Belakangan ini sering membaca di Minghui banyak praktisi yang merasa sangat sedih karena dianiaya. Dalam Fa Shifu pernah mengatakan “Sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di saat ini dalam masyarakat manusia biasa, semua adalah disebabkan oleh sifat hati pengikut Dafa.” (“Ceramah Fa di Philadelphia AS Tahun 2002). Di situs Minghui ada sejumlah artikel yang mengingatkan rekan praktisi untuk berkultivasi ke dalam. Saya menyimpulkan kembali kekurangan dalam hal Xiulian untuk kurun waktu lama di tempat saya berdomisili selama ini.
(Minghui.org)
1. Mengenai Masalah Karma
Penyakit
Di dalam Fa Shifu pernah berkali-kali membicarakan dua keadaan
karma penyakit: yang pertama adalah terkait para praktisi Xiulian
di wilayah tersebut, dan yang kedua adalah terkait orang yang
mengalami pelenyapan karma tersebut.
“Saat muncul masalah apa pun anda semua hati tak terusik, setiap
praktisi selain berperan sebagai pengikut Dafa, saya dapat membantu
anda maka saya bantulah, tak ada apapun yang dapat membuat gejolak;
jika saya tidak dapat membantu, anda juga harus menyikapi masalah
ini dengan Pikiran Lurus, apa yang harus dilakukan maka lakukanlah,
tidak dijadikan keterikatan dengan menggunakan hati manusia, tidak
memperdalam masalah ini di dalam pikiran, hubungan di antaranya
ditata dengan benar, tidak memandang hal tersebut dengan sangat
serius, terlihat amat tenang. Kekuatan lama merasa sungguh tidak
berarti, orang-orang tersebut hatinya tak terusik. Bila orang-orang
tersebut semua tak terusik hatinya, apa artinya hal ini? Maka tak
dihiraukan lagi. Karma penyakit praktisi bersangkutan dengan
seketika sudah sembuh. Ini adalah satu kasus.” (Ceramah pada
Konferensi Fa di San Francisco Tahun 2005)
Guru meminta agar kita semua tidak tergerak, jangan mengambang,
tidak terikat pada hati manusia. Lalu apa yang harus kita
lakukan?
Di daerah saya jika ada seorang rekan praktisi mengalami karma
penyakit berat, semua rekan praktisi akan saling memberi tahu, lalu
begitu bertemu akan mulai mencari kekurangan rekan praktisi (saya
pun demikian). Pikiran lurusnya kurang kuat, dia ada kebocoran
dalam satu hal dan lain sebagainya, demikianlah yang terjadi selama
bertahun-tahun, jika rekan praktisi yang mengalami pelenyapan karma
penyakit itu tidak melewati dengan baik, maka akan ada rekan
praktisi lain yang berkomentar ini dan itu di belakangnya, dan
menyebar ke mana-mana. Jika ditimbang dengan Fa hal ini sangat
tidak sesuai dengan kriteria Fa.
Kita ambil sebuah contoh: ada seorang praktisi lama yang telah
berkultivasi sangat baik, melakukan tiga hal dan berkoordinasi
dilakukan sangat baik. Para praktisi setempat pun sangat salut
dengannya, di belakangnya juga sering mengatakan bahwa pikiran
lurus praktisi tersebut sangat kuat. Suatu hari, tiba-tiba praktisi
lama ini tidak sadarkan diri, pingsan, dan belum juga siuman
setelah cukup lama. Rekan-rekan praktisi pun mulai was-was, hati
pun tergerak, mulai berkomentar. Mungkin ada suatu keterikatannya
sehingga disusupi celah kekosongannya, mungkin terakhir ini dia
kurang belajar Fa, perkataan dan pikiran apa pun bermunculan,
sambil berkomentar rekan praktisi pun mulai memberi tahu
rekan-rekan lainnya untuk memancarkan pikiran lurus. Begitulah
setelah beberapa hari, suatu hari saat sedang memancarkan pikiran
lurus, praktisi yang sedang mengalami pelenyapan karma penyakit
ini, sisi dirinya yang telah selesai berkultivasi menampakkan diri
di hadapan salah seorang praktisi dan berkata, “Saya sungguh tidak
tahan lagi, saya mau pergi saja. Pikiran Lurus yang dipancarkan
oleh rekan-rekan praktisi kepada saya semuanya sarat dengan
keterikatan hati, saya merasa sangat tertekan sekali, saya pergi
saja...” Hari kedua, praktisi lama tersebut pun mangkat akibat dari
“perhatian” kami itu.
