Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hong Kong: Rapat Umum dan Pawai Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan dan Menyeret Para Pelaku ke Pengadilan

9 Mei 2012 |   Oleh: praktisi di Hong Kong

(Minghui.org) Pada 22 April 2012, sebelum peringatan 13 tahun Permohonan Damai 25 April di Beijing, praktisi Falun Gong di Hong Kong mengadakan rapat umum akbar dan pawai dengan tema “akhiri penganiayaan dan seret para pelakunya ke pengadilan.”

Praktisi Falun Gong membentangkan spanduk dan membacakan pernyataan di depan Kantor Perwakilan China, meminta diakhirinya penganiayaan dan menyeret para pelakunya ke pengadilan

Banyak pembicara di dalam rapat umum untuk mendukung praktisi Falun Gong



Pawai praktisi di pusat kota yang ramai di Hong Kong dipimpin oleh Tian Guo Marching Band



Barisan pawai melewati Causeway Bay dan menarik perhatian banyak penonton



Praktisi membawa spanduk besar dengan pesan, ”Protes penganiayaan dengan damai dan rasional,” melewati pusat bisnis di Hong Kong



Menyerukan diakhirinya penganiayaan dan menyeret para pelaku ke pengadilan

Rapat umum diselenggarakan pada siang hari di King’s Road Playground. Penyelenggara adalah Himpunan Falun Dafa Hong Kong dan Pusat Pelayanan Pengunduran Diri dari Partai Komunis China (PKC) dan Organisasi Terkaitnya. Mereka menyerukan dukungan dari semua pihak untuk menghentikan penganiayaan PKC terhadap Falun Gong dan menyeret pelaku utamanya Jiang Zemin, Luo Gan, Liu Jing dan Zhou Yongkang ke pengadilan. Mereka menekankan bahwa hanya dengan menceriberaikan PKC baru dapat mengakhiri penganiayaan dan membawa masa depan yang cerah bagi rakyat China.

Jubir Teresa Chu dari Kelompok Pengacara HAM Falun Gong Taiwan datang untuk ikut dalam kegiatan ini. Ia berkata, ”Bahkan jika PKC membersihkan reputasi Falun Gong, itu tidak berarti PKC telah merubah sifatnya. Tidak berarti bahwa pelaku Jiang dan lainnya yang ikut dalam pembunuhan, penyiksaan dan melakukan perampasan organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup terlepas dari dihukum.”

Beberapa tokoh politik ternama memberikan pidato melalui video, meminta diakhirinya penganiayaan dan menghormati serta mendukung kebebasan berkeyakinan praktisi Falun Gong. Albert, ketua Partai Demokrat dan legislator berkata: ”Penganiayaan tidak berdasar dan tidak berperikemanusiaan oleh PKC terhadap praktisi Falun Gong yang harus dihentikan. Korban-korbannya harus diberikan kompensasi yang masuk akal.”

Anggota Dewan Legislatif Leung Yiu Chung mengutuk penganiayaan PKC terhadap praktisi. “PKC tidak mentolerir pendapat yang berbeda. Orang-orang harus menerima pendapat dan keyakinan yang berbeda dengan pikiran terbuka,” katanya.

Profesor Joseph Cheng dari City University, Jurusan Ilmu Politik mengungkapkan kekagumannya pada praktisi Falun Gong untuk ketahanan mereka dan menekankan setiap orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan. Ia mengutuk penganiayaan PKC terhadap Falun Gong.

Sebelas orang terkemuka di China menyerahkan pidato yang telah direkam sebelumnya untuk mendukung upaya memprotes penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong

Penyair Mo Jiangang, anggota Asosiasi Independen Chinese Pen dari Guizhou, berkata ia sangat simpatik terhadap praktisi Falun Gong yang menderita penganiayaan. Ia menyatakan: ”Praktisi Falun Gong dengan tulus mengharapkan semua makhluk memperoleh kehidupan bahagia dengan tubuh sehat. Mereka memberitahu fakta sebenarnya. Saya mengagumi semua praktisi. Mereka adalah kultivator terbaik.”

