(Minghui.org) Seruan yang berbunyi “Guo
Jinlong, Anda telah digugat. Hentikan penganiayaan terhadap Falun
Gong!” bergema di area kedatangan di Bandara Taoyuan, Taiwan, pada
pukul 8 pagi, 21 Februari 2012. Guo Jinlong, walikota Beijing, dan
delegasinya memasuki bandara dengan terburu-buru. Banyak turis dari
China Daratan di area kedatangan tahu bahwa walikota Beijing telah
digugat. Beberapa turis mengatakan kepada praktisi Falun Gong di
tempat, “Kami mendengar seruan Falun Dafa Hao (baik).”
Stasiun televisi lokal FTV
melaporkan bahwa Walikota Beijing Guo Jinlong tiba di Taiwan
melalui Bandara Taoyuan dan bertemu dengan para pemrotes dari
praktisi Falun Gong ketika melewatinya. Praktisi membentangkan
spanduk dan mengingatkan Jinlong agar menghentikan penganiayaan
terhadap Falun Gong.
Guo Jinlong tiba di bandara sekitar jam 8 pagi dan terlihat lelah.
Dia memberikan senyuman paksa kepada para pejabat Taiwan yang
menjemputnya di bandara. Koresponden menanyainya, “Apa yang Anda
rasakan ketika Anda menerima berkas-berkas dokumen gugatan hukum
dari praktisi Falun Gong di hotel Anda?” Dia tidak menjawab dan
pergi begitu saja melalui pintu keluar sambil berdesakan dengan
personil keamanan. Dia hanya berada di area kedatangan kurang dari
30 detik, turun dari mobilnya hingga keluar lewat pintu
gerbang.
Tidak lama setelah Guo Jinlong tiba di bandara, puluhan praktisi
Falun Gong berteriak bersama-sama, “Guo Jinlong, Anda telah
digugat. Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong!” Suaranya
sangat keras dan kencang sehingga ruang hall yang berisik pun
menjadi sunyi senyap.
Saat memasuki Taiwan, Guo Jinlong berniat untuk menghindari bertemu
dengan praktisi Falun Gong. Selama beberapa hari, praktisi
membentangkan spanduk-spanduk, berseru saat protes dan
mengingatkannya agar menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Praktisi juga mengambil kesempatan itu untuk klarifikasi fakta
kepada orang-orang Taiwan mengenai penganiayaan Falun Gong. Setelah
mempelajari fakta sebenarnya, polisi dan warga setempat pun menjadi
sangat ramah terhadap praktisi.
Rombongan mobil walikota Beijing Guo Jinlong melalui Jalan
Chungshan Utara, Taipei di mana praktisi Falun Gong
membentangkan spanduk untuk aksi protes pada pagi hari, 19
Februari
Praktisi Falun Gong menghabiskan
waktu yang panjang untuk klarifikasi fakta di bandara. Personil
keamanan bandara memahami dan mengagumi upaya praktisi. Bilamana
ada pejabat Partai Komunis China (PKC) yang melanggar HAM melewati
pos imigrasi, praktisi Falun Gong akan membentangkan spanduk untuk
aksi protes di bandara. Personil keamanan aviasi menyarankan
praktisi untuk memilih sebuah lokasi yang bagus agar para pejabat
PKC dapat melihatnya. Selain itu, jika seorang pejabat utama yang
melanggar HAM belum muncul, personil keamanan akan menyarankan
mereka untuk menunggu berseru hingga para pejabat utamanya
muncul.
Pada pagi hari, 19 Februari 2012, Guo Jinlong dan delegasinya
mengunjungi sebuah sekolah dasar di Taichung. Polisi sangat gugup
dan berjalan diantara praktisi Falun Gong. Ketika mereka mengetahui
aksi permohonan dari praktisi adalah damai dan setelah mendengar
mengenai penganiayaan brutal di China, mereka malah ingin
memberikan bantuan.
Pada pukul 02.30, mobil Guo menuju ke Taman Lin. Ketika mobil Guo
kembali meninggalkan tempat pada pukul 16.00, supir cepat-cepat
mengambil jalan masuk samping agar Guo tidak terlihat oleh praktisi
Falun Gong.
Pada malam hari, beberapa praktisi berdiri di sepanjang jalan
Kabupaten Nantou hingga Danau Matahari dan Bulan. Rombongan mobil
Guo meninggalkan tempat dengan terburu-buru dan tidak berhenti.
Para pejalan kaki memberikan acungan jempol sebagai dukungan bagi
praktisi.
Guo Jinlong datang untuk menghadiri acara Pekan Budaya Beijing di
Taiwan. Dia telah digugat atas keterlibatannya dalam penganiayaan
terhadap Falun Gong di China. Selama Olympiade 2008 di Beijing, dia
memerintahkan penangkapan atas 500 lebih praktisi, melanggar
kebebasan berkeyakinan dan menghasut kebencian. Pada pagi hari, 16
Februari, Chang Ching-hsi, Ketua Himpunan Falun Dafa Taiwan,
bersama dengan pengacara Teresa Chu, pergi ke Kantor Kejaksaan
Tinggi dan melayangkan surat gugatan terhadap Guo Jinlong atas
kejahatan genosida dan pelanggaran dua konvensi. Ketua Chang
meminta kejaksaan untuk menahan Guo dan melakukan
investigasi.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2012/2/23/大陆游客-我们都听到了,法轮大法好--253409.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2012/2/26/131769.html