(Minghui.org)
Saya adalah seorang atheis tulen dan tidak pernah membayangkan
bahwa pada bulan Mei 1999 hidup saya dapat berubah demikian
drastis. Dikatakan lebih spesifik, pada 22 Mei malam, saya menjadi
praktisi Falun Dafa.
1. Membaca Buku Zhuan
Falun Dapat Menyembuhkan Penyakit!
Perusahaan saya berencana untuk menyelenggarakan pameran lukisan
dan kaligrafi, dan suatu pagi salah seorang rekan kerja membawa
karyanya ke pameran. Saya berbincang-bincang dengannya dan
mengetahui bahwa dia menderita hepatitis kronis, yang sulit
disembuhkan. Dia segera pulih setelah berlatih Falun Gong. Dia
mengatakan bahwa dia berharap saya akan berlatih juga, tapi saya
tidak ingin. Saya berpikir bahwa saya memiliki pendidikan yang
lebih tinggi, bagaimana saya bisa percaya takhayul semacam itu? Di
sisi lain, saya tidak tega menolaknya. Selain itu, saya seorang
penulis dan suka membaca buku semua jenis topik. Jadi saya berjanji
akan membaca buku Falun Dafa dan mengambil bukunya pada sore hari
setelah lepas kerja.
Pada saat itu saya menderita radang otot jantung (myocarditis) dan
sangat frustrasi. Saya telah mengunjungi banyak dokter terkenal,
tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya. Saya hanya bisa bertahan
dan mencoba untuk merawat diri sendiri. Saya berumur 30 tahun dan
harus menanggung penderitaan fisik dan pengobatan yang mahal. Saya
bertanya-tanya kapan ini akan berakhir. Saya sering menangis karena
khawatir. Saya tinggal di lantai enam dan harus istirahat tiga atau
empat kali setiap naik ke lantai atas. Setelah tiba di rumah, saya
harus berbaring di sofa selama setengah jam sebelum saya dapat
bangun untuk memasak. Sebenarnya, suami saya telah mempersiapkan
semuanya terlebih dahulu. Saya hanya perlu memasaknya.
Pada sore 22 Mei 1999, saya pergi ke rumah rekan kerja selepas
bekerja untuk meminjam buku Zhuan Falun. Saya ingat dengan jelas
hari berikutnya adalah hari Sabtu. Saya biasanya akan beristirahat
di tempat tidur selama akhir pekan. Setelah makan pagi saya mulai
membaca buku di tempat tidur. Buku ini tampaknya sangat umum, serta
bahasanya juga sangat mudah dan sederhana. Tapi saya terus membaca.
Buku ini menarik perhatian saya. Buku ini mengatakan kepada saya
bagaimana menjadi orang baik, orang yang tulus, baik dan toleran.
Saya memahami bagaimana kesehatan seseorang terkait dengan standar
moralnya. Buku ini membantu saya memahami bahwa kita perlu
memurnikan pikiran kita, kemudian barulah tubuh kita akan
dimurnikan, dan lain-lain. Saya pikir itu masuk akal. Mengenai
kultivasi yang disebutkan dalam buku ini, saya merasakan keinginan
yang samar dan kerinduan dari lubuk hati, seolah-olah merasakan
kenangan yang jauh.
Keesokan hari suami berkata kepada saya, "Kamu tidak seharusnya
berbaring sepanjang waktu. Saya ingin jalan-jalan. Mari kita keluar
dan berjalan-jalan." Maka saya naik sepeda bersama suami. Kami
belum pergi terlalu jauh ketika saya tiba-tiba memerhatikan
jantung saya terasa berbeda hari itu. Saya tidak terbiasa
dengan ini. Saya bertanya pada suami apa yang telah terjadi. Dia
bertanya-tanya apakah itu akibat saya membaca buku. Saya mengatakan
tidak mungkin. Bagaimana hanya membaca buku dapat mengobati
penyakit?
Setelah selesai membaca Zhuan Falun, saya mengetahui bahwa buku itu
mengatakan dapat menyembuhkan penyakit jika orang dapat menerima
isi buku itu dan orang yang berbeda memiliki hasil yang berbeda
karena keadaan yang berbeda. Jadi saya mengalami perubahan yang
sangat ajaib. Ini adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan. Saya
tidak bisa memahaminya, tetapi menghadapi fakta-fakta tersebut,
saya kagum sekaligus terkejut gembira.
Saya pergi ke rumah rekan kerja dan berkata kepadanya, "Saya ingin
membeli buku ini. Berapa saya harus membayarmu?"
