Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sumber Keterikatan Adalah Egoisme

27 Maret 2012 |   Oleh: praktisi dari China


(Minghui.org) Baru-baru ini saya mendapat pemahaman bahwa egoisme adalah alasan mengapa kita berpegang pada konsep dan keterikatan manusia. Saya telah berkultivasi Falun Dafa selama banyak tahun tanpa menyadarinya. Di masa lalu, saya berpikir sepanjang saya berusaha keras dalam meningkatkan diri sendiri, melakukan apa yang saya bisa demi orang lain, tidak takut kehilangan, dan menolerir apa yang orang lain tidak bisa, saya akan melakukan dengan baik dalam kultivasi. Kenyataannya, ketika melihat ke belakang apa yang telah saya lakukan dan bagaimana konflik dengan rekan-rekan praktisi bermunculan, saya memerhitungkan seharusnya saya memperoleh De (kebajikan) yang jauh lebih besar dari mereka karena perilaku saya. Saya sekarang menyadari bahwa akar keterikatan dari egoisme saya belum berubah sedikitpun.

Jika saya tidak egois, saya mungkin telah melupakan bagaimana saya berhubungan dengan rekan-rekan praktisi dan tidak akan menganggap penting pengumpulan De. Malahan, saya mereka-reka di tingkat mana saya seharusnya berada, buah status, dan pencapaian kesempurnaan saya. Saya tahu bahwa sebagai seorang praktisi, saya harus membiarkan hal-hal terjadi secara alami dan memandang ringan perolehan atau kehilangan. Ini seperti kekuatan lama yang hanya ingin mengubah bagian yang mereka ingin ubah, sementara menggenggam bagian yang “egois” erat-erat. Saya berpikir mentalitas bersaing, iri hati, perasaan puas diri, mentalitas pamer, dendam, nafsu, nama, keuntungan, cinta, dan benci semua berawal dari egoisme. Itulah sebabnya dalam proses pelurusan Fa, Guru mengharapkan kita untuk perlahan-lahan menyingkirkan egoisme, karakter dari alam semesta lama. Hanya dengan menyingkirkan egoisme kita baru dapat berasilimasi dengan Fa.

Saya pikir ketika kita menerapkan konsep manusia untuk melakukan sesuatu, tujuannya adalah untuk diri sendiri. Sebagai contoh, ingin meningkatkan karakter, buah status, atau pencapaian kesempurnaan kita. Alasan sesungguhnya mengapa kita bekerja adalah untuk memperoleh sesuatu bagi diri sendiri. Kekuatan lama juga ingin membantu Guru, namun tujuan mereka adalah untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Oleh sebab itu, tujuan mereka adalah egois, dan sifat egois bukanlah bagian dari alam semesta baru.  Itulah sebabnya mengapa mereka justru sedang mengganggu pelurusan Fa.

Seseorang dapat melakukan seluruh tiga hal tanpa mencari ke dalam, dan juga berpikir semakin banyak yang saya lakukan, semakin banyak pula perolehan yang akan saya dapatkan. Seseorang mungkin bahkan dapat membuat pernyataan seperti, “Saya sedang membantu Guru,” “Saya adalah pengikut Dafa pada masa pelurusan Fa,” atau “Saya telah melakukan lebih banyak daripada dia dan dia, oleh sebab itu pantas memiliki De (pahala kebajikan) yang lebih besar.” Pemikiran seperti ini didasarkan atas konsep manusia, bukan Fa. Apa yang harus dilakukan ialah bertanya  konsep atau keterikatan manusia apakah yang harus dilepaskan. Jika tidak, praktisi tersebut benar-benar berjalan sesuai dengan konsep manusia, dan jika ia merasa nyaman dengan kehidupannya, ia akan terus berjalan sebagai seorang manusia biasa, bukan seorang praktisi Xiulian (orang yang berkultivasi).

Guru telah memberikan saya banyak petunjuk, dan telah menampakkan banyak konsep manusia saya baru-baru ini. Ketika saya menyadari bahwa sifat egois adalah akar keterikatan saya, saya mengingat kembali bahwa saya telah mencatat keterikatan ini pada banyak praktisi lainnya di masa lalu, tetapi tidak melihat diri saya sendiri. Mungkin itu karena saya percaya saya tidak egois, yang sendirinya juga merupakan sebuah konsep manusia yang berbahaya. Saya terus mencari keterikatan untuk disingkirkan, tetapi untuk sekian lama saya tidak menemukan masalah saya. Saya sekarang menyadari bahwa sumber keterikatan saya adalah egoisme.

Seseorang dapat mengetahui apakah seseorang adalah praktisi sejati melalui ucapan dan tindakannya. Seorang praktisi sejati seharusnya tidak tergerak oleh nama, kepentingan, cinta, benci, atau emosi. Ia akan menemukan bahwa semua makhluk hidup menderita dan ingin memanfaatkan waktunya untuk menyelamatkan semua makhluk hidup dengan mengklarifikasi fakta kepada mereka. Saya sangat bersyukur karena sekarang saya telah memahami aspek ini.

Di hari-hari mendatang saya akan berusaha keras untuk melakukan lebih baik dan menjadi seorang praktisi Dafa sejati, dan tidak ingin mengecewakan Guru yang terhormat.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2012/1/5/最大的执著原来是“私”-251392.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/3/8/131961.html