(Minghui.org)
Lahir Kembali setelah Berlatih Falun Gong
Saya mulai berlatih Falun Gong pada 1998. Sebelumnya, kesehatanku
sangat buruk. Suamiku juga sangat membenciku. Ibu mertuaku memaksa
kami menjual rumah dan meminta kami tinggal bersamanya. Beliau juga
memaksa kami membelanjakan semua uang yang diperoleh dari penjualan
rumah untuk seluruh keluarga. Ketika uang kami lenyap, beliau
mengusir kami keluar dari rumahnya. Pada saat itu, saya kesakitan
sepanjang waktu dan tidak punya uang pergi ke dokter. Saya juga
harus mengurus keluargaku.
Pada tahun 1986, saya mulai
berlatih qigong. Tetapi, kesehatanku terus memburuk dan berat badan
saya hanya sekitar 32 kg. Pada 1998, saya melihat praktisi membawa
alas. Saya bertanya di mana mereka berlatih dan mulai ikut berlatih
Falun Gong. Itulah ketika saya terlahir kembali.
Praktisi harus belajar Fa
Atasan memecat saya pada Oktober 1999 karena saya pergi ke Beijing
untuk membuktikan kebenaran Dafa. Saya ditahan selama tiga bulan.
Pada 1 Januari 2001, saya pergi ke Beijing lagi dan menemui banyak
pemeriksaan di tengah jalan, tetapi orang yang memeriksa tanda
pengenal kelihatannya tidak memperhatikanku, meski saya ada tepat
di depan mata mereka. Dengan perlindungan Guru, secara ajaib saya
tiba di Lapangan Tiananmen, di mana saya membuka dua spanduk. Saya
ditangkap dan dihukum kerja paksa selama setahun. Saya melafalkan
Fa dari ingatan setiap hari dan dibebaskan setahun kemudian.
Karena tidak tahu bagaimana berkultivasi dan bagaimana mencari
keterikatan di dalam hati, saya ditangkap lagi di pusat produksi
materi Falun Gong. Kali ini saya dihukum tiga tahun penjara. Saya
terus melafalkan Fa dari ingatan ke manapun pergi. Banyak orang
dalam kamp kerja tidak dapat membaca Fa, jadi saya melafalkannya
untuk mereka. Saya juga melafalkan Fa kepada orang-orang yang
menyimpang dari Dafa dan beberapa dari mereka kembali berpemahaman
lurus setelah mendengar Fa. Beberapa praktisi tetap mendengarkanku
melafalkan Fa dan menjaga pikiran lurus mereka, mereka akhirnya
dibebaskan.
Satu pemahaman terdalamku adalah praktisi Dafa harus selalu belajar
Fa. Dengan Fa dalam pikiran, seseorang akan tetap gigih.
Memberitahu Fakta kepada Orang-orang dan Menawarkan
Penyelamatan Bagi Makhluk Hidup
Awalnya saya sangat takut untuk memberitahu orang-orang tentang
fakta kebenaran Dafa. Saya memaksakan diri keluar bersama praktisi
dan akhirnya bisa bekerja sama dengan mereka untuk memberitahu
fakta kebenaran kepada orang-orang. Pengalaman ini membuat saya
mampu menyingkirkan banyak keterikatan hati, terutama rasa takut.
Kadang-kadang, saya bisa berbicara kepada 20-30 orang.
Suatu kali saya bertemu dengan enam petani. Saya menjelaskan fakta
tentang Falun Gong dan mereka menerimanya dengan gembira. Mereka
meneriakkan, ”Falun Dafa Hao (baik)!” saat itu juga. Kali lainnya,
saya bertemu kakek berusia 80-an. Ia mendengarkan kami menjelaskan
fakta kebenaran dan matanya berlinang air mata. Kami memberinya CD.
Ia memegang CD dan menatap kami sampai kejauhan.
Kesempatan lain adalah kami memasuki sebuah toko. Pemilik toko
berusaha keras mengusir kami setelah tahu kami adalah praktisi
Falun Gong. Kami menjelaskan fakta kepadanya selama setengah jam
dan akhirnya, dengan berlinang air mata, dengan hangat ia menyambut
kami di tokonya dan menerima materi.
Melakukan Apa yang Diperlukan bagi Pelurusan
Fa
Mungkin pada tahun 2007, banyak praktisi ditangkap dan divonis,
rumah mereka digeledah. Ketika saya melihat banyak praktisi manula
kesulitan menulis artikel untuk mengungkap penganiayaan, saya
berkata kepada mereka, ”Biar saya yang menuliskannya untuk kamu.”
Dengan begitu, banyak artikel diterbitkan dan mencapai efek
menceraiberaikan kejahatan. Saya juga menulis pengalaman pribadiku
untuk mengungkap penganiayaan. Kondisi fisikku tidak begitu bagus
sebelumnya, melalui menulis artikel-artikel ini kesehatanku
meningkat drastis.
