Para petugas di tempat itu
benar-benar berpengalaman dalam menyiksa dan mempermalukan
praktisi. Mereka dikenal oleh para pemimpin PKC dan
digembar-gemborkan sebagai tokoh panutan untuk aksi mereka dalam
penganiayaan. Para petugas dari Penjara Wanita Provinsi Gansu
mengajarkan metode-metode mereka kepada petugas penjara lainnya
dari seluruh China.
Zhu Hong, kepala seksi, dan Sun Liwei, wakil seksi, telah lama
melatih para tahanan bagaimana caranya mengawasi dan menyiksa
praktisi Dafa. Tahanan-tahanan terdiri dari para pecandu narkoba
dan pengedar obat-obatan serta para penjahat. Setiap praktisi,
pasti paling sedikit satu orang tahanan yang mengawasi dan
menyiksanya.
Setiap hari, praktisi dipaksa untuk menyaksikan video-video yang
mengfitnah Dafa selama lebih dari 10 jam, lalu mereka dipaksa untuk
menuliskan laporan mengenai pandangan mereka. Jika laporannya bukan
yang diharapkan oleh tahanan, maka praktisi tersebut akan dihina
secara verbal, dipukul dengan brutal, dan dipaksa untuk menulis
ulang laporan mereka hingga tahanan menyetujuinya.
Para tahanan memiliki kebebasan dalam menganiaya praktisi, antara
lain menggunakan kata-kata kasar, pemukulan, dan penyiksaan.
Penyiksaan dan penganiayaan termasuk memaksa praktisi berdiri atau
menghadap ke dinding untuk waktu yang lama, tidurnya dikurangi,
tidak diperbolehkan menggunakan kamar kecil, dan masih banyak lagi.
Beberapa tahanan meminta praktisi untuk mencuci pakaian dan piring
mereka serta melakukan tugas pribadi lainnya.
Para tahanan saling mengajarkan metode-metode penganiayaan
dan berencana untuk mencari metode-metode yang baru. Kepala seksi
Zhu Hong mengurangi masa hukuman mereka dan menghadiahi mereka jika
bisa mencari cara-cara baru yang inovatif dalam menganiaya
praktisi.
Dibawah ini adalah beberapa contoh penganiayaan terhadap praktisi
Dafa di Penjara Wanita Provinsi Gansu:
Praktisi Dafa Li Xiulian, 60-an, dipukuli, tidak diberi makan atau
minum dan dilarang untuk membersihkan diri ataupun ke kamar kecil.
Ketika dia dipaksa untuk membahasi celananya, dia tidak
diperbolehkan untuk mengganti dan harus membersihkan lantai dengan
kain lap yang dia gunakan untuk membersihkan wajahnya. Para tahanan
ditugaskan untuk mengawasi Li adalah Xueying dan Hua Wanli. Mereka
bertengkar dengannya dan dengan paksa memasukkan kepalanya ke
lubang toilet. Li kini menjadi kurus dan disorientasi akibat dari
penyiksaan yang berat ini.
Yan Ping, dipukul oleh tahanan Yang Huilin. Jam tidurnya dikurangi,
tidak diberi minum, dan tidak diijinkan untuk membersihkan diri
atau pergi ke kamar kecil. Yang menampar muka Yan berulang
kali.
Lu Huiqin, seorang praktisi tua, disiksa hingga menjadi buta. Dia
dipaksa untuk berbicara mengenai betapa bersyukurnya dia telah
dijaga oleh para petugas dan tahanan, dan kata-katanya itu pun
direkam.
Mao disiksa oleh tahanan Xian Deying, dan harus dibawa ke sebuah
rumah sakit untuk menerima perawatan darurat.
Feng Chunling, seorang tahanan, ditugaskan untuk menyiksa seorang
praktisi tua. Dia memukul dan menampar wajah praktisi tersebut.
Suatu kali, mata dari seorang praktisi terluka hingga mengeluarkan
darah yang membasahi wajahnya. Luka itu tidak sembuh selama
beberapa bulan. Praktisi itu tidak diperbolehkan untuk pergi ke
kamar kecil, dipaksa untuk memakai celana yang telah basah karena
urin, dan juga harus melakukan pelayanan pribadi kepada Feng.
Jia Xiaolan adalah seorang pengedar narkoba yang dijatuhi hukuman
mati tapi diringankan hukumannya, dan kepala seksi Zhu Hong
menghargai metode-metodenya dalam menganiaya praktisi. Jia memukul
dan membuat tuduhan palsu terhadap seorang praktisi. Selain itu,
Jia akan meminta praktisi untuk melakukan pelayanan pribadi seperti
mengosongkan bejana, memijit punggung, mencuci pakaiannya, dan
lain-lain. Zhu memuji Jia dan direkomendasikan untuk
mengurnagi masa hukumannya.
Penjara Wanita Provinsi Gansu
Alamat: Jiuzhou Development Zone Box 68, Kota Lanzhou, Provinsi
Gansu
Kode Pos: 730046
Duan Shengchen, kepala penjara
Gan Yumei dan Dai Wenqin, deputi kepala penjara
Xing, kapten tim pengawas
Anggota staf: Zhu Xianzong, Zhu Hong, SunLiwei, Ding Yuping, Lai
Yidan and Coa Meng
An Qun, kepala Bangsal Kedua
Liu Ying, direktur bidang politik
Ma Meiying dan Duan Baofeng, kepala di Bangsal Ketiga
Chi Huifa, diretur bidang politik
Chinese version click here
English
version click here