(Minghui.org) Sejak tahun 1999, Partai
Komunis China (PKC) secara aktif dan meluas telah menyebarkan
kebohongan dan propaganda untuk memfitnah Falun Gong. Banyak yang
telah tertipu, terutama mereka yang bekerja dalam sistem peradilan,
kepolisian, penjara dan kamp kerja. Mereka dengan sengaja maupun
tidak - telah membantu PKC menganiaya para praktisi. Kebaikan akan
mendapat balasan baik dan kejahatan mendapat ganjaran. Dengan
memilih untuk mengikuti PKC dan ikut serta dalam penganiayaan,
orang-orang ini sesungguhnya telah menyakiti diri sendiri.
Wang Jinzhu, mantan
kepala Kepolisian Kota Manzhouli di Nenmenggu, mendapat
ganjaran
Wang Jinzhu berpartisipasi secara aktif dalam penganiayaan ketika
ia menjabat sebagai kepala Kepolisian Kota Manzhouli. Ia
bekerjasama dengan Kantor 610 untuk mencari praktisi Dai Guocheng
dan secara paksa menciduk Dai dan keluarganya. Ia juga membuat Dai
Guocheng diberhentikan dari pekerjaannya dan menghentikan
gajinya.
Kurang dari 1 tahun kemudian, Wang Jinzhu didiagnosis menderita
kanker tenggorokan. Para praktisi mengunjunginya untuk
mengklarifikasi fakta, tetapi ia menolak untuk mendengarkan dan
bersikeras memfitnah Dafa. Ketika ia meninggal pada akhir tahun
2011, ia hanya berumur 60 tahun.
Para petugas polisi di Kamp Kerja Paksa Suihua di Provinsi
Heilongjiang mendapat ganjaran
Polisi Lian Xing berumur 30 tahun ketika ia bekerja untuk Kamp
Kerja Paksa Suihua. Dimulai pada November 2004, ia berpartisipasi
secara aktif dalam menganiaya praktisi Falun Gong. Ia sangat kejam.
Ia menganiaya banyak praktisi dengan sangat brutal. Dua tahun yang
lalu, Liang Xin mengidap Hepatitis C dan baru-baru ini ia pergi ke
Harbin untuk operasi. Akibat penyakitnya, ia menjadi kurus kering
dan tidak dapat bekerja lagi.
Polisi Tian Zhizheng bekerja pada kamp kerja yang sama, dan ia juga
berpartisipasi dalam menganiaya praktisi. Ia juga mengidap
Hepatitis C dan tubuhnya menjadi terlalu lemah untuk bekerja.
Kepala partai dan kepala komunitas di Distrik Jiulongpo,
Chongqing, mendapat ganjaran
Zhou Wenkun, berumur 62 tahun, adalah Sekretaris Partai di
Lingkungan Pemukiman Xinhua No. 2 di Distrik Jiulongpo. Ia terlibat
secara aktif dalam menganiaya praktisi setempat, Zhan Lanzhen dan
Liao Guoyu. Selama beberapa tahun, ia menolak untuk mendengarkan
fakta sebenarnya. Pada Maret 2012, ia didiagnosis menderita kanker
liver stadium akhir. Ia meninggal pada 10 April 2012.
Feng Jingde, berumur sekitar 60 tahun, menggantikan Zhou Wenkun dan
menjadi kepala Lingkungan Pemukiman Xinhua No.2. Ia mengikuti jejak
Zhou Wenkun dan membantu rejim komunis menganiaya para praktisi
Falun Gong. Ia menolak untuk mendengarkan ketika para praktisi
berusaha menolongnya dengan mengklarifikasi fakta, dan ia
bersikeras melakukan perbuatan dosa. Ia didiagnosis terkena kanker
payudara dan salah satu payudaranya harus diangkat.
Seorang kepala partai di Distrik Jiangjing, Chongqing,
mendapat ganjaran
Wang Lingmo, berumur 47 tahun, adalah kepala Partai Komunis China
di Komunitas Jijiangzhen di Distrik Jiangjing, Ia berpartisipasi
secara aktif dalam menganiaya para praktisi setempat. Pada Maret
2012, ia didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir. Sekarang,
setiap hari kehidupannya adalah merana.
Penjaga keamanan di Universitas Nanchang Hangkong mendapat ganjaran
dan istrinya didiagnosis menderita kanker
Qian Weize, 58 tahun, penjaga keamanan Universitas Nanchang
Hangkong, mendapatkan ganjaran. Pukul 7 malam pada tanggal 17
Oktober 2007 ketika praktisi Luo Laiyang yang berumur 68 tahun
pergi ke Universitas Nanchang Hangkong untuk membagikan materi
klarifikasi fakta, Qian Weize menemukannya dan langsung melapor
pada atasannya. Dalam beberapa menit, Luo Laiyang dibawa pergi, dan
beberapa bulan kemudian ia dihukum 9 tahun penjara. Praktisi Luo
Laiyang masih menderita di dalam penjara. Qian Weize dihadiahi 800
yuan.
Namun, beberapa hari setelah melaporkan Luo Laiyang, ia terjatuh
dan terluka parah. Kejahatannya membawa dampak bagi keluarganya.
Ia, istri serta anaknya dikeluarkan dari rumah oleh orang tuanya.
Segera setelah itu, istrinya didiagnosis menderita kanker perut.
Pada 26 Januari 2012, Qian Weize jatuh ke sebuah lubang ketika
sedang mengendarai sepeda elektriknya. Kakinya patah dan ia tidak
dapat berjalan.
Chinese version click here
English
version click here