Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Membuktikan Dafa dengan Pengalaman Pribadi

22 Juni 2012 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di Beijing


(Minghui.org) Saya beruntung memperoleh Dafa pada 27 November 1997. Pada hari itu, putri saya membawa pulang buku Zhuan Falun. Waktu itu, kami pindah ke sebuah flat untuk sementara waktu karena rumah sedang direnovasi. Saat waktu senggang, saya membaca buku tersebut. Pada ceramah pertama, Guru berkata:

”Karakter Zhen, Shan, Ren semacam ini merupakan kriteria pengukur baik buruknya sesuatu dalam alam semesta.”

”Nilai moral umat manusia sedang merosot tajam, etika kehidupan kian merosot dari hari ke hari, berusaha demi keuntungan semata, manusia tidak segan mencelakai orang lain hanya untuk mendapatkan kepentingan pribadi yang tidak seberapa, dengan segala cara saling bersaing dan berebut.”

Aha! Saya terkejut. Siapa dia? Begitu hebat. Saya tiba-tiba menyadari ini adalah apa yang saya cari selama ini. Mengapa saya tidak memikir seperti itu? Pada waktu itu, desa kami baru direlokasi. Untuk mendapat uang dan harta, beberapa keluarga saling mencelakai dan pergi ke pengadilan untuk mengajukan tuntutan. Keluarga mantan suami saya adalah salah satu diantara. Untuk mendapat kepemilikan rumah, saudara dan saudarinya pergi ke pengadilan dan saling menuntut. Mengapa ini terjadi? Saya banyak berpikir namun tidak mendapat jawaban. Setelah membaca Zhuan Falun, saya akhirnya menemukan jawaban. Saya pergi ke sebuah tempat latihan pada malam itu. Saya masuk di jalur kultivasi Falun Dafa sejak itu.

Secara Langsung Mengalami Keajaiban Falun Dafa

Sebelum pergi ke tempat latihan hari itu, saya mencuci rambut karena pekerjaan renovasi cukup membuat kotor. Cuaca berangin dan dingin, namun saya tidak mengenakan syal. Ketika tiba di tempat latihan, saya bertanya-tanya, mengapa saya tidak sakit kepala. Sebelumnya, jika kepala saya tertiup angin atau lainnya, maka akan mengalami migren sepanjang saya kedinginan. Ibu biasanya menusukkan sebuah jarum di kepala agar darah mengalir keluar, sehingga sakit kepala saya berhenti. Saya tidak memperhatikan keajaiban itu di mana saya tidak sakit kepala pada hari saya pergi ke tempat latihan.

Setelah melahirkan putra, saya menderita hemophilia. Saya mencari mengobatan di rumah sakit, namun tidak membaik. Namun, pada hari ketiga setelah belajar Falun Gong, hemophilia yang saya derita selama 17 tahun tiba-tiba lenyap. Saya tetap tidak menyadari bahwa itu adalah Guru yang memurnikan tubuhku. Tiga bulan kemudian, saya membawa anak dari keponakan laki-laki ke sebuah supermarket. Dia meminta saya mengejarnya. Saya benar-benar berlari. Setelah berlari beberapa saat, saya berhenti, berdiri di sana dan menangis. Saya sudah pincang selama enam tahun setelah operasi untuk mengangkat meniskus di kaki kiri. Saya sulit berjalan, apalagi berlari. Kadang-kadang, kaki kiri begitu lemah hingga harus berlutut. Tidak mampu berdiri. Pada saat itu, saya menyadari bahwa Guru sangat hebat dan Falun Gong benar-benar supernormal; saya harus berlatih dengan baik.

Membuktikan Kebenaran Dafa dengan Pengalaman Pribadi

Penganiayaan skala besar oleh PKC terhadap Falun Gong dimulai tepat setelah saya berlatih satu tahun lebih sedikit. Saya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Polisi membuat punggung saya menempel ke pohon dan memborgol tangan saya melingkari pohon selama 16 jam. Saya terus melafal artikel Guru di dalam hati. Saya pikir saya telah melewati ujian.

