Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan untuk Para Praktisi di China
(Minghui.org) Salam kepada Guru yang Agung
dan Berbelas Kasih! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Saya merasa sangat terhormat sekali lagi berpartisipasi dalam
konferensi berbagi pengalaman melalui internet ini. Sebagai murid
Dafa, berpartisipasi adalah tanggung jawab kita karena ini adalah
berasimilasi dengan Dafa, meluruskan diri kita sendiri, dan dengan
demikian dapat melakukan misi pengikut Dafa dengan lebih
baik.
1. Memperoleh Fa Secara
Ajaib
Saya secara resmi mulai berkultivasi Falun Dafa saat masuk SMA.
Sejak muda, saya selalu sangat tertarik pada misteri-misteri dunia
yang tak terungkapkan. Saya juga banyak membaca tentang berbagai
agama. Selama gelombang popularitas Qigong, saya ingin berkultivasi
ke tingkat tinggi. Setelah mendengar Falun Dafa, saya tidak
langsung berlatih. Setelah enam bulan kemudian, takdir datang
mengetuk pintu saya.
Pada suatu musim panas, saya bermimpi bahwa tetangga saya yang
sudah tua menunjukkan Falun berwarna kuning jeruk berputar di
telapak tangannya, dan saya mendengar musik surgawi yang indah
sedang berputar di telinga saya, jadi saya terbangun dan pergi ke
halaman. Saya melihat banyak orang sedang berlatih Falun Dafa di
sebelah, dengan diiringi musik surgawi yang saya dengar di dalam
mimpi saya – musik latihan Dafa. Pada saat itu, saya mulai
berkultivasi Dafa.
Sejak memulainya, Dafa menunjukkan banyak keajaiban kepada saya.
Saya melihat huruf-huruf dan tanda-tanda baca dalam buku “Petunjuk
Penting Gigih Maju” tampak berwarna emas dan ungu. Saya dapat terus
membaca buku tersebut tanpa menyalakan lampu ketika hari menjadi
gelap. Ketika Guru membuka Tianmu (mata ketiga) saya, saya merasa
sebuah energi kuat menusuk masuk di titik antara alis mata. Saya
juga melihat Falun dengan banyak warna sedang berputar di langit,
sebagaimana pemandangan-pemandangan lainnya. Saya sulit menahan
kegembiraan untuk memperoleh Fa, dan tidak bisa berhenti membaca
Fa. Setiap hari, saya merasa sedang maju dengan pesat. Saya mematut
diri dengan ketat dan tahu bagaimana mencari ke dalam ketika
bertemu konflik. Saya bersikap sesuai dengan ajaran Dafa ketika
timbul konflik antara saya dengan praktisi lain. Karena bersikap
baik di rumah, keluarga saya menyadari perubahan-perubahan tersebut
dan sangat menghormati Guru dan Dafa.
2. Membuktikan Kebenaran Dafa
Penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Saya tahu bahwa apa yang
disiarkan di TV itu semua adalah kebohongan dan propaganda Partai
Komunis China (PKC), dan saya mencoba menjelaskan semuanya kepada
teman-teman dan kerabat saya. Namun, setelah menyaksikan banyak
“gerakan” PKC yang mengerikan, mayoritas dari mereka merasa tidak
berdaya untuk melawan mesin propaganda rezim tersebut. Saya sangat
sedih.
Guru bahasa kami sebagai penanggung jawab di kelas kami. Suatu kali
dia menyebut Falun Gong di kelas, dan berkata situasinya mirip
dengan pemberontakan Petinju atau pemberontakan Taiping. Seusai
sekolah, saya pergi menemuinya dan berkata, "Pak, Falun Gong adalah
jalan kultivasi diri. Apa yang terjadi di China sejak 20 Juli 1999
tidak seperti pemberontakan Petinju atau pemberontakan Taiping.
