(Minghui.org) Pusat Cuci Otak Kota Jixi
adalah satu dari banyak lokasi di China di mana Partai Komunis
China (PKC) menganiaya praktisi Falun Gong. Sejumlah metode telah
digunakan untuk memaksa praktisi melepaskan kepercayaan
mereka.
Pintu dan jendela keamanan di
Pusat Cuci Otak Kota Jixi
Pusat Cuci Otak Kota Jixi
Memaksa Anggota Keluarga
Praktisi untuk Ikut dalam Penganiayaan
Agen-agen rezim Komunis berusaha membangkitkan kebencian dan
mengadu domba keluarga praktisi. Mereka mengancam anggota keluarga
praktisi dengan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk
“menghindari masalah” adalah membuat praktisi melepaskan latihan,
jika tidak konsekuensinya adalah tuntutan hukum atau kematian.
Beberapa keluarga yang tidak mengerti Dafa dan penganiayaan menjadi
ketakutan, tertipu dan tunduk kepada agen.
Fan Yanmin, praktisi wanita dari Jixi dibawa ke Pusat Cuci Otak
Jixi oleh orangtua dan suaminya pada Oktober 2011. Wang Wenlian,
juga dari Jixi, dibawa pada 16 Mei 2011 oleh enam orang yang
disuruh oleh kakaknya. Zhang Cuiqing membantu agen Kantor 610 untuk
membawa suaminya. Suami praktisi Xie Guizhen pergi ke pusat cuci
otak di mana ia ditahan untuk memperingatkannya.
Menggunakan Kepura-puraan untuk “Merubah”
Praktisi
Para agen Kantor 610 menggunakan mantan praktisi Dafa yang
melepaskan kepercayaan di bawah tekanan untuk berteman dengan
praktisi yang ditargetkan. Mereka bebincang-bincang masalah
sehari-hari, menyisir rambut praktisi, memberikan pijatan dan
lain-lain, untuk mendapatkan kepercayaan. Ketika praktisi lengah,
kaki-tangan ini memberitahu mereka bahwa tahu pasti keinginan hati
praktisi dan secara aktif ikut dalam program cuci otak.
Staf pusat cuci otak memasukkan praktisi ke dalam kurungan isolasi.
Dinding di ruangan itu dipenuhi dengan slogan-slogan dan
gambar-gambar yang memfitnah Dafa. Setiap praktisi diawasi ketat
oleh dua anggota staf sepanjang waktu. Mereka tidak diperkenankan
meninggalkan ruangan dan diikuti oleh dua penjaga bahkan pergi ke
toilet atau mandi. Mereka dilarang melakukan latihan Falun
Gong.
Ketika seseorang tiba-tiba dikunci sendirian di lingkungan tertutup
rapat dan diperlakukan sebagai kriminal, terputus dari segala
hubungan dengan dunia luar dan dari pergaulan hari-hari dengan
orang, mereka merasakan tekanan mental yang sangat berat.
Orang-orang dalam situasi ini sering merasakan ketakutan luar
biasa, kesepian dan putus asa. Seluruh lingkungan di mana praktisi
Dafa ditempatkan dirancang supaya mereka merasa sekali telah masuk
cuci otak, tidak ada jalan keluar selain “berubah”.
Tahapan Cuci Otak
Ketika mereka melihat waktunya sudah tiba, para instruktur dari
pusat cuci otak mulai dengan langkah berikutnya yaitu memancing
pikiran. Mereka memutarkan video yang memuja pencapaian para
pahlawan yang dipuji-puji oleh rezim Komunis dan menggunakan
“idola” ini untuk memfitnah Dafa. Terus menerus menghujani dengan
kebohongan dan fitnahan, beberapa praktisi menjadi bingung dan
kehilangan keyakinan mereka. Instruktur kemudian mulai memfitnah
Falun Gong, memutar rekaman yang memfitnah Dafa dan penciptanya
Guru Li Hongzhi serta memaksa praktisi mendiskusikan pikiran mereka
setelah menonton program-program ini.
