(Minghui.org) Pada Sabtu sore, 28 April
2012, praktisi Falun Dafa di Jakarta mengadakan malam lilin di
depan Kedutaan Besar China di Jakarta untuk memperingati Permohonan
Damai 25 April di Beijing, pada 13 tahun yang silam.
Para praktisi membentang berbagai spanduk, baik tulisan maupun
foto, yang mengungkapkan keindahan Falun Dafa serta spanduk-spanduk
yang menyerukan pengakhiran penganiayaan dan kejahatan kemanusiaan
Partai Komunis China terhadap rekan-rekan praktisi di China.
Malam lilin memperingati Permohonan Damai 25 April di depan
Kedutaan Besar China
Berbagai spanduk yang diusung oleh praktisi
Praktisi menjelaskan penganiayaan kepada orang Barat
Praktisi menjelaskan fakta kebenaran kepada warga setempat
Kegiatan tersebut mendapat
perhatian luas baik dari pihak media, kepolisian maupun masyarakat
yang melintas di depan kedutaan.
Banyak warga lokal maupun asing yang mendekat untuk meminta
penjelasan mengenai Falun Dafa, mengapa dianiaya dan sebagainya.
Saat praktisi mulai mengusung foto rekan-rekan yang meninggal
akibat penganiayaan dan menyalakan lilin, banyak pejalan kaki yang
berhenti untuk mengambil foto, mengajak bicara para praktisi yang
tengah membagikan brosur. Pengendara motor maupun mobil turut
menepi untuk meminta brosur.
Seorang warga Australia mengatakan bahwa dia mengenal Falun Dafa
melalui grup kesenian Shen Yun dan menyatakan simpatinya. Seorang
pria muda dari Republik Ceko mengatakan, dirinya berlatih wushu dan
tahu persis perilaku rejim komunis, sebelum berpisah dia berkata
akan mencari info lebih lanjut tentang metode kultivasi ini di
situsweb Falundafa.org.
Kegiatan tersebut diliput banyak wartawan media online dan cetak.
Para petugas polisi yang bertugas juga memberikan komentar positif,
menjaga kegiatan Falun Dafa sangatlah nyaman, sangat damai dan
tertib.