Ia juga menyatakan bahwa keluar dari PKC dan organisasi afiliasinya adalah langkah besar: ”Ketika semuanya keluar, maka tidak seorangpun akan percaya Partai dapat menggunakan kontrol. Tidak seorangpun akan mendukung partai.”

Qi Yinchen, ekonom dari Provinsi Hebei, menyebutkan bahwa Wang Xiaodong, praktisi Falun Gong ditangkap di kotanya. Ia berkata: ”Setiap anggota dari 300 keluarga di desanya menandatangani surat petisi meminta kejaksaan kota membebaskannya. Begitu banyak orang meminta pembebasan praktisi ini, mengindikasikan betapa besar perbedaan antara penegak hukum dan opini publik. Penangkapan dan penyitaan seperti itu tidak berdasar hukum. Pelanggaran seperti itu tidak boleh dibiarkan lebih lanjut.”

Hu Jun dari China Right Movement menekankan bahwa biang dari penganiayaan harus diseret ke pengadilan, “terutama mereka yang ada di Kantor 610.” Ia menambahkan: ”Setelah PKC tercerai berai, pemenjaraan praktisi Falun Gong di kamp kerja, penyiksaan, perampasan organ secara hidup-hidup dan kejahatan terhadap kemanusiaan harus diselidiki dan para pelaku criminal harus diseret ke pengadilan.”

Zeng Ning, seorang komentator berkata, ”Praktisi Falun Gong berkontribusi sangat penting dalam mempromosikan kebudayaan tradisional China dan mengembalikan moralitas China. Upaya tidak kenal lelah mereka dan keberanian atas kehilangan nyawa mereka supaya orang-orang dapat melihat sedikit harapan bagi masa depan China.”

Setelah rapat umum, beberapa ratus orang melakukan pawai bersama dengan Tian Guo Marching Band. Mereka melakukan pawai melewati pusat-pusat bisnis di Hong Kong. Banyak penduduk dan turis menyaksikan dan memotret atau merekam video. Chen, turis dari Singapura adalah pembaca setia The Epoch Times. Ia memuji praktisi Falun Gong atas upaya mereka dalam klarifikasi fakta. “Saya percaya semua kejahatan tersembunyi PKC akan diungkapkan supaya orang-orang China luar negeri tahu lebih banyak fakta sebenarnya,” katanya.

Shao (wanita) dari Provinsi Jiangsu berkata: ”Di daratan, apa yang orang dengar semuanya adalah propaganda PKC. Ini pertama kalinya saya melihat pawai terbuka Falun Gong. Apa fakta sebenarnya Falun Gong? Biasanya, orang-orang ditipu oleh media PKC. Kami perlu mengetahui fakta sebenarnya.”

Banyak turis dari China berkata mereka akan memberitahu orang lain tentang apa yang mereka lihat setelah pulang ke rumah. Wan (pria), sukarelawan pusat pelayanan pengunduran diri dari PKC, membagikan brosur dan materi informasi lainnya sepanjang rute pawai. Ia berkata lebih dari sepuluh orang telah mengumumkan pemunduran diri mereka dari PKC dan organisasi terkaitnya selama pawai. Ia berkata: ”Saya baru bertemu seorang penjaga toko di depan toko. Saya menanyakannya apakah ia ikut organisasi PKC sebelumnya. Ia berkata ya. Saya kemudian memintanya mundur dengan menggunakan nama samaran, namun ia menggunakan nama aslinya. Makin banyak orang mengetahui fakta sebenarnya. Banyak penonton memuji dan mendukung kami.”

Setelah tiga jam berjalan, barisan tiba di tujuannya, Kantor Perwakilan China, sekitar jam 17.00. Praktisi menggelar spanduk besar dengan tulisan, ”Hentikan penganiayaan dan seret pelakunya ke pengadilan” dan “Seret Jiang Zemin, Luo Gan, Zhou Yongkang dan Liu Jing ke pengadilan.” Kegiatan ini berakhir setelah pernyataan dibacakan.

Chinese version click here