Taktik-taktik yang digunakan lebih lanjut sebagai bagian dari
program cuci otak:
a. Berpura-pura untuk mengurangi tekanan, seperti mengurangi waktu
untuk “belajar” doktrin rezim dan bahkan memberikan sedikit
kebebasan kepada praktisi untuk berjalan-jalan di luar.
b. Menyanyikan lagu-lagu yang mempengaruhi pikiran seseorang dan
mengijinkan aktifitas di luar sehingga perhatian seseorang
teralihkan.
c. Memaksa praktisi menonton acara yang menyebarkan kebohongan,
seperti laporan-laporan orang terkenal dan “para ahli” di China
yang memfitnah Falun Gong. Pada saat yang sama, seseorang dipaksa
untuk menulis laporan mengakui kebencian dan menyesal berlatih Dafa
dan Guru, serta “berterima kasih” kepada para instruktur karena
“merubah” mereka.
d. Setelah “pernyataan berubah” ditulis, untuk menghentikan
praktisi dari memikirkan ulang dan menyesali tindakan mereka, para
instruktur memaksa praktisi untuk terus menulis pernyataan bertobat
dari berlatih Dafa. Pernyataan ini dikaji oleh setiap instruktur
pada setiap tingkat.
Penyiksaan Fisik
Sekitar sepuluh hari kemudian, praktisi disuruh untuk menulis surat
pernyataan berjanji untuk tidak berlatih Falun Gong. Jika ia
menolak, instruktur mulai mengecam dan menghukum mereka melalui
pemukulan atau membuat mereka berdiri atau berjongkok sepanjang
hari.
Intimidasi Ekstrim Sampai Mentalnya Hancur
Wang Huixue dan Yang Baisheng adalah dalang dari Pusat Cuci Otak
Kota Jixi. Bilamana mereka merasa kemajuannya berjalan lambat,
mereka menekan Li Lijun, seorang anggota staf. Di samping melakukan
pelecehan fisik, Li Lijun akan mengintimidasi praktisi, menanyakan
apakah praktisi hendak mendonasikan organ atau kornea mereka. Li
juga mengancam untuk menginjeksi praktisi dengan obat perusak saraf
dan mengirim mereka ke rumah sakit jiwa.
Dipaksa untuk Menulis Surat Jaminan Melepaskan Falun
Gong
Jika praktisi tunduk pada paksaan, mereka kemudian diperintahkan
untuk menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan latihan. Mereka
harus menulis tiga pernyataan setiap harinya. Untuk melihat apakah
mereka betul melepaskan latihan, praktisi dibawa ke distrik kecil
dengan mobil dan disuruh menempelkan pernyataan mereka di tempat
umum. Sebelum mereka diperkenankan pulang ke rumah, para instruktur
memperingatkan mereka untuk tidak memberitahu orang lain apa yang
terjadi di pusat cuci otak. Mereka juga mengatakan bahwa staf dari
pusat cuci otak akan mengunjungi mereka untuk melihat keadaan
mereka.
Memaksa Praktisi untuk Mengkhianati Orang
Lain
Setelah praktisi dipaksa menulis surat jaminan, mereka juga perlu
menulis materi yang memfitnah Guru Li dan Dafa. Mereka dipaksa
menulis tentang hal-hal yang mereka lakukan di waktu lalu untuk
membuktikan kebenaran Dafa dan jadi mengkhianati rekan-rekan
praktisi, mengungkap sumber materi klarifikasi fakta dan alamat
tempat produksi materi. Jika instruktur tidak puas dengan apa yang
tertulis, praktisi dipaksa menulis ulang pernyataan sampai mereka
puas. Materi ini difaks ke Divisi Keamanan Domestik dan memeriksa
informasi yang mereka miliki. Hasilnya dilaporkan kembali ke pusat
cuci otak sebagai bukti bahwa metode cuci otak efektif.
Kasus-kasus Praktisi yang Dianiaya di Pusat Cuci
Otak
Awal Oktober 2010, pelaku yang terkait dengan Pusat Cuci Otak Kota
Jixi yang menangkap praktisi Dafa Wang Wenying, Mu Rongmin, Wang
Wenlian, Jiang Yabin, Xie Guizhen, Fan Yanmin dan Yuan Liqin.