Sebuah dunia baru terbuka bagi saya, yang tidak saya ketahui
sebelumnya. Saya telah menolak dunia ini sebelumnya dan memandang
rendah orang-orang yang percaya keberadaan hal-hal tersebut. Tetapi
dunia ini begitu menakjubkan - ini membantu saya untuk menemukan
kedamaian di hati, dan sangat mendalam. Saya begitu picik
sebelumnya, merasa benar sendiri, dan angkuh. Ya, dunia ini
demikian kaya dan luas. Kita hanyalah setitik debu di alam semesta
yang mahaluas. Bagaimana kita bisa begitu sombong?
Kesehatan saya menjadi semakin baik dan semakin baik, dan saya
segera tidak lagi memerlukan obat-obatan. Migrain, tekanan darah
tinggi (genetik), dan masalah pencernaan menghilang tanpa saya
sadari. Saya benar-benar merasakan perasaan yang luar biasa tanpa
penyakit.
2. Teman kuliah Menderita Nyeri Kaki selama 10 Tahun,
Sembuh Setelah Dua atau Tiga Bulan Berlatih Falun
Gong
Saya punya teman kuliah yang lulus dengan gelar Master dua tahun
lebih awal dari saya. Saya bertemu dengannya pada suatu pagi di
musim panas. Sesungguhnya saya telah mengenalnya beberapa saat. Dia
dikenal karena bakat luar biasanya, juga karena menderita akibat
penganiayaan. Suatu hari istrinya membawa seorang pria tinggi kurus
dengan senyum ramah. Saya tahu itu dia.
Karena kami semua praktisi Falun Dafa, kami tidak merasa seperti
orang asing. Percakapan kami tulus dan jujur tanpa terlalu banyak
basa basi atau keraguan.
Teman kuliah saya menceritakan pengalamannya, mulai dari jatuh
cinta dengan istrinya di SMA pada pandangan pertama, pendidikan,
kesehatan, bagaimana ia menjadi seorang praktisi Falun Dafa, dan
penganiayaan yang dideritanya karena teguh berlatih Falun Dafa. Dia
menceritakan tentang bagaimana ia dan rekan-rekan praktisi tetap
baik dan belas kasih dalam menghadapi penganiayaan, yang sangat
menyentuh saya. Saya menangis mendengar kisahnya.
Teman kuliah saya menderita sakit kaki di tahun terakhir SMU. Ia
terbaring di tempat tidur selama hampir tujuh bulan. Dia berumur 16
tahun pada saat itu. Selama kuliah dan sekolah pascasarjana, nyeri
kakinya kambuh beberapa kali, dan kambuhnya semakin sering dengan
jeda waktu semakin dekat. Suatu masa teman-teman sekelasnya harus
membantunya mengambilkan makanan, mencuci piring, dan memapahnya ke
kamar kecil selama hampir lima bulan. Dia sangat menderita.
Terakhir kali, rasa sakit tidak pernah berhenti. Dia tertatih-tatih
sepanjang waktu. Ketika ia mulai bekerja sebagai profesor perguruan
tinggi, ia tidak tahan memberi kuliah untuk dua kelas
berturut-turut, harus duduk dan berbicara.
Ia mencari obat ke mana-mana. Selama lebih dari sepuluh tahun ia
mengunjungi banyak dokter yang mempraktikkan kedokteran Barat dan
pengobatan China. Dia mencoba segala macam ramuan tradisional dan
mengambil obat-obatan yang tak terhitung jumlahnya. Dia juga
belajar tujuh atau delapan jenis Qigong dan berlatih Tai Chi. Dia
bahkan mengajari orang lain Tai Chi. Ia mengunjungi sejumlah
perkumpulan rakyat rahasia, namun kesehatannya tidak banyak
membaik.
Dia dan istrinya telah bekerja selama lebih dari 10 tahun saat itu.
Mereka telah menghabiskan seluruh gaji mereka pada pengobatan dan
tidak ada tabungan yang tersisa. Karena kesehatannya yang buruk, ia
memiliki temperamen buruk. Dia sering mengamuk. Istrinya sering
menangis. Dia kadang-kadang menyalahkan anak mereka tanpa alasan.
Dia sering mendesah dan heran mengapa hidupnya begitu getir dan
bertanya-tanya apa yang bisa dilakukannya untuk mengakhiri hidupnya
sehingga ia tidak akan membebani istri dan anaknya ketika
kondisinya semakin memburuk.
Pada awal tahun 1996 teman kuliah saya belajar Falun Dafa. Rasa
sakit di kakinya berangsur-angsur menghilang setelah dua atau tiga
bulan latihan. Dengan perbaikan di aspek kesehatan, ia menjadi
semakin dan lebih ceria. Keluarganya penuh kebahagiaan. Banyak dari
rekan-rekannya akan mampir ke rumahnya. Mereka semua mengatakan
bahwa mereka merasa sangat nyaman di rumahnya.
