimana melakukan sesuatu dengan baik. Apabila orang lain
tidak melakukannya dengan benar, saya akan merasa sangat terganggu,
saya akan sangat menyalahkan orang itu yang berbuat tidak sesuai
prinsip. Saya merasa pikiran menyalahkan semacam ini adalah sebuah
persaan yang tidak nyaman, merasa seperti sebuah benda yang kurang
baik, namun saya tidak bisa mengutarakan di mana letak
ketidakbenarannya, diri saya yang sejati sadar bahwa saya tidak
ingin menyalahkan orang lain, orang yang saya salahkan sungguh
kasihan. Ketika saya menyalahkan orang adalah sangat jahat, sangat
tidak rasional, namun saya masih tidak mengunakan pikiran lurus
secara sadar untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Hari ini ketika memancarkan pikiran lurus secara serius saya
berpikir berpikir, mencari, memikirkan ulang ceramah Guru beberapa
tahun ini, dan melihat artikel Minghui, saya memahami konsep ini
bukanlah bawaan, melainkan adalah kekuatan lama dalam sejarah
sengaja mengatur dan menanamkannya ke dalam jiwa saya, dan perasaan
menyalahkan orang berbuat tidak sesuai aturan lalu menyalahkannya,
konsep itu pada dasarnya adalah tidak benar. Saya menemukan ia
sebenarnya sama seperti sebuah hati yang sangat egois yang diatur
oleh kekuatan lama. Seperti mereka menganggap praktisi Dafa yang
tidak sesuai standar seharusnya disiksa hingga mati, orang di dunia
yang tidak memenuhi standar akan didorong ke dalam jurang kematian.
Saya secara cermat memikirkannya, meskipun ada orang yang berbuat
tidak sesuai aturan, juga tidak seharusnya kita berbuat demikian
terhadapnya, saya tidak boleh karena demikian jadi terus menerus
menyalahkannya, dia pasti ada kesulitan, baru berbuat begitu, dan
dia juga sudah berusaha dengan keras, walaupun masih kurang, dia
juga punya sebuah niat untuk melakukan dengan baik! Apabila saya
yang melakukannya kurang bagus, menggapa ketika itu saya
menginginkan orang untuk tanpa syarat memaafkannya, seperti
sekarang ini saya adalah sebuah kehidupan alam semesta lama, diukur
menggunakan prinsip Guru saya adalah sebuah kehidupan sampah di
alam semesta, saya juga sedang menunggu untuk diselamatkan,
berharap Guru tidak memcampakkan saya.
Setelah mengukur dengan prinsip Fa saya tersadarkan, dan ketika
memancarkan pikiran lurus secara tegas dan tuntas memusnahkan
konsep dan pikiran egois yang kotor ini, secara serius menganggap
diri sendiri sebagai murid pelurusan Fa Guru, secara serius
membasmi konsep kekuatan lama itu, hati harus berubah menjadi tanpa
egois, dan tidak ada keakuan, dipenuhi Dafa untuk kehidupan alam
semesta yang baru.