Pada 11 Februari 2000, saya meminjam sepeda dari rekan kerja dan menemani kemenakan laki-lakinya. Jalanan sangat licin karena es. Saya mengatakan padanya agar tidak menekan rem ketika bersepeda di jalan licin karena es, jika tidak maka akan sangat mudah jatuh. Tepat selesai mengatakannya, sebuah mobil mendekat dari belakang dan menubruk saya. Sepeda terhempas menjauh. Semua apel yang saya taruh di keranjang depan sepeda jatuh ke tanah. Saya duduk di tanah dan merasa kepala tertubruk. Saya menyeka kepala dengan tangan dan melihat tidak ada darah maupun benjolan. Pada saat itu, pengemudi dan anggota keluarganya membantu saya berdiri. Saya berkata: “Saya baik-baik saja. Anda boleh pergi. Saya berlatih Falun Gong. Saya akan baik-baik saja.” Ada banyak orang berdiri di sekitarnya. Seorang tua berkata: “Kamu tetap berani mengatakan berlatih Falun Gong. Polisi setiap hari menangkap praktisi Falun Gong.” Saya berkata: “Saya baru dari kantor polisi. Kalian semua baru saja melihat apa yang terjadi. Bukan itu supernormal?” Seorang pria berkata: “Ini benar-benar supernormal.  Saya besok akan kembali berlatih.”

Anggota keluarga pengemudi berkata: “Kami benar-benar bertemu orang baik. Semua apel kamu rusak. Kami akan memberikanmu sekotak. Kami mempunyai beberapa kotak di bagasi.” Saya berkata pada mereka agar tidak perlu repot. Kemenakan rekan kerja saya mencengkeram kerah pengemudi dan meminta bayaran. Saya berkata baik-baik saja, tidak perlu uang dan merelai mereka. Pengemudi memberikan 100 yuan. Saya memberikan uang tersebut kepada kemenakan rekan kerja saya karena sepeda itu dipinjam dari bibinya dan rusak. Saya berkata padanya: “Kamu bisa menggunakan uang itu untuk memperbaiki sepeda bibimu.” Kami tidak mencatat nomor plat mobil itu dan pergi. Pada saat itu, saya teringat apa yang Guru ceritakan saat ceramah di Taiyuan: seorang praktisi yang berumur 50 tertubruk mobil, namun dia baik-baik saja setelah terseret sampai lebih dari 10 meter jauhnya, jatuh berdebum terhempas ke tanah. Guru berkata dalam Zhuan Falun:

”… baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.”

”Pengemudi memang memacu mobil, namun apakah mungkin dia sengaja menabrak orang? Bukankah dia tidak sengaja?”

Pengemudi juga tidak sengaja menabrak saya. Jalanan sangat licin karena es dan dia tidak bisa menghentikan mobilnya. Dia tidak sengaja. Saya percaya setiap kata Guru.

Ketika ditahan di sebuah kamp kerja paksa, para penjaga memfitnah Guru dan Dafa, dengan mangatakan kasus seorang praktisi tertabrak mobil adalah karangan Guru. Saya berkata: “Guru saya tidak akan pernah berbohong. Beliau meminta kami mengikuti Sejati-Baik-Sabar dan berkelakuan baik. Saya tidak melihat kasus praktisi Taiyuan. Namun, apa yang terjadi pada saya adalah benar. Saat itu di sana ada banyak orang. Mereka menyaksikan keajaiban Dafa. Kemenakan rekan kerja saya juga menyaksikannya. Pengemudi dan anggota keluarganya juga menyaksikan. Saya adalah orang yang terlibat di dalamnya. Keajaiban seperti itu terjadi di depan mata masyarakat. Siapa yang dapat menyangkal kebenarannya?”

Chinese version click here
English version click here