Sebenarnya pada “Tanya Jawab pada Konferensi Fa Internasional di
New York 2004” Guru pernah mengatakan, “Dahulu sering ada praktisi
mengatakan, di tempat latihan kita, orang ini penampilannya sungguh
sangat baik, dia bagaimana berbuat kita juga demikian berbuat. Saya
beritahu anda sekalian, jangan sekali-kali berbuat begini. Juga
jangan sekali-kali berpikir begini, orang Xiulian tidak boleh
meniru orang lain, harus berpedoman pada Fa sebagai guru! (tepuk
tangan) Sekali kalian berbuat demikian, berpikir demikian, maka
akan timbul dua macam masalah: yang satu adalah sangat mungkin anda
akan menyebabkan praktisi tersebut memasuki jalan kehancuran,
kekuatan lama mungkin sekali membuat dia timbul masalah bahkan
meninggal terlebih dahulu, dengan demikian menguji praktisi
lainnya: kalian semua melihat dia, dalam keadaan yang begini apakah
kalian masih tetap belajar, tetap berkultivasi? Dalam keadaan
demikian bahkan benar-benar ada orang yang berpikir seperti ini:
dia saja sudah tidak lulus apakah saya masih dapat lulus? Lalu
menjadi goyah. Bukankah ini berarti kekuatan lama memanfaatkan
peluang? Bahkan saya sebagai Shifu ini juga tidak bisa berkata
apa-apa! Maka kekuatan lama akan berkata, anda lihatlah, bagaimana
hasil dari pengujian ini? Kami telah bertindak benar bukan. Oleh
karena itu disaat pikiran lurus tidak kuat akan membuat hati
seseorang bergejolak, harus benar-benar diperhatikan! Harus
berpedoman pada Fa sebagai guru, anda tidak boleh melihat seseorang
kultivasinya bagaimana lalu dengan alasan tersebut meniru dia malah
tidak menuruti Fa.”
Semua ini adalah pelajaran, di kemudian hari kita tidak boleh
berkomentar mengenai rekan praktisi yang berkultivasi baik, atau
siapa yang berkultivasi kurang baik, harus berpedoman pada Fa
sebagai Guru, setiap orang Xiulian dirinya sendiri dengan baik,
maka akan dapat menghadapi segalanya seorang diri.
2. Keterikatan Akan Isu “Wang Lijun, Bo Xilai, Kongres 18
PKC” Terkait Tercerai Berainya Partai Sesat
Dalam “Ceramah Pada Konferensi Fa Philadelphia 2002” Shifu pernah
mengatakan: “Beberapa waktu yang silam ada banyak praktisi
berpikir, di Tiongkok akan diselenggarakan kongres besar partai
komunis ke-16, seandainya pentolan kejahatan, sampah masyarakat
manusia itu turun dari jabatan, bukankah Dafa kita akan dapat
direhabilitasi, siapa yang masih mau memikul kuali hitam untuknya,
siapa lagi akan seperti dia begitu bodoh? Pemikiran demikian
tidaklah salah di tengah manusia biasa, namun sebagai orang
Xiulian, itu sudah tidak betul. Dafa yang begitu besar, begitu
banyak Dewa agung masa mendatang yang berhasil kultivasi melalui
Dafa, pengikut Dafa yang agung, bagaimana dapat menyandarkan
harapan kepada seseorang dari manusia biasa? Bukankah ini merupakan
penghinaan terhadap diri sendiri? Dapatkah manusia mengendalikan
Dewa? Namun ada banyak pengikut Dafa kita sedang berpikir seperti
ini. Satu orang memikirkan tidaklah mengapa, dua orang memikirkan
juga tidak mengapa, itu adalah masalah dalam Xiulian pribadi. Jika
anda semua berpikir demikian, di tengah tubuh kelompok dari seluruh
pengikut Dafa, fenomena macam apa ini? Adalah sebuah gelombang
besar, sebuah keterikatan yang kuat, ini tidak betul. Saya telah
melihatnya, kekuatan lama juga telah melihatnya. Kekuatan lama
menganggap ini sudah keterlaluan, maka dia membuat hasil kongres
besar partai komunis ke-16 itu menjadi makin buruk.”
