Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Praktisi di China
(Minghui.org) [Catatan dari penulis:
Praktisi dalam artikel ini sudah tua dan seumur hidupnya tidak
pernah mengenyam pendidikan. Dengan kemurnian dan keyakinannya yang
teguh pada Guru dan Dafa, dia mampu mengatasi berbagai rintangan
dan membantu Guru dalam proses Pelurusan Fa. Pengalamannya
sungguh-sungguh mengungkap perlindungan belas kasih Guru pada
dirinya dan keajaiban Dafa.]
Mengenal Latihan
Kultivasi
Saya berumur 65 tahun dan tinggal di sebuah desa pegunungan
terpencil. Pada 9 Agustus 1994, saya cukup beruntung memperoleh Fa.
Empat malam sebelum hari penting tersebut, saya bermimpi dimana
tiga laki-laki tua datang mencari saya. Mereka memiliki sebuah buku
dan mengatakan bahwa nama saya ada di dalam buku itu, dan
saya seharusnya berjalan pada jalur kultivasi. Pada saat itu, saya
tidak mengerti tentang makna kultivasi. Tiga malam kemudian, saya
bermimpi lagi, dan kali ini saya melihat Bodhisattva
Avalokitesvara, yang bertanya pada saya, "Mengapa kamu belum pergi
untuk berkultivasi?" Setelah terbangun keesokan paginya, saya
menyadari bahwa saya harus serius pergi mencari kultivasi. Seperti
sudah ditakdirkan, kemudian hari itu saya melihat beberapa orang
pergi ke rumah seorang penduduk desa untuk belajar cara berlatih
gerakan yang disebut "Metode Berdiri Memancang Falun" dan saya
hanya mengikutinya. Saya tidak hanya melakukan latihan, namun juga
mampu bersila ganda selama 30 menit meditasi. Keesokan harinya,
seorang praktisi tiba-tiba muncul di rumah penduduk desa tersebut.
Begitu dia melangkah masuk, dia bertanya apakah ada praktisi baru.
Ternyata Guru memberinya petunjuk agar dia memberikan buku-buku
Dafa kepada kami yang baru mulai belajar.
Belajar Membaca Buku-buku Dafa
Sebagai orang yang buta huruf, saya sangat cemas melihat semua
orang membaca buku-buku Dafa sendiri. Suatu malam, saya mencoba
membaca Zhuan Falun, namun saya begitu frustrasi hingga tidak tahan
untuk tidak menangis. Kemudian, saya memutuskan untuk
membalik-balik seluruh halaman buku dan melihat apakah
ada huruf-huruf yang bisa saya kenali. Saya tertidur setelah
melihat seluruh buku. Saya kemudian bermimpi dimana saya melihat
sebuah papan tulis dengan tulisan, "Fa Buddha adalah hal paling
mendalam, dia merupakan ilmu pengetahuan yang paling muskil dan
supernormal dari segala teori di dunia." Guru mengajar saya untuk
membaca keseluruhan paragraf, kata demi kata. Sebelum pergi, Guru
meminta saya untuk melafalkan paragraf dari ingatan tersebut.
Melihat bahwa saya bisa mengingatnya, Guru berkata, "Bagus."
Setelah mendengar ini, saya tiba-tiba terbangun. Saya segera
membuka buku Zhuan Falun untuk mencari kata-kata yang saya lihat
dalam mimpi. Saya menyadari bahwa kata-kata tersebut persis sama
dengan paragraf pertama dari Lunyu (Kata ulasan di buku Zhuan
Falun). Selama beberapa hari berikutnya, saya bermimpi setiap hari
dimana Guru menunjukkan kepada saya bagaimana cara membaca. Dengan
cara ini, Guru selesai mengajar saya Lunyu dalam satu minggu.
