(Minghui.org) Pada 22 April 2012, sebelum peringatan 13 tahun Permohonan Damai 25 April di Beijing, praktisi Falun Gong di Hong Kong mengadakan rapat umum akbar dan pawai dengan tema “akhiri penganiayaan dan seret para pelakunya ke pengadilan.”
Praktisi Falun Gong membentangkan spanduk dan membacakan pernyataan di depan Kantor Perwakilan China, meminta diakhirinya penganiayaan dan menyeret para pelakunya ke pengadilan
Banyak pembicara di dalam rapat
umum untuk mendukung praktisi Falun Gong
Pawai praktisi di pusat kota yang ramai di Hong Kong dipimpin oleh
Tian Guo Marching Band
Barisan pawai melewati Causeway Bay dan menarik perhatian banyak
penonton
Praktisi membawa spanduk besar dengan pesan, ”Protes penganiayaan
dengan damai dan rasional,” melewati pusat bisnis di Hong
Kong
Menyerukan diakhirinya penganiayaan dan menyeret para pelaku ke
pengadilan
Rapat umum diselenggarakan pada
siang hari di King’s Road Playground. Penyelenggara adalah Himpunan
Falun Dafa Hong Kong dan Pusat Pelayanan Pengunduran Diri dari
Partai Komunis China (PKC) dan Organisasi Terkaitnya. Mereka
menyerukan dukungan dari semua pihak untuk menghentikan
penganiayaan PKC terhadap Falun Gong dan menyeret pelaku utamanya
Jiang Zemin, Luo Gan, Liu Jing dan Zhou Yongkang ke pengadilan.
Mereka menekankan bahwa hanya dengan menceriberaikan PKC baru dapat
mengakhiri penganiayaan dan membawa masa depan yang cerah bagi
rakyat China.
Jubir Teresa Chu dari Kelompok Pengacara HAM Falun Gong Taiwan
datang untuk ikut dalam kegiatan ini. Ia berkata, ”Bahkan jika PKC
membersihkan reputasi Falun Gong, itu tidak berarti PKC telah
merubah sifatnya. Tidak berarti bahwa pelaku Jiang dan lainnya yang
ikut dalam pembunuhan, penyiksaan dan melakukan perampasan organ
praktisi Falun Gong secara hidup-hidup terlepas dari
dihukum.”
Beberapa tokoh politik ternama memberikan pidato melalui video,
meminta diakhirinya penganiayaan dan menghormati serta mendukung
kebebasan berkeyakinan praktisi Falun Gong. Albert, ketua Partai
Demokrat dan legislator berkata: ”Penganiayaan tidak berdasar dan
tidak berperikemanusiaan oleh PKC terhadap praktisi Falun Gong yang
harus dihentikan. Korban-korbannya harus diberikan kompensasi yang
masuk akal.”
Anggota Dewan Legislatif Leung Yiu Chung mengutuk penganiayaan PKC
terhadap praktisi. “PKC tidak mentolerir pendapat yang berbeda.
Orang-orang harus menerima pendapat dan keyakinan yang berbeda
dengan pikiran terbuka,” katanya.
Profesor Joseph Cheng dari City University, Jurusan Ilmu Politik
mengungkapkan kekagumannya pada praktisi Falun Gong untuk ketahanan
mereka dan menekankan setiap orang harus memiliki kebebasan
berkeyakinan. Ia mengutuk penganiayaan PKC terhadap Falun
Gong.
Sebelas orang terkemuka di China menyerahkan pidato yang telah
direkam sebelumnya untuk mendukung upaya memprotes penganiayaan
terhadap praktisi Falun Gong
Penyair Mo Jiangang, anggota Asosiasi Independen Chinese Pen dari
Guizhou, berkata ia sangat simpatik terhadap praktisi Falun Gong
yang menderita penganiayaan. Ia menyatakan: ”Praktisi Falun Gong
dengan tulus mengharapkan semua makhluk memperoleh kehidupan
bahagia dengan tubuh sehat. Mereka memberitahu fakta sebenarnya.
Saya mengagumi semua praktisi. Mereka adalah kultivator
terbaik.”
