Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Praktisi di China
(Minghui.org) Saya memiliki seorang putri
yang berkultivasi Falun Dafa. Setelah Partai Komunis China (PKC)
memulai penganiayaan Falun Gong, putri saya dianiaya. Pada saat
itu, usia putri saya pantas untuk menikah. Selama sepuluh tahun,
banyak pria diperkenalkan kepadanya pada sesi perjodohan, tapi dia
tidak memilih yang manapun. Saya mengkhawatirkan dirinya, namun
tidak berdaya untuk mempengaruhi situasi ini.
Saya bahkan bertanya-tanya apakah
Falun Gong mempunyai aturan yang melarang praktisi untuk menikah.
Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikutinya berkultivasi Falun
Gong. Saya ingin mengetahui apa yang dia baca pada buku-buku Falun
Gong.
Pada saat pertama kali membaca Zhuan Falun, putriku menyarankan
saya agar membacanya setiap hari hingga selesai. Saat membaca untuk
pertama kali, saya melihat bahwa buku ini mengajarkan orang untuk
menjadi baik. Tidak ada perkataan bahwa praktisi harus tidak
menikah. Malahan, dalam Zhuan Falun tertulis, “Pada aliran Fa kita
ini, pada bagian Xiulian yang dilakukan di tengah manusia biasa,
bukan meminta anda untuk menjadi biksu atau biksuni, kita sebagai
anak muda masih harus membentuk rumah tangga.”
Jika setiap orang datang untuk berkultivasi Falun Gong, maka tidak
akan ada orang jahat. Kita tidak lagi perlu mengunci pintu pada
malam hari. Juga akan aman untuk berjalan di malam hari. Alangkah
indahnya! Saya benar-benar berharap setiap orang berlatih Falun
Gong!
Pada 20 Juli 1999, PKC mulai menganiaya Falun Gong dan putriku
dianiaya. Seluruh keluarga kami berulangkali diganggu dan diancam
oleh polisi. Saat mendengar sirene polisi, saya akan gemetaran
karena takut. Pada masa lalu, ketika mendengar kata-kata "Falun
Gong," saya akan takut terlibat. Seiring membaca buku-buku Falun
Gong, ketakutanku lenyap. Sekarang, terlepas siapa yang bertanya,
saya memiliki cukup keberanian untuk menjawab, "Falun Gong
mengajarkan orang untuk menjadi baik. Apa jeleknya?"
Saya menyadari bahwa semakin banyak membaca Zhuan Falun, semakin
ingin saya membacanya. Kadang-kadang, saya enggan meletakkan buku
itu. Selama proses membaca, saya mengalami banyak keajaiban. Dengan
cara ini, berangsur-angsur saya berkomitmen pada jalur
kultivasi.
Sebelum berkultivasi, saya harus minum sejumlah besar obat-obatan.
Saya akan terengah-engah setelah berjalan sebentar. Saya pemarah
dan berulangkali terlibat konflik dengan anak-anak dan suami. Saya
merasa memiliki kehidupan yang keras. Setelah berkultivasi selama
beberapa bulan, saya tidak perlu minum obat lagi. Saya tidak
mengalami kesulitan saat berjalan jauh dan menaiki tangga. Terlepas
betapa melelahkan tugas itu, saya akan merasa energik setelah
melakukan latihan. Setelah berkultivasi, saya melakukan latihan
Gong di pagi dan malam hari. Saya biasanya hanya mampu bermeditasi
selama sepuluh menit. Seiring berlalunya waktu, saya
berangsur-angsur mampu duduk bermeditasi selama satu jam.
Satu hal yang menakjubkan terjadi pada saya. Segera setelah
berkultivasi, saya mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda
motor. Saya tidak bisa menghindar tepat waktu dan lutut saya
tertabrak sepeda motor yang datang. Saya melihat bahwa celana saya
robek dan lutut terluka. Saya berpikir bahwa saya adalah seorang
praktisi dan akan baik-baik saja. Ketika sampai di rumah, cedera
lutut saya tidak sakit jika saya tidak menyentuhnya. Kemudian pulih
dengan sendirinya.