Putra sulung saya terharu oleh ketulusan saya, jadi dia mulai
mengajari saya untuk membaca buku-buku Dafa. Ketika kami membaca
buku "Jalan Kesempuraan Agung dari Falun Dafa," dia melihat gambar
Guru sedang memperagakan latihan Dafa. Dia segera menyadari bahwa
buku-buku Dafa adalah harta karun yang sesungguhnya dan dia mulai
berlatih juga. Kami kemudian bergabung dengan sebuah kelompok
belajar Fa, dan saya terus belajar dari semua orang cara
membaca buku-buku Dafa. Setelah musim dingin, saya begitu senang
karena mampu membaca semua buku sendirian. Menyadari betapa
berharganya Fa ini, saya mempergunakan dengan baik setiap waktu
yang saya miliki untuk belajar Fa.
Mengkultivasikan Xinxing
Tidak mudah bagi saya untuk memperoleh Fa, jadi saya bertekad untuk
mengikuti ajaran Guru. Saya tidak keberatan dimanfaatkan, yang saya
tahu adalah bahwa saya tidak pernah bisa berpisah dari Fa.
Saya punya seorang tetangga yang biasanya sangat akrab dengan saya.
Setelah mulai berlatih Falun Dafa, pada suatu hari dia tiba-tiba
mengutuk saya tanpa alasan. Memikirkan ajaran Guru, saya tidak
tergoda untuk membalasnya. Dia terus memaki selama satu bulan,
namun kemudian tiba-tiba berhenti. Kami berbaikan kembali.
Tahun kedua kultivasi, desa saya memutuskan untuk mengalokasikan
lahan pertanian milik desa untuk semua keluarga. Saya samasekali
tidak punya keinginan untuk meminta tambahan lahan atau lahan yang
lebih baik, tetapi suami tidak tahan untuk bertengkar dengan
penduduk desa lain. Sayangnya, dia jatuh sakit karena stres dan
meninggal dunia. Saya berumur 49 tahun. Teman-teman menyarankan
saya agar mencari keadilan kepada pemerintah, dan saya berpikir
mungkin saya harus benar-benar mengajukan perkara. Saat saya
melangkah ke tangga gedung pemerintah desa, sebuah jala emas
tiba-tiba mengelilingi saya dan saya kehilangan kesadaran. Ketika
sadar, saya menyadari fakta bahwa sudah waktunya bagi saya untuk
melepaskan keterikatan pada keuntungan pribadi dan kekayaan
materi.
Tiga tahun setelah suami meninggal, saya pergi ke kota untuk
melakukan pekerjaan sambilan. Saya pernah menjaga orang tua dan
juga mengasuh anak-anak kecil. Ada seorang wanita tua yang sangat
pemilih dan sulit untuk diikuti. Pekerjaan yang harus saya lakukan
adalah kotor dan melelahkan. Di atas itu, saya harus menghadapi
ketidakpercayaan dari keluarganya. Kadang-kadang saya menangis di
malam hari, namun saya selalu berhasil mempertahankan Xinxing
(kualitas moral, watak). Tidak peduli bagaimana orang lain
memperlakukan saya, saya hanya tahu untuk melakukan pekerjaan
dengan baik. Berangsur-angsur dia dan keluarganya mulai memahami
bahwa pengikut Dafa semuanya adalah orang baik, dan dia bahkan
mulai berlatih juga.
Ketika menikah lagi, keluarga suami saya yang baru merasa sangat
takut terhadap kemungkinan adanya penganiayaan, jadi mereka
berusaha menghentikan saya agar tidak berlatih. Untuk meredakan
kekhawatiran mereka, saya melepaskan banyak kepentingan materi dan
membiarkan anak-anaknya untuk mengambil semua barang-barang
berharga yang kami miliki. Kadang-kadang saya merasa pahit dan
tidak bisa berhenti menangis, tetapi ketika menatap foto Guru, saya
melihat Beliau tersenyum pada saya dan tahu bahwa dia menyemangati
saya agar lebih rajin.