Ia juga menyatakan bahwa keluar dari PKC dan organisasi afiliasinya
adalah langkah besar: ”Ketika semuanya keluar, maka tidak
seorangpun akan percaya Partai dapat menggunakan kontrol. Tidak
seorangpun akan mendukung partai.”
Qi Yinchen, ekonom dari Provinsi Hebei, menyebutkan bahwa Wang
Xiaodong, praktisi Falun Gong ditangkap di kotanya. Ia berkata:
”Setiap anggota dari 300 keluarga di desanya menandatangani surat
petisi meminta kejaksaan kota membebaskannya. Begitu banyak orang
meminta pembebasan praktisi ini, mengindikasikan betapa besar
perbedaan antara penegak hukum dan opini publik. Penangkapan dan
penyitaan seperti itu tidak berdasar hukum. Pelanggaran seperti itu
tidak boleh dibiarkan lebih lanjut.”
Hu Jun dari China Right Movement menekankan bahwa biang dari
penganiayaan harus diseret ke pengadilan, “terutama mereka yang ada
di Kantor 610.” Ia menambahkan: ”Setelah PKC tercerai berai,
pemenjaraan praktisi Falun Gong di kamp kerja, penyiksaan,
perampasan organ secara hidup-hidup dan kejahatan terhadap
kemanusiaan harus diselidiki dan para pelaku criminal harus diseret
ke pengadilan.”
Zeng Ning, seorang komentator berkata, ”Praktisi Falun Gong
berkontribusi sangat penting dalam mempromosikan kebudayaan
tradisional China dan mengembalikan moralitas China. Upaya tidak
kenal lelah mereka dan keberanian atas kehilangan nyawa mereka
supaya orang-orang dapat melihat sedikit harapan bagi masa depan
China.”
Setelah rapat umum, beberapa ratus orang melakukan pawai bersama
dengan Tian Guo Marching Band. Mereka melakukan pawai melewati
pusat-pusat bisnis di Hong Kong. Banyak penduduk dan turis
menyaksikan dan memotret atau merekam video. Chen, turis dari
Singapura adalah pembaca setia The Epoch Times. Ia memuji praktisi
Falun Gong atas upaya mereka dalam klarifikasi fakta. “Saya percaya
semua kejahatan tersembunyi PKC akan diungkapkan supaya orang-orang
China luar negeri tahu lebih banyak fakta sebenarnya,”
katanya.
Shao (wanita) dari Provinsi Jiangsu berkata: ”Di daratan, apa yang
orang dengar semuanya adalah propaganda PKC. Ini pertama kalinya
saya melihat pawai terbuka Falun Gong. Apa fakta sebenarnya Falun
Gong? Biasanya, orang-orang ditipu oleh media PKC. Kami perlu
mengetahui fakta sebenarnya.”
Banyak turis dari China berkata mereka akan memberitahu orang lain
tentang apa yang mereka lihat setelah pulang ke rumah. Wan (pria),
sukarelawan pusat pelayanan pengunduran diri dari PKC, membagikan
brosur dan materi informasi lainnya sepanjang rute pawai. Ia
berkata lebih dari sepuluh orang telah mengumumkan pemunduran diri
mereka dari PKC dan organisasi terkaitnya selama pawai. Ia berkata:
”Saya baru bertemu seorang penjaga toko di depan toko. Saya
menanyakannya apakah ia ikut organisasi PKC sebelumnya. Ia berkata
ya. Saya kemudian memintanya mundur dengan menggunakan nama
samaran, namun ia menggunakan nama aslinya. Makin banyak orang
mengetahui fakta sebenarnya. Banyak penonton memuji dan mendukung
kami.”
Setelah tiga jam berjalan, barisan tiba di tujuannya, Kantor
Perwakilan China, sekitar jam 17.00. Praktisi menggelar spanduk
besar dengan tulisan, ”Hentikan penganiayaan dan seret pelakunya ke
pengadilan” dan “Seret Jiang Zemin, Luo Gan, Zhou Yongkang dan Liu
Jing ke pengadilan.” Kegiatan ini berakhir setelah pernyataan
dibacakan.
Chinese version click here