Dia juga banyak mengajar dan melakukan penelitian setelah
kesehatannya pulih. Bahkan di hari-hari penganiayaan, sekretaris
partai komunis dari perguruan tinggi masih mengatakan dia tidak
punya keluhan terhadapnya dalam hal mengajar dan penelitian.
3. Mengatasi Karsinoma (Kanker) Sistemik
Pada tahun 2007 bibi saya menderita glioma (sejenis tumor) pada
tulang belakang. Dia menjalani operasi di Rumah Sakit di Beijing,
tapi itu tidak terlalu sukses. Kesehatannya tidak banyak berubah,
dan dia hampir lumpuh. Saya menyarankan agar ia mulai berlatih
Falun Dafa dan menceritakan kisah seorang perempuan yang saya kenal
dan telah sembuh dari kanker sistemik menyebar, penyakit yang
mematikan, dengan berlatih Falun Dafa.
Bibi saya kembali dari Beijing dan menjalani kemoterapi di rumah
sakit tempat saya bekerja. Dia tinggal sementara di rumah kosong
milik teman saya. Saya meminta perempuan itu datang menyampaikan
kisahnya pada bibi saya.
Pada tahun 2001 ia menjalani operasi kanker payudara. Dia baru
berusia 30 tahun saat itu. Suaminya seorang pengusaha, dan
keluarganya sangat kaya, sehingga ia mendapat perawatan dan
obat-obatan yang terbaik yang dapat diperoleh pada waktu itu.
Namun, kanker masih menyebar ke seluruh tubuhnya. Menirukan
ucapannya, dia tengah menunggu kematian.
Ibunya adalah seorang praktisi Falun Gong. Dia sangat sedih melihat
situasi putrinya. Dia mengatakan kepada putrinya, "Hanya Dafa yang
dapat menyelamatkanmu. Demi anak-anakmu yang masih muda,
keluargamu, masa depanmu, mari berlatih Dafa!”
Dia tidak tergerak oleh kata-kata sedih ibunya. Seringkali dia
tidak hanya tidak setuju dengannya, tapi juga muak mendengarnya,
karena dia telah diracuni oleh fitnahan PKC (Partai Komunis China)
terhadap Falun Dafa. Suatu hari, cuaca sangat dingin dan berangin,
dan ibunya datang lagi untuk mengunjunginya. Tampak putrinya
terbaring sakit di tempat tidur, ibunya mendorongnya lagi berlatih
Falun Gong. Agar ibunya berhenti, dia berkata santai, "Baiklah,
saya berjanji akan berlatih."
Ibunya sangat gembira mendengarnya. Dia mengatakan kepada putrinya
dia akan meminjamkan buku Zhuan Falun. Kemudian dia pergi dan
mencari buku di tengah cuaca dingin.
Dia tidak yakin berapa lama waktu telah berlalu. Dia dibangunkan
oleh ibunya. Dia melihat wajah tersenyum ibunya yang peduli dan
merasakan dingin tubuh ibunya belum lenyap. Dia tidak melihat
senyum ibunya sudah sekian lama. Jawaban asal-asalan saja telah
membuat ibunya sangat gembira sehingga ia keluar melawan udara
dingin mengambil buku-buku Falun Dafa untuk menyelamatkannya.
Rasa bersalah dan rasa sayang menyentuh hatinya. Dia merasa dia
tidak pernah bersikap baik terhadap ibunya, memikirkan betapa
ibunya berlarian di cuaca dingin deminya. Dia seharusnya tidak
menyakiti perasaan ibunya! Kesehatannya telah merosot sedemikian
rupa. Kematian tengah mengintainya. Apa yang perlu ditakutkan?
Hanya perlu mencobanya.
Setelah itu ia mulai membaca buku Falun Dafa dan berlatih Falun
Gong. Dia segera mengubah pandangannya tentang Falun Dafa. Dia
menyadari makna mendalam dari Falun Dafa. Dia benar-benar percaya
pada Falun Dafa, dan bertindak ketat sesuai dengan prinsip
Sejati-Baik-Sabar. Kesehatannya membaik dan semakin baik. Tak lama
kemudian, bukan meninggal akibat kanker, malah ia menjadi orang
yang sehat.
Tetangga, teman-teman, dan keluarganya melihat keajaiban, dan
beberapa dari mereka mulai berlatih Falun Dafa.
Bibi dan paman saya terkejut mendengar kisahnya. Bibi saya mulai
berlatih juga.
Bibi saya pergi ke sebuah rumah sakit di Beijing untuk pemeriksaan.