Mengalami Keajaiban Dafa
Dua puluh hari dalam kultivasi, saya melihat lima Falun. Dua atau
tiga bulan kemudian, sebuah bulan terang berkilauan muncul di depan
mata saya. Suatu malam ketika sedang melakukan latihan "Metode
Berdiri Memancang Falun," sebuah mata besar tiba-tiba muncul dan
membuat saya terkejut. Sebulan setelah berlatih, saya tiba-tiba
melayang di udara pada malam hari. Saat itu saya tidak tahu apa
yang terjadi, jadi saya merasa sangat ketakutan. Dengan rasa takut
ini, saya jatuh ke tempat tidur.
Ketika kami menghancurkan rumah tua kami pada tahun 1995, tiga batu
bata jatuh tepat di atas kepala saya dan membuat saya terjatuh.
Semua orang takut, namun saya berdiri, tanpa cedera.
Sebuah kereta kuda penuh penumpang suatu ketika melindas kaki saya,
namun saya baik-baik saja.
Suatu hari, kaki saya terkilir begitu parah hingga jari kaki
menghadap ke belakang dan tumit menghadap ke depan. Saya tidak
memiliki rasa takut, dan hanya dengan satu pelintir, kaki saya
kembali ke posisi yang benar. Lalu saya melihat beberapa Falun
berputar di sekitar kaki untuk membantu menyembuhkannya.
Suatu malam, saya dan seorang rekan praktisi pergi keluar untuk
menempel materi yang mengungkap penganiayaan terhadap Falun Gong.
Kami datang ke sebuah pabrik yang lokasinya jauh pada pukul 11:30
malam dan tidak tahu jalan pulang. Jadi kami mengatupkan tangan
kami bersama dan meminta Guru untuk membantu kami, "Guru, kami
tersesat." Ketika membuka mata, kami menemukan diri kami berdiri di
jalanan dekat rumah. Kami sangat gembira dan berterima kasih kepada
Guru.
Di waktu yang lain, saya masuk ke sebuah gedung perkantoran untuk
membagikan “Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis” sementara
seorang rekan praktisi memancarkan pikiran lurus di luar. Saya
memiliki banyak buku dan meletakkan satu buah di tiap meja.
Meskipun ada banyak orang yang sedang bekerja di sana, sepertinya
tidak ada yang memperhatikan saya. Ketika keluar dari gedung, saya
melihat dua orang sedang mencari saya. Saya kemudian merasakan
sebuah hembusan angin dan terbawa ke sebuah ujung jembatan yang
jauh, dimana saya menunggu rekan praktisi untuk menyusul
saya.
Suatu kali saya ditahan oleh polisi, yang mencuri semua uang yang
saya bawa (450 yuan). Saya kemudian memintanya berkali-kali agar
mengembalikan uang saya, namun mereka menyangkal pernah
mengambilnya. Ajaibnya, uang dan buku Zhuan Falun tiba-tiba muncul
di rumah saya pada suatu hari.
Saya adalah seorang praktisi yang berkultivasi dengan mata ketiga
yang terbuka dan mampu melihat banyak kejadian supernormal di ruang
lain, namun Fa juga memiliki persyaratan yang ketat terhadap saya.
Saya telah menemukan bahwa setiap penyimpangan atau pikiran yang
tidak benar bisa mengundang gangguan dari ruang lain.
Membantu Menyelamatkan Makhluk Hidup
Tidak lama setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada 20
Juli 1999, kantor polisi setempat mencari ke seluruh desa untuk
menangkap praktisi setempat. Ketika mereka datang ke rumah, saya
dengan tegas menolak untuk dibawa pergi, tetapi lebih dari dua
lusin praktisi lain ditangkap. Polisi menyuruh mereka berdiri di
luar di bawah terik matahari dan memukul mereka dengan papan kayu.
Praktisi-praktisi ini tidak diberi makanan, namun ketika keluarga
mereka mengirim makanan, polisi menolak menerimanya. Saya juga
pergi untuk mengantar makanan. Ketika polisi menolak, saya menegur
mereka. Setelah beberapa kali, mereka membiarkan saya untuk
memberikan makanan kepada para praktisi yang ditahan.