“Saya dulu pernah mengatakan, sesungguhnya segala sesuatu yang
terjadi di saat ini dalam masyarakat manusia biasa, semua adalah
disebabkan oleh sifat hati pengikut Dafa. Walaupun kekuatan lama
masih eksis, tetapi jika kalian tidak mempunyai sifat hati yang
demikian, mereka niscaya tidak ada dalih untuk berbuat. Di saat
pikiran lurus anda sangat kuat, kekuatan lama akan tidak berdaya.
Seandainya seseorang dari masyarakat manusia biasa benar-benar
telah merehabilitasi Dafa kita, coba anda semua pikirkan, mungkin
saja manusia dapat berbuat demikian, namun apakah pernah kalian
pikirkan, saya harus menempatkan orang tersebut pada posisi yang
seberapa tinggi? Bukankah demikian? Kalian adalah praktisi Xiulian,
segala perubahan adalah terjadi di tengah Xiulian kalian dan
pelurusan Fa; segala sesuatu yang kalian sadari dan ketahui, segala
sesuatu yang ingin kalian peroleh, semuanya muncul di dalam
perjalanan yang kalian tempuh sendiri. Jangan memikirkan kekuatan
lama akan memberikan kita karunia apa pun, atau masyarakat manusia
akan membantu kita sesuatu. Adalah kalian yang sedang menyelamatkan
masyarakat manusia, kalian sedang menyelamatkan semua
makhluk!”
Setelah kejadian Bo Xilai dan Wang Lijun. Sejumlah praktisi di
wilayah saya mulai tergerak, bahkan mengesampingkan segala
pekerjaannya, lalu menggunakan media manusia biasa atau cara-cara
lain untuk mengungkap kejahatan Bo Xilai, Zhou Yongkang, dan
lain-lain. Tujuan sebenarnya adalah berharap agar partai sesat
tercerai-berai, terjadi perubahan pada masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, dan mengembalikan nama baik Dafa.
Dari Fa kita mengetahui, perubahan baik ataupun buruk yang terjadi
pada masyarakat, pengikut Dafa tidak boleh tergerak hatinya, tetap
harus melakukan tiga hal dengan baik. Fa sudah diuraikan dengan
sangat jelas, tapi kita masih tidak dapat mematut diri dengan Fa,
hati telah tergerak, saat membicarakannya pun menjadi bersemangat
dan antusias, bahkan tidak perlu lagi mengklarifikasi fakta, cukup
hanya mengungkap kejahatan beberapa orang jahat ini.
Partai sesat hanya digunakan untuk menempa pengikut Dafa, begitu
jumlah orang yang terselamatkan telah terpenuhi maka partai sesat
pun akan tercerai-berai. Fa sudah diuraikan dengan sangat jelas,
tapi kita sendiri tidak mampu mengendalikan diri sendiri, tidak
mampu mematut diri dengan Fa. Apakah pelajaran pada pesta Olimpiade
2008 masih belum cukup? Jika masih saja sangat peduli akan hasil
Kongres-18 partai sesat itu, apakah itu tidak akan menjadi suatu
hambatan yang baru? Mengapa kita selalu tidak dapat menggunakan Fa
mematut diri kita sendiri? Sebenarnya itu adalah akibat dari tidak
serius belajar Fa, tidak benar-benar belajar Fa dengan baik. Sama
sekali tidak perlu memedulikan apa hasil yang akan dicapai di
Kongres-18 itu, hati sedikit pun tidak tergerak, dan tidak
melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu, begitu jumlah manusia
yang terselamatkan terpenuhi, maka partai sesat itu dengan
sendirinya akan tercerai-berai.