Dokter yang bertanggung jawab atas kasusnya bertanya padanya, "Apa
yang membuat Anda pulih dengan cepat? Obat apa yang Anda gunakan?"
Paman dan bibi tidak mengatakan apa-apa pada waktu itu. Mereka
skeptis, tapi saya tahu ini adalah kekuatan Falun Dafa.
Sayangnya, bibi saya tidak pernah benar-benar percaya pada Falun
Dafa. Latihan adalah sekedar tambahan untuknya. Dia akhirnya
melepaskan latihan. Satu tahun kemudian dia meninggal dunia.
4. Ipar Saya Berubah
Saya ingat pernah berbicara dengan seorang teman tentang pengalaman
saya berlatih Falun Gong. Dia berkata, "Saya merasa seperti kita
hidup di dua dunia yang berbeda ketika saya mendengarkan
ceritamu."
Saya sangat mengerti perasaannya. Saya merasakan hal yang sama
ketika rekan kerja saya menceritakan kisahnya. Saya merasa bahwa
dunianya terpaut jauh dan tidak ada hubungannya dengan saya pada
waktu itu.
Namun, ketika saya melepaskan prasangka serta konsep pikiran saya
dan ketika saya tidak percaya satu sisi dari cerita, saya belajar
dan berpikir menggunakan pikiran saya sendiri. Saya sangat
tersentuh dan terkejut oleh karakter mulia dari para praktisi Falun
Dafa.
Saya pernah bertemu para praktisi Falun Dafa yang profesor, ahli,
sarjana, pejabat, pegawai, buruh, pedagang kaki lima, dan petani.
Terlepas dari pekerjaan atau tingkat pendidikan, mereka semua
mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Mereka tidak mengutamakan materi atau
kekuasaan, tetapi memerhatikan kemurnian hati mereka. Mereka tulus
dan baik hati serta tidak bermasalah. Mereka tidak takut ancaman
atau tekanan, tidak takut kesalahpahaman orang lain atau menjadi
dingin karena kebohongan PKC. Mereka sangat percaya pada Falun Dafa
dan memegang teguh keadilan dan nurani.
Zhuan Falun adalah buku yang demikian bagus. Buku ini mengajarkan
orang untuk bersikap baik dan memurnikan pikiran mereka. Ipar saya
tidak bersikap baik kepada orang tua saya sejak pernikahannya. Dia
mengabaikan mereka selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah
menelepon ibu dan ayah saya. Dia sering melarang kakak saya
membantu orang tuanya. Suatu saat kakak sakit-sakitan. Saya berikan
Zhuan Falun untuk kakak dan berharap dia akan membaca dan berlatih.
Saya tidak pernah berpikir kakak iparlah yang membaca buku itu
sebelum kakak. Dia membuka hatinya serta menjadi ceria dan baik
hati. Dia mulai menelepon ibu dan ayah saya. Ketika ayah saya sakit
keras, kakak ipar merawat ayah sangat baik ketika tiba giliran
kakak.
Pada musim dingin tahun 1999, saya pergi ke Beijing untuk memohon
keadilan bagi Falun Dafa dan mendengar kisah nyata dari rekan-rekan
praktisi di Beijing. Seseorang pernah menjadi penjahat setempat.
Dia telah melakukan banyak hal buruk dan dijatuhi hukuman beberapa
kali. Ia demikian sering masuk ke Kantor Keamanan Umum sehingga
semua orang mengenalnya. Kemudian ia berlatih Falun Dafa, dan
menjadi orang yang sama sekali berbeda. Dia berubah menjadi seorang
pria yang benar-benar baik. Setelah penganiayaan PKC terhadap Falun
Gong, dia ditangkap. Dia mengatakan kepada polisi, "Anda menangkap
saya di masa lalu karena melakukan hal-hal buruk. Sekarang saya
menjadi orang baik. Mengapa Anda masih menangkap saya?!"
Falun Dafa adalah tanah suci di dunia manusia. Tidak ada intrik,
tidak menipu, tidak ada suap atau korupsi, tidak ada hal buruk di
sini. Hal tersebut merupakan hal-hal yang praktisi Falun Gong
singkirkan dan hindari. Hanya ada ketulusan dan kebaikan di sini.
Ini adalah hasil dari pemurnian dan peningkatan alam pikiran.
Bahkan jika beberapa orang tidak memiliki pendidikan tinggi, serta
hidup dalam kemiskinan dengan status sosial yang lebih rendah,
mereka mengikuti Sejati-Baik-Sabar, nilai-nilai universal. Karakter
mereka mulia, melampaui dunia manusia ini.
Chinese version click here
English
version click here