Wang Wenying (wanita) – Pada pagi, 28 Oktober
2010, Yang Baisheng, kepala Kantor 610 Kota Jixi, membawa banyak
agen dari Kantor 610 Distrik Jiguan ke tempat kerja Wang Wenying
dengan alasan menyelenggarakan forum. Wang kemudian ditipu untuk
pergi ke pusat cuci otak. Ketika ibunya pergi ke Kantor 610 untuk
minta pembebasan, ia ditangkap dan dibawa ke Departemen Kepolisian
Kota Jixi. Ketika departemen kepolisian melihat ibunya telah lanjut
usia, mereka membebaskannya setelah mengancamnya. Wang Wenying
tunduk pada tekanan dan kemudian “dirubah”. Ia sebelumnya telah
“dirubah” di bawah paksaan namun kembali meneruskan latihan Dafa
setelah dibebaskan. Kali ini setelah “perubahannya”, ia membantu
pusat cuci otak untuk “merubah” praktisi lain.
Mu Rongmin (wanita) – Pada 4 November 2010, Mu
Rongmin dari Kabupaten Jidong ditipu oleh seseorang dari tempat
kerjanya dan dibawa ke Pusat Cuci Otak Kota Jixi oleh petugas dari
Komite Politik dan Hukum, Kantor 610 dan kepolisian.
Wang Wenlian (wanita) – Dari Jixi, adalah adik
perempuan termuda dari Wang Wenying. Pada 16 Mei 2011, kakaknya
yang telah “dirubah,” Wang Wenying memimpin enam orang ke rumahnya,
yang membawa Wang Wenlian ke pusat cuci otak dengan paksa.
Jiang Yabin (pria) – Berusia 52, tinggal di Desa
Liumao, Kabupaten Hengshan, Kota Jixi. Pada 26 Mei 2008, petugas
dari kantor polisi desa dan Kantor Polisi Lishu menangkap Jiang. Ia
disiksa dan diinterogasi, kemudian divonis tiga tahun penjara oleh
pengadilan Distrik Hengshan. Pada pembebasannya 25 Mei 2011, ia
ditangkap oleh agen dari Kantor 610 setempat dan dibawa ke Pusat
Cuci Otak Jixi. Jiang menolak penganiayaan dan kemudian dibebaskan
tiga hari kemudian. Pada 25 Agustus sore, polisi dari Kantor 610
Jxi dan Kantor Polisi Liumao menangkap Jiang lagi dan membawanya ke
pusat cuci otak, hanya tiga bulan setelah ia dibebaskan dari
penjara.
Xie Guizhen (wanita) – Xie adalah praktisi dari
Kabupaten Jidong. Pada pagi 4 Agustus 2011, Zhang Shuihai, deputi
sekretaris partai Kota Yonghe dan An Liwei, kepala deputi dari
Kantor Polisi Kota Yonghe, pergi ke rumah Xie. Mereka tahu ia
berada di rumah dan memanggil enam atau tujuh petugas termasuk He
Wenming dan Han Hengchan dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten.
Mereka menangkap Xie dan membawanya ke pusat cuci otak.
Fan Yanmin (wanita) – Pada Oktober 2011, Fan Yanmin dari
Jixi dibawa ke pusat cuci otak oleh ibunya yang telah “dirubah”,
ayah dan suaminya.
Yuan Liqin (wanita) – Praktisi dari Kabupaten
Jidong, dibawa ke pusat cuci otak oleh anggota Kantor Polisi
Pingyang pada malam 20 Oktober.
Pelaku utama dari penganiayaan di Kota Jixi:
Xu Hexiang, kepala Komite Hukum Politik Kota Jixi
Yang Baisheng, kepala Kantor 610 Kota Jixi
Wang Huixue, kepala deputi Kantor 610
Li Lijun, kepala seksi Kantor 610
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/21/黑龙江鸡西市洗脑班的卑劣行径-图--249661.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/1/30/131042.html