3. Konflik Antar Praktisi, Tidak Mematut Diri Dengan Fa,
Memperlakukan Praktisi Dengan Baik
Di lingkungan tempat saya berada, beberapa tahun ini saya melihat
timbul konflik di antara rekan praktisi dalam hal koordinasi, tidak
dapat mematut diri dengan Fa. Terkadang begitu timbul konflik
saling bertatapan dengan pandangan memusuhi, tidak mau mengajak
bicara, tidak berkultivasi diri sendiri dan saling tidak tegur sapa
lagi. Ada juga yang setelah terjadi konflik, tidak dapat menjaga
Xinxing, kehilangan akal sehat, dan celah kekosongannya disusupi
oleh kekuatan lama. Ada juga rekan praktisi yang memperlakukan
rekan praktisi lain yang kehilangan tempat tinggal dengan tidak ada
belas kasih sama sekali, dan terus menekannya, sehingga rekan itu
pun terusir pergi, sehingga koordinator pun sulit mengatur, setelah
mencarikan tempat yang kurang sesuai untuk sementara waktu, dua
bulan kemudian ia kembali dianiaya. Ada praktisi yang melihat rekan
lainnya timbul masalah, sebelum mendapat pembuktian yang benar,
bukannya memberikan pertolongan dengan maksud baik, malah
menyebarkan rumor, membuat kelompok, tidak berkultivasi
pembicaraan, dan mendorong rekan praktisi keluar. Bahkan setelah
rekan praktisi dianiaya, segera akan ada yang mengatakan, praktisi
ini ada masalah begini begitu, bukan berkultivasi diri sendiri
begitu ada masalah, malah sebaliknya mengultivasi orang lain,
beberapa tahun terakhir begitulah keadaannya.
Seperti yang saya sebutkan di atas antar rekan praktisi tidak
saling berkoordinasi dengan baik, timbul masalah tidak menggunakan
Fa sebagai bimbingan untuk berkultivasi ke dalam, hingga sekarang
ini. Rekan praktisi yang saya sebutkan tadi telah mengalami
penganiayaan dalam bentuk dan tingkat yang berbeda. Ada yang
dianiaya beberapa kali, dijebloskan ke kamp kerja paksa, dihukum
penjara, kehilangan pekerjaan, kehilangan tempat tinggal, ada yang
berkultivasi hingga tingkat tertentu, tidak mampu lagi berkultivasi
ke atas. Semua ini saya lihat sendiri, terjadi di sekitar saya. Ada
juga praktisi yang mengalami konflik lalu ingin menguraikan konflik
dengan saling sharing, tapi tidak ada yang mau mendengarkan, dan
menganggap praktisi tersebut yang bermasalah.
Tiga masalah di atas adalah yang terjadi di wilayah saya untuk
jangka waktu lama. Akar masalahnya adalah tidak belajar Fa dengan
baik, tidak dapat menenangkan hati belajar Fa. Saat menghadapi
masalah, atau melakukan sesuatu, tidak dapat berpikir jernih, apa
yang dikatakan Guru di dalam Fa, kita sebagai orang xiulian harus
melakukan demikian.
Dengan kata lain selama beberapa tahun terakhir ini termasuk saya
sendiri, seringkali kita tidak cukup berkultivasi ke dalam, tidak
mencapai kriteria itu. Dan selama beberapa tahun ini, di wilayah
saya ini tidak terbentuk lingkungan untuk berkultivasi ke dalam.
Mari kita pikirkan, dari tiga hal yang disebut di atas, di tengah
xiulian saya selama bertahun-tahun, apakah kita sudah benar-benar
menggunakan Fa sebagai tuntunan dan bimbingan?