Pada satu kejadian, saat sedang meditasi, saya melihat sebuah mata
besar tepat di depan saya. Dia menatapku dengan rasa ingin tahu
yang besar. Terlihat sangat ramah dan tersenyum. Dia semakin
mendekat sampai hampir menyentuh wajah. Saya terkejut. Saya tidak
berlatih untuk sementara waktu setelah itu. Kemudian putri saya
memberitahu apa yang Guru katakan,
“Mata sejati ini oleh sebagian orang di antara kita dapat dirasakan
atau dilihat. Karena ia sama dengan watak hakiki alam semesta, ia
sangat polos, juga sangat ingin tahu, ia juga melihat ke arah
dalam, melihat apakah Tianmu anda sudah terbuka atau belum, sudah
dapat melihat atau belum, maka ia juga menoleh ke dalam melihat
anda. Pada saat itu Tianmu anda juga sudah terbuka, ia sedang
melihat ke arah anda, anda akan terperanjat saat tiba-tiba
melihatnya.” (Zhuan Falun).
Setelah memahaminya, saya melanjutkan latihan. Kemudian saya tidak
melihat mata ini lagi.
Suatu sore ketika sedang mengendarai sepeda motor menuruni lereng,
segera setelah itu ada lereng menurun yang lain. Ketika sedang
menuruni lereng, sebuah kekuatan tiba-tiba mendorong kemudi sepeda
motor ke arah kanan. Seketika saya terjatuh bersama motor ke dalam
gorong-gorong di sisi jalan. Saya jatuh di atas sepeda motor. Saya
segera berdiri. Saya perhatikan bahwa saya tidak terluka, namun
kaca spion rusak. Kaca depan hancur. Bagaimanapun sepeda motornya
masih dapat dikendarai, dan saya mengemudi ke rumah seorang kerabat
yang tinggal di dekat situ. Saya menceritakan kejadian tersebut.
Dia dan keluarganya berkata bahwa saya sangat beruntung. Dia
mengatakan bahwa seringkali terjadi kecelakaan motor di sepanjang
jalan tersebut dan mereka biasanya terluka sangat parah.
Pernah ketika sedang menggoreng sesuatu, saya tidak berhati-hati
dan meletakkan tangan pada alat penggorengan di samping kompor gas.
Saya mendengar suara mendesis dan dalam sekejap tangan saya merah
dan sakit. Saya berpikir dalam hati bahwa saya adalah seorang
kultivator dan akan baik-baik saja. Pada saat itu, tangan saya
tidak sakit lagi. Ada saat lain dimana saya tak hati-hati dan
tangan saya tercelup ke dalam panci minyak mendidih. Namun tangan
saya baik-baik saja. Kejadian lain saat mengambil ketel dari kompor
menggunakan handuk untuk melindungi tangan. Tiba-tiba ketel miring
dan air mendidih tertuang ke kaki. Saya melepas sepatu dan melihat
kaki saya baik-baik saja.
Temperamen saya sekarang jauh lebih baik dan keluarga lebih
harmonis dengan konflik yang lebih sedikit. Saya harus
mengultivasikan diri dengan baik dan menyebarkan informasi kepada
orang lain tentang Falun Gong untuk membalas Guru kita yang belas
kasih.
Setelah berkultivasi, putriku memberitahu saya mengapa dia tidak
mau menikah: Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai, banyak
keluarga dengan anggota keluarga praktisi Falun Gong semuanya
menderita tingkat penganiayaan yang berbeda, termasuk ditangkap,
tempat tinggal dirampok dan diganggu. Anggota keluarga praktisi
harus menahan banyak tekanan. Banyak pasangan bercerai karena
pasangannya tidak dapat menahan beratnya tekanan. Putriku berkata
bahwa dia tidak ingin menyebabkan orang lain khawatir karena
kultivasinya. Sekarang saya tidak lagi khawatir tentang status
putri saya. Saya akan membiarkannya secara alami.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/22/明慧法会--女儿不嫁我得法-249232.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/10/130014.html