Nama: Mao Kun
(毛坤)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: Tidak Diketahui
Alamat: Wulitun, Distrik Jinniu, Kota Chengdu
(成都市金牛区五里墩)
Pekerjaan: Akuntan Publik (会计师)
Tanggal Penangkapan Terakhir: September 2007
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Sichuan
(四川女子监狱)
Kota: Jianyang
Provinsi: Sichuan
Penganiayaan yang Diderita: Pencucian otak,
penahanan, hukuman ilegal, pemenjaraan, digantung dengan diborgol,
mengurangi jam tidur, kerja paksa, kurungan isolasi, dicekok makan,
dijemur untuk waktu yang panjang, tidak boleh mandi dan mengganti
pakaian yang kotor, setrum dengan listrik, penyiksaan
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Mao Cui
ditangkap secara ilegal oleh otoritas PKC (Partai Komunis China)
pada tahun 2007. Dia dihukum lima setengah tahun penjara pada 2008.
Dia sangat teguh pada Falun Gong di Penjara Wanita Sichuan. Petugas
penjara mengancamnya jika dia tidak melepaskan keyakinannya, dia
tidak akan dibebaskan bahkan saat masa hukumannya telah berakhir.
Karena mendapat ancaman ini, dia pun melakukan mogok makan untuk
memrpotes penganiayaan tersebut. Dia melakukan mogok makan selama
dua bulan lebih, dan anggota-anggota keluarganya sangat cemas atas
kondisi fisiknya.
Hukuman Ilegal Menarik Perhatian dari Dalam Negeri dan Luar
Negeri
Sebelum ditangkap, Mao adalah seorang akuntan yang sangat dihormati
di mana bekerja di Kota Chengdu. Dia bekerja dengan sangat rajin
dan dianggap sebagai seorang karyawan yang sangat kompeten.
Kepribadiannya yang baik mendapatkan kepercayaan dan popularitas
dari atasan dan koleganya.
Antara Agustus dan September 2007, lebih dari 30 praktisi Falun
Gong ditangkap di rumah dan tempat kerja. Semuanya ditahan di Pusat
Penahanan Kota Chengdu. Pusat penahanan ini terkenal dengan
penyiksaan kejam terhadap praktisi Falun Gong. Praktisi Zhou Huimin
disiksa hingga meninggal dunia di pusat penahanan ini.
Pada September 2007, Mao ditangkap di tempat kerja oleh petugas
polisi dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Jinniu dan dibawa ke
Pusat Pencucian Otak Distrik Jinniu untuk “dirubah.” Dua bulan
kemudian, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Chengdu.
Pada 10 Oktober 2008, petugas dari Pengadilan Distrik Wuhou membawa
Mao dan 12 praktisi lainnya ke persidangan. Ada delapan pengacara
dari Beijing dan Kota Chengdu yang membelanya. Para pengacara
menyatakan bahwa materi-materi informasi mengenai Falun Gong,
begitu juga dengan hak para praktisi Falun Gong untuk berkumpul
bersama, adalah dilindungi di bawah Konstitusi China, dan
tindakan-tindakan para praktisi sudah sesuai dengan hukum. Para
pengacara juga mengemukakan bahwa petugas polisi telah menggunakan
siksaan kejam terhadap praktisi ini untuk memaksa mereka melepaskan
keyakinannya, dimana dengan jelas memberikan gambaran bagaimana
polisi melanggar hak asasi manusia.
Demi untuk mendiskredikan para pengacara, pejabat dari Pengadilan
Wuhou pun menentang peraturan dari pengadilan dan tidak membiarkan
anggota keluarga dari praktisi ataupun warga sipil untuk duduk di
dalam ruang persidangan. Ketika pengacara sedang melakukan
pembelaan terhadap praktisi, Hakim Shui Changbin dan jaksa penuntut
umum menghentikan mereka berbicara dan tidak memberikan mereka
kesempatan untuk mempresentasikan bukti untuk kasus tersebut.
Pengacara juga tidak diizinkan untuk mengacu pada Konstitusi China
di dalam persidangan.
Setelah Mao dijatuhi hukuman, dia dan praktisi lain mengajukan
banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Di persidangan kali ini
terdapat 15 pengacara yang membela praktisi. Media utama di luar
China, seperti stasium radio FOA (Freedom of Asia), memberikan
perhatian penuh pada kasus ini. Pada laporan tahunan U.S. Congress
Human Rights 2009, kasus ini dianggap sebagai kasus dimana”
persidangan terhadap praktisi Falun Gong yang dilakukan secara
tidak adil dalam proses juridisial yang diciptakan oleh pejabat
pengadilan dan hakim yang secara langsung tidak tunduk pada
prosedur juridisial, sehingga memutarbalikkan perlindungan hukum
yang sebenarnya.”