Kemudian, saya pergi ke tempat lain untuk memberitahu orang-orang
tentang Falun Gong. Sejauh ini, sekitar 30 orang telah belajar
latihan dari saya, dan beberapa dari mereka telah menjadi pengikut
sejati dan melakukan tiga hal.
Saya juga mendistribusikan materi dalam jumlah besar yang
mengekspos penganiayaan tersebut. Setiap hari sebelum keluar, saya
mengatupkan kedua tangan dan meminta Guru untuk membantu menguatkan
saya. Saya mempunyai pemikiran bahwa orang biasa tidak dapat
melihat apa yang para Dewa lakukan, dan meminta Guru untuk membantu
setiap kali saya mengalami kesulitan. Saya tahu bahwa Gurulah yang
melakukan segalanya. Saya memastikan untuk memancarkan pikiran
lurus setiap jam. Jika ada sesuatu yang mendesak, saya
terus-menerus memancarkan pikiran lurus selama 30 menit,
kadang-kadang bahkan satu jam. Semakin lama memancarkan pikiran
lurus, medan saya semakin bersih. Seluruh tubuh terasa sangat
ringan, seolah-olah akan mengambang. Ketika berjalan, saya merasa
seperti mengendarai sepeda dan saya bisa sampai tujuan lebih cepat.
Saya juga memperhatikan bahwa para praktisi dengan konsep manusia
yang kuat dan karma penyakit memiliki materi gelap dan kotor, serta
makhluk-makhluk aneh di medan dimensi mereka.
Saya juga sering mengunjungi kantor pemerintah setempat untuk
mendistribusikan materi informasi tentang Falun Dafa. Sejauh ini,
saya telah mengunjungi pemerintah daerah setidaknya sepuluh kali
dan kantor polisi empat kali. Saya juga pergi ke gedung pengadilan,
biro hukum dan kejaksaan beberapa kali. Dengan perlindungan Guru,
saya tidak pernah mengalami bahaya yang sesungguhnya.
Suatu kali saya pergi ke suatu pemerintah daerah untuk menyampaikan
Sembilan Komentar. Untuk setiap kantor yang tutup, saya
menggantungkan buku pada gagang pintu. Jika pintu itu terbuka dan
tidak ada orang di dalam, saya menaruh buku di atas meja. saat
melewati semua kantor, saya melihat kepala daerah berjalan masuk
dari kejauhan dan saya berkata kepada Guru di dalam hati, "Saya
belum melakukannya. Guru, tolong jangan biarkan dia masuk dulu."
Lalu dia berhenti untuk berbicara dengan seseorang dan tidak masuk
sampai saya pergi.
Di lain waktu ketika membagikan materi di pasar pinggir jalan,
seorang pria mendekat dan ingin membawa saya ke kantor polisi. Saya
masih memiliki banyak materi dan saya pikir saya harus selesai
membagikannya. Dengan pemikiran ini, saya membagikan semua buku,
pria ini masih mengikuti saya. Kemudian seseorang berkata
kepadanya, "Bagus jika kamu ingin membacanya. Jika tidak ingin
membacanya, abaikan saja. Ini bukan urusan anda. Mengapa anda harus
terlibat?" Mendengar ini, dia melepaskan cengkeramannya pada saya.
Saya memberinya sebuah “jimat” (di China, kadang-kadang praktisi
“mengklarifikasi fakta” dengan memberikan orang sesuatu yang kecil
untuk dipakai atau disimpan, berisikan beberapa kata yang
mengingatkan mereka akan kebaikan Dafa) kepadanya sebelum saya
pergi. Sejak saat itu, sikapnya terhadap Dafa berubah menjadi lebih
baik. Ketika dia melihat saya lagi, dia bahkan meminta lebih banyak
materi untuk dibaca.