Partai Komunis China memfitnah kelompok orang yang tidak bersalah
dari yang hanya ingin meningkatkan moralitas dan mengultivasikan
diri. Bapak adalah orang yang berpendidikan. Tolong
mempertimbangkan fakta-fakta tersebut secara obyektif dan membuat
penilaian yang benar." Dia meminta saya untuk mengulangi tiga kali
apa yang saya katakan karena dia hampir tidak bisa percaya bahwa
saya, yang biasanya sangat pendiam, memiliki keberanian untuk
berbicara. Akhirnya dia tersenyum dan menganggukkan kepalanya,
serta mengatakan akan mengikuti saran saya dan secara obyektif
berbicara tentang penganiayaan tersebut. Kemudian, ketika saya
masuk kuliah, saya sering mengirim surat klarifikasi fakta Falun
Gong kepada guru-guru saya.
Saat saya universitas, Guru yang belas kasih mengatur saya menjadi
satu-satunya mahasiswa di panel juri untuk kontes pidato yang
diselenggarakan oleh universitas. Para juri lainnya adalah
pejabat-pejabat tinggi. Salah satu kontestan adalah seorang senior
di masyarakat jurnalisme sekolah. Dia (wanita) memberikan pidato
yang memfitnah Dafa dan hampir semua hakim memberinya nilai tinggi.
Saya memberinya skor yang lebih rendah karena pendapatnya salah dan
penampilannya biasa-biasa saja. Saya merasa sangat adil dalam
penilaian. Kontestan lain adalah seorang mahasiswi baru. Topik,
isi, ekspresi, dan aspek lain dari pidatonya adalah alami dan
menyegarkan. Semua orang tersentuh. Namun pada akhirnya, para hakim
memberinya skor 9,98 poin. Namun saya memberi dia skor 10 poin.
Akibatnya, hasil akhir sangat adil. Para kontestan yang memfitnah
Dafa harus menjadi posisi kedua dengan rata-rata kurang dari 0,2
poin dibanding pemenang karena skor yang saya berikan
kepadanya.
Dalam perjalanan kembali ke asrama, banyak teman kuliah yang
menonton kompetisi tersebut mengatakan bahwa saya telah melakukan
pekerjaan dengan baik. Mereka mengatakan saya benar-benar membuat
mereka bangga dan saya adalah seorang juri yang netral.
Selama di universitas, saya mengklarifikasi fakta kepada orang yang
memiliki takdir pertemuan, dan saya terkejut di mana menemukan
banyak kerabat dari teman kuliah saya adalah murid Dafa yang gigih.
Oleh karena itu, teman-teman kuliah sangat melindungi saya. Ketika
melakukan latihan, mereka menurunkan tirai dan mengunci pintu.
Ketika memancarkan pikiran lurus, mereka berhati-hati agar tidak
mengganggu saya. Ketika menulis surat klarifikasi fakta atau
menyalin ceramah Guru, mereka tidak menghentikan saya. Mereka
memberitahu saya ketika polisi melakukan pemeriksaan atas jelajah
situs-situs web yang dilarang.
Saya paling tersentuh oleh dukungan yang saya terima dari
teman-teman kuliah pada satu kesempatan. Ada seorang teman kuliah
telah banyak menawarkan bantuan kepada saya. Dia ingin menjadi
pengawas kelas berikutnya, tapi saya ditunjuk oleh guru dan teman
kuliah sebagai pilihan terbaik untuk menjadi pengawas berikutnya.
Oleh karena itu, dia menganggap saya sebagai penghalang terbesar
dalam kontes. Dia diam-diam meminta pendapat siswa lain apakah
universitas akan mengusir saya jika ia memberitahu mereka bahwa
saya sedang berlatih Falun Gong. Teman kuliah membujuk dia agar
melepaskan ide tersebut. Saya baru mengetahui hal ini sebelum
lulus. Teman-teman saya masih marah ketika mereka berbicara tentang
hal ini, "Kemudian kami memberi peringatan kepadanya. Jika dia
melakukan hal seperti itu, dia akan dikucilkan di kelas, baik oleh
fakultas maupun universitas."
Ketika saya masih di universitas, saya mengenal dua praktisi lain
yang sedang kuliah di universitas lain. Saya sering mengirimkan
ceramah baru Guru dan materi klarifikasi kebenaran kepada mereka.
Ceramah-ceramah tersebut tulisan tangan saya. Dilindungi oleh Guru
yang belas kasih, kami para murid tetap aman setiap saat. Di
sekolah, saya sering membagikan brosur dan menempelkan materi
klarifikasi kebenaran di tempat umum. Saya juga menempel surat
klarifikasi fakta untuk menyelamatkan orang.