Mao Disiksa; Mogok Makan untuk Memprotes
Penganiayaan
Setelah dia ditahan di Penjara Wanita Sichuan, Mao menyatakan bahwa
dia tidak akan pernah melepaskan keyakinannya pada
Sejati-Baik-Sabar (tiga prinsip utama dari Falun Gong), dan dia
tidak melakukan kejahatan apapun. Akibatnya, dia mengalami
penyiksaan yang kejam. Seseorang dari dalam membocorkan bahwa Mao
pernah diborgol pada jemuran pakaian di luar selama untuk beberapa
hari dan malam.
Pada Desember 2011, petugas dari penjara mengatakan bahwa jika dia
tidak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong saat hukumannya
berakhir, dia tidak akan dibebaskan, dan mereka akan memindahkannya
ke “Kelas Penegakkan Hukum” yang dijalankan oleh Kantor 610,
berarti masa tahanannya akan diperpanjang.
Untuk mendapatkan kembali kebebasannya, Mao menolak untuk membawa
makanan atau minuman apapun dari penjara, selain air dan sedikit
susu kacang untuk bertahan hidup. Dia melakukan mogok makan
lebih dari dua bulan, dan kondisi fisiknya kian memburuk. Ketika
anggota keluarga dating untuk mengunjunginya, mereka melihat bahwa
dia mengalami kesulitan berjalan, dan dia memerlukan dua orang
untuk membantunya berjalan.
Sebelum pengurungan ini, Mao pernah dihukum kerja paksa dua kali.
Di pusat penahanan dan kamp kerja paksa, dia jam tidurnya dikurangi
selama tujuh hari tujuh malam berturut-turut, dipaksa untuk
melakukan kerja paksa intensif, diborgol di belakang, dan
dimasukkan ke kurungan isolasi untuk waktu yang sangat lama. Dia
juga dicekok makan. Pada musim panas, dia tidak diizinkan
untuk mandi atau mencuci pakaiannya untuk lebih dari sebulan
lamanya, dipaksa berdiri di bawah sinar matahari yang terik untuk
waktu yang panjang, dan dipaksa jongkok 1.000 kali. Mao juga
disetrum dengan tongkat listirk di seluruh badan, muka, tangan, dan
mulut, yang membuat kulitnya menjadi terluka. Dia pernah disiksa
dengan sangat buruk sehingga nyawanya berada dalam bahaya.
Penjara Wanita Sichuan:
Alamat: Penjara Wanita Kota Yangma, Kota Jiangyang, Provinsi
Sichuan, China.
Kode Pos 641402
Telepon penjara:+86-832-7722652, +86-832-7722930
Kepala penjara: Wanita dengan nama panggilan Guo
Deputi Kepala Penjara: Marganya Zhu
Sekretaris Komite PKC: Marganya Duan
Deputi Sekretaris Komite PKC: Marganya Luo
Orang Yang Bertanggung jawab di Bangsal No 1: Marganya Luo
Orang Yang Bertanggung jawab di Bangsal No 4. Marganya Luo
Orang Yang Bertanggung jawab di Bangsal No.5 Ketua Tim Yuang Chang:
+86-832-7722951(Kantor), Ketua Tim Fang Rong: +86-832-7722951
(Kantor)
Orang yang bertanggung jawab di Bangsal No 6: Ketua Tim Xiong
Chuanyan: +86-13508043519 (Seluler), Ketua Tim Chen Jiahong:
+86-13568552581 (Seluler)
Bangsal No.7: Petugas Yu Zhifang, Huang Yunhui
Kantor 610 Distrik Jinniu, Kota Chengdu: Deputi Sekretaris Li Yong:
+86-13668292609 (Seluler), +86-28-87526973 (Rumah), +86-28-87705681
(Kantor).
Nama-nama dan nomor-nomor telepon tambahan tersedia pada artikel
bahasa Mandarin.
Artikel Terkait:
“Penganiayaan Mao Kun di Kota Chengdu”
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/3/8/105384.html
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2012/2/19/冤狱期满不能回家-成都女会计师拒吃牢饭抗议-253269.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/3/11/132020.html