Praktisi lain tidak dapat fokus ketika membaca Fa dan tidak rajin
berlatih Gong. Kami berbagi pemahaman dan ia meminta saya untuk
menulis artikel tentang pengalamannya dianiaya. Seminggu kemudian,
ketika saya bertemu dengannya, ia berkata kondisinya telah berubah
sepenuhnya dan ia rajin membaca Fa dan melakukan latihan
Gong.
Meningkat Bersama dengan Praktisi
Tahun-tahun belakangan ini, praktisi sering menginap di rumahku,
kebanyakan karena disebabkan penganiayaan sehingga mereka menjadi
miskin dan tunawisma. Pada awalnya, kami sering mengalami konflik.
Dengan terus belajar Fa dan berbagi pemahaman, perlahan-lahan saya
belajar mencari ke dalam atas keterikatanku.
Praktisi dari luar kota tinggal di rumahku beberapa bulan. Pada
awalnya kami bisa akur. Lama kelamaan, kami merasa saling tidak
enak dan akhirnya, ia pergi dengan pikiran buruk. Setelahnya saya
merasa sangat tidak enak. Saya memikirkan situasinya dan
meneleponnya. Saya meminta maaf dan memintanya datang kembali. Ia
datang dua hari kemudian. Tetapi, saya tahu simpul dalam pikiranku
masih ada. Dalam kelompok belajar Fa, saya berbagi pemahamanku
dengan praktisi lain dan mengungkap masalahku dulu. Ia juga
mengungkap keterikatannya setelah melihat sikapku yang telah
berubah. Konfik di antara kami yang berlangsung beberapa bulan
telah terpecahkan. Tetapi, saya masih tidak mendapatkan akar dari
masalahnya. Setelah itu, ketika saya berinteraksi dengan praktisi
lain, saya sering merasa tidak serasi. Saya mencari ke dalam hatiku
dan menemukan akarnya yaitu mentalitas kepentingan pribadi dan
perasaan iri hati, terutama iri hati. Itu terlihat jelas di
mana-mana.
Kemudian saya menemukan kepentingan pribadi dan ego adalah akar
dari semua keterikatanku. Saya mencari ke dalam terhadap dua
kebiasaan yang mengganggu. Bilamana menemui masalah, saya pasti
menemukan dimana perlu untuk ditingkatkan dan sesuatu yang harus
dibuang. Setiap konflik adalah penyingkapan keterikatan hati.
Sekarang saya sangat menghargai hubungan takdir pertemuan di antara
rekan-rekan praktisi dan berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi
kejadian-kejadian dan orang-orang di sekitarku dengan pikiran
jernih dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu.
Sekarang saya telah menyadari konflik tidak terjadi tanpa alasan,
tidak ada kebetulan dalam kultivasi. Hal ini memberikan kesempatan
tidak hanya kepadaku untuk meningkat, tetapi juga bagi praktisi
lain dan bagi seluruh kelompok untuk meningkat.
Memahami Perbedaan Antara Kultivasi di Masa Pelurusan Fa
dan Kultivasi Pribadi
Sejak awal berlatih Falun Gong, saya membaca Fa dan sering
memancarkan pikiran lurus. Saya melakukan yang terbaik untuk
membuktikan kebenaran Fa dan menawarkan penyelamatan bagi makhluk
hidup. Tetapi untuk waktu yang lama, saya mengalami penderitaan
yang sangat menyakitkan. Penderitaan ini sering menggangguku dalam
melakukan tiga hal. Banyak benjolan keras tumbuh di leherku.
Benjolan ini membuat kepalaku terlihat seperti tertanam di
benjolan-benjolan yang tumbuh di sana. Ketika kondisinya serius,
saya kehilangan ingatan dan dalam kondisi mengantuk berat. Saya
sangat cemas dan memancarkan pikiran lurus setiap hari, berusaha
menyingkirkannya. Saya juga banyak berbagi pemahaman dengan
praktisi lain. Tetapi, saya tidak bisa mengenyahkan kesengsaraan
ini.
Rekan-rekan praktisi menjadi cemas ketika mereka melihatku dalam
keadaan sulit ini. Mereka memberiku lebih dari 100 artikel
pengalaman tentang karma penyakit. Satu artikel menyadarkanku,
”Meluruskan Dasar dari Kultivasiku: Beberapa Pemahaman tentang
Karma Penyakit, Keamanan dan Diri”
(http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/4/124211.html).
Artikel ini membagikan pengalaman yang sangat mirip dengan
situasiku. Saya menemukan akarnya mengapa ini berlangsung lebih
dari beberapa tahun. Saya tidak meluruskan pemahamanku tentang
perbedaan antara kultivasi selama masa Pelurusan Fa dan kultivasi
pribadi. Bertahun-tahun, saya sepenuhnya dalam keadaan kultivasi
pribadi, ini seperti, saya mengkultivasi untuk diriku sendiri.
