(Minghui.org) Pada Malam Tahun Baru Imlek,
saya pergi ke rumah keluarga saya untuk makan bersama. Akibatnya
saya tidak dapat memancarkan pikiran lurus pada siang harinya, dan
setelah acara itu, saya bahkan menonton TV bersama mereka dan
berbincang-bincang tentang program TV untuk beberapa waktu.
Ketika saya kembali pulang pada
sore hari itu, saya merasa letih dan istirahat tidur. Saya bermimpi
yang saya dapat ingat secara jelas. Dalam mimpi itu, ada bala
tentara yang telah memusnahkan 80 persen dari musuhnya. Mereka
hampir telah dapat menaklukkan seluruhnya sehingga mereka
memutuskan untuk beristirahat. Ketika pasukan sedang tertidur,
musuh mereka pun kembali. Akhirnya, mereka semua terbunuh. Saya
sangat sedih atas kecerobohan mereka dan tidak dapat memahami
mengapa tidak ada yang berjaga ketika pasukan sedang tidur. Ketika
saya terbangun, saya masih sedang bergumam tentang mimpi buruk itu.
Mimpi saya itu rupanya menjadi peringatan bagi
kita.
Sebagai contoh, dua praktisi di daerah kami ditangkap di kota lain
dan kami berusaha keras untuk menolong mereka, Akan tetapi, saat
itu hampir menjelang Tahun Baru Imlek, dan para praktisi yang
berada di kota sibuk dengan kegiatan sosial mereka dan rekan lain
yang tinggal di pedesaan sibuk dengan pertanian mereka. Akibatnya,
kami hampir tidak dapat bertahan untuk melakukan tiga hal
yang semestinya kami lakukan, apalagi menolong rekan-rekan
praktisi. Lebih parah lagi, kami dengan mudah timbul keterikatan
akan kenyamanan dan bersantai selama musim liburan
itu.
Saya tersadarkan akan makna yang terkandung dalam berbagai ceramah
Fa Shifu mengenai “Jangan Mengendur.” Saya menyadari kultivasi kita
dan pelurusan Fa adalah menyatu. Di ruang dimensi lain, kultivasi
kita seperti peperangan antara kebaikan dan kebatilan, tidak ada
bedanya. Asalkan kejahatan masih ada, jika kita sedikit saja
mengendurkan diri, kejahatan tentu akan memanfaatkan celah
kekosongan kita. Kejahatan akan mengganggu, menyebabkan kita
menderita banyak kerugian. Kita ingin bersantai, tetapi kejahatan
tidak mengendur. Mereka mengamati kita sepanjang waktu. Meskipun
dalam masyarakat manusia biasa ada masa liburan, kita tidak boleh
mengendurkan diri.
Saya dapat memahami kesulitan rekan-rekan praktisi yang tengah
berkultivasi di dunia manusia ini. Kita harus menyeimbangkan
kebutuhan keluarga, masyarakat, dan musim liburan yang sibuk itu.
Di lain pihak, tidak semua orang sangat sibuk. Beberapa orang
praktisi mungkin punya waktu lebih banyak dan lebih fleksibel
sehingga mereka seharusnya memikul tangung jawab lebih banyak
seiring semakin meningkatnya kebutuhan – sama halnya dengan
bala tentara yang memerlukan beberapa serdadu untuk berjaga-jaga
sepanjang waktu. Maka saya mengingatkan para praktisi yang
mempunyai waktu lebih luang, di tangan mereka ada “kewajiban’ ini.
Sebagai konsekuensinya, mereka semakin rajin memancarkan pikiran
lurus untuk membersihkan kejahatan di wilayah masing-masing dan di
mana saja. Saya menemukan bahwa pikiran lurus saya sangat kuat.
Bertanggung jawab terhadap tubuh kesatuan adalah bertanggung jawab
terhadap diri sendiri. Semakin banyak kita menempatkan diri kita di
dalam tubuh kesatuan, semakin banyak kita akan melepaskan keakuan.
Saya juga ingin mengingatkan rekan praktisi bahwa kita tidak
seharusnya mengembangkan keterikatan akan kenyamanan. Ketika kita
berkultivasi dengan gigih, maka kita akan diperkuat oleh Shifu dan
kita akan meningkat selama proses
tersebut.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2012/2/1/正法修炼不放假-252573.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/2/21/131622.html