Selama beberapa tahun pertama penganiayaan, semua orang takut.
Ketika ajaran baru Guru diterbitkan, rekan-rekan praktisi tidak
percaya pada saya, karena mereka merasa bahwa saya masih terlalu
muda, sehingga mereka tidak memberikan ceramah baru kepada saya.
Namun Guru mencarinya untuk saya. Beliau memberitahu saya di dalam
mimpi bahwa ada artikel baru dan saya bisa pergi ke rumah seorang
rekan praktisi untuk memintanya. Saat sedang berada di rumah selama
liburan sekolah, saya melakukan apapun yang saya bisa lakukan untuk
membantu rekan-rekan praktisi. Jika saya dibutuhkan untuk
menyampaikan informasi, saya akan membantu. Jika mereka perlu
melaporkan sesuatu di situs Minghui, menulis artikel, atau
memproduksi bahan klarifikasi, saya akan mengakses internet dan
melakukan apa yang diminta. Awalnya, saya harus pergi ke kafe
internet, tetapi kemudian, saya memiliki komputer sendiri. Lewat
kerja sama dengan rekan-rekan praktisi, saya memperluas kapasitas
saya dan mengindentifikasi serta melenyapkan banyak keterikatan
hati.
Ada sesuatu yang saya tidak melakukannya dengan baik biar
bagaimanapun. Pada beberapa kesempatan, saya menemukan buku yang
memfitnah Dafa dan Guru di pameran buku yang diselenggarakan oleh
sekolah. Saya terlalu takut untuk mengklarifikasi kebenaran di
hadapan banyak siswa. Sebaliknya, saya menyelipkan brosur ke dalam
buku-buku ini, berharap bahwa orang akan membacanya dan membuat
penilaian mereka sendiri. Namun tampaknya tidak ada yang membeli
buku-buku ini, dan mereka kemudian diturunkan dari rak.
Ada kejadian lain ketika sekolah saya diberitahu untuk mengadakan
sebuah pertemuan di setiap kelas untuk memfitnah Dafa. Saya melihat
para siswa di panggung memimpin pertemuan tersebut saat saya
memancarkan pikiran lurus. Sebenarnya, mereka semua tahu bahwa saya
adalah seorang praktisi dan mereka memiliki kesan yang baik
terhadap saya. Mungkin Guru melihat pikiran lurus saya, karena pada
akhirnya hal yang tidak terduga terjadi. Saat pemimpin rapat naik
panggung, ia melihat ke arah saya dan berkata, "Tidak perlu
memperdebatkan apa itu Falun Dafa karena semua orang sudah
mengetahuinya. Sebaliknya, mari kita bicara tentang hal-hal yang
mengganggu kita." Sepanjang auditorium para mahasiswa dan fakultas
tertawa dan bertepuk tangan. Seorang mahasiswa dari wilayah selatan
China berdiri dan berteriak, "Tidak ada air, listrik, telepon!"
Dengan demikian pertemuan tersebut berubah menjadi sebuah diskusi
tentang isu-isu sekolah dan berakhir dengan catatan positif. Saya
menyadari bahwa apa pun kejadian yang kita alami, adalah sangat
penting untuk memiliki pikiran lurus. Selama kita memiliki
pemahaman yang benar, Guru akan mengatur segalanya.
Selama hari-hari sebagai mahasiswa, saya banyak menulis dan
mengedit pekerjaan. Hal ini memberi fondasi yang baik bagi
keterlibatan saya di masa depan dalam memproduksi artikel yang
mengungkap penganiayaan lokal. Semuanya telah diatur oleh Guru.
Dalam proses editing materi klarifikasi kebenaran, saya juga
menghadapi banyak situasi di mana ide-ide saya berbeda dari
rekan-rekan praktisi, yang menciptakan konflik dan kesalahpahaman.
Saya menyadari bahwa semua ini adalah kesempatan berharga yang Guru
atur buat saya untuk meningkatkan diri sendiri.
Bersambung ke
Bagian 2
Chinese version click here
English version click here