Contoh yang paling umum adalah,” Saya ingin membaca Fa. Saya ingin
memancarkan pikiran lurus. Saya ingin melakukan tiga hal. Tidak ada
seorangpun boleh menggangguku. Dan saya ingin rajin.” Semuanya
pertama-tama menempatkan egoku dulu! Semua kultivasiku adalah bagi
diriku sendiri. Kelihatannya saya melakukan hal untuk membuktikan
kebenaran Fa, tetapi saya melakukannya menurut keinginanku, dengan
tujuan dan sasaran demi kesempurnaanku. Kultivasi masa pelurusan Fa
sekarang adalah untuk mengharmoniskan apa yang Guru kehendaki dan
adalah demi penyelamatan semua makhluk hidup dalam alam semesta.
Tujuan melakukan ini adalah demi orang lain dan perlu bagi kosmos
masa depan. Ketika saya menyadari prinsip Fa ini, saya merasa
seluruh tubuhku dibersihkan. Saya merasa bersemangat dan
ketidakmurnian berjatuhan dari tubuhku. Saya sungguh mengalami Fa
Buddha tiada bertepi. Saya juga tiba-tiba menyadari ajaran
Guru,
“Fa yang demikian besar diajarkan di masyarakat umat manusia, anda
pikirkanlah, jika ingin melebur seorang manusia sebenarnya sangat
mudah. Kami beri sebuah contoh yang paling sederhana, setungku
cairan baja bila dijatuhkan ke dalamnya sebutir serpihan kayu,
dalam sekejab akan hilang tanpa bekas. Dengan Fa kita yang
sedemikian besar melebur anda seorang manusia, melenyapkan karma di
tubuh anda, melenyapkan pikiran buruk anda dan sebagainya, itu
adalah hal yang ringan dan mudah dilakukan.” (“Ceramah Fa Pada
Konferensi Pertama Di Amerika Utara, 1998”)
Akar dari dilemaku adalah pemahaman tidak tepat terhadap hubungan
antara kultivasi di masa pelurusan Fa dan kultivasi pribadi. Alasan
untuk kultivasiku tidak tepat. Berdasarkan kultivasi pribadi,
seseorang tidak akan bisa memasuki dimensi tinggi dalam kosmos
baru. Berdasarkan pada kultivasi pada masa pelurusan Fa, jalan
seseorang menjadi makin luas seiring kemajuan kultivasinya. Saya
juga memahami mengapa banyak praktisi berada dalam kesengsaraan:
mereka tidak dengan tepat memahami perbedaan antara kultivasi di
masa pelurusan Fa dan kultivasi pribadi.
Sejati Berkultivasi pada Fa Lurus
Saya memahami perbedaan antara kultivasi di masa pelurusan Fa dan
kultivasi pribadi, dan merasa terlahir kembali. Saya tidak ikut
konferensi berbagi pengalaman setempat dalam dua sampai tiga tahun.
Hari di mana saya memahami ini, koordinator meminta saya untuk ikut
konferensi berbagi pengalaman. Sebuah pikiran tiba-tiba timbul,
”Konferensi berbagi pengalaman adalah bentuk yang Guru berikan.
Saya harus pergi.” Saya berbagi pemahamanku di konferensi tentang
bagaimana saya berada dalam kesengsaraan khusus untuk waktu yang
lama dan berbagi pemahamku tentang perbedaan kultivasi masa
pelurusan Fa dan kultivasi pribadi. Banyak praktisi merasa hal yang
sama waktu itu. Beberapa praktisi juga terperangkap kesengsaraan
saat itu.
Kemudian koordinator memberikan pekerjaan untuk menyelamatkan
rekan-rekan praktisi. Sebelumnya, saya tidak mau mengerjakan proyek
ini, karena sulit dan saya sangat tidak tertarik. Ini memberikan
pilihan kultivasi masa pelurusan Fa atau kultivasi pribadi. Saya
memutuskan untuk ikut proyek itu. Awalnya, saya cukup sadar akan
kondisi fisikku yang buruk dan kadang hendak menyerah. Tetapi,
segera pikiran lurusku menjadi kuat, kondisi yang tidak diinginkan
segera lenyap. Kadang saya merasa sangat lelah. Ketika duduk untuk
memancarkan pikiran lurus, energi kuat dengan segera melenyapkan
kondisi yang tidak diinginkan. Saya merasa hal itu dibersihkan
selapis demi selapis.
Hal-hal egois dari kosmos lama berurat akar dalam pikiranku. Saya
masih memiliki lapisan keegoisan untuk disingkirkan. Saya juga
memahami bahwa dapat melakukan lebih baik hanya dengan membaca Fa
sepenuh hati, ketat mengikuti permintaan Fa dan sungguh-sungguh
mengkultivasikan diri.
Chinese version click here
English version click here