Saya mulai membantu orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis
China dan organisasi afiliasinya. Setiap hari saya punya daftar
panjang orang yang bersedia untuk mundur. Selain orang-orang yang
saya jumpai, saya menunggu di luar sekolah setempat dan berbicara
kepada para siswa ketika mereka pulang. Seringkali saya hanya
berbicara hanya kepada beberapa dari mereka ketika sekelompok besar
mereka berkumpul di sekitar saya, semua meminta untuk melakukan
pemunduran. Saya tidak cukup cepat menuliskan nama semua orang,
jadi saya meminta mereka untuk menulis nama mereka sendiri.
Ada dua keluarga di kampung halaman saya yang melaporkan banyak
pengikut Dafa kepada polisi. Para praktisi setempat tidak berani
berbicara kepada mereka. Ketika kembali ke kampung halaman, saya
pergi untuk menjelaskan fakta-fakta penganiayaan kepada mereka.
Setiap anggota dari dua keluarga tersebut melakukan pemunduran dan
bahkan dua orang dari mereka mulai berlatih Falun Gong.
Saya juga mengetahui seorang sekretaris Partai tidak terhindar
untuk ikut serta dalam penganiayaan pengikut Dafa. Setelah pergi ke
rumahnya untuk memberikan Sembilan Komentar dan materi lainnya, dia
menghentikan perbuatan jahatnya.
Sebelum Olimpiade Musim Panas 2008, seorang praktisi yang pernah
menempel materi bersama saya tertangkap dan kemudian dibawah
tekanan melaporkan saya. Lebih dari sepuluh petugas sebanyak dua
kali mencoba untuk menangkap saya. Pertama kali saya mempertahankan
pikiran lurus yang kuat dan mereka tidak mampu melakukan apapun
terhadap saya. Kedua kalinya, saya gagal mempertahankan pikiran
lurus yang kuat dan akibatnya saya ditangkap. Polisi juga
menggeledah rumah saya. Ketika mereka mencoba membongkar rak buku,
saya memperingatkan mereka bahwa siapa pun yang melakukannya akan
patah lengannya. Beberapa hari kemudian, petugas polisi yang
membuka rak buku saya memang jatuh dari tangga dan lengannya patah.
Satu petugas memukuli saya di pusat penahanan dan saya memancarkan
sebuah pikiran untuk menghentikannya. Ketika dia mengangkat lengan
untuk memukul sayai, tiba-tiba dia mengalami kram dan harus
berhenti. Selama penahanan, saya terus berlatih Gong, memancarkan
pikiran lurus dan berbicara kepada orang-orang tentang fakta
penganiayaan setiap hari. Saya dibebaskan sembilan hari
kemudian.
Mengatasi Kesulitan
Orang bisa membayangkan kesulitan saya setelah suami pertama saya
meninggal di tahun kedua kultivasi saya. Saya mampu melewati
semuanya dengan mengikuti Guru dari dekat.
Sekitar satu bulan lalu, putra sulung saya tiba-tiba meninggal.
Saya tahu dia tidak melakukannya dengan baik sebagai pengikut Dafa,
jadi kejahatan mengambil keuntungan atas keterikatannya dan
mengambil jiwanya. Namun saya percaya Guru sudah memberi dia yang
terbaik. Pada hari pemakamannya, banyak kejadian supernormal
terjadi dan bahkan non-praktisi menyaksikannya. Awan-awan di atas
ada berupa Falun, naga, burung phoenix, bangau, bunga teratai,
dewa-dewi, peri dan sebuah jembatan surgawi. Melihat hal-hal ini,
suami saya saat ini juga mulai percaya pada Dafa dan dia sekarang
sering mendesak saya untuk melakukan latihan dan memancarkan
pikiran lurus.
Saya menulis artikel ini untuk menunjukkan rasa terima kasih saya
kepada Guru dan membuktikan keagungan Guru dan Dafa. Bagaimanapun,
Gurulah yang melakukan segalanya.
Sekali lagi saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus
pada Guru terhormat dan juga rekan-rekan praktisi.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/15/明慧法会--一星期,在梦里师父教我学完《论语》-249161.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/10/130012.html